Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pelatihan dan Implementasi Teknologi Tenaga Surya untuk Lampu Hias di RT 03 RW 03, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya Lestariningsih, Diana; Gunadhi, Albert; Pranjoto, Hartono; Angka, Peter Rhatodirdjo; Joewono, Andrew
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 8, No 1 (2024): Mei
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2024.v8i1.2748

Abstract

Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2021 di RT 03 dan RW 03, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya. RT 03 RW 03 terletak di Jl. Tambak Segaran IV merupakan daerah yang padat penduduk dan terletak pada gang yang sempit. Sejak tahun 2017, RT 03 RW 03, Kelurahan Tambakrejo bersiap diri dengan mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu memilah sampah plastik dan budidaya tanaman hidroponik. Kegiatan selanjutnya yang direncanakan adalah memperindah tampilan RT 03 dengan menggunakan lampu hias. Dari kebutuhan RT 03 tersebut, tim pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan lampu hias dengan rangka dari rangkaian gantungan baju berbahan kawat. Rangka lampu hias tersebut kemudian dililit menggunakan lampu LED Strip RGB DC 12 V. Untuk menyalakan lampu hias tersebut, tim pengabdian masyarakat memberikan pengenalan, pelatihan, hingga implementasi pemanfaatan teknologi tenaga surya. Teknologi tenaga surya dipilih karena dapat menghasilkan listrik secara mandiri sehingga listrik yang digunakan lampu hias tidak tergantung dari listrik pemerintah kota. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat berupa 6 lampu hias dengan sistem teknologi surya untuk mengaktifkan lampu hias tersebut. Lampu hias digantung berpasangan sehingga terdapat 3 pasang lampu hias. Tiap pasang digantung dengan menggunakan kawat dan diikat pada 2 tiang besi yang saling berseberangan. Tiang besi memiliki tingggi ±3 m. Tiang besi ditempatkan pada dua sisi tepi Jl. Tambak Segaran IV yang mempunyai lebar ±1,5m. Sistem teknologi tenaga surya yang digunakan untuk menyalakan lampu hias terdiri dari panel surya 150 Wp, BCR 15 A, dan accu 100 AH. Peserta terdiri dari muda-mudi, bapak, juga ibu rumah tangga. Lampu hias dapat berfungsi dengan baik, dinyalakan dari jam 18.30 sampai dengan 23.00 WIB.
PENGENDALIAN OPT METODE ULTRASONIK SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI PESTISIDA KIMIAWI PADA KOMODITAS PADI UNTUK KELOMPOK TANI SUKATANI DESA SUMBERKOLAK, KECAMATAN PANARUKAN SITUBONDO Silviyanti, Nurul Amalia; Suhesti, Endang; Rahman, Riza; Pranjoto, Hartono; Joewono, Andrew; Anggorini, Adriana Anteng
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5532

Abstract

Desa Sumberkolak memiliki kurang lebih 2500 Ha sawah yang sebagian besar ditanami padi. Sebagian besar sawah yang berada di Sumberkolak ditanami komoditas padi sering mendapat gangguan OPT terutama hama burung dan tikus yang menyerang saat mendekati masa panen. Mengingat dampak yang begitu merugikan dari serangan OPT, penanganan yang tidak benar dan lebih bersifat merusak lingkungan, maka perlu suatu sistem teknologi yang mampu memproteksi tanaman padi dari serangan OPT, tetapi tetap ramah lingkungan. Untuk itu tim akan membuat sistem proteksi tanaman padi dari serangan OPT menggunakan gelombang ultrasonik. Metode yang dilakukan dengan sosialisai dan pelatiahn pentingnya penanganan OPT padi tanpa menggunakan pestisida kimiawi. Solusi selanjutnya adalah dengan menerapkan teknologi berupa alat ultrasonik sebagai pengusir OPT padi. Pada pelaksanaannya,pengabdian ini mengambil sasaran salah satu kelompok tani di Desa Sumberkolak Poktan Sukatani. Tahapan program dapat berjalan lancar dikarenakan antusias dan kerjasama anggota kelompok tani Sukatani. Dengan adanya alat ultrasonik diharapkan hama padi menjauh dari sawah petani. Pendampingan dan evaluasi juga terus dilakukan untuk mengukur pemahaman petani dalam penggunaan alat ultrasonik hingga mereka dapat menerapkannya dengan baik.
Implementasi Jaringan Cloud dan Server Open Data Analytic Room di Diskominfo Kabupaten Bengkayang Azriel Christian Nurcahyo; Hartono Pranjoto
Journal of Information Technology Vol 5 No 1 (2025): Journal of Information Technology
Publisher : Institut Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/jifotech.v5i1.989

