Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PIRING MAKAN KU “MAKAN SEHAT UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK” Wahyuni, Ismiy; Sabban, Indra Fauzi; Wardani, Siska Kusuma; Hermawan, Rizal Aditya; Hasanah, Fathul Hidayatul; Wahyuni, Sri; Rokim, Moch. Abdul; Setiawan, Jessi Suryani
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v5i2.2329

Abstract

It is hoped that the healthy eating pattern approach will not be carried out with angry or violent actions but rather with a good approach so that children can enjoy eating and support their growth and development. An approach that can be taken to encourage children to consume healthy food is introducing various types of food and their contents as a basis for children's knowledge. With this knowledge, children can assess whether the food content on their dinner plate includes four healthy, five perfect, or not. Based on this, it is important to carry out Community Service (PkM) activities targeting elementary school students at SDN Karanganyar Village, Wates District, Kediri Regency. This PkM activity aims to invite students to become familiar with the contents of foods that are often found in the daily diet as an effort to maintain a healthy diet for children's growth and development. Based on the observations and evaluations, the students were enthusiastic when receiving material about "My Dinner Plate" and guessing the nutritional content of various foods. The results of the T-test show a value of 0.001, which means there is a significant difference between the pre-test and post-test scores and there is an increase in students' knowledge of 70%.
Uji Stabilitas Penggunaan Buah Bit (Beta vulgaris L.) Terhadap Kualitas Pewarnaan Sediaan Direct Slide: Stability Test of the Use of Beet Fruit (Beta vulgaris L.) on the Coloring Quality of Direct Slide Preparations Ismiy Noer Wahyuni; Indra Fauzi Sabban
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i4.2190

Abstract

Direct slide examination is an important laboratory method in the detection and identification of parasitic infections through the analysis of human fecal samples. The direct slide method is an examination of helminthic infections that occur in the digestive tract qualitatively, simply, quickly, easily and with a high degree of accuracy. The use of 2% eosin stain in this examination not only contributes to clearer identification but also affects the stability and quality of the stain. Research on the use of beets as a dye in direct faecal preparations is important to do to identify the potential of natural dyes to provide good coloring quality and maintain stability during the analysis process. This research is an experimental study designed to observe the potential of beets as direct slide staining with 5 treatments namely, beetroot juice, beetroot extract with ethanol, ethyl acetate, and methanol and 2% eosin as a comparison. The results showed that the color that emerged from pure beetroot extract had a better color than other solvents. Conclusion: From the results and discussion it can be concluded that beet juice has good potential to be used as a natural dye for direct slide preparations. Keywords:          Solvent, natural dyes, faeces, nematodes, betalain   Abstrak Pemeriksaan direct slide adalah metode laboratorium yang penting dalam deteksi dan identifikasi infeksi parasit melalui analisis sampel feses manusia. Metode direct slide merupakan pemeriksaan infeksi kecacingan yang terjadi pada saluran pencernaan secara kualitatif, sederhana, cepat, mudah dan tingkat akurasi hasil yang tinggi. Penggunaan pewarna eosin 2% dalam pemeriksaan ini tidak hanya berkontribusi pada identifikasi yang lebih jelas tetapi juga mempengaruhi stabilitas dan kualitas pewarnaan. Penelitian tentang penggunaan buah bit sebagai pewarna dalam sediaan direct feses penting dilakukan untuk mengidentifikasi potensi pewarna alami dalam memberikan kualitas pewarnaan yang baik serta menjaga stabilitasnya selama proses analisis. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dirancang untuk mengamati potensi buah bit sebagai pewarnaan direct slide dengan 5 perlakuan yaitu, perasan buah bit, ekstrak buah bit dengan pelarut etanol, etil asetat, dan metanol serta eosin 2% sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna yang muncul dari ekstrak murni buah bit memiliki warna yang lebih baik dibanding pelarut lainnya. Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perasan buah bit memiliki potensi yang baik digunakan sebagai pewarna alami sediaan direct slide. Kata Kunci:         Pelarut, Pewarna alami, Feses, Nematoda, Betalain
Analysis of Comparative Fixation Time in Quality Control of Breast FNAB Preparations with Quick Diff Staining Sabban, Indra; Hermawan, Rizal; Wahyuni, Ismiy; Ilmiafee, Nawang; Ningtyas, Ambar
Saintika Medika Vol. 19 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol19.SMUMM2.30684

