Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

Jenis dan Komposisi Vegetasi di Blok Pemanfaatan, Blok Perlindungan dan Blok Tradisional di Kawasan Tahura Lae Kombih Kota Subulussalam Asnita Rahmah Juliar; Martunis Martunis; Lola Adres Yanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.668 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i2.20009

Abstract

Kawasan Hutan Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih memiliki beberapa ekosistem/tipe vegetasi hutan. Penelitian bertujuan untuk mengindentifikasi jenis dan komposisi vegetasi pada blok pemanfaatan, perlindungan dan tradisional dengan menggunakan metode Systematic Random Sampling yaitu petak contoh ditempatkan pada lokasi hutan dominan. Penentuan sampel menggunakan intesitas sampling sebesar 0,05 % terdiri atas 20 plot sampel. Hasil penelitian menunjukan pada blok pemanfaatan, blok perlindungan dan blok tradisional dengan luas kawasan 589 ha ditemukan 26 jenis tumbuhan berdasarkan tingkat semai, pancang, tiang dan pohon dengan total individu sebanyak 315 individu.
Perilaku Makan dan Preferensi Pohon Buah sebagai Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Stasiun Penelitian Ketambe Taman Nasional Gunung Leuser Baringin Limbong; Lola Adres Yanti; Ryan Moulana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.24 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.22302

Abstract

Abstrak: Orangutan sumatera (Pongo abelii) makan yaitu dari tumbuhan seperti pucuk daun yang muda, bunga, buah-buahan dan biji-bijian. Selain itu, mereka juga suka memakan jenis serangga kecil yang terdapat di pepohonan. Orangutan memulai mencari makan yaitu dengan pertama melihat makanan, memilih, mengambil dan memasukkan makanan ke dalam mulut dan menggigit, kemudian mengunyah setelah itu menelan makanan sampai orangutan berhenti untuk makan ataupun minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku makan dan preferensi pohon buah yang menjadi pakan orangutan sumatera (Pongo abelii) di sekitar Stasiun Penelitian Ketambe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode focal animal sampling, yaitu mengamati dan mencatat perilaku satu individu selama periode waktu tertentu, mulai dengan mencatat setiap pola makan individu target orangutan per dua menit, pengamatan orangutan sumatera dilakukan dari pukul 05.30 WIB-18.30 WIB atau bias bertambah selama orangutan belum selesai makan, kemudian data dicatat pada tabulasi data. Orangutan sumatera (Pongo abelii), yang diamati yaitu, betina dewasa sedang hamil (Kelly). Dari perilaku makan Orangutan sumatera (Pongo abelii) maka didapatkan, aktivitas mencari makan Kelly 27,29%. Rerata yang didapatkan dari lama waktu makan dari pola perilaku makan tertentu perkeseluruhan jenis kategori pakan Kelly maka didapatkan memilih 4,86%, memegang 13,93%, mengambil 27,38%, dan memakan 53,81%. Kelly menghabiskan waktu untuk aktivitas makan sebanyak 45% per hari. Jenis dan kategori pakan yang dimakan oleh betina dewasa Kelly adalah bunga 28,43%, buah 26,52%, kulit 7,25%, serangga 3,63%.Kata kunci: Orangutan sumatera, perilaku makan, preferensi pohon buah sebagai pakan.Abstract: The Sumatran orangutan (Pongo abelii) eats plants such as young shoots, flowers, fruits and seeds. In addition, they also like to eat the types of small insects found in the trees. Orangutans start looking for food by first looking at food, choosing, taking and putting food into their mouths and biting, then chewing and then swallowing food until the orangutans stop to eat or drink. This study aims to determine the eating behavior and preferences of fruit trees that feed the Sumatran orangutan (Pongo abelii) around the Ketambe Research Station. The method used in this study is the focal animal sampling method, namely observing and recording the behavior of one individual over a certain period of time, starting by recording each individual target orangutan's diet every two minutes, observing Sumatran orangutans from 05.30 WIB to 18.30 WIB or bias. increases as long as the orangutan has not finished eating, then the data is recorded in the data tabulation. The Sumatran orangutan (Pongo abelii), which was observed, was a pregnant female adult (Kelly). From the eating behavior of the Sumatran Orangutan (Pongo abelii), it was found that Kelly's foraging activity was 27.29%. The average obtained from the length of time eating from certain eating behavior patterns for all types of Kelly's feed categories was found to choose 4.86%, hold 13.93%, take 27.38%, and eat 53.81%. Kelly spends time on eating activities as much as 45% per day. Types and categories of feed eaten by adult Kelly females were flowers 28.43%, fruit 26.52%, skin 7.25%, insects 3.63%.Keywords: Sumatran orangutan, eating behavior, preference of trees as food.
Identifikasi Sebaran Pohon Di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala Sri Ningrum; Lola Adres Yanti; Ryan Moulana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.608 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.19173

