Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGOLAHAN DATA DENGAN PEMANFAAATAN APLIKASI BERBASIS KECERDASAN BUATAN BAGI PENELITI BAPPEDA KABUPATEN SIDOARJO Yufis Azhar; Zamah Sari; Ali Sofyan Kholimi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.22719

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, bagi para peneliti di BAPPEDA Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan hybrid, yaitu kombinasi antara pelatihan luring dan daring. Pelatihan ini meliputi pengenalan konsep dan prinsip dasar pengolahan dan analisis data, penggunaan software analisis data seperti Microsoft Excel, Aplikasi berbasis AI dalam penggalian informasi tersembunyi dalam dataset, dan metode dan teknik analisis data yang lebih canggih. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan hasil peserta dalam pengolahan data dengan menggunakan aplikasi berbasis AI. Kegiatan pengabdian ini juga memberikan dampak positif terhadap kinerja individu, organisasi, dan pembangunan daerah.
ANALISIS NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA FILM SANG PENCERAH Puspita, Yeni Cania; Mulkhan, Abdul Munir; Zamah Sari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.22247

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai yang ada dalam Profil Pelajar Pancasila tergambarkan melalui film Sang Pencerah. Fokus utama penelitian ini adalah menilai efektivitas film sebagai media pembelajaran dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai Pancasila, terutama di tengah tantangan globalisasi yang cenderung mengikis nilai-nilai karakter bangsa. Pemanfaatan media kreatif seperti film dianggap penting untuk memperkuat pendidikan karakter, terutama bagi generasi muda sebagai sasaran utama implementasi Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menerapkan teknik analisis isi. Analisis dilakukan pada adegan, dialog, dan karakter dalam film yang menggambarkan enam nilai utama Profil Pelajar Pancasila. Nilai pertama adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia, kedua adalah mandiri, nilai ketiga yaitu bergotong-royong, nilai keempat adalah berkebinekaan global, kemudian bernalar kritis, dan nilai terakhir adalah kreatif. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Sang Pencerah secara konsisten merefleksikan enam nilai tersebut. Film ini menekankan nilai toleransi, kerjasama, pemikiran kritis, dan kreativitas melalui perjalanan hidup K.H. Ahmad Dahlan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Sang Pencerah merupakan alat atau media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila secara relevan dan menginspirasi, serta memberikan kontribusi penting dalam literasi pendidikan karakter yang berbasis media.
DAMPAK NEGATIF ILMU PENGETAHUAN DALAM KAJIAN ETIKA DAN MORAL PADA GENERASI MUDA: PERSPEKTIF KH. AHMAD DAHLAN Suratiningsih, Meity; Mulkhan, Abdul Munir; Zamah Sari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.22262

Abstract

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dimiliki semua manusia. Hal tersebut membuat semua manusia mengejarnya, karena begitu pentingnya dan utamanya ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif ilmu pengetahuan dalam kajian etika dan moral pada generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis dengan objek penelitiannya adalah mahasiswa PBSI FKIP Unpas semester 1 yang merupakan generasi Z dilihat dari dampak negatif ilmu pengetahuan dalam kajian etika dan moralnya. Data diambil dari segi teknologi yang memengaruhi moral dan etika dari mahasiwa generasi Z. Hasil pembahasaan menyatakan teknologi digital sangat amat berpengaruh pada generasi muda khususnya generasi Z. Dampak terbesar adalah pada etika dan moral para anak muda. Berkurangnya empati munculnya individualisme dan turunnya adab kesopansantunan pada orang yang lebih tua. Kontras dengan Perspektif K. H. Ahmad Dahlan yang menekankan pentingnya adab dalam ilmu pengetahuan, yang kini tampak mulai terkikis oleh pengaruh teknologi di kalangan generasi muda khususnya generasi Z.
NILAI KETELADANAN K. H. AHMAD DAHLAN DALAM FILM TITIR (KAJIAN SEMIOTIKA): THE VALUE OF K. H. AHMAD DAHLAN'S EXAMPLE IN THE FILM TITIR (SEMIOTIC STUDY) Rahmat; Mulkhan, Abdul Munir; Zamah Sari; Adelya Daniyah
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.22356

