Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

STATUS ASET PENGHIDUPAN NELAYAN DESA IGAL KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Saskia Juliani; Kusai Kusai; Trisla Warningsih
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 16, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v16i1.8368

Abstract

Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir merupakan daerah yang mempunyai sumber daya alam cukup melimpah namun memiliki masalah pada kerusakan lingkungan dan degradasi sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan mengkaji atau melihat kondisi aset penghidupan masyarakat nelayan dan menentukan status dari aset penghidupan nelayan tersebut. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder berdasarkan teknik wawancara dan pengamatan secara langsung. Analisis data menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan dengan indikator sumber daya manusia, keuangan, alam dan sosial. Kesejahteraan nelayan secara menyeluruh dilihat dari perhitungan status aset penghidupan berdasarkan pendekatan kehidupan berkelanjutan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa indeks penghidupan nelayan pada kategori sedang 50,6; aset keuangan pada kategori sedang 18,3; aset alam dengan kategori kurang baik 3,96; aset sosial pada kategori sedang 16; aset sumber daya manusia kategori baik 12,35 dan fisik 28 dengan kategori sedang. Dengan demikian penghidupan yang ada di Desa Igal cukup baik untuk menopang kesejahteraan nelayan dilihat dari aset-aset yang masih menjanjikan. Tittle: Livelihood Assets Status of Igal Village Communities, Mandah Sub Regency, Indragiri Hilir RegencyMandah Sub-regency of Indragiri Hilir has abundant natural resources in spite of its environmental damage and natural resource degradation. This study aims to examine the condition of livelihood assets of fishing communities and determine the status of livelihood assets of these fishers. The study used primary and secondary data from interview and direct observation. Data were analyzed with sustainable livelihoods approach with several indicators of human, financial, natural and social resources. The fishers’ welfare thoroughly measured from the calculation of the status of livelihood assets based on sustainable livelihood approach. The results of the study indicate that the fisher’s livelihood index are in medium category of 50,6, financial asset are in medium category of 18,3, natural assets are in bad category of 3,96, social assets are in medium category of 16, human resource assets are in good category of 12,35 and physical 28 is in medium category.Therefore, the livelihood in Igal Village are fairly well to support the fisher’s welfare from the promising assets.
PENGARUH PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN BAGAN HULU KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR Devia Sari; Firman Nugroho; Trisla Warningsih
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 15, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v15i2.7773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemiskinan penerima PKH apakah penerima bantuan ini sudah tepat sasaran atau tidak, untuk mengetahui pendapatan nelayan di Kelurahan Bagan Hulu sebelum dan sesudah adanya PKH. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Metode yang digunakan adalah metode survei dan wawancara kepada nelayan penerima PKH, jumlah responden sebanyak 39 responden dengan pengambilan sampel secara acak. Untuk menganalisis pengaruh PKH terhadap tingkat pendapatan nelayan maka dilakukan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan penerima PKH terdiri dari 92,30% miskin dan 7,70% tidak miskin. Dengan hasil uji-t 0,00 <0,05 dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pendapatan sebelum dan setelah menerima PKH. pendapatan rata-rata rumah tangga nelayan sebelum menerima PKH sebanyak Rp17.858.462,- per tahun, sedangkan pendapatan rata-rata setelah menerima PKH diperoleh sebesar Rp20.144.359,- per tahun atau sekitar 13% dari pendapatan rumah tangga nelayan per tahunnya. Pengaruh PKH terhadap tingkat pendapatan masyarakat nelayan di Kelurahan Bagan Hulu sudah efektif berdasarkan tujuan programnya yakni menambah penghasilan rumah tangga miskin dalam meningkatkan taraf hidupTitle: The Influence of “Program Keluarga Harapan (PKH)” on the Income Level of Fishers at Bagan Hulu, Bangko Sub-Regency, Rokan Hilir RegencyThis study aims to determine the poverty level of PKH recipients whether the recipients of this assistance have been on target or not, to determine the income of fishermen in Bagan Hulu Village before and after the existence of PKH. This research was conducted in May 2018. The method used was survey and interview methods to PKH recipient fishers, the number of respondents was 39 respondents with random sampling. To analyze the effect of PKH on the income level of fishers, the t-test was carried out. The results showed that the poverty rate of PKH recipients consisted of 92.30% poor and 7.70% non-poor. With the results of the t-test 0.00 <0.05, It can be seen that there is a significant effect on income before and after receiving PKH. The average income of fisher’s households before receiving PKH was IDR 17,858,462 per year, while the average income after receiving PKH was IDR 20,144,359 per year or about 13% of fisher’s household income per year. The influence of PKH on the income level of the fishing community in Bagan Hulu Village has been effective based on the program objectives, that is; to increase the income of poor households in order to improve their standard of living.
Analisis Bioekonomi Ikan Terubuk (Tenualosa Macrura) di Perairan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Agna Khuluqi; Darwis AN; Trisla Warningsih
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 17, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v17i2.11415