Abstract

Abstrak. Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala merupakan bagian dari ruang terbuka hijau, memiliki berbagai jenis pohon yang berada di sekitar wilayah kampus. Keberadaan jenis pohon di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala masih belum teridentifikasi letak sebaran pohonnya. Oleh karena itu, penelitian mengenai identifikasi sebaran pohon yang berada di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuam untuk mengetahui komposisi jenis dan jumlah pohon yang berada di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala dan memetakan sebaran pohon yang berada di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode sensus, mengambil titik koordinat dengan menggunakan GPS pada setiap pohon yang ditemukan dan mengidentifikasi jenis pohonnya. Jenis dan jumlah pohon yang berada di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala yaitu 37 jenis dan 1341 individu. Sebaran pohon di Lingkungan Kampus Universitas Syiah Kuala membentuk mengelompok dan jalur. 
ANALISIS MORFOLOGI PINUS (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) STUDI KASUS: LUT TAWAR DAN LINGE, ACEH TENGAH Vera Melinda; Rita Andini; Lola Adres Yanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.372 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i2.20427

Abstract

Pohon pinus termasuk dalam famili Pinaceae memiliki sebaran yang luas mulai dari bumi belahan utara hingga selatan dan mencakup hampir 120 spesies. Pinus yang tumbuh asli di Sumatera terbagi menjadi tiga galur, yaitu: Aceh, Kerinci, dan Tapanuli. Galur Aceh dikenal sebagai populasi terbesar di antara ketiganya dan tumbuh secara alami. Umumnya tumbuh di dataran tinggi atau lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian tempat (altitude) sangat berpengaruh terhadap ketinggian dan umur tanaman. Ketinggian tempat dipengaruhi oleh iklim terutama curah hujan dan temperatur udara. Tinggi tempat berpengaruh terhadap temperatur udara dan intensitas cahaya (Nurmasari dan Djumali, 2010).) Metode yang digunakan pada penelitian ini purposive sampling. Data yang diperoleh dari dua ketinggian tempat yang berbeda ditulis di excel kemudian di uji dengan Statistik dengan uji Independent samples t-test, uji ini untuk mengetahui perbedaan dari dua populasi/kelompok data. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan altitude dapat menyebabkan perbedaan yang signifikan (p 0.05) pada 3 parameter yaitu tinggi pohon (m), tinggi cabang pertama dari tanah (cm), diameter batang (cm), jumlah cabang (unit). Sedangkan, perbedaan altitude tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan (p 0.05) pada 2 karakter morfologi yaitu panjang strobilus betina (cm), dan diameter strobilus betina (cm)
Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh Nurul Ashri; Lola Adres Yanti; Fikrinda Fikrinda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.24031

Abstract

Abstrak. Hutan mangrove merupakan hutan yang tumbuh di daerah pantai yang keberadaannya bergantung pada aliran air laut dan air sungai atau muara. Kecamatan Batee memiliki kawasan mangrove yang informasi tentang keberadaan dan kondisinya masih sangat sedikit dijumpai. Penelitian ini penting dilakukan untuk mendapatkan data jenis dan komposisi vegetasi mangrove yang ada di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 25 unit plot. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 jenis mangrove di Kecamatan Batee. Strata vegetasi yang mendominasi adalah tingkat pertumbuhan semai (56,2%) diikuti pancang (31,7%) dan pohon (12,1%). Individu dengan jumlah tertinggi adalah Rhizophora mucronata (47,5 %) sedangkan yang terendah adalah Ceriops decandra (0,3%). Hasil ini menunjukkan bahwa jenis Rhizophora mucronata mendominasi keseluruhan jenis mangrove di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.Structure and Composition of Mangrove Vegetation in Batee Sub-districts Pidie District Aceh ProvinceAbstract. Mangrove forest is a forest that grows in coastal areas whose existence depends on the flow of seawater and river or estuary water. Batee sub-district has mangrove areas, and their existence and condition still poor information. This research was to obtain data on mangrove vegetation in Batee Sub-district, Pidie District. The research method used purposive sampling. The results showed that there were 12 types of mangroves in Batee Sub-district. The vegetation strata dominated were seedlings (56.2%), sapling (31.7%), and trees (12.1%). The individual with the highest number was Rhizophora mucronata (47.5%), while the lowest was Ceriops decandra (0.3%). It showed that Rhizophora mucronata dominates all type of mangroves in Batee Sub-district, Pidie District, Aceh Province.