Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN ABAD 21 DALAM MENGHADAPI KURIKULUM MERDEKA DI PERGURUAN TINGGI Muhamad Saiin; Rosaniya E. Rehiara; Fahrur Rozi; Hamdiana; Muhammad Rifai; Meike Negawati Kesek
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.191

Abstract

The Merdeka Curriculum introduced by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia is an effort to prepare university graduates who are ready to face the challenges of the 21st century. 21st century skills such as critical thinking, creativity, collaboration, and communication are the keys to success in this increasingly complex era. Universities need to develop learning strategies and innovations that can encourage the development of students' 21st century skills. This paper aims to examine how universities can develop students' 21st century skills in the context of the Merdeka Curriculum. The method used is a literature study by analysing various sources related to the Merdeka Curriculum and 21st century skills. The results show that universities need to change the learning paradigm, design a competency-based curriculum, adopt an active learning model, and create a learning environment that supports the development of 21st century skills. In addition, collaboration between universities, industry, and the community is also needed to ensure the suitability of graduate competencies with needs.
Keanekaragaman Burung Cenderawasih di Hutan Kampung Nunsyari Distrik Yapen Timur Kabupaten Kepulauan Yapen Womsiwor, Asnat M.; Raunsay, Edoward Krisson; Kawatu, Paul Johan; Rehiara, Rosaniya E.; Rophi, Apriani Herni; Jesajas, David Reinhard
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 2 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.2.11291

Abstract

Keberadaan burung Cenderawasih semakin terancam punah karena perburuan liar, dan rusaknya habitat, oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis burung Cenderawasih yang ada di Hutan Kampung Nunsyari Distrik Yapen Timur Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua, mengetahui bentuk penyebaran jenis-jenis cenderawasih di Hutan Kampung Nunsyari Distrik Yapen Timur Kabupaten Kepulauan Yapen, dan mengetahui gambaran umum habitat burung cenderawasih di Hutan Kampung Nunsyari Distrik Yapen Timur Kabupaten Kepulauan Yapen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Index Ponctuelle de Abondance (IPA). Teknik analisis data yang digunakan adalah Kelimpahan Burung, Keanekaragaman Jenis Burung, Frekuensi Atau Sebaran Burung. Hasil analisis kelimpahan menunjukkan P. m. jobiensis sebanyak 0.68, Manucodia jobiensis sebanyak 0.09, Cicinnurus regius 0.14, dan Diphyllodes magnificus 0.090, keragaman jenis burung Cenderawasih adalah sebesar 1, Frekuensi Relatif Sebaran Burung jenis Paradisaea minor jobiensis terdapat 68%, Manucodia jobiensis 9%, Cicinnurus regius 14%, dan Diphyllodes magnificus 9%.
PELATIHAN GURU MGMP IPA DALAM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBALUSAN IPA PADA SMP DI KOTA JAYAPURA Rosaniya E. Rehiara; Edoward Krisson Raunsay; Alfred Alfonsoh Antoh; Konstantina MB. Kameubu; Paul Johan Kawatu; Maik NR. Akobiarek; Leonardo Elisa Aisoi; Ruth Megawati; Apriani Herni Rophi; David Reinhard Jesajas; Marsya I. Bwefar; Suriyah Satar; Hanida Listiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35315

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan guru-guru MGMP IPA dalam implementasi model Probalusan dalam pembelajaran IPA di SMP. Pelatihan ini diharapkan guru-guru sebagai fasilitator yang kreatif dan inovatif memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru MGMP IPA di kota Jayapura yang berjumlah 41 orang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian, meliputi penyampaian materi model pembelajaran Probalusan IPA, simulasi sintaks model pembelajaran Probalusan IPA dan dilanjutkan dengan diskusi seputar model pembelajaran Probalusan IPA untuk memberi kesempatan bagi guru untuk mengatasi kendala dalam menerapkan model Probalusan IPA. Manfaat yang diperoleh guru dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperoleh pengetahuan tentang model pembelajaran inovatif yaitu model Probalusan IPA dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran IPA di SMP. Hasil angket respon guru setelah mengikuti pelatihan untuk kategori sangat setuju diatas 85% dari 41 guru dan setuju 15% artinya guru sangat senang mengikuti kegiatan pelatihan implementasi model pembelajaran Probalusan IPA. Menurut Guru pelatihan ini membantu mereka memahami model pembelajaran inovatif diantaranya model Probalusan IPA. Guru lebih mengerti konsep dasar model pembelajaran Probalusan IPA, disertai contoh-contoh praktis yang berguna untuk diterapkan di kelas. Pelatihan ini mendorong guru-guru sebagai fasilitator lebih kreatif dan inovatif, serta memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Implementasi model Probalusan IPA menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, inovatif dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah.
PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU IPA SE-KOTA JAYAPURA Apriani Herni Rophi; Cornelius Tanta; Rosaniya E. Rehiara; Paul Johan Kawatu; Maik Akobiarek; Ruth Megawati; Suriyah Satar; Marsia Isa Bwefar; Rahmawati Rahmawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37483