Abstract

Perairan Kabupaten Bengkalis adalah salah satu daerah yang di dalamnya saat ini masih dapat dijumpai ikan terubuk. Ikan terubuk memiliki telur yang bernilai ekonomi tinggi sehingga penangkapan ikan ini dilakukan pada saat ikan akan memijah. Penangkapan tersebut menyebabkan kelangkaan ikan terubuk, bahkan keberadaannya sudah terancam punah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juli 2022 di perairan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat upaya serta tangkapan ikan terubuk terhadap keadaan maximum sustainable yield (MSY), maximum economic yield (MEY), dan open access (OA), menghitung renten ekonomi, serta menganalisis tingkat pemanfaatan sumber daya ikan terubuk di perairan Kabupaten Bengkalis. Dalam penelitian ini digunakan metode survei melalui kegiatan FGD (focus group discussion), yaitu peneliti melakukan wawancara langsung dan diskusi terarah dengan nelayan terubuk dengan bantuan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bioekonomi dengan pendekatan model Schaefer. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh efisiensi terbesar pada kondisi MSY, yaitu hMSY 42 ton/tahun dan EMSY 216 unit/tahun. Keuntungan optimum diperoleh pada kondisi MEY, yaitu Rp2.601.532.551,00. Tingkat pemanfaatan pada tahun 2020 mencapai angka 64% pada status moderately exploited yang berarti persediaan sumber daya telah dieksploitasi mendekati nilai MSY. Peningkatan jumlah upaya penangkapan masih dianjurkan dengan tidak mengganggu kelestarian sumber daya. Akan tetapi, catch per unit effort (CPUE) mungkin akan menyusut.Title: Bioeconomic Analysis of Terubuk Fish (Tenualosa Macrura) in the Waters of Bengkalis Regency, Riau ProvinceThe waters of Bengkalis Regency are one of the areas in which currently terubuk fish can still be found. Terubuk fish have eggs that have high economic value so that this fish is caught when the fish are about to spawn. This fishing causes a scarcity of terubuk fish and even its existence is already endangered. The purpose of this study is to analyze the level of effort and catch of terubuk fish in terms of maximum sustainable yield (MSY), maximum economic yield (MEY) and open access (OA), calculate economic rent and analyze the level of utilization of terubuk fish resources in the waters of Bengkalis Regency. This research uses a survey method with FGD (focus group discussion) activities, namely conducting direct interviews and directed discussions with the help of questionnaires for terubuk fishers. This study uses bioeconomic analysis with the Schaefer model approach. Based on the results of the study, the greatest efficiency was obtained in MSY conditions, namely hMSY 42 tons/year and EMSY 216 units/year. The optimum profit obtained in MEY conditions is IDR 2,601,532,551. Utilization rate in 2020 reached 64% in moderately exploited status, where the inventory of resources that have been exploited is close to the value of MSY. An increase in the number of arrest attempts is still encouraged by not interfering with the preservation of resources. However, catch per unit effort (CPUE) may shrink.
Valuasi Ekonomi Jasa Ekosistem Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia Deviasari, Deviasari; Rosnita, Rosnita; Warningsih, Trisla
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 19, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v19i1.12236

