Keberhasilan proses pemboran sumur minyak tergantung pada kualitas dan campuran semen pemboran. Perencanaan komposisi pembuatan bubur semen yaitu air, bahan tambahan, atau campuran tambahan lainnya perlu dianalisa untuk menghasilkan sifat-sifat bubur semen yang diinginkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komposisi dan sifat fisik bubur semen dengan penambahan zat adiktif cangkang kerang pada tiga variasi suhu waktu pengentalan, kuat tekan, dan rheologi bubur semen. Metodologi penelitian, desain penelitian kuantitatif menguji pengaruh penambahan aditif terhadap berbagai sifat fisik bubur semen. Pelaksanaan sesuai dengan protokol penelitian yang telah disusun. Analisis dengan mengukur waktu penebalan, kuat tekan, dan reologi bubur semen menggunakan peralatan vicat, dengan memperhatikan kondisi tekanan dan suhu standar API 10A. Hasil penelitian, pengujian semen kelas G dengan aditif kerang pada kadar air 44% menunjukkan hasil penurunan kuat tekan dengan setiap penambahan konsentrasi aditif. Penambahan aditif clamshell pada kadar air 44% dengan tiga variasi temperatur yaitu 80°F, 140°F, dan 200°F waktu perendaman selama 24 jam dan 8 jam. Suhu memiliki pengaruh yang besar terhadap uji waktu pengentalan sampel semen dan waktu perendaman akan berpengaruh lebih besar terhadap penambahan aditif kerang. Hasil uji waktu pengentalan semen kelas G dengan penambahan aditif cangkang kerang pada substitusi cangkang kerang 0%, 15%, 20%, 25% dan 50%, menunjukkan bahwa semakin banyak substitusi cangkang kerang maka semakin cepat waktu pengeringan pada pembacaan vicat dan hasil yang sama Ditemukan juga pada uji kuat tekan ekosemen pada substitusi cangkang kerang 0%, 15%, 20%, 25% dan 50% menunjukkan penurunan nilai kuat tekan dengan semakin banyak substitusi shell ditambahkan.