Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMBERDAYAAN GURU DAN KARANG TARUNA DALAM PELAKSANAAN SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN DISMENORHOE Juli Gladis Claudia; Nancy Olii; Fatmawati Ibrahim; Selvi Mohamad; Eka Rati Astuti; Herman Priyono Luawo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang cara menangani dismenorhoe dapat berdampak buruk bagi kesehatannya khususnya alat-alat reproduksi. Studi pendahuluan di pasantren saat menstruasi santri mengeluh sakit perut, nyeri pinggang, konsentrasi belajar terganggu karena nyeri bahkan sampai tidak bisa beraktifitas. Salah satu alternatif untuk mengurangi dismenorhoe yaitu teknik relaksasi, olahraga dan yoga terdiri dari gerakan fisik, pernafasan dalam, dan meditasi. Tujuan kegiatan pengabmas untuk menurunkan nyeri saat haid dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra yaitu karang taruna, guru dan santri dalam pelaksanaan senam yoga. Tahapan kegiatan diawali sosialisasi dan pemutaran video senam yoga dan demonstrasi menggunakan pendekatan interprofessional education (IPE) dan Interprofesional collaboration (IPC). Dari 107 responden setelah dilakukan senam yoga terdapat nyeri ringan 94,39%, nyeri sedang 5,61% dan nyeri berat 0%. Sedangkan pengetahuan setelah sosialisasi kategori baik dari 0,90% meningkat menjadi 88,7%. Hasil yang dicapai penurunan nyeri pre dan post senam yoga nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05. Kesimpulan terjadi penurunan nyeri yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan senam yoga.Abstract: Lack of knowledge of young women about how to deal with dysmenorrhea can have a negative impact on their health, especially reproductive organs. Preliminary studies during menstruation, students complain of abdominal pain, back pain, impaired learning concentration due to pain and even unable to carry out activities. One alternative dysmenorrhea is relaxation techniques, exercise and yoga consisting of physical movements, deep breathing, and meditation. The purpose of community service activities is to reduce pain during menstruation and increase the knowledge and skills of partners, namely youth organizations, teachers and students in the implementation of yoga exercises. The activity stage begins with socialization and video playback and demonstrations using the IPE and IPC approaches. Of the 107 responden after doing yoga, there was 94.39% mild pain, 5.61% moderate pain and 0% severe pain. Meanwhile, knowledge after socialization in the good category increased from 0.90% to 88.7%. The results achieved decreased pain yoga exercise a significance value of 0.00 ≤ 0.05. The conclusion is that there is a significant reduction in pain before and after yoga exercises.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA DINI Eka Rati Astuti; Endah Yulianingsih; Puspita Sukmawaty Rasyid
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11112

Abstract

Abstrak: Remaja adalah masa penuh kegoncangan jiwa, yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan baik fisik, psikis, maupun sosial. Berbagai perubahan tersebut dapat menimbulkan persoalan-persoalan yang kemungkinan dapat mengganggu perkembangan remaja selanjutnya. Diantara persoalan tersebut yang dihadapi remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang diigunakan adalah penyuluhan kepada 34 orang remaja. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 26,18% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil posttest.Abstract: Adolescence is a period of mental turmoil, which connects a dependent childhood with a mature and independent adult. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood which is marked by various changes, both physical, psychological, and social. These changes can cause problems that may interfere with the development of later adolescents. Among the problems faced by adolescents are reproductive health problems. The purpose of the activity is to increase the knowledge of adolescents about reproductive health. The method used is counseling to 34 teenagers. Evaluation is done through pretest and posttest. The result of the counseling went well with an increase in adolescent knowledge about reproductive health as much as 26.18% which can be seen from the increase in posttest results.
PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI PEMBENTUKAN KADER PEDULI IBU HAMIL HIPERTENSI Magdalena M. Tompunuh; Eka Rati Astuti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12139