Abstract

Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Indragiri Hilir memiliki berbagai potensi yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Ekosistem mangrove yang cukup luas dan pantai pasir putih di Desa Pulau Cawan, serta potensi perikanan, habitat penting, sumber daya pesisir yang turut mendukung penghidupan ekosistem dan perekonomian masyarakat setempat, namun pengetahuan tentang jasa ekosistem yang diberikan oleh kawasan tersebut termasuk dampak kesejahteraan dari penetapan Kawasan Konservasi Perairan masih terbatas. Penelitian dilakukan pada bulan April—Desember 2022 di Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengestimasi nilai ekonomi jasa ekosistem kawasan menggunakan metode survei, yaitu melakukan wawancara langsung terhadap masyarakat yang memanfaatkan sumber daya kawasan dengan bantuan kuesioner, terdiri dari 100 responden. Analisis yang digunakan ialah menggunakan kerangka total economic value (TEV) dan millenium ecosystem assesment (MEA). Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai ekonomi jasa ekosistem Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Indragiri Hilir diperkirakan cukup besar, yaitu (US$10.009.176.460,22) per tahun atau sama dengan Rp151.819.119.562.076,00 per tahun, yang terdiri dari: nilai jasa penyedia sebesar Rp158.465.766.901,11 (0,10%) per tahun, jasa pengaturan Rp147.791.990.696.920,00 (97,35%) per tahun, jasa pendukung Rp3.862.168.227.413,18 (2,54%) per tahun, dan jasa kultural Rp6.494.870.841,00 (0,004%) per tahun sehingga diharapkan pemerintah daerah setempat dapat meningkatkan jasa ekosistem kawasan berdasarkan jasa lainnya dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekosistem Kawasan Konservasi Perairan.Title: Economic Valuation of Ecosystem Services in Marine Conservation Area in Indragiri Hilir Regency, Riau Province, IndonesiaThe Marine Protected Area in Indragiri Hilir Regency has various potentials with high economic value that can be utilized in a sustainable manner. The extensive mangrove ecosystem and white sand beach in Pulau Cawan Village, as well as fishery potential, important habitats, coastal resources which also support the livelihoods of the ecosystem and the economy of the local community. However, knowledge about the ecosystem services provided by these areas including the welfare impacts of the establishment of Marine Protected Areas is still limited. The research was conducted in April - December 2022 in the Indragiri Hilir Regency Marine Protected Area. The purpose of this study was to estimate the economic value of regional ecosystem services, using a survey method, namely conducting direct interviews with communities that utilize regional resources with the help of a questionnaire, consisting of 100 respondents. The analysis used is the total economic value (TEV) and millennium ecosystem assessment (MEA) framework. The results of the study show that the economic value of the ecosystem services of the Marine Protected Area in Indragiri Hilir Regency is estimated to be quite large, namely (US$ 10,009,176,460.22) per year or equal to IDR 151,819,119,562,076.00 per year, which consists of: the value of the service provider is IDR 158,465,766,901.11 (0.10%) per year, regulatory services IDR 147,791,990,696,920.00 (97.35%) per year, supporting services IDR 3,862,168,227,413.18 (2.54%) per year, and cultural services IDR 6,494,870,841.00 (0.004%) per year. So that it is hoped that the local regional government will be able to increase the area's ecosystem services based on other services while still paying attention to the sustainability of the ecosystem of Marine Protected Areas.
Analisis Kelayakan Finansial Pengolahan Ikan Asap di Sipujuk Farm, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat Darwis, Darwis; Warningsih, Trisla; Handayani, Rahmi
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 19, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v19i1.12375