Abstract

This article is about studying exemplary values ​​in the film Titir, which tells the story of KH. Ahmad Dahlan is a leading Islamic organization in Indonesia for the welfare of teachers and Muhammadiyah schools. The method used is qualitative by observing the Titir film using note-taking techniques. The approach used is Charles Sainsders Peirce's semiotic analysis by explaining the visual data depicted in the Titir film. This film not only provides a narrative story of struggle but also as a visual medium that conveys exemplary values ​​through the words and actions carried out between the characters. As a result, KH Ahmad Dalan's exemplary value was obtained. Ahmad Dahlan in the film Titir is leadership, love, and honesty.
METODE PEMBELAJARAN AKHLAK MENURUT K. H. AHMAD DAHLAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN AKHLAK DALAM ISLAM (TINJAUAN WACANA BAHASA INDONESIA) Agus Hi Jamal; Mulkhan, Abdul Munir; Zamah Sari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.22518

Abstract

ABSTRACT This study is entitled "The Method of Learning Morals According to K.H. Ahmad Dahlan and Its Relevance to Moral Learning in Islam Review of Indonesian Language Discourse". The purpose of this study is to find out and understand the concept of morals and the method of learning morals taught by K.H. Ahmad Dahlan, and to explain the relevance between the concept and method to moral learning in Islam. The method used in this study is library research, by collecting data from primary and secondary sources, including books and articles about K.H. Ahmad Dahlan. The results of the study show that K.H. Ahmad Dahlan emphasized the importance of adhering to the Qur'an and Sunnah in everyday life, and used the habituation method in teaching morals to his students. The concept of morals and the method of learning morals according to K.H. Ahmad Dahlan are relevant to the principles of morals in Islam, which shows the harmony between his teachings and broader Islamic values. This research is expected to contribute to the understanding of morals and moral learning methods in the context of Islamic education, as well as adding to the intellectual treasury of K.H. Ahmad Dahlan's thoughts. Keywords: Learning, Morals, its relevance to Indonesian Language discourse
IMPLEMENTASI KETELADANAN K. H. AHMAD DAHLAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ESAI PADA MAHASISWA PBSI FKIP UNPAS Rustandi, Adi; Mulkhan, Abdul Munir; Zamah Sari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.22842

Abstract

Abstract This research was motivated by 2 (two) things, namely the decline in character education (exemplary) of PBSI FKIP Pasundan University students and students' difficulties in writing essays. So, the aim of this research is to re-build the foundation for character education for PBSI FKIP students at Pasundan University in the fifth semester through the example of K. H. Ahmad Dahlan in learning to write essays. The research method used is an experimental method in the form of a quasi experimental design (quasi experiment). The research design used was the matched-only pretest-posttest control group. The results of this study showed that the average score of the experimental class before using the Jigsaw type cooperative learning method, the pre-test score was 64, the quality score was B-, between 2.41 to 2.41. 2.70, and good category. After using the Jigsaw type cooperative learning method, we got a score of 86, a quality score of A-, between 3.41 to 3.41. 3.70, and very good category. Meanwhile for the control class, before using the conventional method, the pre-test score was 61, the quality score was B-, between 2.71 to 2.71. 3.00, and good category. After using the conventional method, we got a score of 70, a quality score of B, between 2.71 to 2.71. 3.00, and good category. Next, in the experimental class, refer to the results ttable = 2.045, it turns out that tcount > from ttable, namely 11.64 > 2.045. Meanwhile, in the control class, the result was ttable = 2.045, it turned out that tcount > ttable, namely 5.60 > 2.045. So, it can be concluded that learning to write essays in the experimental class which contains the example of K. H. Ahmad Dahlan using the Jigsaw type cooperative learning model is very significant, successful and more effective than using conventional methods in the control class. Keywords: exemplary and essay writing
ANALISIS WACANA KORELASI DIKSI AHMAD HASSAN DAN AHMAD DAHLAN PERSPEKTIF DAKWAH DI INDONESIA Setiawan; Abdul Munir Mulkhan; Zamah Sari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.23237

