Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PRIGMIVIDA PADA PROSES PERSALINAN DI BPS NY, TIEN SOEYONO KABUH - JOMBANG Fatmawati, Atikah
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2013): Edisi Januari - Juni 2013
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2649.309 KB) | DOI: 10.53345/bimiki.v1i1.52

Abstract

Persalinan merupakan suatu kejadian dengan penuh dengan stres pada sebagian besar ibu bersalin yang menyebabkan peningkatan rasa nyeri, takut dan cemas.
EDUKASI TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA LUKA BAKAR PADA REMAJA Fatmawati, Atikah; Sari, Ike Prafita
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 5 No 2 (2025): JULI
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/amk.v5i2.1117

Abstract

Burns are a type of injury that can cause significant physical, psychological, and social impacts on sufferers. The facts in society reveal that several incorrect first aid practices for burns persist, including applying toothpaste and soy sauce to the wound. The purpose of this activity is to provide health education about first aid for burns to adolescents. This activity was conducted by a team of lecturers and students from Majapahit Health Sciences College as part of a community service initiative to enhance adolescents' knowledge of first aid for burns. The partner for this community service activity was Madrasah Aliyah Hikmatul Amanah Pacet Mojokerto. The method used was a lecture using leaflets and PowerPoint media, conducted for 45 minutes in the hall. The material presented was the definition of burns, causes of burns, degrees/stages of burns, and first aid for burns. The results of this activity received a positive response from the target participants. The results showed that before health education was provided, most individuals were in the good category (66%), and after the health education was provided, almost all were in the good category (88%). Through this activity, students' knowledge can increase, and the information they obtain can be applied in everyday life.
Communication, Information and Education (CIE) using Five Finger Labels to Reduce Anxiety of the Patient’s Family Ariyanti, Fitria Wahyu; Fatmawati, Atikah; Haryadi, Tri
Jurnal Kegawatdaruratan Medis Indonesia Vol. 4 No. 2: August 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkmi.v4i2.529

Abstract

During the treatment process, anxiety could've been felt by the family that had their member treated in the hospital. This research is purposed for knowing the effect of Communication, Information, and Education (CIE) using  five-finger labels on the level of anxiety of the patient's family in the emergency department. This research used quasi-experimental with pre-post test with a control group design. The sample in the research is the patient's family which is in the yellow zone of the emergency department counted 60 respondents, selected with purposive sampling. Instruments that were selected are the Anxiety questionnaire State Anxiety Inventory (S-AI) form Y. The results showed that in the experimental group, there was an increase in the number of mild anxiety levels from 53.3% to 80%, a decrease in the number of moderate anxiety levels from 43.3% to 20%, a decrease in the level of severe anxiety from 3.3% to 0%. In the control group, there was an increase in the number of mild anxiety levels from 53.3% to 60% and a decrease in moderate anxiety levels from 46.7% to 40%. The results of the Mann-Whitney statistical test obtained a significance value (p) of 0.010, which means that there was an effect of CIE using five-finger labels on the anxiety level of the patient's family in the emergency room. The results of this study are expected to be applied as an intervention in reducing the anxiety of the patient's family in the emergency room.
Penguatan Literasi Kesehatan dalam Mencegah Baby Blues: Upaya Mendukung Kesehatan Mental Ibu Nifas Fatmawati, Atikah; Rachmah, Siti; Sari, Ike Prafita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3048