Abstract

Usaha pengolahan ikan asap di Sipujuk Farm Kota Padang telah beroperasi sejak tahun 2017, namun belum diketahui sejauh ini apakah secara finansial usaha ini layak dikembangkan, terutama terkait dengan ada peningkatan biaya operasionalnya dan fluktuasi harga jual ikan asap. Kajian ini bertujuan untuk menghitung keuntungan usaha dan menganalisis kelayakan finansial usaha pengolahan ikan asap, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini dilakukan di Sipujuk Farm Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat pada Bulan Desember 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Pengumpulkan data berdasarkan pengamatan langsung terhadap objek di lapangan dan melalui wawancara secara langsung dengan pemilik usaha pengolahan ikan asap Sipujuk Farm. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: BEP produksi jauh lebih rendah dibandingkan jumlah produksi, sedangkan BEP harga juga jauh lebih rendah dari harga jual, RCR sebesar 1,40;  PPC 0,73 tahun, NPV sebesar Rp1.317.539.029,00; BCR sebesar 1,25 dan IRR sebesar 24%. Angka-angka yang diperoleh tersebut menunjukkan usaha pengolahan ikan asap Sipujuk Farm layak untuk dikembangkan. Selanjutnya berdasarkan analisis sensitivitas peningkatan biaya sebesar 10 % dalam kondisi penerimaan tetap dan atau penurunan penerimaan sebesar 10% dalam kondisi biaya tidak berubah masih bisa mempertahankan kelayakan usaha pengolahan ikan asap ini.Title: Financial Feasibility Analysis Processing Smoked Fish at Sipujuk Farm, Padang City, West Sumatra Province       The Sipujuk Farm smoked fish processing business in Padang City has been operating since 2017, but so far it is not known whether this business is financially feasible to develop, especially due to the increase in operational costs and fluctuations in the selling price of smoked fish. This study aims to calculate business profits and analyze the financial feasibility of smoked fish processing businesses, both short and long term. This research was conducted at Sipujuk Farm, Padang City, West Sumatra Province in December 2021. The method used in this research was the case study method. Data collection was based on direct observation of objects in the field and through direct interviews with the owner of the smoked fish processing business Sipujuk Farm. The research results obtained are: production BEP is much lower than production quantity, while price BEP is also much lower than selling price, RCR is 1.40;  PPC 0.73 years, NPV of IDR1,317,539,029.00; BCR is 1.25; and IRR is 24%. The figures obtained show that the Sipujuk Farm smoked fish processing business is worthy of development. Furthermore, based on a sensitivity analysis, an increase in costs of 10% in conditions of constant revenues and/or a decrease in revenues of 10% in conditions of unchanged costs can still maintain the viability of this smoked fish processing business.