Abstract

This study focuses on the implementation of a cloud network and Open Data Analytic Room server at the Bengkayang District Communication and Informatics Office (Diskominfo), which aims to enhance electronic governance by utilizing cloud technology, virtualization, and integrated analytics systems. The infrastructure is built around a scalable, modular cloud network designed for optimal data distribution and real-time analytics, using virtual machines hosted on Ubuntu 24.04 LTS with KVM (Kernel-based Virtual Machine) virtualization. Security measures such as CPGuard, LiteSpeed, and Softaculous have been integrated to ensure data protection and efficient management. The performance of the system was evaluated through Quality of Service (QoS) testing using tools like Mikrotik RouterOS and Wireshark. The results show excellent performance, with a throughput of 89.5 Mbps, packet loss of 0.23%, jitter of 2.1 ms, and latency of 12.8 ms. These outcomes confirm the system’s efficiency in handling large data traffic, supporting real-time analytics, and enhancing decision-making processes in governance. The study concludes that the cloud-based data analytic room infrastructure at Diskominfo Bengkayang provides a reliable foundation for future data governance systems, ensuring transparency, security, and flexibility for the local government’s (Bengkayang) data management needs.Keywords: Cloud Network, Open Data Analytic Room, Server, Quality of Service, Virtualization, Cloud Infrastructure, Data Governance.
USB Graphics Tablet Menggunakan Sensor Hall Effect Billy Lukmaryo; Hartono Pranjoto
Widya Teknik Vol. 9 No. 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i2.1415

Abstract

Graphics tablet adalah salah satu jenis pointing device yang berbentuk seperti pena sebagai pointer dan sebuah pad. Graphics tablet banyak digunakan oleh digital artist sebagai pengganti mouse karena lebih ergonomis, menyerupai sebuah pena, dan dapat menambah kecepatan dalam menggambar. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah cara penentuan koordinat pada pad karena koordinat tersebut adalah data yang dipahami oleh komputer untuk menentukan letak kursor di layar komputer. Salah satu cara untuk menentukan posisi pena adalah dengan menggunakan sebuah magnet yang dibentuk seperti pena dan sensor hall effect pada pad yang berfungsi untuk menentukan posisi pena. Sensor hall effect adalah sebuah perangkat untuk mendeteksi besarnya perubahan medan magnet. Koneksi antara komputer dengan device eksternal lain pada saat ini kebanyakan menggunakan koneksi USB dan sering kali koneksi ini adalah satu-satunya koneksi yang terdapat pada komputer. Oleh karena itu, maka peralatan yang dirancang menggunakan koneksi USB dalam melakukan pengiriman data ke komputer. Alat USB graphics tablet yang dirancang memiliki fungsi yang sama dengan graphics tablet pada umumnya, namun menggunakan sebuah magnet dan sensor hall effect. Alat yang dirancang terdiri dari pad yang memiliki sensor hall effect dan pena. Mikrokontroler yang ada digunakan untuk menentukan koordinat, dan kemudian mengirimkan data dengan koneksi USB ke komputer.
Aplikasi Bluetooth pada Komunikasi Personal Computer ke Printer Untuk Mencetak Data Febriyanti Amol; Hartono Pranjoto; Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i1.1442