Abstract

Guru merupakan determinant factor dalam meningkatkan mutu pendidikan baik dalam arti proses maupun hasil. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan guru akan meningkatkan kemampuan dalam mendiagnostik hingga menyelesaikan masalah-masalah di dalam kelas. Akan tetapi, banyak kendala yang dihadapi oleh para guru terkait tuntutan pelaksanaan PTK. Berdasarkan hasil penelitian Tanta, dkk (2023) khusus di kota jayapura menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi berasal dari dua faktor yaitu internal (minat guru yang masih rendah) dan eksternal (biaya dan waktu yang tidak ada dalam membuat PTK). Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penulisan PTK guru-guru IPA SMP di Kota Jayapura. Diharapkan melalui kegiatan ini, guru-guru mampu mengimplementasikan PTK secara mandiri di sekolah masing-masing dan akan terbiasa dalam membuat PTK yang baik dan benar. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh guru MGMP IPA Tingkat SMP Kota Jayapura, Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari: (1) Tahap awal / Pendampingan (Sasaran); (2) Tahan Pelaksanaan Pelatihan; (3) Tahap proses (Evaluasi dan indikator keberhasilan); (4) Tahap akhir (target). Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik. Teknis pelaksanaan kegiatan meliputi: pembukaan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, penyampaian materi pelatihan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh tim pengabdian, tanya jawab dan Penutup. penyajian materi dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama adalah Penyajian materi tentang teori dasar PTK dan sesi kedua dilanjutkan dengan praktik Penulisan Proposal PTK. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu Guru IPA Kota Jayapura sangat tertarik dengan materi pelatihan penulisan PTK yang dapat dilihat dari persentase penilaian angket responden sebesar 83,05% dengan kriteria sangat baik., penyampaian materi dapat dipahami dengan baik serta Guru IPA Kota Jayapura dapat mempraktekan cara mengidentifikasi masalah dan membuat proposal PTK.
The Relationship Between the Implementation of 4C with Biology Learning Outcomes and Soft Skills of High School Students in Jayapura City Rosaniya E. Rehiara; Paul J. Kawatu; Apriani H. Rophi; Ruth Megawati; David R. Jesajas
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 12 (2024): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i12.9490

Abstract

This study highlights the 21st century global education policy, namely learning that emphasizes 4 important aspects, namely: Critical thinking, Communication, Collaboration, and Creativity, hereinafter abbreviated as 4 C. This study aims to determine the relationship between the application of four 21st century critical skills—critical thinking, communication, collaboration, and creativity (4C)—into biology learning and the impact or relationship to learning outcomes and Soft Skills of high school students in Jayapura City. The results showed that students in the “Sekolah Penggerak” had a higher level of mastery of the 4C and soft skills, such as adaptability, time management, empathy, ethical awareness, self-motivation, and initiative, compared to students in the “Regular School.” Although there was a significant correlation between 4C skills and soft skills, no substantial relationship was found between 4C skills and academic outcomes directly. This suggests that the learning approach applied in the “Sekolah Penggerak,” which is more interactive and collaborative, is more effective in supporting the development of soft skills than academic achievement. These findings highlight the importance of integrating 4C and soft skills development into the secondary education curriculum to prepare students for future challenges. Recommendations from this study encourage educators and policymakers to implement learning methods that support students' interpersonal skills and independence in all types of schools.
SOSIALISASI UPAYA PELESTARIAN SATWA LIAR DI KAMPUNG PERSIAPAN BERBER, DISTRIK BONGGO BARAT, KABUPATEN SARMI Apriani Herni Rophi; Paul Johan Kawatu; Rosaniya E. Rehiara; Edoward Krisson Raunsay; Ruth Megawati; David R. Jesajas
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25740

