Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kosep Diri Menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Pada Siswa Ardana Dila Iswari; Yusmansyah Yusmansyah; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 5 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.33 KB)

Abstract

The problem in this study is the low self-concept of students. The problem in this research is “can the self-concept of the students be upgraded by using group guidance service with discussion technique?”. The purpose of this research is to improve the self-concept of the students by using group guidance service with discussion technique. This research method is pre-exsperimental with one-group pretest-posttest design. The subjects of this research are 12 students who have low, medium, and high self-concept. This research uses self-concept scale as data collection technique. The pre-test and post-test data analysis using the Wilcoxon test obtains Zscore = -3.059 Ztable0.05 = 1.645. Thus, Ha is accepted, which means that self-concept in elevent grade students can be increased by using Group Guidance Service With Discussion Techniques at Public Vocational High School 1 Terbanggi Besar academic year 2018/2019.Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya konsep diri siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah konsep diri siswa dapat ditingkatkan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi?”. Tujuan penelitian untuk meningkatkan konsep diri siswa menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Metode yang digunakan yaitu Pre-Experimental Design dengan desain one-group pretest-posttest.Subjek penelitian ini sebanyak 12 siswa yang memiliki konsep dirirendah, sedang dan tinggi. Penelitian ini menggunakan skala konsep diri sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data pre-test dan post-test menggunakan uji Wilcoxon memperoleh Zhitung = -3,059 Ztabel0,05 = 1,645. Dengan demikian, Ha diterima, yang berarti bahwa konsep diri pada siswa kelas XI dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi di SMK Negeri 1 Terbanggi Besar tahun pelajaran 2018/2019.Kata kunci: bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok, diskusi kelompok, konsep diri
Peningkatan Keberanian Siswa Berbicara Dalam Diskusi Kelas Menggunakan Konseling Kelompok Teknik Assertive Training Ferry Adi Rusmana; Syarifuddin Dahlan; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 1 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.232 KB)

Abstract

The problem of this research is the courageousness of students to speak in a class discussion. The purpose of this research is to find out the improvement of students' courage to speak in class discussion using assertive training technique. This research used quasi experimental method with pretest posttest design. The subjects of this research were 20 students. Observation technique was used to collect the data. The result of the research shows that there is an improvement of speaking courageousness using assertive training technique, it is shown from the improvement of speaking courage 27,35% and result of data analysis using paired sample t-test, obtained tcount ttable (16.522 2.086). The conclusion of the study is that there is an improvement in students' speaking courageousness after having a group counseling using assertive training techniques. .Masalah penelitian ini adalah keberanian siswa berbicara dalam diskusi kelas. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan keberanian siswa berbicara dalam diskusi kelas dengan teknik assertive training. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pretest posttest design. Subjek penelitian sebanyak 20 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keberanian berbicara dengan teknik assertive training, hal ini ditunjukkan dari peningkatan sebesar 27,35% dan hasil analisis data dengan menggunakan paired sample t-test, diperoleh thitung ttabel (16.522 2,086). Kesimpulan penelitian adalah terdapat peningkatan terhadap keberanian berbicara pada siswa setelah pemberian konseling kelompok dengan teknik assertive training.Kata kunci: assertive training, keberanian berbicara, konseling kelompok
Peningkatan Aspirasi Studi Lanjut Ke Perguruan Tinggi Melalui Layanan Informasi Karir Anniz Ellysha Muthia; Syarifudin Dahlan; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.643 KB)

Abstract

The purpose of this study to study information services can improve aspirations for further study in higher education in class XI of Bandar Lampung SMA Negeri 8 2018/2019. The method of this research is a pre-experimental method with one group pretest-posttest design. The subjects of this study were 8 students of class XI who had further aspiration studios to medium and low colleges. Technique of collecting data using aspiration questionnaire. The results showed that the use of information services could increase aspirations for further study to higher education, as evidenced by the results of data analysis using the Wilcoxon test, obtained zcount = -2.530 ztable = 1.645 so Ho was rejected and Ha was accepted. In conclusion, career information services that can improve aspirations for further study in higher education in class XI of Bandar Lampung Senior High School 8 in academic year 2018/2019.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui layanan informasi karir dapat meningkatkan aspirasi studi lanjut ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian ini adalah metode pre-eksperimenta dengan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini sebanyak 8 siswa kelas XI yang memiliki aspirasi studi lanjut ke perguruan tinggi yang sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner aspirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan layanan informasi karir dapat meningkatkan aspirasi studi lanjut ke perguruan tinggi, terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji wilcoxon, diperoleh zhitung = -2,530ztabel = 1,645 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah layanan informasi karir dapat meningkatkan aspirasi studi lanjut ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 2018/2019.Kata kunci: aspirasi, bimbingan konseling, layanan informasi karir
Upaya Meningkatkan Empati Dengan Menggunakan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Muhammad Novendra Nurdin; Yusmansyah Yusmansyah; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.823 KB)

