Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Exclusive Breastfeeding Program in Nusa Indah Public Health Center and Lingkar Barat Public Health Center Bengkulu Year 2019 Bintang Pratiwi Pratiwi; Riska Yanuarti; Henni Febriawati; Wulan Angraini; Muhammad Arif Tobing
Amerta Nutrition Vol. 4 No. 4 (2020): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v4i4.2020.280-289

Abstract

Background: The highest coverage of exclusive breastfeeding data from Bengkulu City Health Office was Nusa Indah Public Health Center (86.9%) and the lowest was Lingkar Barat Public Health Center (63.8%).Objective: The research objective is to determine the implementation of exclusive breastfeeding programs seen from the input, process, output in the city of Bengkulu in 2018.Methods: This was an observational analytic study with a qualitative approach. The informants consisted of nutrition workers, midwives, health promotor, heads of Public helath center and mothers who participated in the exclusive breastfeeding program at the puskesmas. This research was carried out in both Bengkulu City Health Center, starting from July to August 2019. Data analysis was done by data reduction, data presentation and conclusion drawing and verification.Results: The study showed that the executors of the exclusive ASI program consisted of nutrition workers, midwives and promkes, using BOK funds, material on exclusive breastfeeding, tools in the form of infant pantom, breast pantom, breast milk, with counseling, counseling and IMD methods. The implementation process is Exclusive ASI socialization, formation and guidance of ASI Suport group. Implementation with counseling, and counseling. Control by looking at data obtained from posyandu.Conclusion: The Nusa Indah Puskesmas has been successful because the ASI support group has played an active role in assisting the implementation of the Exclusive ASI program, while the West Lingkar Puskesmas was not successful because the officers did indeed obtain real data in the field.
Edukasi Pencegahan Covid-19 Pada Anak Usia Dini di TK Islam Integral Darul Fikri Kota Bengkulu Riska Yanuarti; Wulan Angraini; Bintang Agustina Pratiwi
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.3755

Abstract

Pandemi Covid-19  yang menyerang dunia telah membawa banyak perubahan di masyarakat termasuk anak-anak yang merupakan kelompok rentang tertular virus ini. Berbagai bentuk pencegahan telah dilakukan yakni dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran anak akan bahaya dan pencegahnnya, membuat mereka seolah mengabaikan penerapan protokol kesehatan termasuk saat di sekolah sehingga membuat penyelenggaran pendidikan merasa kewalahan dalam melakukan pengawasan. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan anak usia dini untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19 di Taman Kanak-Kanak Islam Integral Darul Fikri dengan metode sosialisai langsung dan demonstrasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa anak-anak memahami bagaimana cara mencegah tertular Covid-19, mampu memakai masker serta mencuci tangan dengan benar. Pihak sekolah maupun orang tua diharapkan tetap melakukan pengawasan dan mengingatkan anak dalam penerapan protokol kesehatan dan pembiasaan pola hidup baru.Kata kunci: Anak, Covid-19, Edukasi
Persepsi Klien tentang Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pemilihan Layanan Poliklinik Riska Yanuarti; Fitri Wulandari; Eva Oktavidiati; Bintang Agustina Pratiwi; Oktarianita Oktarianita
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.567 KB) | DOI: 10.32504/sm.v17i2.644

Abstract

Background of Study: Th increasing number of hospitals has made the people to free choose services that match their expectations. The number of patient visits at the Outpatient Polyclinic of Bhayangkara Hospital Level III Pattern Bengkulu has decreased from 2016 to 2019. The decision to visit the community is influenced by how they perceive the stimuli they receive in the marketing mix consisting of Product, Price, Promotion and Place. This study aims to determine the relationship between client perceptions of the marketing mix with the decision to choose polyclinic services at Bhayangkara Hospital Level III, Bengkulu City Police.Methods: The research design was cross-sectional. The number of samples were 92 clients who used outpatient poly services taken by accidental sampling technique. The research was held from July to August 2019. The data analysis technique used Chi Square.Results: The results showed that 55.4% of respondents had a good perception of the hospital's marketing mix and 62% of respondents made the decision to re-elect outpatient polyclinic services. Bivariate analysis showed p value = 0.001 which means that there was a relationship between the client’s perception of the marketing mix on the decision to choose an outpatient polyclinic service at Bhayangkara Hospital Level III Bengkulu Police.Conclusion: There is relationship between the client’s perception of the marketing mix on the decision to choose an outpatient hospital polyclinic.Keywords : Marketing Mix, Decision, Election, Polyclinic
EDUKASI MENYUSUI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU Bintang Agustina Pratiwi; Riska Yanuarti; Oktarianita Oktarianita; Wulan Angraini; Loli Kambera
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v5i1.2804