Abstract

Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi nirkabel (tanpa kabel) yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan Frequency Hopping Spread Spectrum dalam proses transmisi sinyal. Sebuah perangkat yang memiliki bluetooth mempunyai kemampuan melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan mulai dari 1 hingga 100 meter. Pada penelitian ini, perangkat yang akan diintegrasikan menggunakan teknologi bluetooth adalah printer. Dengan adanya alat ini, personal computer dapat saling berhubungan dengan printer tanpa menggunakan kabel, membutuhkan daya listrik yang rendah, dan lain sebagainya. Untuk itu akan dibuat suatu modul interface yang berfungsi sebagai koneksi untuk mencetak data dari komputer melalui koneksi bluetooth dengan menggunakan printer. Modul interface ini terdiri atas modul Bluetooth BTM0604C2P, IC mikrokontroler AT90USB1287, dan komponen elektronika pendukungnya. Alat ini akan menerima data yang dikirim oleh PC yang menggunakan bluetooth dongle, di mana pada alat tersebut terdapat modul Bluetooth BTM0604C2P yang akan menerima data tersebut untuk diteruskan ke rangkaian mikrokontroler melalui koneksi serial. IC mikrokontroler yang akan digunakan adalah AT90USB1287. Keluaran dari IC ini akan disambungkan ke printer yang akan mencetak data yang telah diterima. Modul interface ini dapat mencetak data berupa teks atau gambar yang sudah berformat postscript. Sementara itu printer yang digunakan adalah printer yang memiliki level postscript 2.
Kamera Rekam dengan Menggunakan Sensor Accelerometer pada Kendaraan Bermotor Cahyono Adi Kusumo; Hartono Pranjoto
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i1.1443

Abstract

Penelitian yang berjudul kamera rekam dengan menggunakan sensor accelerometer berfungsi untuk merekam kejadian di sekitar mobil pada saat parkir ataupun pada saat berkendara. Penelitian ini menggunakan 2 kamera yang diletakkan pada bagian depan, dan belakang mobil. Pemakaian sensor accelerometer berfungsi sebagai pendeteksi getaran yang diakibatkan oleh benturan, dan goncangan. Ketika accelerometer mengalami perubahan nilai besaran, atau percepatan, maka DVR akan melakukan perekaman secara otomatis selama 30 menit. Jika sebelum 30 menit pengendara ingin menghentikan proses perekaman, maka pengguna menekan limit switch di gas sebanyak 1 kali. Selain dengan menggunakan sensor accelerometer perekaman dapat dilakukan secara manual dengan adanya limit switch di rem dan tombol push button. Ketika terjadi pengereman secara mendadak limit switch di tuas rem akan tertekan, dan DVR akan merekam kejadian pada 2 sisi bagian mobil. Adanya tombol push button dimaksudkan ketika kendaraan sedang diparkir, maka akan dapat merekam di sekitar mobil secara manual. Hasil perekaman dapat dilihat di monitor mobil atau komputer. Rangkaian elektronika di letakkan di bawah kabin mobil sebelah sisi pengemudi. Untuk perkabelan sistem mobil dimodifikasi seperlunya.
Alat Uji Sinyal Ultrasonik dan Tegangan Baterai pada Underwater Locator Beacon . Sutoyo; Hartono Pranjoto; Albert Gunadhi
Widya Teknik Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1459