Abstract

Baby blues adalah fenomena yang sangat umum terjadi pada ibu pasca persalinan. Meski umumnya ringan, jika tak tertangani dengan baik, baby blues bisa menjadi pintu masuk menuju depresi postpartum yang lebih serius. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menguatkan literasi kesehatan dalam mencegah baby blues sebagai upaya mendukung kesehatan mental ibu nifas. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa STIKES Majapahit dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode yang digunakan adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang baby blues dan upaya pencegahannya. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Dampak positif dari kegiatan ini dirasakan secara langsung oleh para peserta, yang tercermin dari tingginya partisipasi dan antusiasme dalam sesi diskusi serta tanya jawab. Hasil kegiatan ini didapatkan hampir setengahnya pengetahuan peserta berada pada kategori cukup (40%) sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar berada pada kategori baik (67%). Kegiatan pengabdian masyarakat yang mengintegrasikan edukasi kesehatan, skrining terstruktur, dan pendampingan psikososial terbukti efektif dalam meningkatkan literasi, kesadaran, dan kesiapan ibu hamil, ibu nifas, serta keluarga dalam mencegah dan mengenali baby blues syndrome.
Gerakan SADARI: Upaya Edukasi Berbasis Komunitas Untuk Meningkatkan Kesadaran Deteksi Dini Kanker Payudara Rachmah, Siti; Sari, Ike Prafita; Fatmawati, Atikah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 8 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i8.3233

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di dunia, termasuk di Indonesia. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terbukti efektif menurunkan keterlambatan diagnosis, namun kesadaran masyarakat untuk melakukannya masih rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wanita usia produktif dalam melakukan deteksi dini kanker payudara melalui edukasi berbasis komunitas. Metode pelaksanaan mencakup penyuluhan interaktif, diskusi, serta demonstrasi SADARI dengan media leaflet dan powerpoint pada 25 peserta di Desa Sumbertebu, Kabupaten Mojokerto. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test yang dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, di mana sebelum edukasi sebagian besar berada pada kategori “cukup” (48%) dan setelah edukasi meningkat menjadi “baik” (60%). Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi serta kemampuan menjelaskan ulang langkah SADARI secara benar. Temuan ini konsisten dengan berbagai kegiatan pengabdian serupa yang membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis komunitas efektif meningkatkan kesadaran dan keterampilan deteksi dini kanker payudara. Edukasi semacam ini layak diintegrasikan dalam program rutin posyandu dan PKK sebagai strategi promotif-preventif berkelanjutan.
The Effect of Passive Range of Motion on Recovery Time in Post-Operative Patients in the Recovery Room of Brawijaya University Hospital Malang Mujiadi; Fatmawati, Atikah
Jurnal Kegawatdaruratan Medis Indonesia Vol. 2 No. 2: August 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkmi.v2i2.186

Abstract

Recovering from general anesthesia is a risk factor for morbidity and mortality in any operation. One of the main complications after anesthesia is delayed recovery. This study aims to determine the effect of passive ROM mobilization on the recovery time of post-operative patients with general. This type of research is quantitative with a research design quasy experienceuse Post-test Only non-equivalent Control Group Design. The population is patients who underwent surgery with general anesthesia, amounting to 40 people. Sampling using consecutive sampling with a total sample of 40 people divided into 2 groups, the control group of 20 people and the experimental group of 20. Measuring tool using observation score Aldred and patient recovery time. The data was analyzed using Paired T-test. The results of the study showed that most of the control group respondents experienced recovery time of >15 minutes (65%) and most of the experimental group respondents experienced <15 minutes of recovery time (70%). The nurse immediately did Range Of Motion Passive after the patient finished surgery with general anesthesia in order to help expel secretions in the respiratory tract, accelerate peripheral circulation to support optimal respiratory function, and improve the body's metabolism and physiology of vital organs that affect recovery.
PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KONTROL HALUSINASI PASIEN GANGGUAN MENTAL ORGANIK Subandriyo, Ferry; Fatmawati, Atikah; Ariyanti, Fitria Wahyu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26151

