Articles
<![CDATA[PENGARUH EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN DIGITAL TERHADAP PERSEPSI DAN PERILAKU KONSUMEN UNTUK PEMBELIAN PRODUK SKINCARE SOMETHINC ]]>
<![CDATA[Stefanny Audrey Graciella Sutedjo]]>;
<![CDATA[Khrisna Arief Wicaksana]]>;
<![CDATA[Akhmad Komaruddin]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 2 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i2.2941
<![CDATA[Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis bagaimana strategi pemasaran canggih jarak jauh dapat memengaruhi persepsi dan perilaku konsumen dalam konteks industri kecantikan, dengan fokus pada merek Somethinc. Skincare telah menjadi kebutuhan esensial bagi individu modern dalam merawat dan mempercantik kulit mereka. Dalam era digital saat ini, pemasaran skincare semakin bergeser menuju platform online, termasuk media sosial dan kolaborasi dengan influencer. Melalui pendekatan kausal, penelitian ini menggunakan data dari 58 responden yang terkumpul melalui kuesioner online. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa efektivitas strategi pemasaran digital memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi & perilaku konsumen terhadap produk skincare. Persepsi konsumen dipengaruhi oleh kualitas konten dan relevansi informasi, sedangkan perilaku konsumen dipengaruhi oleh kemudahan akses informasi produk dan frekuensi interaksi dengan merek. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya implementasi strategi pemasaran digital yang efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, memperkuat persepsi positif konsumen, dan mendorong perilaku pembelian yang lebih aktif dalam industri kecantikan yang kompetitif. Oleh karena itu, rekomendasi diberikan kepada perusahaan skincare untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan strategi pemasaran digital mereka guna tetap relevan dan berhasil di pasar yang terus berubah ini.]]>
<![CDATA[PENGARUH STRATEGI BISNIS PEMBELIAN PRODUK FASHION IMPOR TERHADAP OMSET PENJUALAN MELALUI MEDIA SOSIAL ]]>
<![CDATA[Shafa Anjelina S.D]]>;
<![CDATA[Achmad Alfian D.S]]>;
<![CDATA[M Firdaus Firmansyah]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i3.3008
<![CDATA[Meluasnya pertumbuhan pengguna e-commerce dan media sosial di Indonesia telah mengalami pergeseran signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian produk dari offline ke online. Fenomena ini tercermin dalam fokus konsumen terhadap produk-produk mewah yang dibeli secara online, terutama di wilayah Asia termasuk Indonesia. Selain itu, penggunaan produk impor telah menjadi lazim di kalangan importir, termasuk instansi pemerintah, dunia usaha dan perorangan. Tujuan dari adanya penelitian ini guna mengetahui mengenai barang impor dapat memberikan potensi sebagai peluang bisnis yang signifikan bagi para penjual di platform e-commerce dan media sosial. Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terstruktur untuk memperoleh informasi mengenai strategi bisnis pembelian produk impor terhadap omset penjualan di media sosial. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola-pola dan temuan-temuan yang muncul dari wawancara serta melakukan interpretasi terhadap data kualitatif yang terkumpul. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang kaya dan mendalam mengenai strategi bisnis pembelian produk impor terhadap omset penjualan di media sosial.]]>
<![CDATA[PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. UNIPACK PLASINDO ]]>
<![CDATA[Arya Eka Pradana]]>;
<![CDATA[Bagas Dharma Aditya]]>;
<![CDATA[Eko Saputra Marweki]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i4.3125
<![CDATA[Pt. Unipack Plasindo Adalah Salah Satu Anak Perusahaan Pt. Impact Pratama Tbk Yang Fokus Pada Produksi Pvc (Polyvinyl Chloride) Jenis Plastik Yang Memiliki Penggunaan Yang Luas, Baik Di Indonesia Ataupun Global. Penelitian Ini Untuk Mendapatkan Pemahaman Yang Valid Dan Dapat Dipercaya Mengenai Seberapa Besar Dampak Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Unipack Plasindo Yang Berlokasi Di Jalan Rungkut Industri I Nomor 14, Surabaya. Pt. Unipack Plasindo Menerapkan Program (K3) Sebagai Hak Bagi Semua Karyawan, Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan Memenuhi Kebutuhan Mereka. Perusahaan Melakukan Analisis Terhadap Pelaksanaan K3, Mengidentifikasi Potensi Bahaya Melalui Pendekatan (Smk3), Dan Mengevaluasi Risiko. Meskipun Demikian, Masih Ada Beberapa Masalah Dalam Implementasi K3 Di Lingkungan Perusahaan.]]>
<![CDATA[ANALISA PERAN KONSULTAN PAJAK TERHADAP PEHITUNGAN PPH 21 DI PT INDOBISMAR SURABAYA ]]>
<![CDATA[Fiki Kurniawan]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>;
<![CDATA[Yuli Kurniawati]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 5 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i5.3247