Abstract

This research issue was “could group guiding service improve students’ empathy”  The aim of the research was to identify the utilizing of group guidance service in increasing students’ empathy grade VIII public junior high school 10 kotabumi grade VIII. Method applied in this research was Quasi exsperimental with one group pretest-posttest design. The subjects were As many as 9 students. The data collecting technique used students’ empathy scale. The data was analyzed by Wilcoxon test. Based on gain score result which obtained Z value + -2,275 Z tabel = 1,645, Z count lower than Z table so H0 was rejected and Ha was accepted. The conclusion was the utilizing group guidance could increase students’ social interaction grade VIII public junior high school 10 kotabumi grade VIII academic year 2017/2018.Permasalahan penelitian ini adalah “apakah layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan empati siswa”. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan layanan bimbingan  kelompok dalam  meningkatkan empati  siswa pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kotabumi. Penelitian ini menggunakan metode Quasi exsperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 9 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala empati siswa. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, berdasarkan hasil gain score diperoleh Z hitung = -2,275 Z tabel = 1,645 maka Z hitung lebih kecil dari Z tabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah penggunaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan empati siswa pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 kotabumi tahun pelajaran 2017/2018.Kata kunci: bimbingan konseling, bimbingan kelompok, empati siswa
Penggunaan Konseling Client Centered untuk Meningkatkan Konsep diri Siswa Nila Nikmatus Sakdiah; Ratna Widiastuti; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.827 KB)

Abstract

The problem of the research was the low self concept. The purpose of this research was to find out the use of client centered counseling for improving the students self concept at twelfth grade social one of senior high school in academic year 2018/2019. This research was an ekxperiment research with one group pre test and post test design with the data analysis techniques using the Wilcoxon test. The subject of this research was five students who have a low self concept. Data collection techniques used were self concept scales and interviews. The results of the study showed an increase in the students who were given client centered counseling. It can be concluded that the use of client centered counseling can improve self concept in the students at twelfth grade social one of Senior High School Teladan Way Jepara Lampung Timur  in academic year 2018/2019.Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep diri negative siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan konseling client centered untuk meningkatkan konsep diri pada siswa kelas XII IPS 1 Tahun Ajaran 2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen one group design pre test dan post test, dengan teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Subjk penelitian ini sebanyak 5 siswa kelas XII IPS 1. Teknik pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan konsep diri terhadap siswa yang diberi layanan konseling client centered. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan konseling cliet centered dapat meningkatkan konsep diri pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Teladan WayJepara Lampung Timur Tahun Ajaran 2018/2019.Kata kunci: konseling client centered, konsep diri siswa, meningkatkan
Penggunaan IEKAD Dalam Layanan Konseling Kelompok untuk Membantu Merencanakan Pilihan Pekerjaan Pada Siswa Berty Apriantie; Syarifuddin Dahlan; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 4 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.162 KB)

Abstract

The problem of this research was that high school student was not been able to make a plan of their ocupation properly after they were graduated. The purpose of this research was to investigate the effectivennes of using SDCEI in group counseling service in helping students to plan their job choice at XI students of SMA Negeri 6 Bandar Lampung. The method used in this research was pre-experimental design with one group pretest posttest design. The subject of research is 22 student. The calculation result analytical using t-test is obtained the value of t calculation = 26,380 t table = 2.080 then Ho rejected. That finding suggested that the use of SDCEI is effective in group counseling at XI students of SMA Negeri 6 Bandar Lampung academic year 2016/2017.Masalah dalam penelitian ini adalah siswa SMA belum mampu membuat rencana pilihan pekerjaan setelah tamat sekolah secara mantap. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui efektifitas penggunaaan IEKAD dalam layanan konseling kelompok untuk membantu merencanakan pilihan pekerjaan pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 Bandar Lampung.. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experi mental design dengan desain one group pretest posttest. Subyek penelitian sebanyak 22 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Hasil perhitungan analisis menggunakan uji t-test di peroleh nilai t hitung = 26,380 t tabel = 2,080 maka Ho di tolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan IEKAD dalam layanan konseling kelompok efektif dalam membantu siswa merencanakan pilihan.Kata kunci: bimbingan konseling, konseling kelompok, merencanakan pilihan pekerjaan, IEKAD
Hubungan Perhatian Orangtua dengan Motivasi Belajar Siswa Ines Lidya Nandatama; Ratna Widiastuti; Redi Eka Adriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 2 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.81 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between parental attention and students' learning motivation in the tenth grade of Public Senior High School 12  Bandar Lampung academic year of 2018/2019. The study applied descriptive method with product moment analysis. The population consisted of 323 students and a sample of 64 students taken through simple random sampling technique. The data collection techniques were carried out through parental attention scale and learning motivation scale. The results showed that there was a correlation between parental attention and students' motivation with a correlation value of r-count = 0.381 r-table = 0.244 at a significance level of 0.0,5 therefore Ho was rejected and Ha was accepted. The conclusion of this study is that there is a significant correlation between parental attention and students' learning motivation, it means that the greater the parental attention given to children the higher the students' motivation in learning.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis product moment. Populasi sebanyak 323 siswa dengan sampel berjumlah 64 siswa, diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala perhatian orangtua dan skala motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan anatara perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dengan nilai korelasi r hitung = 0,381 r tabel= 0,244 pada taraf signifikansi 0,05 maka Ho ditolak da Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara hubungan perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019, artinya semakin besar perhatian yang diberikan orangtua pada anak maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.Kata kunci: bimbingan dan konseling, perhatian orangtua, motivasi belajar 
Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Toleransi dalam Interaksi Sosial Pada Siswa Primadona Maharani; Ratna Widiastuti; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 8, No 2 (2020): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.574 KB)