Abstract

Setiap pesawat terbang mempunyai flight data recorder (FDR) dan setiap kapal laut memiliki voyage data recorder (VDR) yang sering diterjemahkan oleh kalangan umum sebagai kotak hitam atau black box. Sehingga seandainya pesawat jatuh di air atau kapal tenggelam, maka FDR atau VDR tersebut menjadi suatu barang bukti yang amat penting untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan bagaimana menghindarinya pada masa mendatang. Untuk menemukan FDR atau VDR tersebut di dalam air yang amat luas diperlukan sebuah perangkat khususdinamakan Underwater Locator Beacon atau ULB – yang akan mengeluarkan sinyal di dalam air secara otomatis saat terendam dalam air. Keberadaan ULB yang berfungsi dengan baik merupakan faktor utama penemuan kotak hitam dengan mudah. ULB adalah sebuah perangkat yang dipasang ditempat perekaman data pada FDR maupun VDR. Di dalam air ULB akan mengeluarkan sinyal ultrasonik dengan frekuensi 37,5 kHz ±1 kHz dengan durasi 0,01 detik dalam interval 1 detik. Metode test untuk ULB dengan cara ULB akan dimasukan ke dalam lubang alat test yang telah disediakan. Pada awalnya alat akan mengecek tegangan pada baterai ULB setelah dilakukan pengujian baterai ULB maka selanjutnya adalah menguji frekuensi yang dikeluarkan oleh ULB. Setelah melakukan pengujian tersebut hasil akan ditampilkan dalam bentuk tulisan pada Liquid Crystal Display (LCD), nyala lampu pada Light Emitting Diode (LED) dan suara pada Buzzer. Hasil pengujian dari skripsi ini, menunjukkan bahwa bagian mulai dari ultrasound, mikrokontroler ATMega88PA, DC to DC Converter bekerja dengan baik, namun dari hasil pengujian menunjukan bahwa pengukuran tegangan kurang presisi. Hal ini terjadi karena tegangan referensi yang berasal dari DC to DC Converter kurang stabil.
Sistem Pelacakan dan Pengamanan Kendaraan Berbasis GPS dengan Menggunakan Komunikasi GPRS Yosephat Suryo Susilo; Hartono Pranjoto; Albert Gunadhi
Widya Teknik Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1460

Abstract

Sistem pelacakan kendaraan berbasis GPS dengan menggunakan komunikasi GPRS (GPS based vehicle tracking and security system over GPRS) merupakan sebuah sistem dimana posisi sebuah kendaraan dapat diketahui secara pasti. Sistem pelacakan ini menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System) untuk menentukan posisi kendaraan tersebut dan perangkat GPRS untuk berkomunikasi dengan server di Internet melalui jaringan nirkabel telepon seluler. Modul komunikasi GPRS dan perangkat GPS untuk keperluan ini menggunakan Simcom SIM908. Kendaraan yang dilengkapi dengan sebuah GPS – sistem koordinat dengan bantuan sinyal satelit dan dengan konsep trianggulasi – maka lokasi kendaraan dapat dideteksi dengan baik. Sistem GPS mengguakan prototol NMEA-0183 untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler ATMEGA164PA dan juga sebuah modem GPRS untuk berkomunikasi dengan sebuah server basis data. Mikrokontroler ATMega164PA digunakan untuk menghubungkan system GPS (menggunakan protocol NMA-0183) dan GPRS melalui komunikasi serial TTL (UART). Mikrokontroler bertugas memilah data yang dikirimkan modul GPS untuk kemudian dikirimkan kepada server menggunakan komunikasi GPRS. Mikrokontroler melalui protokol AT+Command memerintahkan modul GSM untuk mengirimkan data-data tersebut kedalam databse server. Pengiriman data kepada server menggunakan protokol HTTP dengan metode GET yang dibangun didalam protocol TCP/IP pada layer applikasi. Koordinat lokasi kendaraan yang telah disimpan didalam database ditampilkan pada halaman web yang telah dilengkapi dengan peta (menggunakan Google Map) dan didalamnya disertai marker posisi kendaraan. Pengendara dapat memberitau keadaan darurat di kendaraan kepada operator dengan menekan tombol darurat (emergency) lebih dari dua kali dalam satu detik. Perangkat ini telah dibuat dan diimplementasikan dengan baik. Pada halaman web telah dapat ditampilkan posisi kendaraan dan informasi lain. Pada saat tombol darurat ditekan, terlihat adanya tanda darurat pada halaman web tersebut.
Detektor Kondisi Psikologis Tubuh Berdasar Suhu Tubuh, Heart Rate dan Galvanis Skin Rensponse yang Terukur pada Tangan Kanan Leon Cicero Sinaga; Diana Lestariningsih Antonia; Hartono Pranjoto; Andrew Joewono; Albert Gunadhi; Lanny Agustine
Widya Teknik Vol. 22 No. 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v22i2.4882