<![CDATA[Salah satu faktor yang paling penting dalam dunia bisnis adalah perpajakan. Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) mengharuskan pemberi kerja atau perusahaan untuk mengambil uang dari gaji karyawan dan menyetorkannya ke kas negara. Sebuah perusahaan bernama PT Indobismar Surabaya menjual peralatan telekomunikasi secara eceran. Fungsi consultant pajak sangat penting dalam situasi ini. Informasi mengenai sejauh mana penasihat pajak membantu bisnis seperti PT Indobismar Surabaya dalam menghitung PPh 21 masih sangat kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penasihat pajak membantu PT Indobismar Surabaya dalam menentukan PPH 21 karyawan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melihat berbagai publikasi dan makalah yang berkaitan dengan fungsi penasihat pajak dalam menentukan PPh 21 karyawan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas undang-undang perpajakan, yang dapat menjadi tantangan untuk dipahami dan sering berubah, merupakan alasan utama mengapa sebagian besar wajib pajak memilih untuk menyewa konsultan pajak. Selain itu, para consutant pajak membantu para wajib pajak untuk menentukan berapa banyak pajak yang harus dibayarkan dan memastikan bahwa pengajuan pajak mereka dilakukan secara akurat dan lengkap.]]>
<![CDATA[PERAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR ]]>
<![CDATA[Ahmad Syahbani]]>;
<![CDATA[Kanzul Fikri]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i7.3336
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran disiplin kerja dalam efektivitas kerja pegawai di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja memiliki dampak positif terhadap efektivitas kerja pegawai. Indikator-indikator seperti ketepatan waktu, ketaatan terhadap peraturan, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas berperan penting dalam meningkatkan efektivitas. Faktor-faktor pendukung disiplin kerja antara lain kepemimpinan dan budaya organisasi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketidakjelasan kebijakan dan kurangnya dukungan manajemen. Efektivitas kerja dipengaruhi oleh keterampilan pegawai, pengetahuan tentang SOP, dan lingkungan kerja. Untuk meningkatkan disiplin kerja dan efektivitas, perlu pendekatan menyeluruh melalui pelatihan, pemberian umpan balik, serta penciptaan budaya kerja yang mendukung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Dinas Sosial dalam meningkatkan kinerja pegawai.]]>
<![CDATA[ANALISIS PENINGKATAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KUALITAS KINERJA KARYAWAN DI PABRIK MEBEL SURABAYA ]]>
<![CDATA[Adrian Fahreza Sanjaya]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>;
<![CDATA[Taufik Kurniawan]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i8.3443
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi kerja dan kualitas kinerja karyawan di Pabrik Mebel Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kualitas kinerja karyawan. Faktor-faktor motivasi kerja seperti pengakuan dan reward, kesempatan pengembangan karir, dan lingkungan kerja yang kondusif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya perusahaan meningkatkan pengakuan atas kerja keras karyawan, memberikan kesempatan pengembangan karir yang lebih besar, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan motivasi kerja dan kualitas kinerja karyawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan dalam industri mebel.]]>
<![CDATA[PENGARUH INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA ]]>
<![CDATA[Kunto Romadhon Pradika]]>;
<![CDATA[Aldy Putra Prayoga]]>;
<![CDATA[Agustin Isabellina Pretty Ika Permatasari]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>
<![CDATA[ Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.8734/musytari.v5i8.3485
<![CDATA[Tingkat inflasi yang tinggi berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, dan tingkat inflasi yang tinggi menurunkan pertumbuhan ekonomi. Negara-negara berkembang cenderung mengalami inflasi, dan negara-negara dengan inflasi di bawah 3% masih berada pada ambang batas normal negaranya, sedangkan negara-negara dengan inflasi yang tinggi dan berfluktuasi mengalami kenaikan harga yang mencerminkan ketidakstabilan perekonomian. Secara umum, ketersediaan barang dan jasa yang terus menerus di suatu negara mengakibatkan semakin tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan menggunakan data sekunder time series yang berkisar antara 2013 (triwulan I) sampai dengan 2021 (triwulan IV). Hasil penelitian ini menyampaikan bahwa penelitian ini adalah bahwa H1 diterima, dimana variabel inflasi memiliki nilai signifikan 0,004 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hasil t tabel dan t hitung masing-masing memiliki nilai 2,035 dan 3,063. Hal ini menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi karena t hitung lebih besar dari t tabel.]]>
