Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IMPROVING WATER FILTERS AS AN EFFORT TO IMPROVE COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING CLEAN WATER SANITATION Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Firdaus, Muhammad; Laga, Asbar; Roem, Muhammad; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Zunianto, Anang; Susanto, Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a20fnw54

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Namun saat ini pemanfaatannya masih terkendala oleh kualitas air tanah yang belum memenuhi standar baku mutu, sehingga perlu dilakukan upaya penyaringan air. Salah satu teknologi sederhana yang dapat diterapkan adalah filtrasi menggunakan limbah cangkang kerang kapah (Meretrix sp.) yang banyak tersedia di wilayah pesisir, khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi air bersih, sekaligus memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah cangkang kapah sebagai bahan filter air sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan filter air, serta pendampingan langsung kepada masyarakat. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan filter adalah cangkang kapah yang dikombinasikan dengan arang aktif, pasir kuarsa, dan kerikil. Penggunaan filter sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas air tanah hingga memenuhi standar kesehatan lingkungan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan limbah cangkang kapah sebagai media filter cukup efektif dalam memperbaiki kualitas air secara fisik dan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang layak
INCREASING COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING PERSONAL AND ENVIRONMENTAL HEALTH IN THE BINALATUNG AREA, PANTAI AMAL VILLAGE, TARAKAN CITY Firdaus, Muhammad; Roem, Muhammad; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Laga, Asbar; Wiharyanto, Dhimas; Irawati, Heni; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/v79jmz56

Abstract

Wilayah Binalatung di Kelurahan Pantai Amal merupakan kawasan pesisir yang berkembang sebagai sentra budidaya rumput laut dan destinasi wisata Kota Tarakan. Namun, pertumbuhan aktivitas ekonomi dan pemukiman di wilayah ini belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, diskusi, dan pemeriksaan kesehatan dasar secara langsung kepada warga pesisir. Metode yang digunakan meliputi koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal, distribusi media edukasi (brosur dan poster), diskusi tatap muka, serta layanan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Pantai Amal. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat yang ditandai dengan antusiasme dalam mengikuti pemeriksaan dan diskusi kesehatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan kolaboratif berbasis edukasi langsung efektif dalam membangun pemahaman warga terhadap hubungan antara kondisi lingkungan dengan kesehatan pribadi dan kualitas hidup. Kegiatan ini diharapkan menjadi model intervensi awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk wilayah pesisir lainnya dengan karakteristik serupa
KAMPANYE KEGIATAN INTERNASIONAL CONSERVACY SUISTAINABLE COASTAL CLEANUP (ICSCC) DI KELURAHAN PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN Salim, Gazali; Haryono, Muhammad Gandri; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Firdaus, Muhammad; Rachmawani, Dori; Wiharyanto, Dhimas; Jabarsyah, Abdul; Laga, Asbar; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Roem, Muhammad; Gaffar, Syamsidar; Damanik, Balqis Nurmauli; Anwar, Syahferi; Prasetio, Heri; Hartati, Hartati; Wulandari, Suci; Marhamah, Marhamah; Rahmawati, Dwi Ulan; Darliah, Lilis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/8s736a49

Abstract

The Amal Lama beach area is a coastal area that is used by the local community as a recreational area. The estuary area in the East of Tarakan City, precisely on Amal Lama Beach, is a residential area, which is quite high so that it is constrained by waste problems, where the higher or greater the increase in population, the more waste problems will be released based on the fulfillment of the needs of the local community. Waste in this case is waste that cannot be recycled or waste that can be recycled. The type of waste is not only caused by humans, but waste can also be caused by nature, one of which is waste from mangrove leaf litter or mangrove leaf twigs or mangrove stems. In addition, this activity is also used as part of the community service program in the coastal area of ​​Amal Lama Beach, Tarakan City as one of the destinations for Coastal Clean-Up activities. The coastal cleanup activity was carried out on Sunday, September 29, 2024 in the Amal Lama beach area of ​​Tarakan City, attended by students of SMA Negeri 1 Tarakan City, SMA Negeri 2 Tarakan City, SMA Negeri 3 Tarakan City, SMA Negeri 4 Tarakan City, SMK Negeri 3 Tarakan City and residents of RT 03 Amal Lama Beach, Tarakan City. The results of the activity produced 60 plastic bags of garbage consisting of various types of garbage, both garbage from local tourists, garbage from residents, garbage from industry or garbage from nature.   Keywords: Campaign; Coastal Cleanup; Conservancy; International Tarakan
public awareness about climate change impacts and the importance of plastic waste management through the Climate Village Program (ProKlim) Gaffar, Syamsidar; Haryono, M Gandri; Laga, Asbar; Jabarsyah, Abdul; Firdaus, Muhammad; Roem, Muhamad; Taqwa, Amrullah; Rachmawanti, Dori; Achyani, Ratno; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Salim, Gazali; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Muhtar, Dian Islamia; Saputri, Resti Amelia; Rahmadania, Sabrina Nourramzy; Theresia, Theresia; Damanik, Balqis Nurmauli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/38d97k39

Abstract

Abstrak Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap sektor kelautan dan perikanan, terutama di wilayah pesisir yang rentan seperti Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan. Praktik budidaya yang kurang ramah lingkungan, seperti penggunaan botol plastik bekas, telah memperburuk pencemaran plastik dan mengancam ekosistem laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui Program Kampung Iklim (ProKlim). Program ini dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu koordinasi dengan pihak kelurahan, penyusunan materi edukasi, sosialisasi kepada masyarakat tentang sampah plastik dan program iklim, pelatihan aksi nyata, serta evaluasi. Kegiatan edukasi di Pantai Amal meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan dampak pencemaran plastik dari budidaya rumput laut. Diskusi interaktif mendorong warga mengevaluasi praktik lama dan mencari solusi ramah lingkungan. Siswa juga berinisiatif melakukan kampanye lingkungan di sekolah. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berbasis komunitas efektif membangun kesadaran kolektif di wilayah pesisir. Kata Kunci: ProKlim, Pantai Amal, Iklim
IMPROVING WATER FILTERS AS AN EFFORT TO IMPROVE COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING CLEAN WATER SANITATION Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Firdaus, Muhammad; Laga, Asbar; Roem, Muhammad; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Zunianto, Anang; Susanto, Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a20fnw54

Abstract

Abstract Tarakan City has potential groundwater that can be utilized as a source of clean water for the community. However, its utilization is currently constrained by the poor groundwater quality, thus necessitating filtration efforts. A simple technology that can be applied is filtration using waste shells of kapah clams (Meretrix sp.), which are abundantly available in coastal area of Pantai Amal Subdistrict. This activity aims to raise community awareness about the importance of clean water sanitation while providing training on how to utilize kapah clam shells as basic materials for simple water filters. The methods used in this program include public socialization, demonstration of water filter production, and assistance to the community. The filter media used in this process are kapah clam shells combined with activated carbon, quartz sand, and gravel. The application is expected to improve groundwater quality to meet environmental health standards as stipulated in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 2 of 2023. The result showed that kapah clam shells have been proven effective as a filtration medium, particularly in improving the physical quality of water, and can serve as an alternative solution for communities in accessing suitable clean water. Keywords: groundwater, kapah clam shells (Meretrix sp.), higiene and sanitation, environmental health   Abstrak Kota Tarakan memiliki potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Namun saat ini pemanfaatannya masih terkendala oleh kualitas air tanah yang belum memenuhi standar baku mutu, sehingga perlu dilakukan upaya penyaringan air. Salah satu teknologi sederhana yang dapat diterapkan adalah filtrasi menggunakan limbah cangkang kerang kapah (Meretrix sp.) yang banyak tersedia di wilayah pesisir, khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi air bersih, sekaligus memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah cangkang kapah sebagai bahan filter air sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan filter air, serta pendampingan langsung kepada masyarakat. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan filter adalah cangkang kapah yang dikombinasikan dengan arang aktif, pasir kuarsa, dan kerikil. Penggunaan filter sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas air tanah hingga memenuhi standar kesehatan lingkungan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan limbah cangkang kapah sebagai media filter cukup efektif dalam memperbaiki kualitas air secara fisik dan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang layak. Kata Kunci: Air tanah, cangkang kerang kapah (Meretrix sp.), higiene dan sanitasi, kesehatan lingkungan  
INCREASING COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING PERSONAL AND ENVIRONMENTAL HEALTH IN THE BINALATUNG AREA, PANTAI AMAL VILLAGE, TARAKAN CITY Firdaus, Muhammad; Roem, Muhammad; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Laga, Asbar; Wiharyanto, Dhimas; Irawati, Heni; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/v79jmz56

Abstract

Abstract Binalatung area in Pantai Amal Subdistrict is a coastal zone that has developed as a seaweed cultivation center and tourist destination in Tarakan City. However, the economic growth and settlement expansion in this region are not yet balanced with public awareness of environmental health and sanitation. This community engagement program aimed to raise awareness through health education, community discussion, and basic medical checkups for coastal residents. The methods involved coordination with local stakeholders, distribution of educational materials (brochures and posters), face-to-face discussions, and health services in collaboration with Pantai Amal Public Health Center. The results showed high community participation as reflected in enthusiasm during health consultations and discussions. These findings indicate that a collaborative and direct educational approach is effective in increasing public understanding of the connection between environmental conditions, personal health, and quality of life. This activity is expected to serve as a foundational intervention model for similar coastal communities. Keywords: environmental health, coastal community, sanitation, Binalatung   Abstrak   Wilayah Binalatung di Kelurahan Pantai Amal merupakan kawasan pesisir yang berkembang sebagai sentra budidaya rumput laut dan destinasi wisata Kota Tarakan. Namun, pertumbuhan aktivitas ekonomi dan pemukiman di wilayah ini belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, diskusi, dan pemeriksaan kesehatan dasar secara langsung kepada warga pesisir. Metode yang digunakan meliputi koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal, distribusi media edukasi (brosur dan poster), diskusi tatap muka, serta layanan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Pantai Amal. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat yang ditandai dengan antusiasme dalam mengikuti pemeriksaan dan diskusi kesehatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan kolaboratif berbasis edukasi langsung efektif dalam membangun pemahaman warga terhadap hubungan antara kondisi lingkungan dengan kesehatan pribadi dan kualitas hidup. Kegiatan ini diharapkan menjadi model intervensi awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk wilayah pesisir lainnya dengan karakteristik serupa.   Kata Kunci: kesehatan lingkungan, masyarakat pesisir, sanitasi, Binalatung
Sosialisasi Manajemen Usaha Untuk Pengembangan Ekonomi Keluarga di Kelompok Wanita Tani Kelurahan Mamburungan Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Taqwa, Amrullah; Weliyadi, Encik; Wiharyanto, Dhimas; Salim, Gazali; Gaffar, Syamsidar; Firdaus, Muhammad; Haryono, M Gandri; Laga, Asbar
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v2i2.274

Abstract

Kesejahteraan keluarga menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan berkeluarga. Kesejahteraan keluarga akan berdampak besar bagi segala aspek kehidupan, seperti kebutuhan gizi keluarga, ekonomi, pendidikan, sosial, dan aspek lainnya. Untuk menjamin kesejahteraan keluarga diperlukan berbagai upaya yang sesuai dengan keahlian dari masing-masing individu yang berperan dalam suatu keluarga. Ibu pekerja secara otomatis akan sangat membantu peran kepala keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Berbeda halnya dengan ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan rendah memiliki kendala dalam membantu kepala keluarga meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengembangan keahlian yang dimiliki untuk memotivasi ibu-ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Bukan hanya keahlian yang harus ditingkatkan tetapi pengenalan jenis usaha, strategi pemasaran serta pengelolaan keuangan perlu juga dikuasai. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan Sosialisasi Manajemen Usaha Untuk Pengembangan Ekonomi Keluarga Di Kelompok Wanita Tani Kelurahan Mamburungan. Kegiatan yang akan dilakukan ini diharapkan dapat membuka wawasan ibu-ibu sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga. Sasaran kegiatan PKM ini adalah ibu-ibu kelompok Wanita Tani Kelurahan Mamburungan. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain koordinasi dengan ketua kelompok wanita tani Kelurahan Mamburungan, mengundang narasumber kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Target yang akan dicapai pada kegiatan PKM ini adalah Kelompok Wanita Tani dapat memahami dan mengubah mindset dari ibu-ibu untuk dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki. Hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah kelompok ibu-ibu Wanita tani memiliki antusias terhadap kegiatan PKM hal ini digambarkan dari respon awal pelaksanaan kegiatan serta ibu-ibu dapat mengikuti kegiatan dengan sangat baik. Hasil evaluasi kegiatan baik, namun perlu dilakukan pendampingan khusus bagi ibu-ibu dalam jangka waktu tertentu.
Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan dan Penanganan Limbah Hasil Perikanan Kepada Ibu-Ibu Anggota Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kaltara Alawiyah, Tuty; Rachmawani, Dori; Irawati, Heni; Roem, Muhammad; Haryono, M. Gandri; Salim, Gazali; Laga, Asbar; Taqwa, Amrullah; Wiharyanto, Dhimas; Firdaus, Muhammad; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Gaffar, Syamsidar
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i2.613

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi perikanan tangkap maupun budidaya yang tinggi. Potensi yang dimiliki tersebut menjadi salah satu peluang bagi masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan. Hasil perikanan dapat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi jika dilakukan pengolahan menjadi berbagai macam produk. Pengolahan hasil perikanan dapat dikembangkan oleh seluruh kalangan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan. Pengolahan hasil perikanan dapat menjadi berbagai produk yang siap dikonsumsi. Salah satu produk yang dihasilkan seperti amplang, abon ikan, nuget ikan, sambal ikan, ikan asap, kerupuk ikan, bakso ikan, dodol rumput laut, krispy rumput laut, tortilla rumput laut, minyak ikan dan lain sebagainya. Hasil olahan produk perikanan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama bila dibandingkan dengan hasil perikanan tanpa pengolahan. Selain itu pengolahan tidak hanya dapat dilakukan pada ikan segar saja dan hasil perikanan lainnya, akan tetapi dapat juga dengan pemanfaatan sisa atau limbah ikan untuk produk tertentu seperti tulang ikan, cangkang, sisik, kepala udang dan lain sebagainya sehingga tidak ada sisa dari setiap pengolahan hasil perikanan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan pelatihan pengolahan hasil perikanan dan penanganan limbah hasil perikanan kepada ibu-ibu Majelis Ekonomi Tarakan. Tahapan kegiatan antara lain pretes, penyampaian materi, pelatihan pembuatan produk, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Ibu-ibu Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kaltara memiliki pengetahuan mengenai limbah perikanan dan pemanfaatannya serta pemahaman terkait pengolahan produk hasil perikanan. Hasil pretes dan postest di analisis menggunakan T-test yang menunjukkan hasil bahwa output pair 1 diperoleh nilai yang signifakan yaitu 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi terdapat perbedaan sebelum dan setelah sosialisasi. Hasil produk yang dipraktekkan pada kegiatan ini adalah pengolahan rumput laut menjadi berbagai macam produk sepertik stick rumput laut, crispy rumput laut.
Pengembangan Inovasi Pengelolaan Limbah Budi Daya Rumput Laut Melalui Pemberdayaan Komunitas Menuju Desa Wisata Mandiri di Pantai Amal Kota Tarakan Hasrullah, Hasrullah; Hernadi, Ahmad; Nurdin, Muhammad Firdan; Taqwa, Amrullah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i9.3442

Abstract

Kawasan pesisir Pantai Amal, Kota Tarakan, menghadapi permasalahan ganda yang kompleks, melimpahnya limbah biomassa budi daya rumput laut yang belum terkelola sehingga menurunkan kualitas lingkungan, serta meningkatnya ancaman dampak perubahan iklim seperti abrasi dan cuaca ekstrem. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan hasil program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang menawarkan solusi terintegrasi melalui pemberdayaan komunitas. Metode pelaksanaan PkM menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan mitra (kelompok pembudidaya) secara aktif dalam empat tahapan: (1) analisis situasi dan identifikasi kebutuhan prioritas, (2) pelatihan dan lokakarya inovasi teknologi tepat guna untuk mengolah limbah rumput laut menjadi produk bernilai tambah, seperti pupuk organik cair, (3) implementasi aksi adaptasi perubahan iklim berbasis alam (Nature-based Solutions) melalui penanaman mangrove di zona rawan abrasi, dan (4) pendampingan penguatan kelembagaan melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kesimpulan dari program ini menunjukkan keberhasilan signfikan, diman terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis mitra dalam mengolah limbah, yang dibuktikan dengan dihasilkannya dua unit produk prototipe teknologi inovasi berupa rak pengeringan tenaga surya (solar dryer portable) dan mesin pencacah biomassa (chopper). Selain itu, telah terlaksana penanaman 1000 bibit mangrove dan kegiatan aksi bersih lingkungan yang merupakan salah satu program kerja paling mendasar dan vital bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang siap merintis paket eduwisata. Program ini membuktikan bahwa sinergi antara inovasi pengelolaan limbah (circular economy) dan aksi adaptasi iklim merupakan fondasi yang kuat untuk mewujudkan Desa Wisata Mandiri di Pantai Amal.