Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Stereotip Orang Dengan Gangguan Jiwa Pada Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Pongdatu, Merry; Rachmawati, Umi; Armayani; Yati, Mimi
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v2i1.500

Abstract

Stigma merupakan tanda atau label yang diberikan Masyarakat pada individu tertentu sebagai atribut yang melekat untuk memperburuk citra dan status moral. Stigma untuk Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diberikan karena ODGJ dianggap individu yang berbeda dan hina (Setiawati, 2012). Stigma yang dirasakan oleh ODGJ berdampak pada kondisi fisik, psikologis dan sosial (Rasmawati, 2018). Angka gangguan jiwa tahun 2018 sebanyak 1.787 jiwa dan hanya sekitar 1.147 jiwa (64,19 %) yang mendapat pelayanan kesehatan. Data gangguan jiwa khusus wilayah kerja Puskesmas Poasia sebanyak 14 jiwa (Profil Dines Kesehatan, 2022). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Interpretative fenomenologis dimana partisipan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi informasi terkait stigma terhadap ODGJ. Jumlah partisipan 7 orang yang terdiri dari: 3 orang Kepala Kelurahan,  3 orang warga, dan 1 orang informan kunci yakni programer kesehatan jiwa. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Ditemukan 3 informasi penting terkait stigma dalam bentuk stereotip terhadap ODGJ yaitu defenisi ODGJ, penyebab seseorang menderita gangguan jiwa dan keberadaan ODGJ dilingkungan masyarakat. Kesimpulan penelitian adalah pada masyarakat setempat masih melekat adanya pandangan buruk atau stereotip yang dapat dilihat dari bagaimana masyarakat mendefenisikan ODGJ sebagai orang gila, sinting, gila dan miring. Tujuan dari sebutan tersebut untuk mengejek dengan alasan  ODGJ berpenampilan acak-acakan dan kotor selain itu ODGJ menunjukkan sikap yang aneh, seperti berbicara sendiri, kadang ketawa tapi tiba-tiba menangis dan juga mengamuk. Implikasi penelitian ini bagi tenaga kesehatan yaitu dapat menjadi acuan untuk menyusun program kesehatan jiwa dalam mengadakan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa dan dampak stigma. Diharapkan penelitian ini juga dapat menjadi bahan kajian khususnya pemerintah kecamatan Poasia dan Kelurahan yang ada dilingkup kecamatan untuk meningkatkan keamanan dan kenyaman masyarakat binaannya melalui sikap caring pada pasien, keluarga dan masyarakat.
Hubungan Dukungan Orang Tua Dan Guru Bimbingan Konseling (BK) Dengan Kesiapan Remaja Menghadapi Pubertas Di SMPN 41 Konawe Selatan Pongdatu, Merry; Anggarini Rasyid, Sri; Fitriyana, Helen
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v2i2.575

Abstract

Kesiapan Remaja Menghadapi Pubertas menjadi salah satu masalah di SMPN 41 Konawe Selatan karena kurangnya dukungan Orang Tua dan Guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengembangkan rasa tanggung jawab pada remaja. Masih terdapat sebagian Dukungan Orang Tua yang masih terikat dengan kebudayaan dalam menghadapi masalah pubertas dan kurangnya tenaga Guru Bimbingan Konseling (BK) juga merupakan salah satu permasalah remaja dalam mendapatkann informasi mengenai pubertas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua dan guru Bimbingan Konseling (BK) dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMPN 41 Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study, populasi penelitian ini adalah siswi SMP 41 Konawe Selatan kelas VII sebanyak  46 siswi yang terdiri dari 4 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random samping. Metode analisis menggunakan Uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas diperoleh X² hitung = 19.043, dengan nilai phi = 0,643. Hubungan dukungan sosial guru Bimbingan Konseling (BK) diperoleh X² hitung = 26.074, dengan nilai phi 0,753. Dari Penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kuat antara dukungan orang tua dan guru Bimbingan Konseling (BK) dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMPN 41 Konawe Selatan. Saran dalam penelitian, diharapkan dapat menjadi masukan bagi Orang Tua, Guru Bimbingan Konselng (BK), dan remaja dalam menghadapi massalah pubertas sehingga dapat menumbuhkan kesadaran kepada orang tua dan guru bimbingan konseling untuk mau memberikan edukasi mengenai kesiapan remaja menghadapi pubertas.
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Tingkat Harga Diri dan Kecemasan pada Remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wawotobi Pongdatu, Merry; Sunarsih, Sunarsih; Wahyuni Sinapoy, Sitti
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v2i2.577

