Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Hubungan Interpersonal Menggunakan Teknik Sosiodrama Devi Nalis Ayu; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.614 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the use of sociodrama techniques in improving interpersonal relationships of tenth grade students at MA Darul A'malMetro academic year 2018/2019. One Group Pretest-Posttest is used as a research design. The subjects of this study were 6 students. The data collection technique in this study uses the scale of interpersonal relationships. The results of data analysis using the Wilcoxon different test, obtained z count = -2.201 the results are less than z table = 1.645, and also shows an increase of 17.6%, then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant increase in interpersonal relations before and after being given a group counseling with sociodrama techniques.Tujuannya penelitian ini untuk mengetahui penggunaan teknik sosiodrama dalam meningkatkan hubungan interpersonal pada siswa kelas X MA Darul A’mal Metro tahun pelajaran 2018/2019. One Group Pretest-Posttest digunakan sebagai design penelitian. Subjek penelitian ini sebanyak 6 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala hubungan interpersonal. Hasil analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon, diperoleh z hitung = -2.201 hasilnya kurang dari z tabel= 1.645, dan juga menunjukkan peningkatan sebasar 17,6%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ternyata terdapat peningkatan yang signifikan pada hubungan interpersonal sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok dengan teknik sosiodrama.Kata kunci: konseling kelompok, teknik sosiodrama, hubungan interpersonal.
Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakulikuler Dengan Kesiapan Karir (Career Readness) Siswa Marise Fatimah; Ratna Widiastuti; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.868 KB)

Abstract

The problem in this study is students career preparediness is low. The purpose of this study is to find out the connection between extracurricular activities and the student’s career readiness at the twelve grade students of Taman Siswa Teluk Betung High School. The method used in this study is a correlational method with population of 95 students and the sample is all students taken by simple random sampling technique. The results showed that there was a connection between extracurricular activities and students career readness. Based on the data analysts using product moment correlation obtained by rxy= 0.278 rtable= 0.202 and p= 0.006 p= 0.05 related positive and significant because rxy rtable and p0.05 Ho is refused and Ha is accepted. In conclusion, there is a significant connection between extracurricular activities and the student’s career reaness in class XI SMA Taman Teluk Betung . The more active students participate in extracurricular activities, the better the career readiness of students in the future.Masalah dalam penelitian ini adalah kesiapan karir yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan karir (career readiness) siswa kelas XI SMA Taman Siswa Teluk Betung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode korelasional dengan sampel seluruh siswa yaitu 95 siswa yang diambil secara teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan karir (career readiness) siswa hal ini ditunjukkan hasil analisis data menggunakan korelasi product moment yang diperoleh rhitung= 0,278 rtabel= 0,202 dan p = 0,006p= 0,05 Dikatakan berhubungan positif dan signifikan karena rhitungrtabel dan p 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan karir (career readiness) kelas XI SMA Taman Siswa Teluk Betung. Semakin aktif siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka semakin baik pula kesiapan karir siswa kedepan.Kata kunci: hubungan, kegiatan ekstrakurikuler, kesiapan karir (career readness)
Meningkatkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Teknik Assertive Training Pada Siswa Erika Yulianti Safitri; Ratna Widiastuti; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 4 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.958 KB)

Abstract

The topic of this research was the low level of self-confidence of students in learning. The problem in this study was "Could assertive training technique increase self-confidence in student learning?". The purpose of research was to increase students' self-confidence in student learning using assertive training techniques. The method used in this study was Quasi Experimental with One-Group Pretest-Posttest design. The subjects of this study were 6 students who had low confidence in learning. The data collection technique in this study was using a scale. The results showed self-confidence that the students had in learning could be improved through assertive training using the Wilcoxon test, from the results of the analysis of post-test data obtained by Zhitung = -2,201Ztabel  0,05 = 1,645. Thus, Ha was accepted, it can be concluded that students' self-confidence in the learning of class X students can be improved using assertive training techniques at SMK Negeri 4 Bandar Lampung in the academic year 2018/2019.Masalah penelitian ini adalah kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran rendah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Apakah teknik assertive training dapat meningkatkan percaya diri dalam pembelajaran siswa?”. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran siswa dengan menggunakan teknik assertive training. Metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sebanyak 6 siswa yang memiliki kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran dapat ditingkatkan melalui teknik assertive training menggunakan uji Wilcoxon, dari hasil analisis data post-test diperoleh  Zhitung = -2,201 Ztabel  0,05 = 1,645. Dengan demikian, Ha diterima, artinya bahwa kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran siswa kelas XI dapat ditingkatkan menggunakan teknik assertive training di SMK Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019.Kata kunci: bimbingan dan konseling, konseling kelompok, assertive training, dan kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran
Hubungan antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial Pada Siswa Kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung Martini Indriani; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 5 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.896 KB)