Abstract

The breast is a body part consisting of fatty tissue, fibrous glands, and connective tissue that is connected to the muscles of the chest wall. In the physiological processes of the body, there are several factors in breast cells that experience abnormal development which causes breast lumps. The prevalence of breast cancer in Indonesia is 65,858 (Globocan, 2020). At the Nganjuk Regional Hospital in 2022, 71 patients were examined for FNAB breasts from June to November. The cytological diagnosis performed was FNAB examination using the diff quick staining method with dry fixation. This research aims to determine the comparative analysis of fixation time on the quality control of breast FNAB preparations with diff quick staining at Nganjuk Regional Hospital. The research design uses an experimental method that tests between two variables and a comparative research, which compares the factors that influence research from different experimental designs. The population of this research were outpatients and inpatients of breast FNAB at the Nganjuk Regional Hospital by Quota Sampling method. Based on the Friedman statistical test, it can be concluded that there are differences in color quality control of breast FNAB preparations using diff quick staining with fixation time.
POTENSI PEWARNAAN ALAMI EKSTRAK BUAH NAGA MERAH Hylocereus polyrhizus SEBAGAI ALTERNATIF EOSIN Sabban, Indra Fauzi; Wahyuni, Ismiy Noer
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i2.833

Abstract

Proses pewarnaan rutin yang sering digunakan diseluruh laboratorium patologi anatomi dalam pembuatan sediaan sitologi yaitu Papanicolaou dan Diff Quick. Metode pengecatan rutin tersebut dapat menghasilkan gambaran mikroskopik yang menghasilkan hasil yang berbeda-beda, namun bahan yang digunakan dalam pewarnaan tersebut kebanyakan bersifat karsinogenik. Dalam jangka Panjang dapat mempengaruhi petugas yang melakukan proses pewarnaan. Maka dari itu, penelitian ini memiliki Tujuan jangka pendek adalah untuk melihat perbedaan kualitas warna dalam pengecatan sediaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) untuk pemeriksaan kanker payudara yang dibandingkan dengan pewarnaan alami ekstrak buah naga, sedangkan tujuan jangka panjangnya untuk menemukan metode pewarnaan alternatif yang dapat digunakan untuk sampel FNAB payudara yang lebih ramah terhadap lingkungan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan perbandingan pada 3 jenis pewarnaan. Hasil penelitian menunjukan potensi yang dimiliki oleh ekstrak buah naga merah sebagai alternatif pengganti eosin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah naga merah memiliki potensi sebagai pewarnaan alami sediaan selular.
KAJIAN KUALITATIF PENGARUH KOMBINASI OLEUM LEMONGRASS, OLEUM CITRI, DAN OLEUM ANISI TERHADAP PREFERENSI PENGGUNA SEDIAAN AROMATERAPI Agustina, Lia; Tiyas, Widya; Candra, Sofita; Wahyuni, Ismiy; Sabban, Indra; Soehartono, David Raditya
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/jpb.v4i2.113

Abstract

Latar belakang: Aromaterapi merupakan praktik pengobatan komplementer yang menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Di Indonesia, popularitas aromaterapi berkembang pesat, khususnya dalam bentuk produk praktis seperti roll-on, yang memudahkan pengguna untuk merasakan manfaat aromaterapi kapan saja. Tujuan: Penelitian ini diharapkan dapat mengungkap respons pengguna terhadap kombinasi minyak-minyak tersebut serta faktor-faktor yang memengaruhi preferensi mereka dalam menggunakan aromaterapi. Metode: Komposisi minyak telon terdiri dari Oleum Cajuputi, Oleum Cocos, dan Oleum Anisi. Pada penelitian ini dalam formulasi 4 menggunakan minyak biji anggur sebagai Corrigens odoris. Sediaan aromaterapi yang sudah dibuat dilakukan uji kesukaan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terkait penerimaan aroma dari empat formulasi (F1, F2, F3, dan F4), tampak bahwa F1 dan F2 memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi oleh panelis dibandingkan dengan F3 dan F4. Mayoritas panelis memberikan penilaian Suka dan Sangat Suka untuk aroma pada formulasi F1 dan F2. Simpulan: Penerimaan aroma oleh panelis sangat dipengaruhi oleh kombinasi minyak esensial yang digunakan dalam formulasi aromaterapi. Komposisi yang lebih seimbang seperti pada F1 dan F2 lebih diterima oleh panelis, sedangkan formulasi yang mengandung aroma lebih tajam seperti pada F3 dan F4 cenderung menghasilkan variasi preferensi.
Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Bidara Pada Tikus Dengan Induksi Streptozotocin Wahyuni, Kumala Sari Poespita Dewi; Mawardika, Herlinda; Sabban, Indra Fauzi
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.13070