<![CDATA[ANALISA PENYEBAB PESERTA PKM STIE MAHARDHIKA SURABAYA TIDAK BISA MENCIPTAKAN BISNIS KEBERLANJUTAN ]]>
<![CDATA[Bayu Agus Permadi]]>;
<![CDATA[Muhammad Rosul]]>;
<![CDATA[Ahmad Zainal Makarim]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>;
<![CDATA[Yuli Kurniawati]]>
<![CDATA[ TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): TEKNOBIS : Teknologi, Bisnis Dan Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Shofanah Media Berkah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Program Kewirausahaan Mahasiswa merupakan program unggulan di Kampus STIE Mahardhika, program kewirausahaan mahasiswa ini dilaksanakan ketika mahasiswa telah menempuh perkuliahan semester 5 dan dilaksanakan dalam beberapa bulan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya program kewirausahaan mahasiswa terkadang berbeda dengan apa yang diharapkan, inilah yang membuat penulis ingin mengetahui dan menganalisis mengapa program kewirausahaan mahasiswa ini tidak dapat menciptakan usaha yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi berdasarkan wawancara dengan responden. Hasil dari penelitian ini yaitu kesulitan dalam mengembangkan produk inovatif dan penyelesaian konflik internal yang kurang baik sehingga program kewirausahaan mahasiswa ini tidak dapat berkelanjutan, hal ini sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini.]]>
<![CDATA[PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI SURABAYA ]]>
<![CDATA[Moch. Burhan Nur Abdulloh]]>;
<![CDATA[Moch. Jabir Hayyan]]>;
<![CDATA[M. Masruf]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>;
<![CDATA[Yuli Kurniawati]]>
<![CDATA[ TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): TEKNOBIS : Teknologi, Bisnis Dan Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Shofanah Media Berkah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini berfokus untuk mencari bagaimana media iklan mempengaruhi minat beli konsumen di Surabaya. Penelitian ini adalah jenis kuantitatif. Alat yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah analisis regresi linier sederhana. Dengan responden berjumlah 31 orang, hasil persamaan regresinya adalah Y = a + bX Y = 35,375 + 0,209X Studi menunjukkan bahwa iklan di media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap keinginan pelanggan untuk membeli sesuatu. Selain itu, fakor lain seperti harga, kualitas, kebutuhan. Hal ini membantu pemasar membuat strategi iklan yang lebih efektif untuk menarik pelanggan di pasar yang kompetitif. ada beberapa saran yaitu mengembangkan konten iklan dan menganalisis target audiens serta melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi.]]>
<![CDATA[DAMPAK PERGAULAN TEMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI KAMPUS SURABAYA ]]>
<![CDATA[Vianta Reva Nata Kusuma]]>;
<![CDATA[Ali Nur Rozaq]]>;
<![CDATA[Rachmad Aditya Mahendra]]>;
<![CDATA[Raden Nico Alviano Bagas Santoso]]>;
<![CDATA[Nindya Kartika Kusmayati]]>;
<![CDATA[Yuli Kurniawati]]>
<![CDATA[ TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): TEKNOBIS : Teknologi, Bisnis Dan Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Shofanah Media Berkah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi teman sebaya terhadap motivasi belajar mahasiswa di kampus Surabaya. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan hasil Y = 2.282 + 0,667X + e. Hasil responden X menunjukkan bahwa lingkungan pertemanan dalam membangun motivasi dan semangat belajar di kalangan mahasiswa hanya memberikan sedikit gangguan atau tidak sepenuhnya menghambat aktivitas akademiknya. Hasil responden Y menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan interaksi sosial yang kurang produktif berpengaruh negatif terhadap motivasi belajarnya. Hal ini dapat terjadi apabila aktivitas bersama teman lebih banyak menyita waktu tanpa tujuan yang jelas atau apabila lingkungan sosialnya tidak mendorongnya untuk berprestasi. Analisis X dan Y menunjukkan bahwa pengaruh sosial dan motivasi belajar memiliki pengaruh positif dan negatif yang signifikan antara dukungan emosi diri dengan akademik. Mahasiswa yang dikelilingi oleh teman-teman yang mendukung, memberi dorongan, dan berbagi sumber daya cenderung menunjukkan motivasi belajar dan berprestasi yang lebih tinggi. Sebaliknya, mahasiswa yang mengalami isolasi sosial atau memiliki teman yang kurang mendukung menunjukkan motivasi yang rendah. Temuan ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang sangat kondusif di kampus untuk meningkatkan motivasi belajar. Oleh karena itu, para mahasiswa disarankan untuk mengembangkan potensi dirinya dan mengikuti seminar-seminar yang diadakan oleh kampus atau bergabung dengan UKM yang memiliki sarana interaksi positif antar mahasiswa, sehingga dapat mendorong peningkatan motivasi dan prestasi akademik secara keseluruhan.]]>