Abstract

Abstrak: Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain adalah penurunan angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu (AKI) menggambarkan permasalahan status ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas. Penyebab tertinggi AKI adalah hipertensi dalam kehamilan. Pengobatan ibu hami lhipertensi hanya menggunakan obat kimiawi. Belum ada terapi non farmakologi. Tujuan pengabdian adalah pendampingan pijat kaki diharapkan dapat mencegah kejadian hipertensi pada ibu hamil. Metode yang digunakan yaitu demonstrasi pijat kaki yang kemudian kader melakukan pijat kaki pada ibu hamil yang hipertensi. Mitra adalah kader kesehatan sebanyak sepuluh orang. Evaluasi menggunakan sistem observasi pada saat kader melakukan pijat kaki. Hasil yang telah dicapai adalah kader mampu melakukan pijat kaki dan tekanan darah pada ibu hamil berkurang setelah dilakukan pijat kaki sebesar 100%, yang tadinya belum bisa pijat kaki, setelah dilakukan pelatihan, sepuluh kader bias melakukan pijat kaki pada ibu hamil hipertensi.Abstract: Indicators of successful health development include reducing maternal and infant mortality rates. The maternal mortality rate (MMR) illustrates the problems of the status of pregnant women, giving birth and postpartum women. The highest cause of AKI is hypertension in pregnancy. Treatment of hypertensive pregnant women only uses chemical drugs. There is no non-pharmacological therapy yet. The purpose of the service is that foot massage assistance is expected to prevent the occurrence of hypertension in pregnant women. The method used is the demonstration of foot massage which then the cadres do foot massage on hypertensive pregnant women. Partners are ten health cadres. The evaluation uses the observation system when the cadres do the foot massage. The results that have been achieved are that cadres are able to do foot massage and blood pressure in pregnant women is reduced after foot massage by 100%, who previously could not massage feet, after training, ten cadres can do foot massage in hypertensive pregnant women. 
PENGGUNAAN KB JANGKA PANJANG UNTUK MEMPERSIAPKAN PERSALINAN YANG BERKUALITAS Eka Rati Astuti; Magdalena Martha Tompunuh; Fatmawati Ibrahim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.21063

Abstract

Abstrak: Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebagai kontrasepsi efektif untuk menurunkan angka TFR masih jauh di bawah angka penggunaan non MKJP. Penggunaan KB jangka pendek lebih berisiko besar terjadinya kehamilan karena ketidaktepatan waktu dalam menggunakan alat kontrasepsi sesuai jadwal dibandingkan dengan penggunaan KB jangka panjang yang jangka waktunya relatif lama. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang MKJP pada ibu hamil dan keluarganya. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada 34 orang ibu hamil di Puskesmas Kota Selatan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian yaitu penyuluhan berjalan dengan baik dan terdapat peningkatan pengetahuan tentang MKJP menjadi 64,28% yang dapat dilihat dari peningkatan dari hasil pretest dan posttest.Abstract: The use of LongTerm Contraceptive Methods (MKJP) as an effective contraceptive to reduce the TFR rate is still far below the rate of non-MKJP use. The use of short-term contraception has a greater risk of pregnancy due to the inaccuracy of using contraceptives according to schedule compared to the use of long-term contraception which has a relatively long period of time. This service is carried out with the aim of increasing knowledge about MKJP among pregnant women and their families. The method used was counseling to 34 pregnant women. Evaluation is carried out using pretest and posttest. The results of the service, namely counseling, went well and there was an increase in knowledge about MKJP to 64.28% which can be seen from the increase in the pretest and posttest results. 
PELATIHAN KADER, IBU PKK, DAN PERANGKAT KELURAHAN TENTANG PEMBUATAN STIK KULIT SINGKONG SEBAGAI INOVASI PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN DEMBE I DAN LEKOBALO KECAMATAN KOTA BARAT KOTA GORONTALO Magdalena M. Tompunuh; Nanda Wahyudi; Eka Rati Astuti; Liean Ntau
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20128