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan mental organik yang paling umum dan paling sering muncul. Hal ini terjadi kerena adanya disfungsi dari sel otak. Selain terapi obat, terapi modalitas berupa terapi aktivitas kelompok merupakan terapi utama untuk mengatasi masalah halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi terhadap kemampuan pasien gangguan jiwa organik dalam mengendalikan halusinasi. Metode dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan desain one-group pretest-posttest. Populasinya adalah seluruh pasien gangguan jiwa organik dengan manifestasi klinis halusinasi, dan dengan menggunakan teknik purposive sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan responden dalam mengendalikan halusinasinya sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok adalah 2,77, sedangkan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok, nilai rata-rata responden mencapai 3,50. Hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,000 yang berarti terdapat pengaruh stimulasi persepsi terapi aktivitas kelompok: halusinasi terhadap kemampuan pasien gangguan jiwa organik dalam mengendalikan halusinasi. Dengan TAK stimulasi persepsi: halusinasi, pasien dilatih untuk mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan RS Radjiman Wediodiningrat terus berupaya meningkatkan standar pelayanan keperawatan dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada dan selalu mengevaluasi risiko yang timbul selama pelaksanaannya.  Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kemampuan perawat dalam melakukan TAK yang sesuai dengan kebutuhan pasien, agar hasil yang diperoleh dapat optimal.
HUBUNGAN PERILAKU AGRESIF PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN KECENDERUNGAN BURNOUT PADA PERAWAT di RUANG IPCU RUMAH SAKIT RADJIMAN WEDIODININGRAT Haherera, Ayu; Fatmawati, Atikah; Rachmah, Siti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28819

Abstract

ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMENGARUHI KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUSTIPE 2 Fatmawati, Atikah; Mustin, Mustin
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.095 KB) | DOI: 10.33867/jka.v4i1.4

Abstract

Banyak faktor yang dapat memengaruhi peningkatan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Diet, latihan fisik, usia, obesitas, riwayat genetik, stres, dan kebiasaan merokok merupakan faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah. Jika pasien tidak memperhatikan hal tersebut, maka dapat meningkatkan kadar gula darah dan penyebab diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor dominan yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi adalah pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Ngimbang Lamongan. Sampel diambil dengan menggunakan consecutive samplingdan didapatkan 44 sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan, yaitu diet (p = 0,05), latihan fisik (p = 0,05), usia (p = 0,05), dan obesitas (p = 0,05). Stressor (p = 0,06), riwayat genetik (p = 0.255), dan perokok (p = 0.614) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar gula darah. Hal ini dapat memberikan gambaran tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk membantu pasien dalam upaya mengontrol kadar gula darah, antara lain dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode yang tepat sehingga kualitas hidup pasien dapat meningkat.
Peningkatan Pengetahuan dan Kesiapan Wanita Usia Pertengahan dalam Menghadapi Masa Klimakterium melalui Edukasi Kesehatan Berbasis Komunitas Sari, Ike Prafita; Fatmawati, Atikah; Rachmah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i9.3379

Abstract

Klimakterium merupakan masa transisi fisiologis yang dialami wanita usia pertengahan dan ditandai dengan perubahan hormonal, fisik, serta psikologis yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Kurangnya pemahaman tentang perubahan tersebut sering menyebabkan kecemasan dan salah persepsi di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan wanita usia pertengahan dalam menghadapi masa klimakterium melalui edukasi kesehatan berbasis komunitas. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Juli 2025 di Balai Desa Sumbertebu, Kabupaten Mojokerto, dengan melibatkan 20 peserta ibu usia 40–55 tahun. Metode pelaksanaan mencakup ceramah interaktif, diskusi, dan tanya jawab menggunakan media leaflet dan presentasi digital. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test yang mengukur pengetahuan peserta tentang definisi, tanda dan gejala, serta cara menghadapi masa klimakterium dengan baik. Hasil menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan baik dari 30% sebelum edukasi menjadi 60% sesudahnya, sementara kategori cukup menurun dari 60% menjadi 40%. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan, ditandai dengan partisipasi aktif dalam sesi diskusi dan keinginan untuk memperoleh informasi lanjutan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan perempuan dan kesadaran akan pentingnya persiapan menghadapi masa klimakterium secara fisik dan mental. Ke depan, diperlukan pengembangan model edukasi berkelanjutan yang melibatkan lintas sektor, termasuk puskesmas dan kader kesehatan, agar upaya pemberdayaan perempuan di masa klimakterium dapat dilakukan secara berkesinambungan dan berdampak luas.