Abstract

Type 2 Diabetes Mellitus is a global health problem that continues to increase, requiring safer and more effective alternative therapies. Bidara leaves have been known to have bioactive compounds that are useful as antioxidants, antimicrobials, and antidiabetics. This study aims to determine the potential of bidara leaf extract in lowering blood sugar in diabetic rats. This study is an experimental research with four treatments. This study includes the manufacture of bidara leaf extract through the maceration method, phytochemical screening, and testing of antidiabetic activity in STZ-induced animal models. Blood sugar levels were measured before and after the intervention. The results showed that (1) bidara leaf extract contains flavonoids, tannins, saponins, steroids, and quinones; (2) Giving extracts with various concentrations for 42 days can reduce blood glucose levels in rats; (3) Bidara leaf extract at a dose of 400 mg/ml showed higher activity than other doses. Thus, it can be concluded that 70% ethanol extract of bidara leaves can be used to treat type 2 diabetes mellitus.
Identifikasi Bakteri Pada Swab Telapak Tangan Pedagang Di Kantin Sekolah muarofah, binti; Wardani, Siska; Wahyuni, Sri; Safitri, Laras; Tiara Putri, Julysta; Hermawan, Rizal; Rokim, Moch. Abdul; Sabban, Indra; Eka Kurniawan, Angga; Wahyuni, Ismiy
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 6 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v6i1.245

Abstract

Pedagang makanan menangani penjualan makanan dari tahap persiapan hingga penyajian. Berbagai bakteri, virus, dan jamur dapat mengkontaminasi makanan yang dimasak oleh tangan, air, lingkungan, atau dari serangga dan udara. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi genus dan spesies mikroorganisme yang ditemukan pada swab telapak tangan pedagang di kantin sekolah. Bakteri yang dapat mengkontaminasi makanan termasuk E. coli, Salmonella, Pseudomona sp, Proteus sp., Shigella sp., dan Staphylococcus sp. Metode observasi ditampilkan kedalam tabel dan diagram, sampel yang diambil tidak direncanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri ditemukan pada swab telapak tangan pedagang kantin. Dari 29 sampel yang diperiksa, 21 sampel (72%) mengandung bakteri E.coli, dan 8 sampel (28%) mengandung bakteri Klebsiella sp.  Bakteri Coccus  Dari penelitian  ini dapat meningkatkan pengetahuan pedagang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan diri, terutama kebersihan telapak tangan yang dapat dilakukan dengan mencuci tangan secara baik dan benar sesuai SOP yang berlaku.
Edukasi Herbal dan Manajemen Gula Darah melalui Program HI DAUN & CERDIK GULA bagi Lansia: Edukasi Herbal dan Manajemen Gula Darah melalui Program HI DAUN & CERDIK GULA bagi Lansia Sabban, Indra Fauzi; rahmawati, Erna; Wahyuni, Ismiy Noer; Saputra, Sony Andika
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program HI DAUN (Herbal Inovatif untuk Diabetes pada Usia Lanjut) dan CERDIK GULA (Cerdas Kendalikan Gula Darah) dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai pemanfaatan herbal serta manajemen gula darah. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan, diskusi interaktif, dan simulasi pemantauan gula darah. Sasaran kegiatan adalah kelompok lansia dengan risiko diabetes mellitus tipe 2. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang jenis tanaman herbal yang bermanfaat, cara konsumsi yang aman, serta pentingnya pola hidup sehat dalam menjaga kadar gula darah. Lansia yang mengikuti program ini lebih memahami strategi pencegahan komplikasi diabetes dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam berbagi pengalaman sehari-hari. Program ini membuktikan bahwa edukasi berbasis komunitas dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan lansia dalam mengelola kesehatan secara mandiri.
POTENSI PEWARNAAN ALAMI EKSTRAK BUAH NAGA MERAH Hylocereus polyrhizus SEBAGAI ALTERNATIF EOSIN Sabban, Indra Fauzi; Wahyuni, Ismiy Noer
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11 No 2 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i2.833

Abstract

Proses pewarnaan rutin yang sering digunakan diseluruh laboratorium patologi anatomi dalam pembuatan sediaan sitologi yaitu Papanicolaou dan Diff Quick. Metode pengecatan rutin tersebut dapat menghasilkan gambaran mikroskopik yang menghasilkan hasil yang berbeda-beda, namun bahan yang digunakan dalam pewarnaan tersebut kebanyakan bersifat karsinogenik. Dalam jangka Panjang dapat mempengaruhi petugas yang melakukan proses pewarnaan. Maka dari itu, penelitian ini memiliki Tujuan jangka pendek adalah untuk melihat perbedaan kualitas warna dalam pengecatan sediaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) untuk pemeriksaan kanker payudara yang dibandingkan dengan pewarnaan alami ekstrak buah naga, sedangkan tujuan jangka panjangnya untuk menemukan metode pewarnaan alternatif yang dapat digunakan untuk sampel FNAB payudara yang lebih ramah terhadap lingkungan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan perbandingan pada 3 jenis pewarnaan. Hasil penelitian menunjukan potensi yang dimiliki oleh ekstrak buah naga merah sebagai alternatif pengganti eosin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah naga merah memiliki potensi sebagai pewarnaan alami sediaan selular.