Abstract

The problem in this study is about the low tolerance in social interaction among students, so a proper handling with group guidance service is needed. The purpose of this study is to discover the improvement of tolerance in social interaction through group guidance service. The method used in this study is a quasi-experimental method with a one-group pretest-posttest design, involving twelve research subjects. The measurement of the tolerance level in social interactions is done by using a scale of tolerance in social interactions. Data analysis using the Wolcoxon Test, the result obtained by Zscore Ztable or 3.063 1.645 (p 0.05), means that Ha is acceptend and Ho is rejected, thus there is an improvement in tolerance within students’ social interaction after being handled with group guidance service.Masalah dalam penelitian ini Toleransi dalam Interaksi Sosial rendah dikalangan siswa, sehingga diperlukan penanganan dengan layanan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan toleransi dalm interaksi sosial melalui layanan bimbingan kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode quasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, dengan subjek penelitian sebanyak dua belas siswa. Untuk mengukur tingkat  toleransi dalam interaksi sosial dilakukan dengan menggunakan skala toleransi dalam interaksi sosial. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon, hasil penelitian diperoleh Zhitung Ztabel atau 3,063 1,645 (p 0,05), artinya Ha diterima dan Ho ditolak, kesimpulannya adalah terdapat peningkatan toleransi dalam interaksi sosial siswa setelah diberikan perlakuan dengan layanan bimbingan kelompok.Kata kunci: bimbingan kelompok, interaksi sosial, toleransi
Analisis Perilaku Bullying Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019 Mira Nurul Fitri; Yusmansyah Yusmansyah; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 3 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.17 KB)

Abstract

The research problem was the students’ bullying behaviors. This research aims to analyze the bullying behaviors of the students. The research method used in this study is quantitative descriptive. The samples are 197 students and were taken using simple random sampling technique with the help of microsoft excel program. Collecting of data techniques used questionnaires of bullying behavior and data analysis techniques using percentage descriptive analysis. The results showed that 97.97% of the students performing bullying. The most common form of bullying behavior carried out by the students is relational bullying, which is 91.88% (181 students).Masalah dalam penelitian ini adalah perilaku bullying siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku bullying yang dilakukan siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 197 siswa, sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan bantuan program microsoft excel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket perilaku bullying dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,97% (193 siswa) siswa melakukan perilaku bullying. Bentuk perilaku bullying yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah bullying relasional, yaitu 91,88% (181 siswa).Kata kunci: bullying elektronik, bullying fisik, bullying relasional,  bullying verbal, perilaku bullying
Hubungan antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Siswa Kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung Martini Indriani; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 5 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.681 KB)

Abstract

This research aimed to investigate the relationship between self-esteem and social interaction in tenth grade student of SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. The research method is a quantitative approach. The sample of this research was 101 students taken by random sampling technique. Data collection techniques were the scale of self-esteem and the scale of social interaction. The data analysis technique applied product-moment correlation. The result of this research showed that there was a relationship between self-esteem and social interaction with a ratio of r count = 0.330 rtable = 0.193, with significance level p = 0.05. It could be concluded that there was a relationship between self-esteem and student social interaction.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 101 siswa diambil dengan teknik Random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala harga diri dan skala interaksi sosial. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial dengan nilai korelasi = 0,330 = 0,193 taraf signifikasi p = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial siswa.Kata kunci: bimbingan dan konseling, harga diri, interaksi sosial