Abstract

Abstrak: Angka stunting di Puskesmas Pilolodaa sebanyak 64 kasus pada tahun 2021. Penyebab utama dari stunting karena kurangnya asupan gizi pada ibu hamil. Karena semakin bertambahnya usia kehamilan semakin tinggi kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan ibu hamil. Salah satu makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi adalah singkong. Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti di Provinsi Gorontalo dan mudah didapatkan. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan balita serta cara pembuatan stik kulit singkong. Metode: berupa penyuluhan dan demonstrasi serta pendampingan tentang pembuatan stik kulit singkong untuk mencegah balita stunting kepada 20 sasaran mitra (kader kesehatan, ibu PKK dan perangkat kelurahan Dembe I dan Lekobalo), serta akan dilakukan pretest dan post test untuk menilai pengetahuan sasaran mitra mengenai pertumbuhan dan perkembangan balita serta cara pembuatan stik kulit singkong. Pengabdian masyarakat dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan pengetahuan ≥40%. Hasil: terjadi peningkatan 55% pengetahun Kader, Ibu PKK dan Perangkat Kelurahan Dember I dan Lekobalo setelah diberikan penyuluhan mengenai pertumbuhan dan perkembangan balita serta cara pembuatan stik kulit singkong.Abstract: The stunting rate at the Pilolodaa Community Health Center is 64 cases in 2021. The main cause of stunting is lack of nutritional intake in pregnant women. Because the increasing gestational age, the higher the nutritional intake required by pregnant women. One food that has high nutritional value is cassava. Cassava (Manihot esculenta Crantz) is a plant that grows in tropical areas such as Gorontalo Province and is easy to obtain. Until now, people have not been able to utilize cassava optimally, even though in reality there are many parts of cassava that can be processed into snacks, such as: cassava meat, leaves, and the most rarely processed is the skin because it is considered waste from the cassava plant. The aim of this community service is a form of higher education tridharma in the form of training cadres, PKK mothers and village officials on making cassava skin sticks to prevent stunting in toddlers. Training methods in the form of counseling and demonstrations as well as mentoring target partners. The results showed an increase in the knowledge of PKK cadres, women and village officials after being given counseling regarding the growth and development of toddlers and how to make cassava skin sticks.
SOSIALISASI GERAKAN IBU SADAR STUNTING BERBASIS DEMONSTRASI PEMBERIAN MPASI PADA BAYI BALITA Magdalena Martha Tompunuh; Eka Rati Astuti; Fatmawati Ibrahim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26681

Abstract

Abstrak: Stunting pada bayi dan balita, yang merupakan kondisi di mana balita memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari normal karena kekurangan gizi kronis dalam 1000 hari pertama kehidupan. Dampak stunting mencakup masalah metabolisme, infeksi, perkembangan saraf, dan sosial-ekonomi yang merugikan, pencegahan stunting dapat dilakukan melalui intervensi farmakologi dan non farmakologi, seperti pemberian makanan tambahan pendamping ASI. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita dalam pengelolaan MPASI. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode ceramah dan demonstrasi. Beberapa mitra yang terlibat yaitu kepala puskesmas, bidan koordinator, kader, dan pendamping ibu yang memiliki bayi balita. Jumlah yang mengikuti yaitu 25 orang. Evaluasi kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan dalam pemberian pre test dan post test. Terdapat peningkatan hasil pretest dan posttest yang telah dicapai yaitu ada 23 (92%) ibu yang memiliki bayi dan balita berpengetahuan baik dan 2 (8%) ibu yang memiliki bayi dan balita dalam kategori kurang baik.Abstract: Stunting in infants and toddlers, which is a condition in which toddlers have a lower than normal height due to chronic malnutrition in the first 1000 days of life. The impacts of stunting include metabolic problems, infections, neurodevelopment, and adverse socio-economic conditions, stunting prevention can be done through pharmacological and non-pharmacological interventions, such as providing additional complementary foods to breast milk. The purpose of community service is to increase knowledge in pregnant women and mothers who have toddlers in the management of MPASI. The implementation method used is the lecture and demonstration method. Several partners involved are the head of the health center, the coordinating midwife, cadres, and companions for mothers who have toddlers. The number of participants was 18 people. Evaluation of community service activities was carried out by providing pre-tests and post-tests. There was an increase in the pretest and posttest results that had been achieved, namely that there were 23 (92%) mothers who had babies and toddlers with good knowledge and 2 (8%) mothers who had babies and toddlers in the less good category.
PERILAKU CERDAS DALAM PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL Eka Rati Astuti; Magdalena Martha Tompunuh; Desak Made Yulianti; Selvi Mohamad; Siti Muslimah Manto; Faradela Anwar; Tiara Putri Samadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28168