Abstract

Penelitian ini mengembangkan perangkat untuk mendeteksi kondisi psikologis tubuh dalam 3 tingkatan yaitu rileks, tenang dan stres berdasarkan pengukuran suhu tubuh (derajat celcius), heart rate (bpm), dan konduktivitas kulit (GSR) hanya pada pada tangan kanan. Kondisi rileks ditandai dengan suhu tubuh antara 36-37 oC, heart rate antara 60-70 bpm, dan GSR  antara 0,4-1 µmho. Kondisi tenang ditandai dengan suhu tubuh antara 35-35,9 oC, heart rate antara 71-90 bpm, dan GSR  antara 1,1-1,4 µmho. Kondisi stres ditandai dengan suhu tubuh lebih rendah dari 33 oC, heart rate antara 100-140 bpm, dan GSR lebih dari 4,1 µmho. Pengujian perangkat dilakukan pada 4 orang subyek sehat. Kondisi rileks dan tenang disimulasikan dengan pengujian pada subjek sesaat setelah bangun tidur. Kondisi stres disimulasikan dengan pengujian  setelah subyek berolahraga ringan selama 15 menit. Hasil pengujian menunjukkan perangkat dapat mengukur suhu tubuh dan heart rate dengan akurasi 98,7% dan 93,7%. Ketepatan deteksi kondisi psikologis tubuh berdasarkan heart rate dan GSR sudah sesuai desain. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa simulasi olahraga pada orang sehat belum dapat memenuhi rentang parameter suhu tubuh untuk kondisi stres. 
PERSIAPAN PENINGKATAN TAHAPAN USAHA SEBAGAI EKSPORTIR PADA UKM SAMBEL PECEL BU PARIYEM MADIUN Rachmawati, Dyna; Anggorowati, Adriana Anteng; Joewono, Andrew; Tulipa, Diyah; Suseno, Thomas Putut Indarto; Indrawati, Chatarina Dian; Dani, Robik Anwar; Pranjoto, Hartono; Gunawan, Ivan
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 1 (2025): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i1.5590

Abstract

Sambel Pecel Bu Pariyem sudah menjalankan kegiatan usahanya lebih dari 3 tahun. Usaha ini dimulai oleh ibu Pariyem yang menjual nasi pecel, kemudian usahanya berkembang dengan membuat sambel pecel. Sambel pecel Bu Pariyem berbeda dengan sambel pecel pada umumnya, karena jenisnya kering dan tidak berminyak. Hasil diskusi awal Tim Abdimas dengan ibu Lestari pemilik Sambel pecel Bu Pariyem mengerucut pada tujuan utama abdimas ini yaitu untuk persiapan menuju ekspor. Kemudian hasil diskusi mendalam menyimpulkan terdapat dua permasalahan: 1) adanya permintaan konsumen untuk kemasan sambel pecel sekali konsumsi yang belum dapat dipenuhi, dan 2) penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran yang belum. Solusi, kegiatan dan hasilnya untuk permasalahan pertama adalah i) pengembangan bisnis dengan diversifikasi kemasan produk, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan mesin pengemasan otomatis dan pelatihan serta pendampingan penggunaan mesin. Hasil kegiatan ini adalah sambel pecel dengan tersedianya mesin pengemasan sachet, peningkatan ketrampilan penggunaan dan pemeliharaan mesin. ii) Peningkatan standar mutu, kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan standar mutu pangan. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai HACCP. Dan iii) peningkatan tata kelola keuangan, kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan penghitungan biaya produksi dan harga jual. Hasil kegiatan ini adalah harga jual sesuai riset pasar dan peningkatan efisiensi biaya produksi. Sedangkan solusi untuk permasalahan kedua adalah pengembangan pemasaran produk. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pengembangan omnichannel. Hasil kegiatan ini adalah penawaran ke beberapa toko oleh-oleh di Surabaya, aktivasi e-commerce Shopee, dan penyamaan nama dalam medsos.