Abstract

This research aimed to investigate the relationship between self-esteem and social interaction in class X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. The research method used a quantitative approach. The sample of this research was 101 students taken by random sampling technique. Data collection techniques used the scale of self-esteem and the scale of social interaction. The data analysis technique applied product-moment correlation. The result of this research showed that there was a relationship between self-esteem and social interaction with a ratio of r count = 0.330 rtable = 0.193, with significance level p = 0.05. It could be concluded that there was a relationship between self-esteem and student social interaction.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 101 siswa diambil dengan teknik Random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala harga diri dan skala interaksi sosial. Teknik  analisis data menggunakan korelasi Product Moment.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial dengan nilai korelasi = 0,330 = 0,193  taraf signifikasi p = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial siswa.Kata kunci: bimbingan dan konseling, harga diri, interaksi sosial
Bimbingan Kelompok Dapat Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Kelas VIII Dimas Agung Pamungkas; Yusmansyah Yusmansyah; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 6 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.552 KB)

Abstract

This research issue was could group guiding service improve students social interaction. The aim of the research was to identify the utilizing of group guidance service in increasing students social interaction grade VIII public junior high school 10 Pesawaran grade VIII academic year 2016/2017. Method applied in this research was Quasi exsperimental with one group pretest-posttest design. The subjects were As many as 7 students. The data collecting technique used students social interaction scale. The data was analyzed by Wilcoxon test. Based on gain score result which obtained Z value + -2,366 366 Z tabel = 1,645, Z count lower than Z table so H0 was rejected and Ha was accepted. The conclusion was the utilizing group guidance could increase students social interaction grade VIII public junior high school 10 Pesawaran grade VIII academic year 2016/2017.Permasalahan penelitian ini adalah apakah layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan interaksi sosial siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan interaksi sosial siswa pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Pesawaran. Penelitian ini menggunakan metode Quasi exsperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 7 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala interaksi sosial siswa. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, berdasarkan hasil gain score diperoleh Z hitung = -2,366 Z tabel = 1,645 maka Z hitung lebih kecil dari Z tabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah penggunaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan interaksi sosial siswa pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Pesawaran tahun pelajaran 2016/2017.Kata kunci: bimbingan kelompok, bimbingan konseling, interaksi sosial siswa
Relationship Self Regulation Learning With Interpersonal Comunication In Students M Andhika Saputra; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.582 KB)

Abstract

The problem in this study was the interpersonal comunication. This study aim to study the relationship between self regulation learning with interpersonal comunication in class XI SMA Negeri 6 Bandar Lampung Academic Year 2018/2019. The research method used quantitative. The study population was 140 students and the research sample was taken by 70 students taken by purposive sampling technique. Data collection techniques used the scale of self regulation learning and scale of interpersonal comunication. Data analysis technique used Product Moment conversion. The results showed that there was a significant positive relationship between self regulation learning with interpersonal comunication with a ratio of r count = 0.256 and significance level p = 0.274 then Ho was rejected and Ha was accepted.Permasalahan dalam  penelitian ini adalah komunikasi interpersonal siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dalam belajar dengan komunikasi interpersonal pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian bersifat kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 175 siswa dan sampel penelitian berjumlah 35 siswa diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala regulasi diri dalam belajar dan skala komunikasi interpersonal. Teknik  analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif  yang  tidak signifikan antara regulasi diri dalam belajar dengan komunikasi interpersonal siswa,  rhitung= 0,256  rtabel= 0,274 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif  yang tidak signifikan antara regulasi diri dalam belajar dengan komunikasi interpersonal siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Bandar Lampung.Kata kunci: bimbingan dan konseling, regulasi diri dalam belajar, komunikasi interpersonal
Hubungan Self Control Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan 2016 Noven Azalia; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 4 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.867 KB)

Abstract

The problem in this research was the high level of student academic procrastination. This study aims to determine the correlation between self-control and academic procrastination for the students of the science education major of Education and Teacher TrainingFaculty (FKIP) ata batch of  2016. The research method was quantitative. The research population was 255 students and the sample was 146 students taken by a voluntary sampling technique. The data collection technique used a standard scale of self-control and the standard scale of academic procrastination. The data analysis technique used the Product Moment correlation. The results showed that there was a strong negative significant correlation between self-control and academic procrastination on the students of the science education major of Education and Teacher Training Faculty (FKIP) at a batch of 2016.Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa yang tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self control dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan angkatan 2016. Metode penelitian bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini sebanyak 255 mahasiswa dan sampel penelitian ini berjumlah 146 mahasiswa diambil dengan teknik voluntary sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala baku self control dan skala baku prokrastinasi akademik. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan yang kuat antara self control dan prokrastinasi akademik, pada  pada mahasiswa jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan angkatan 2016.Kata kunci: bimbingan dan konseling, prokrastinasi akademik, self control
Peningkatan Efikasi Diri melalui Konseling Kelompok Teknik Modeling pada Siswa SMP Iin Marsela; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 8, No 2 (2020): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.862 KB)

Abstract

The research problem is low self-efficacy. The purpose of this research was to determine the effectiveness of modeling techniques group counseling in improving self-efficacy.The method used in this research was quasi experiment design of non equivalent control group design. The research subjects used an experimental group of 8 people and a control group of 8 people. Data collection techniques used a self-efficacy scale. The results of data analysis using the Mann Whitney test showed the value p=0.002, p 0.05, its mean that Ho was rejected and Ha was accepted. The results also showed an increase in self-efficacy by 18.53% after being given the group counseling modeling technique. The conclusion is that modeling technique group counseling can improve the self-efficacy of class IX students of SMP Negeri 25 Bandar Lampung in Academic Year 2019/2020.Masalah penelitian adalah efikasi diri rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui kefektifan konseling kelompok teknik modeling dalam meningkatkan efikasi diri. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah quasi exsperiment dengan desain non equivalent control group design. Subjek penelitian menggunakan kelompok eksperimen sebanyak 8 orang dan kelompok kontrol sebanyak 8 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan skala efikasi diri. Hasil analisis data dengan uji Mann Whitney test menunjukan nilai p=0.002, p 0.05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian juga menunjukan terjadi peningkatan efikasi diri sebesar 18.53% setelah diberikan perlakuan konseling kelompok teknik modeling. Kesimpulannya adalah konseling kelompok teknik modeling dapat meningkatkan efikasi diri siswa kelas IX SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2019/2020.Kata kunci: efikasi diri, konseling kelompok, modeling
Hubungan Status Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Adelia Gebrinna; Syarifuddin Dahlan; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.468 KB)

Abstract

The problem of this research is about the lack of the students learning motivation. The aim of this research is to determine the relationship between economic status and level of parental education and student learning motivation of Budaya Senior High School students in 2018/2019. The research method is correlation with the total of 84 students as the sample taken by using a non-probability sampling technique. The data collection techniques are learning motivation questionnaires and interviews. While the data were analyzed by using product moment and partial. The conclusion from the results of the study indicates  first, a positive and not significant relationship between economic status and learning motivation where rcount=0.164 rtable=0.214. Second, there is a  negative and not significant relationship between the level of parental education and learning motivation which are that  rcount=-0.246 rtable=0.214. Third, there is a positive and significant relationship between economic status and parental education level with learning motivation which are that rcount=0.251 rtable=0.214, while Fcount=2.729 and Ftable N = 84 are 3.11.Masalah dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan tingkat pendidikan orangtua dengan motivasi belajar. Penelitian ini dilakukan di SMA Budaya Kemiling tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian ini bersifat korelasional dengan jumlah sampel 84 siswa yang diambil menggunakan teknik non-probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket motivasi belajar dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah product moment dan partial. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara status ekonomi dengan motivasi belajar di mana rhitung=0,164rtabel=0,214. Kedua, terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara tingkat pendidikan orangtua dengan motivasi belajar di mana rhitung=-0,246rtabel=0,214. Ketiga, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status ekonomi dan tingkat pendidikan orangtua dengan motivasi belajar di mana rhitung=0,251 rtabel=0,214, sedangkan Fhitung=2,729 dan Ftabel N=84 bernilai 3,11.Kata kunci: ekonomi, motivasi belajar, pendidikan orangtua 
Penggunaan Konseling Kelompok Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Regulasi Diri Dalam Belajar Anselmus Alan Primavera; Yusmansyah Yusmansyah; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.747 KB)

Abstract

The problem in this study is low self-regulation in student learning. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of counseling services in the assertive training group in improving self-regulation in learning. This research method is quasi-experimental with pretest and posttest design. The research subjects were 10 students who had low self-regulation in learning. Data collection techniques use a self-regulation scale in learning. Data analysis using the Wilcoxon Matched Pairs Test. The results showed that the assertive training group counseling services could improve self-regulation in learning. This is in accordance with the results of the analysis obtained by zcount = -2.805 ztable = 1.645 so Ho is rejected and Ha is accepted. This means that the assertive training group counseling can be used to improve self-regulation in learning for class XI students of 15 Bandar Lampung Public High School 2018/2019.Masalah dalam penelitian ini adalah regulasi diri dalam belajar siswa yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan layanan konseling kelompok assertive training dalam meningkatkan regulasi diri dalam belajar. Metode penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pretest and posttest design. Subjek penelitian sebanyak 10 siswa yang memiliki regulasi diri dalam belajar rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala regulasi diri dalam belajar. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Matched Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok assertive training dapat meningkatkan regulasi diri dalam belajar. Hal ini sesuai hasil analisis yang diperoleh zhitung = -2.805 ztabel = 1.645 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya konseling kelompok assertive training dapat digunakan untuk meningkatkan regulasi diri dalam belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019.Kata Kunci: assertive training, bimbingan dan konseling, konseling kelompok, regulasi diri dalam belajar