Abstract

Kampung Berber merupakan salah satu kampung yang terletak di Distrik Bonggo Barat, Kabupaten Sarmi, Papua. Di kampung ini, masih dapat ditemui cenderawasih (Paradisaea minor) yang merupakan hewan endemik papua yang juga dilindungi. Masyarakat masih dapat melihat aktivitas bermain, mencari makan maupun melakukan aktivitas kawin dari burung ini. Selain itu, beberapa hewan yang dilindungi lainnya seperti burung kaka tua, nuri serta kangguru juga masih dapat ditemui di kawasan hutan. Melihat adanya potensi ancaman bagi keberlangsungan satwa liar dilindungi di kawasan kampung Berber maka perlu dilakukan sosialisasi upaya pelestarian satwa liar di sekitar hutan kawasan kampung Berber. Adapun metode yang digunakan meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Kegiatan sosialisasi dapat diselengarakan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat. Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dengan jumlah peserta yang hadir mencapai target 100%. Materi dapat disampaikan secara tuntas serta pada akhir kegiatan, peserta memiliki wawasan baru terkait pemanfaatan kekayaan alam disekitar kawasan kampung dengan bertanggung jawab.
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Rosaniya E. Rehiara
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30388

Abstract

Pembelajaran blended learning telah menjadi fokus utama dalam meningkatkan efektivitas pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembelajaran blended learning dalam konteks pendidikan SMA melalui metode studi literatur. Metode ini mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis data dari berbagai sumber literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran blended learning memiliki dampak positif terhadap hasil belajar siswa, terutama dalam peningkatan pemahaman materi dan kemampuan berpikir kritis. Faktor-faktor pendukung seperti infrastruktur teknologi yang memadai dan kompetensi digital guru menjadi kunci keberhasilan implementasi metode ini. Namun, tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan kurangnya pelatihan bagi guru perlu diatasi untuk memaksimalkan potensi pembelajaran blended learning di SMA. Implikasi praktis penelitian ini mencakup pentingnya penyediaan dukungan infrastruktur dan pelatihan bagi guru, serta melibatkan orang tua dan komunitas sekolah dalam mendukung lingkungan belajar yang kondusif. Penelitian ini memberikan dasar bagi pengembangan strategi pendidikan yang lebih adaptif dan responsif di masa depan.
PEMBELAJARAN KONSERVASI KONTEKSTUAL MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI MELALUI PRAKTIKUM PENGAMATAN BURUNG CENDERAWASIH DI KAMPUNG RHEPANG MUAIF KABUPATEN JAYAPURA Rehiara, Rosaniya E.; Raunsay, Edoward Krisson; Siahay, Aldolf Z.D.; Koirewoa, Dolfina Costansah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.47029

Abstract

Kegiatan ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran konservasi kontekstual bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi melalui praktikum lapangan dalam pengamatan burung Cenderawasih di Kampung Rhepang Muaif, Kabupaten Jayapura. Pendekatan ini mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian—dalam satu kesatuan kegiatan berbasis ekosistem lokal. Mahasiswa terlibat langsung dalam pengamatan spesies, pencatatan data, dan interaksi dengan masyarakat adat yang memiliki kearifan ekologis lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa partisipasi aktif dalam pengalaman lapangan memicu peningkatan signifikan dalam aspek kognitif, afektif, dan reflektif mahasiswa. Praktikum ini mendorong penguatan sikap dan empati konservasi melalui pengalaman langsung yang tidak dapat diperoleh di ruang kelas. Selain itu, integrasi nilai budaya lokal memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap makna ekologis burung Cenderawasih sebagai simbol identitas dan keberlanjutan alam Papua. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti efektif sebagai strategi pembelajaran ekologis yang membentuk agen konservasi berwawasan lokal dan reflektif.
The Effectiveness of the Probalusan Model on Improving Knowledge and Process Skills in Science Learning for Junior High Schools in Jayapura City Rehiara, Rosaniya E.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 6 (2025): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i6.11348

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the Probalusan model in improving science process knowledge and skills in science learning at SMP Negeri 3 Jayapura City. This study used a quasi-experimental Nonequivalent Control Group design with a purposive sampling technique, where the schools studied were SMP Negeri 1 and SMP Negeri 3 Jayapura City. Data collection techniques included tests and observation sheets. Data analysis was carried out descriptively qualitatively, using independent sample-test, MANOVA test, N-Gain, and effect-size test. The results of the study showed that: the Probalusan model can improve science process knowledge and skills in science learning at SMP Negeri 3 Jayapura City. The results of the difference test showed a significant difference between the scores of students taught using the Probalusan Science learning model and the scores of students taught using the conventional model. The scores of science process knowledge and skills of students taught using the Probalusan Science model were higher than the scores of participants taught using the conventional model. The effectiveness of the Probalusan Science learning model is categorized as high based on the N-Gain and effect-size values.