Abstract

Abstrak: Secara global, 80% kematian ibu hamil yang tergolong dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu disebabkan karena terjadinya komplikasi seperti pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca persalinan, hipertensi pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dan karena sebab lainnya (7%). Meningkatnya kejadian hipertensi dipengaruhi beberapa faktor risiko yaitu jenis kelamin, adanya riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, obesitas, kurang olah raga, mengkonsumsi garam berlebih, stress dan kebiasaan hidup seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perilaku cerdas dalam pengendalian hipertensi pada ibu hamil. Metode yang digunakan ceramah dan tanya jawab, sasaran pengabdian ini adalah ibu hamil berjumlah 30 ibu hamil. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pretest dan posttest. Hasil yang didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sebanyak 28 orang (94%) tentang pencegahan hipertensi setelah diberikan penyuluhan tentang perilaku CERDAS dalam pengendalian hipertensi pada ibu hamil.Abstract: Globally, 80% of maternal deaths are directly attributable to complications such as haemorrhage (25%), usually post-partum haemorrhage, hypertension in pregnant women (12%), obstructed labour (8%), abortion (13%) and other causes (7%). The increasing incidence of hypertension is influenced by several risk factors, namely gender, family history of high blood pressure, obesity, lack of exercise, excessive salt consumption, stress and life habits such as smoking and drinking alcoholic beverages. This activity aims to increase the knowledge of pregnant women about smart behaviour in controlling hypertension in pregnant women. The method used was lecture and question and answer, the target of this service was 30 pregnant women. Evaluation of activities is carried out using pretests and posttests. The results obtained were an increase in knowledge in pregnant women as many as 28 people (94%) about the prevention of hypertension after being given counseling on SMART behaviour in controlling hypertension in pregnant women.
SKRINING DIABETES MELITUS GESTASIONAL MELALUI PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA IBU HAMIL Nancy Olii; Eka Rati Astuti; Magdalena M Tompunuh; Fatmawati Ibrahim; Yusni Podungge; Endah Yulianingsih; Imran Temenggung; Putri Anjarwati; Putri Adinda Mahmud; Rahmatiya Malipi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21327

Abstract

Abstrak: Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah kondisi dimana ibu hamil yang sebelumnya tidak pernah didiagnosa menderita diabetes melitus mengalami kesulitan dalam mengolah glukosa, menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah selama kehamilan. DMG menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi Angka Kematian Ibu (AKI) karena jika tidak diatasi sejak awal, dapat menimbulkan komplikasi yang berdampak pada kesehatan ibu dan bayi. Tujuan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan soft skill mitra dalam mendeteksi DMG pada tahap awal melalui pengujian kadar glukosa darah saat puasa pada ibu hamil di Kota Gorontalo. Kegiatan ini melibatkan 25 ibu hamil sebagai responden, dimana pengumpulan data dilakukan melalui pengujian kadar glukosa darah saat puasa menggunakan strip test. Pelaksanaan pengabmas yaitu pemeriksaan glukosa darah saat ibu hamil datang kemudian memberikan air gula kepada ibu hamil dan diukur kembali 2 jam setelahnya. Evaluasi yaitu dengan mengukur glukosa darah sebelum dan setelah diberikan air gula. Hasil pemeriksaan glukosa darah pada ibu hamil menjadi normal meningkat 12%. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil yang menjadi responden memiliki kadar glukosa darah dalam batas normal yaitu <126mg/dl.Abstract: Gestational Diabetes Mellitus (GDM) is a condition where pregnant women who have not previously been diagnosed with diabetes mellitus experience difficulty processing glucose, causing an increase in blood glucose levels during pregnancy. GDM is one of the factors that can influence the Maternal Mortality Rate (MMR) because if it is not treated early, it can cause complications that have an impact on the health of the mother and baby. The aim of this community service is to improve partners' hard skills in detecting GDM at an early stage by testing blood glucose levels during fasting in pregnant women in Gorontalo City. This activity involved 25 pregnant women as respondents, where data collection was carried out by testing blood glucose levels while fasting using test strips. The implementation of community service is checking blood glucose when the pregnant woman arrives, then giving the pregnant woman sugar water and measuring it again 2 hours later. Evaluation is by measuring blood glucose before and after being given sugar water. The results of blood glucose examinations in pregnant women became normal, increasing by 12%. The results showed that all pregnant women who were respondents had blood glucose levels within normal limits, namely <126mg/dl.  
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DENGAN PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI DAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN Eka Rati Astuti; Hasnawatty Surya Porouw; Rina Sulisthia Arbie
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26710