Abstract

This study analyzes the use of diction in da'wah writings delivered by two great scholars in the history of Islam in Indonesia, namely Ahmad Hassan and Ahmad Dahlan. The writings studied are Ahmad Hassan's writing entitled “High Modesty in Islam” and Ahmad Dahlan's writing entitled “The Unity of Human Life”. This research is focused on diction which is specialized again on the study of standard and substandard language, scientific words and popular words. This research uses a descriptive qualitative method that examines based on the phenomena written in the works of the two figures and described as a description of the results of the analysis. The results of this study indicate that the diction used by the two figures reflects differences but is still correlated because Ahmad Hassan uses more standard and scientific language diction so that the spread of da'wah can only be done to educated people or certain groups who study the science. Meanwhile, Ahmad Dahlan prefers standard and popular language diction so that the da'wah given through his writings can be accepted by all levels of society from the top to the bottom. This is evidenced by Ahmad Hassan Dahlan's use of popular words 10 diction while Ahmad Dahlan up to 18 diction but Ahmad Hassan's use of scientific words reached 5 diction while Ahmad Dahlan did not use scientific words.Keywords: Diction, Ahmad Hassan, Ahmad Dahlan, Da’wah.
Co-Authors Abdul Munir Mulkhan Abdul Munir Mulkhan Achmad Irfani Nur Iman Achmad Yusuf Ade Nurhidayat Nasution Adelya Daniyah Adhigana Priyatama Agung Wahyu Purnadi Agus Eko Agus Eko Minarno Ahmad Miftakh Akbi, Denar Regata Akhmad Yusuf F Akmal Muhammad Naim Aldyth Sugiharto Wijaya Ali Sofyan Kholimi Amellia Amanullah Sugiharto Aminudin Aminudin Andi Shafira Dyah Kurniasari Anggreani Tyas Sari Annisa Fitria Nurjannah Asty Try Yuliandari Aulia Ligar Salma Hanani Basuki, Setio Bayu Adhitia Wardana Bayu Yudha Purnomo Bella Chintia Merita Chandranegara, Didih Rizki Damayanti, Elok Dedi Purniawan Denar Regata Akbi Diah Ayu Fitriani Diah Risqiwati Diyah Luthfi Anjani Fakhrul Nasrulloh Faldo Fajri Afrinanto Fatimah Nursandi Febyola Noeraini Fengki Faradila Fitriani, Diah Ayu Gilang Permana Gita Indah Marthasari Gratiyo Wahyu Wahidin Hanafi Prasetyoko Hanum Shirotu Nida Hardianto Wibowo Heni Pujiastuti Hi Jamal, Agus Ilham Rahmana Syihad inung bagus prasetyo Jalu Nusantoro L. Yasril Imam Lalu Rahmat Hidayat Lucky Nurfiqin Luqman Hakim Machammad Iqbal Putra Wardhana Mahar Faiqurahman Martin Fatnuriyah Masduqi, Mohammad Khairul Maskur Maskur Maskur Maskur Maskur, Maskur Melly Damara Chaniago Miftah Faisal Hamdani Miftakh, Ahmad Miftakhudin Kusuma Wijaya Moechammad Sarosa Moh. Badris Sholeh Rahmatullah Mohammad Khairul Masduqi Muchammad Zaidan Muchsin Bin jafar Al Hamid Muhammad Aji Purnama Wibowo Muhammad Alfiannur Muhammad Bima Al Fayyadl Muhammad Iqbal Naufal Ilmi Muhammad Junus Muhammad Rizal Ningsih Djamsi Norhabibah, Siti Nuryasin, Ilyas Puspita, Yeni Cania Qhistina Dyah Khatulistiwa Rahayu Nurul Khasanah Rahayu Puji Lestari Rahmat Renda Arya Santana Rendy Bramesta Kusumadewa Rino Nugroho Rohsih Hana Sundari Rustandi, Adi S, Vinna Rahmayanti S.B.P. Handhajani Sabrina Nurul Ubay Santana, Renda Arya Sari, Anggreani Tyas Setiawan Siti Norhabibah Sofyan Arifianto Suhari, Suhari Sumadi, Fauzi Dwi Setiawan Suratiningsih, Meity syaifuddin syaifuddin Syaifuddin Syaifuddin Syaifuddin Syaifuddin Toto Tohari Ubay, Sabrina Nurul Wahyu Andhyka Kusuma Wahyu Priyo Wicaksono Wana Salam Labibah Wicaksono, Galih Wasis Wildan Suharso Wildan Suharso Wisnu Bayu Ahadin Wisnu Gilang Pamungkas Wiyono, Briansyah Setio Yoga Pamungkas Yufis Azhar Yufiz Azhar Yundari, Yundari