Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Politik Indonesia-Australia Pada Masa Megawati Soekarnoputri Junaidi, Eko Wahyu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15479

Abstract

The relationship between Indonesia and Australia has experienced various interesting dynamics. One of the lowest points in the relationship between Indonesia and Australia was when one of the provinces in Indonesia, East Timor, broke away from Indonesia. The Indonesian public considers that independence from East Timor is very closely related to Australia's involvement in the process. This has resulted in strained relations between the two countries. Relations between the two countries stretched during the leadership of President B.J. Habibie and continued until the time of President Abdurrahman Wahid. Relations between Indonesia and Australia improved significantly during the leadership of President Megawati Soekarnoputri. Cooperation between the two countries that had stopped running. John Howard is the first world leader to congratulate Megawati Soekarnoputri on her inauguration as president of Indonesia. Keywords: Australia, Indonesia, Megawati, Relationship.   Abstrak Hubungan Indonesia dan Australia mengalamai berbagai dinamika yang menarik. Salah satu titik terendah hubungan Indonesia dan Australia ialah ketika salah satu provinsi di Indonesia yaitu Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia. Publik Indonesia menilai bahwa kemerdekaan dari Timor Timur sangat erat kaitannya dengan keterlibatan Australia didalam prosesnya. Hal ini berakibat pada hubungan kedua negara yang merenggang. Hubungan kedua negara merenggang pada masa kepemimpinan presiden B.J. Habibie dan berlanjut hingga masa presiden Abdurrahman Wahid. Hubungan Indonesia dan Australia membaik secara signikan pada masa kepemimpinan presiden Megawati Soekarnoputri. Kerjasama diantara kedua negara yang sempat berhenti kemballi berjalan. John Howard ialah pemimpin dunia yang pertama kali memberikan selamat atas pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden Indonesia. Kata Kunci: Australia, Hubungan, Indonesia, Megawati.
PERKEMBANGAN MODEL PEMBIAYAAN AGRIBISNIS: PERSPEKTIF SEJARAH DAN IMPLIKASI BAGI MANAJEMEN KEUANGAN SAAT INI Denashurya, Nugra Irianta; Junaidi, Eko Wahyu; Atmojo, Singgih Tiwut
Agripreneur : Jurnal Pertanian Agribisnis Vol. 14 No. 1 (2025): June: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/agripreneur.v14i1.6427

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan model pembiayaan agribisnis dari perspektif historis serta implikasinya terhadap manajemen keuangan. Model pembiayaan agribisnis telah mengalami evolusi dari sistem tradisional berbasis komunitas menuju model berbasis teknologi finansial (fintech) yang lebih inklusif dan fleksibel. Faktor utama yang mendorong perubahan ini meliputi kebijakan ekonomi, perkembangan teknologi keuangan, serta globalisasi pasar. Digitalisasi dalam pembiayaan agribisnis meningkatkan akses modal, namun juga menghadirkan tantangan seperti regulasi, keamanan data, dan literasi keuangan. Dengan pendekatan kualitatif yang menggabungkan studi sejarah dan analisis deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa kombinasi pembiayaan konvensional dan digital mampu menciptakan sistem pembiayaan yang adaptif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, strategi manajemen keuangan yang fleksibel diperlukan agar pelaku agribisnis dapat memanfaatkan berbagai sumber pembiayaan secara optimal.
PENGUATAN PROFESIONALISME GURU DI WILAYAH PERBATASAN: PELATIHAN PENGGUNAAN BOOK CREATOR DI ENTIKONG Imran, Imran; Atmaja, Thomy Sastra; Barella, Yusawinur; Chalimi, Ika Rahmatika; Budiharto, Sutoyo; Imanulyaqin, Muhammad Nur; Junaidi, Eko Wahyu; Wahyuni, Fauziah Sri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.46224

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di wilayah perbatasan Entikong melalui pelatihan penggunaan aplikasi Book Creator sebagai media ajar digital interaktif. Pelatihan dilatarbelakangi oleh keterbatasan infrastruktur dan akses pelatihan teknologi yang masih menjadi tantangan bagi guru di daerah 3T. Metode pelatihan mengintegrasikan ceramah interaktif, demonstrasi, praktik langsung, serta pendampingan intensif berbasis pendekatan IPTEKS. Sebanyak 32 guru berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini, menghasilkan produk berupa media ajar digital (flip book) yang kontekstual dan aplikatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan keterampilan teknis dan pedagogis peserta, dengan tingkat kepuasan rata-rata sebesar 76%. Selain itu, pelatihan ini juga membangun kesadaran guru tentang pentingnya pengembangan profesional yang berkelanjutan dan integrasi nilai-nilai lokal dalam pembelajaran digital. Temuan ini menegaskan urgensi pelatihan kontekstual berbasis praktik sebagai strategi pemberdayaan guru di wilayah perbatasan.
Pengaruh Modul Digital Berbasis Canva terhadap Minat Belajar Mahasiswa pada Materi Sejarah Renaissance (Studi Kuasi-Eksperimen di IKIP Saraswati) Romualdi, Kristoforus Bagas; Mahartha, I Ketut Arya Sentana; Putri, Astrini Eka; Junaidi, Eko Wahyu
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.48693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan modul pembelajaran berbasis Canva terhadap minat belajar mahasiswa pada sub materi sejarah Renaissance. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif dengan metode kuasi-eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel terdiri dari 56 mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Saraswati yang dibagi menjadi 28 orang di kelompok eksperimen dan 28 orang di kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan berupa angket minat belajar berskala Likert yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasilnya, minat belajar pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kontrol dengan selisih skor 13,14 poin. Hal tersebut diperkuat oleh hasil Independent Sample t-Test yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor post-test kedua kelompok (p= 0,003). Selain itu, nilai effect size (Cohens d) sebesar 1,40 mengindikasikan adanya pengaruh yang besar. Dengan demikian, modul digital berbasis Canva terbukti mempunyai pengaruh terhadap minat belajar mahasiswa pada sub materi sejarah Renaissance.
Analysis of the Needs for Developing Multicultural Learning Media Based on Local Wisdom through Virtual Digital Storytelling to Strengthen Students’ Tolerance Attitudes in Senior High Schools in Singkawang City Junaidi, Eko Wahyu; Firmansyah, Andang; Romualdi, Kristoforus Bagas
Jurnal Artefak Vol 12, No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v12i2.21883

Abstract

This study analyzes the need for developing multicultural learning media based on local wisdom through Virtual Digital Storytelling (VDS) to strengthen students’ tolerance at SMA Santo Ignasius, Singkawang. The research employed a qualitative descriptive approach (needs analysis) involving purposively selected informants: the Principal, Vice Principal for Curriculum, Vice Principal for Student Affairs, History Teacher, and a Sister as a cultural figure. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation, then analyzed thematically. The findings reveal a pedagogical gap where teaching media remain conventional while students show a strong preference for visual and interactive content. All informants agreed on the urgency of developing VDS that incorporates local narratives (e.g., Cap Go Meh and Naik Dango) to enhance empathy, solidarity, and intercultural collaboration among students. The study recommends developing short and interactive VDS prototypes, organizing digital literacy training for teachers, and collaborating with local cultural figures to ensure content authenticity. These findings provide an empirical foundation for subsequent media design research aimed at promoting tolerance through multicultural education.