Co-Authors . Zulfan Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Adrian, Dio Agna Khuluqi Ahmat Hamonangan Rambe Alfasya, Muhammad Fikhri Ali Akbar Hisbullah Alit Hindri Yani Amanda, Cici Amrifo, Victor AN, Darwis Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andarini Diharmi Andini Agustina Andri Hendrizal Andriyani Andriyani Anggun Andriyani Annisa Rahmadita Annisa Rahmadita Aprilla Yunita Arfitri Yana Armaliza, Shakira Aulia, Nurul Azizi, Fathia Batubara, Ummi Mardhiah Batubara, Ummi Mardiah Bayti, Tiara Nur Bintal Amin Boy Rinsen Gultom Bustari Hasan Chicka Willy Yanti Cici Y.P. Siregar D Djoko Setiyanto D Djokosetiyanto, D Daniel Pangihutan Darwis AN Darwis AN Darwis AN Darwis AN Darwis AN Darwis Darwis Darwis Darwis Darwis Darwis Darwis Darwis Darwis Darwis darwis darwis, darwis Deando Hentun Gultom Defna Friska Dela Sintya Delwita, Delwita Deni Efizon Dessy Yoswaty Dessy Yoswaty Desya, Viona Devi Nopia Devia Sari Devia Sari Deviasari Deviasari Deviasari Deviasari Deviasari Deviasari Deviasari, Deviasari Deviasari, Kusai, Dewi Asmidar Ritonga Dian Iriani Djokosetiyanto Djokosetiyanto Efriyeldi, Efriyeldi Emrinelson, Tri Eni Yulinda Evrin Septyanti Evy Marta Meranty Folia Fahrian, Feldi Fathia Azizi Feby Dwi Anisha Putri Feldi Fahrian Fikriyani, Farah Faizah Fines Indah Sari Firdaus Alam Budi Firman Nugroho Firman Nugroho Fitra Suzanti Fitri Yuliasma Fuad Aramiko.AM Gatot Yulianto Gea, Efvin Kridayanti Gea, Efvin Krisdayanti Geryco Sahat Martua S Gilang Alief Prawiska Hamdi Hamid Hana Lubis Handayani, Tri Dian Hapsoh Helda Hendra Taufik Hendrik Hendrik Hendrik Hendrik Henni Syawal Herawati Br Ginting Herimufty Herimufty Heriyanti Heriyanti, Heriyanti Herpina Pasaribu Ike Ratna Sari Ilma Amika Imam Suprayogi Indra Lesmana Indra Suharman Inka Wahyuni Inka Wahyuni Irsya, Habib Isma Mulyani Koeswari, Herlivia Kusai Kusai Kusai Kusai Kusai Kusai Kusai Kusai Kusai, Deviasari Kusai, Kusai Lady Jewlaika Laksono Trisnantoro Lamun Bathara Liharti, Liharti Linda Safitri Lubis, Rahmatika Lucky Syarif Luky Adrianto Lusi Angelia Ritonga M. Faiz Akhimuddin Maharie, Trio Nugraha Manalu, Merry Marifa Indar Wara Gandini marisa_hutagalung marisa_hutagalung Marpaung, Juliana Meidy, Refianov Hawali Merry Manalu Merry Manalu Mila Octavianti Mubarak Mubarak Muhammad Arief Muhammad Arief Wibowo Muhammad Imam Mulya, Muhammad Budi N Ira Sari Napitupulu, Putri Thalia Natalia Kristiani Sianturi Nofiantoro, Wikel Noprianty, Widya Noviana, Risa Nur Aini Nuraini Nuraini Nurbaiti Nurul Aulia Octavianti, Mila Oki Adi Putra Oktavianti, Mila Pasaribu, Herpina Pertiwi, Zuwini Putra, Sanjaya Mandala Putri Kusuma Wardani Putri, Aulia Nada Rafi Ajis Rahmatika Lubis Rahmi Handayani Ramadhan, Farriz Farhan Ramadhan, M. Arsya Rasoel Hamidy Refianov Hawali Meidy Ridar Hendri Rindi Metalisa, Rindi Riris Sitinjak Rival Junaidi Romida, Zuwita Rosnita Rosnita Rosnita Rosnita RR. Ella Evrita Hestiandari Safitri, Linda Salsabila, Unik Hanifah Sandra Prima Ngesti Saprianto Saprianto Saprianto, Saprianto Saputra Hanafi Rambe Saputry, Indah Kurniya Dwi Sarah, Novia Saskia Juliani Selvi Gustia Sari Sihombing, Fitriani Silfi Zuhriani Siregar, Cici Y. P. Siregar, Cici Y.P. Siregar, Cici YP Siti Aminah Sofyan Husein Siregar Srilona, Mersy Applika Suhardi, Ibrah Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Sutami Sutami Sutopo, Ari Zangga Syahzanani S, Zahwa Syifa, Nadia Tandiono, Joko Tessha Fitriani Thamrin Tince Sofyani Tince Sofyani Tomi Ramadona Tri Dian Handayani Tri Emrinelson Tri Lestari Ulfa, Suci Nurul Ulfia, Suci Nurul Ummi Mardiah Batubara Ummi Mardiah Batubara Wahyuni, Inka Wardatul Hidayah Wardatul Hidayah Widanti, Adhina Oriva Yoswaty\, Dessy Yudho Harjoyudanto Yulinda Suaseh Nasution Yuni Suseno Yunita, Aprilla Yuri, Ibnu Febrianshah Zahwa Syahzanani S Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain