Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)

Peningkatan Kesehatan Lansia Melalui Penyuluhan Hipertensi Dan Senam Lansia Di Lingkungan I Kelurahan Kayu Ombun Padangsidimpuan Siregar, Miftahul Khoiriyah; Nikmah Kemala Sari; Nasution, Nur Arfah; Hasibuan, Elmi Sariani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijumpai pada lansia dan menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penyuluhan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia mengenai hipertensi, faktor risiko, dan cara pencegahannya. Program penyuluhan hipertensi dan senam lansia yang terintegrasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan lansia. Melalui penyuluhan, lansia mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai pentingnya pengendalian tekanan darah, pola makan sehat, dan pengelolaan stres. Sementara itu, senam lansia dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan fisik lansia dengan gerakan yang aman dan efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program penyuluhan hipertensi dan senam lansia terhadap peningkatan kesehatan lansia. Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan terstruktur, pelatihan senam dan pendampingan pengawasan. Hasil penyuluhan. Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan partisipan: 90% dari partisipan dapat mengidentifikasi faktor risiko hipertensi. 85% dari partisipan memahami pentingnya pengendalian tekanan darah. 80% dari partisipan menunjukkan pemahaman yang baik tentang diet rendah garam dan manajemen stres. Penyuluhan hipertensi dan senam lansia secara terintegrasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan lansia di Lingkungan I Kayu Ombun Padangsidimpuan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PEREMPUAN MENGENAI VULVA HYGIENE DALAM UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI SMP 6 KOTA PADANGSIDIMPUAN Nasution, Nur Arfah; Lubis, Arisa Harfa Said; Siregar, Miftahul Khoiriyah; Simamora, Asnil Adli; Mutia, Fatma; Diningsih, Ayus; Pulungan, Riski
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organ reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Salah satu gejala terjadinya kelainan atau penyakit pada organ reproduksi adalah Keputihan. Berdasarkan data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan, paling tidak sekali dalam hidupnya. Sedangkan wanita Indonesia sendiri 75% pasti mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya. Lebih dari 70% wanita Indonesia mengalami keputihan yang disebabkan oleh jamur dan parasit seperti cacing kremi atau protozoa (Trichomonas vaginalis). Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan tentang vulva hygiene. Penyuluhan Kesehatan dilakukan untuk menjelaskan secara mendalam tentang vulva hygiene, termasuk defenisi, penyebab, gejala, pencegahan, penatalaksanaan dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini dilakukan pada siswi di SMP 6 Kota Padangsidimpuan penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah,Tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan siswi .dengan diadakannya penyuluhan ini siswi perempuan di SMP 6 Kota Padangsidimpuan dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang vulva hygiene terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan tentang vulva hygiene pada remaja perempuan di sekolah. Tujuan Pengabdian: untuk meningkatkan Pengetahuan Remaja Perempuan Mengenai Vulva Hygiene
Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Tahap Awal Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi. Harahap, Nur Hamima; Nasution, Nur Arfah; Siregar, Rahmah; Harahap, Irawati; Tanjung, Hoirunnisa; Lubis, Mutia Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan kesehatan personal hygiene pada saat menstruasi merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah kesehatan reproduksi. Higiene dan manajemen menstruasi merupakan masalah yang kurang diakui dan belum mendapat perhatian yang memadai. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan terhadap perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja di MTsN 3 Padangsidimpuan. Indikator keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja putri mampu menerapkan personal hygiene dengan benar saat menstruasi agar terhindar dari masalah kesehatan reproduksi. Hasil kegiatan pengabdian kepada remaja menginformasikan pendidikan kesehatan personal hygiene pada saat menstruasi, remaja mendapat pemahaman baru dan sudah mampu menerapkan personal hygiene dengan benar saat menstruasi.
PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK KEPADA REMAJA DI DESA SIBONGBONG KECAMATAN ANGKOLA SELATAN Diningsih, Ayus; Nasution, Nur Arfah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini merupakan bentuk aplikasi dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Berdasarkan hasil survey wawancara dan observasi ditemukan permasalahan remaja yang merokok. Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh yang mempengaruhi Kesehatan. Kegiatan PKM yang dilakukan di desa Sibongbong dengan sasarannya adalah remaja (NNB) baik wanita dan laki-laki. Berdasarkan hasil angket usia remaja yang merokok yaitu 28,6% berusia 15 tahun, 22,9% berusia 16 tahun, 31,4% berusia 17 tahun, 8,6% berusia 18 tahun, 8,6% berusia 19 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin yaitu 100% remaja yang berokok berjenis kelamin laki- laki. Metode yang digunakan pada implementasi Pendidikan Kesehatan ini secara langsung yaitu penyuluhan dengan menggunakan media poster. Hasil dari kegiatan PKM ini sudah ada peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya rokok sebanyak 80 % dan 40% remaja berkeinginan untuk berhenti merokok. Kesimpulan dari PKM ini adalah Remaja sangat antusis terhadap penyuluhan yang di lakukan dilihat dari 80% remaja meningkat pengetahuannya dan ada kemauan untuk berhenti merokok.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SEKS BEBAS DAN PENCEGAHANNYA PADA REMAJA DI MAN 2 MODEL PADANGSIDIMPUAN Mutia, Fatma; Masnawati; Lubis, Arisa Harfa Said; Ahmad, Haslinah; Siregar, Yuli Arisyah; Nasution, Nur Arfah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seks bebas memang bertentangan dengan budaya bangsa. Namun faktanya, berdasarkan beberapa data penelitian menunjukkan bahwa perilaku seks bebas remaja di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Di Indonesia, ada sekitar 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaja perempuan usia 15- 19 tahun yang mengaku pernah melakukan seksual pranikah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pemberian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kepada remaja tentang perilaku seks bebas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan masyarakat ini sebelum dilakukan penyuluhan, pengetahuan peserta mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebanyak 46%, peserta dengan pengetahuan kurang sebanyak 37% dan hanya 17% peserta yang memiliki pengetahuan baik tentang perilaku seks bebas. Penyuluhan kesehatan tentang seks bebas dilakukan dengan bantuan media power point, selama kegiatan berlangsung peserta terlihat tertarik dalam mendengarkan penyuluhan yang diberikan. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta aktif dan antusias untuk mengikuti kegiatan penyuluhan yang diberikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta paham dengan materi yang disampaikan, hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang perilaku seks bebas.yang disampaikan.
PENYULUHAN PENCEGAHAN SEKS BEBAS PADA REMAJA DI ERA DIGITALISASI Nasution, Nur Arfah; Lubis, Arisa Harfa Said; Mutia, Fatma; Ritonga, Nefonavratilova; Ritonga, Sukhri Herianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1934

Abstract

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar perkawinan, baik suka sama suka maupun dalam dunia prostitusi, seperti kencan mesra, pacaran, hubungan seksual, tetapi perilaku dianggap tidak sesuai dengan norma karena belum dilakukan oleh remaja. adalah pengalaman seksualitas. Di Indonesia, ada sekitar 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaja perempuan usia 15- 19 tahun yang berterus terang pernah melakukan seks pranikah. Di antara anak muda berusia 15-19 tahun, kencan pertama adalah berusia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% anak perempuan dan 34,5% anak laki- laki yang berusia 15-19 tahun mulai berpacaran sebelum berusia 15 tahun. Catatan angka komulatif penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) hingga tahun 2020 oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumatera Utara 126 penderita. Terdiri dari 93 HIV, 33 AIDS dan 26 di antaranya meninggal dunia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan memberikan penyuluhan kesehatan terkait pentingnya bahaya seks bebas pada remaja serta pencegahan seks bebas di era digitalisasi ini. Kegiatan diikuti oleh 30 siswa/i Pondok Pesantren Mardhatillah. Metode yang digunakan yaitu teknik ceramah dan diskusi bersama. Hasil pengukuran sebelum dan setelah diberikannya sosialisasi di dapatkan bahwa sekitar 95% dari peserta sudah mengerti tentang pencegahan seks bebas pada remaja di era digitalisasi.
Peningkatan Pengetahuan Anak Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di MIN 3 Padangsidimpuan. Harahap, Nur Hamima; Harahap, Irawati; Siregar, Rahmah; Nasution, Nur Arfah; Nasution, Anna Rizki
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1953

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan murid serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sekolah merupakan tempat dimana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar tentang kesehatan, kebersihan dan sanitasi. Murid yang tidak menjaga perilaku hidup bersih dan sehat akan mengalami gangguan kesehatan. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sangat dibutuhkan di usia anak-anak sehingga dapat menjadi acuan/kebiasaan/template di kehidupannya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kebersihan diri murid dengan edukasi kesehatan seperti memberikan penyuluhan. Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak mengenai PHBS dalam kehidupan, sehingga anak menjadi sadar, memiliki keinginan, dan mampu secara kontinu dalam penerapan PHBS. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan sebagai peningkatan pengetahuan anak tentang PHBS dalam kehidupan. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah MIN 3 Padangsidimpuan. Hasil dari PKM ini diperoleh adanya peningkatan pengetahuan anak setelah mengikuti acara edukasi dan adanya perubahan perilaku anak untuk menjalankan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan Pengetahuan Wanita Warga Binaan Lapas Kelas IIB Padang Sidempuan Tentang Kanker Payudara Wanita Usia Subur: Peningkatan Pengetahuan Wanita Warga Binaan Lapas Kelas IIB Padang Sidempuan Tentang Kanker Payudara Wanita Usia Subur Harahap, Irawati; Harahap, Nur Hamimah; Nasution, Nur Arfah; Mutia, Fatma; Mulia, Diana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1182

Abstract

Education and introduction about breast cancer is very important to reduce new cases through PKM (Community Service) outreach, increasing knowledge about the importance of recognizing the symptoms and impacts of breast cancer. The outreach activity aims to educate female residents of the class IIB Padang Sidimpuan prison about increasing knowledge of breast cancer. This activity will be carried out in December 2023 at the class IIB Padang Sidempuan prison. Carrying out activities for women inmates at the IIB prison providing PKM counseling by providing material (counseling) about breast cancer and BSE methods, then being taught awareness techniques and in the next stage, it is necessary to carry out breast examinations using a chest X-ray: to find out whether the cancer has spread to the lungs Bone scan: to find out whether the cancer has spread to the bones CT scan (computed tomography) MRI (magnetic resonance imaging) Ultrasound and mammography PET scan (positron emission tomography). One of the factors that triggers an increase in the incidence of breast cancer is the delay in early detection of breast cancer. The cause of delays in carrying out early detection is due to low knowledge and lack of education regarding how to detect breast cancer early. Early detection is the most effective way to reduce the death rate for breast cancer sufferers, namely by 25-30% and through early detection, the presence of cancer cells is known more quickly, so that appropriate therapy can be given to breast cancer sufferers.
PENYULUHAN PENTINGNYA SARAPAN PAGI BAGI PARA ANAK SEKOLAH DI SMP N 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2023 Sagala, Nanda Suryani; Simamora, asnil Adli; Nasution, Nur Arfah; Yani, Renita Indri; Simbolon, Arif Budiman; Adela, Vera
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1186

Abstract

Sarapan sangat penting dalam menunjang aktivitas fisik seseorang sebelum memulai kegiatan. Begitupula sebelum proses belajar mengajar, agar otak dapat konsentrasi dan menyerap pelajaran yang diberikan. Kegiatan sosialisasi sarapan itu penting dilaksanakan di SMP N 1 PADANGSIDIMPUAN. Pemilihan target sekolah karena jam belajar mengajar dimulai pada pukul 06.30 pagi dimana biasanya orang memulai sarapan di jam tersebut. Target sasaran adalah Anak-anak murid kelas IX SMP dikarenakan sarapan itu penting untuk dimulai dibiasakan dari usia dini. Tanpa disadari, sarapan sangat penting bukan hanya untuk kebutuhan fisik tetapi juga mental, dimana sarapan dilakukan bersama keluarga maka akan terjalin komunikasi yang baik untuk memulai kegiatan yang baik.
EDUKASI MENGENAI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL YANG BERNUTRISI Diningsih, Ayus; Nasution, Nur Arfah; Syahadat, Anwar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1208

Abstract

Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah stunting adalah meningkatkan asupan gizi utama Protein dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat, misalnya ikan yang kaya akan zat gizi Protein dan asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan, diantaranya untuk membentuk dan membangun jaringan tubuh, berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya Ibu rumah tangga dalam mengolah ikan sehingga dapat menjadi alternatif makanan yang sehat untuk Balita dan juga keluarganya.