Abstract

Intensitas  penggunaan media sosial secara berlebihan dapat memberikan efek buruk pada tingkat harga diri dan kecemasan pada remaja. Hasil survei lapangan di salah satu sekolah menengah atas di wawatobi ditemukan bahwa terdapat siswi yang mengaku mendapatkan perundungan berupa ejekan, singgungan, kata kasar oleh teman sekolah di media sosial. Situasi ini membuat siswi tersebut sulit kembali berbaur dengan lingkungan sosial, cemas terhadap komentar dan penilaian negatif lingkungannya, bahkan hampir putus sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat harga diri dan kecemasan pada remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wawotobi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan Crosss Sectional Study dengan teknik pengambilan sampel Sistematik Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini siswa-siswi SMAN 1 Wawotobi sebanyak 315 orang dan jumlah sampel penelitian sebanyak 76 responden. Hasil penelitian menggunakan uji alternatif Fisher Excat dan menunjukan ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat harga diri dan kecemasan pada remaja dengan nilai hubungan 0,00. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat harga diri dan kecemasan remaja di SMAN 1 Wawotobi.
Diskriminasi Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Sulawesi Tenggara Pongdatu, Merry
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1113

Abstract

Diskriminasi pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan sebuah sikap dan tindakan yang mencerminkan ketidakadilan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok terhadap individu atau kelompok yang mengalami gangguan jiwa. Diskriminasi dihasilkan dari stereotip yang diwujudkan dalam sebuah tindakan langsung atau tidak langsung dengan tujuan untuk menghindari atau menjauhkan diri dari ODGJ.  Angka gangguan jiwa tahun 2018 sebanyak 1.787 jiwa dan hanya sekitar 1.147 jiwa (64,19 %) yang mendapat pelayanan kesehatan. Data gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Poasia sebanyak 14 jiwa. Diskriminasi pada ODGJ menimbulkan harga diri rendah, penilaian negatif pada diri sendiri, ketakutan, diasingkan, dikucilkan, kehilangan kesempatan kerja karena diskriminasi, menambah depresi, dan meningkatnya kekambuhan, tidak berguna, terisolasi dari masyarakat luas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Interpretative fenomenologis, dimana partisipan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi informasi terkait diskriminasi terhadap ODGJ. Jumlah partisipan 7 orang yang terdiri dari: 3 orang kepala kelurahan,  3 orang warga, dan 1 orang informan kunci yakni programer kesehatan jiwa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Ditemukan 3 informasi penting terkait bentuk diskriminasi  terhadap ODGJ yaitu tanggapan dan reaksi terhadap ODGJ, tanggapan dan bentuk tindakan pasung bagi ODGJ, dan diskriminasi Terhadap ODGJ di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia?. Implikasi penelitian ini bagi tenaga kesehatan yaitu dapat menjadi acuan untuk menyusun program kesehatan jiwa dalam mengadakan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa dan dampak diskriminasi pada ODGJ
Optimalisasi Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam Upaya Pencegahan Akibat Dampak Limbah Kantin di Universitas Mandala Waluya Masriwati, Sitti; Pongdatu, Merry; Fety, Yulli; Heltty; Apriyanti; Lisnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.630

Abstract

Kampus Universitas Mandala Waluya merupakan salah satu kampus di Sulawesi tenggara yang memiliki jumlah mahasiswa yang cukup besar sehingga ada beberapa kantin di dalamnnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa dan kariawan dalam kampus. Kepadatan jumlah mahasiswa yang ada di universitas mandala waluya memberikan dampak positif dan negative. Dampak positif yang langsung dapat dirasakan adalah menggiatkan perekonomian masyarakat yang ada disekitar kampus sehingga banyak masyarakat yang memiliki kantin untuk berdagang, sedangkan dampak negative adalah sampah dan limbah kantin yang terus bertambah. Semakin bertambahnya sampah dan limbah kantin di lingkungan Universitas Mandala Waluya ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran pemilik dan karyawan kantin dalam pengelolaan sampah dan limbah kantin. Tim melakukan melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi dan promosi kesehatan mengenai bahaya akibat dampak sampah dan limbah kantin terhadap kesehatan dilingkungan kampus UMW.
KKN Tematik sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan dan Lingkungan di Desa Sambara Asi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara Isrul, Muhammad; Pongdatu, Merry; Mauliyana, Andi; Putra, Agus Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v4i1.1131

Abstract

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKN-T Universitas Mandala Waluya di Desa Sambara Asi, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengelolaan sampah rumah tangga, serta pencegahan penyakit menular seperti ISPA dan TBC. Metode pelaksanaan meliputi survei awal, identifikasi masalah, perencanaan program, pelaksanaan, dan evaluasi menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat yang signifikan, misalnya pemahaman mengenai TBC meningkat dari rata-rata 11–23% (pre-test) menjadi 42–49% (post-test), sedangkan pengetahuan tentang ISPA meningkat dari 3–15% menjadi 36–50%. Selain itu, masyarakat mulai mempraktikkan PHBS, memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA), serta terlibat dalam pengelolaan sampah melalui ecobrick dan takakura. Dengan pendekatan partisipatif, program KKN-T mampu meningkatkan pengetahuan kesehatan, kesadaran lingkungan, serta kualitas hidup masyarakat.