Abstract

Abstrak: Kejadian kasus kebidanan di Kota Timur merupakan kasus yang memerlukan perhatian khusus dalam penyelenggaraan pelayanan kebidanan. Kasus kebidanan yang mengancam jiwa memerlukan perhatian dari banyak pihak. Tujuan pengabmas yaitu meningkatkan keterampilan kader kesehatan dengan mendampingi keluarga dalam mendeteksi dan mengelola hipertensi dengan langkah CERDAS. Metode pengabmas yaitu demonstrasi dan praktik. Mitra yaitu kader posyandu sebanyak 5 orang dan sasaran seabanyak 15 orang keluarga ibu hamil. Evaluasi dilakukan dengan hasil selisih pretest dan posttest serta evaluasi keterampilan kader dalam pendampingan keluarga dalam penanganan hipertensi dan deteksi dini komplikasi kehamilan. Hasil yang telah dicapai adalah kader mampu mendampingi keluarga dalam penanganan hipertensi dan deteksi dini komplikasi kehamilan. Sebelum mengikuti demonstrasi, kader memiliki keterampilan kategori cukup (100%) pada pendampingan keluarga dalam mendeteksi dini komplikasi kehamilan. Setelah mengikuti demonstrasi, kader memiliki keterampilan kategori baik (60%) dan sangat baik (40%) pada pendampingan keluarga dalam mendeteksi dini komplikasi kehamilan.Abstract: The occurrence of obstetric cases at the Kota Timur is a case that requires special attention in the implementation of obstetric services. Life-threatening obstetric cases require attention from many parties. The purpose of community service is to improve the skills of health cadres by assisting families in detecting and managing hypertension with CERDAS steps. The community service method is demonstration and practice. Partners are 5 Posyandu cadres and targets of 15 families of pregnant women. Evaluation is carried out with the results of the difference between pretest and posttest and evaluation of cadre skills in assisting families in handling hypertension and early detection of pregnancy complications. The results that have been achieved are that cadres are able to assist families in handling hypertension and early detection of pregnancy complications. Before participating in the demonstration, cadres had sufficient category skills (100%) in assisting families in early detection of pregnancy complications. After participating in the demonstration, cadres had good category skills (60%) and very good (40%) in assisting families in early detection of pregnancy complications.
PENDAMPINGAN KADER POSYANDU REMAJA PUTRI TENTANG CARA MENGKOMSUMSI TABLET FE BERSAMA JUS BUAH NAGA DENGAN PISANG AMBON Magdalena Martha Tompunuh; Eka Rati Astuti; Sri Sujawaty; Veny Delvia Pombaile
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27939

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi anemia pada remaja putri membutuhkan perhatian serius. Di Indonesia, angka prevalensi anemia pada remaja perempuan mencapai 27,2%, jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Program pencegahan amenia pada remaja putri diperlukan untuk meningkatkan kesadaran untuk kondisi ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan teknis (hardskill) kader posyandu remaja dalam memahami dan menerapkan konsumsi tablet zat besi (Fe) yang dikombinasikan dengan jus buah naga dan pisang ambon sebagai upaya pencegahan anemia. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan non-teknis (softskill) dalam aspek komunikasi dan edukasi kesehatan agar para kader mampu menyampaikan informasi dengan benar dan efektif kepada rekan sebaya serta masyarakat. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi dan penyuluhan, serta pelatihan kepada 12 kader posyandu. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan dan hard skill kader dengan hasil yang telah dicapai mencapai 28,5%. Diharapkan, kader-kader ini mampu menyebarkan pengetahuan tentang pencegahan anemia di kalangan remaja lainnya.Abstract: The high prevalence of anemia among adolescent girls requires serious attention. In Indonesia, the prevalence rate of anemia among adolescent females reaches 27.2%, significantly higher compared to males. A prevention program targeting anemia in adolescent girls is necessary to raise awareness about this condition. The aim of this activity is to enhance the technical skills (hard skills) of adolescent posyandu cadres in understanding and implementing the consumption of iron (Fe) tablets combined with dragon fruit juice and Ambon bananas as a preventive measure against anemia. Additionally, this activity aims to develop non-technical skills (soft skills) in communication and health education, enabling cadres to effectively and accurately deliver information to peers and the community. The activities were conducted through socialization, counseling, and training sessions with 12 youth Posyandu cadres. Evaluation using pre-test and post-test methods assessed the increase in knowledge and hard skills of the cadres, achieving an improvement of 28.5%. These cadres are expected to disseminate knowledge on anemia prevention among their adolescent peers.