Abstract

Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kekhawatiran ibu terhadap kesehatan anaknya. Terutama pada ibu dalam menyusui. Ibu khawatir jika ibu atau ada keluarga mengalami gejala batuk pilek atau kondisi lainnya yang mengarah kepada gejala Covid-19. Edukasi kepada ibu sangat diperlukan untuk mengatasi kekhawatiran ibu tentang kondisi ini, sehingga ibu memiliki pemahaman yang baik tentang menyusui di masa pandemi. Kegiatan ini berlangsung 26 April sampai 26 tahun 2021 Mei di wilayah kerja puskesmas lingkar timur. Sehubungan masih dalam kondisi pandemic Covid-19, kegiatan edukasi diberikan menggunakan media leaflet dengan mendatangi satu per satu rumah ibu menyusui. Sebelum memberikan edukasi pelaksana mengukur terlebih dahulu pemahaman ibu kemudian memberikan edukasi dan selanjutnya mengukur Kembali pemahaman itu. Kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan, ibu yang semulanya belum memahami cara menyusui dimasa pandemi sekarang sudah mulai paham. Hal ini terlihat dari peningkatan skor ibu sebelum dan setelah edukasi. Ibu dan keluarga tidak khawatir lagi menyusui anaknya. Edukasi tentang menyusui di masa pandemic sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga. Keyword : Menyusui, Masa Pandemi
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SMKN 3 SELUMA TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DAN SEX BEBAS SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH Bintang Agustina P; Wulan Angraini; Riska Yanuarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v1i1.194

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Seluma dengan angka kejadian kehamilan di luar nikah yang cukup tinggi. Informasi yang diperoleh dari pihak sekolah setiap tahunnya ditemukan siswa yang berhenti sekolah dikarenakan hamil. Pemahaman tentang tentang penyebab serta dampak dari perilaku kehamilan di luar nikah sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan kehamilan, untuk itu perlu dilakukan penyuluhan tentang Seks Bebas dan Dampak Pernikahan Usia Dini pada siswa SMKN 3 Seluma. Untuk mengatasinya perlu adanya pembinaan kepada remaja tentang bahaya seks bebas, dan Dampak Pernikahan Usia Dini agar mereka mempunyai perbekalan baik pengetahuan dalam menjalankan masa remajanya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan tentang Bahaya Seks dan Dampak Pernikahan Usia Dini sehingga remaja memperoleh ilmu agar pola pikirnya lebih maju dan tidak semakin tertinggal. Remaja desa di SMKN 3 Seluma sangat antusias mengikuti penyuluhan  tentang Bahaya Sek Bebas dan Dampak Pernikahan Usia Dini hal ini terlihat dari keaktifan remaja pada acara penyuluhanl melalui beberapa pertanyaan yang mereka ajukan. Di akhir acara penyuluhan dilakukan evaluasi pemahaman remaja tentang bahaya Seks Bebas dan Dampak Pernikahan Usia Dini, semua remaja mampu menjelaskan dampak dari perilaku tersebut. Pemahaman remaja meningkat dari yang belum tahu mejadi tahu dan dapat menghindari hal tersebut agar tidak merusak masa depan mereka. Diharapkan remaja terus berupaya untuk mencari informasi tentang Bahaya Kehamilan Di Luar Nikah serta membuat kegiatan positif diluar kegiatan di sekolah agar tidak melakukan hal-hal negatif. Kata Kunci: Pemahaman, Pernikahan Dini, Seks Bebas 
Penerapan Media Audio Visual Dalam Peningkatan Angka Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Di Desa Kurotidur Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara Wulan Angraini; Cahyo Prihantoro; M. Amin; Bintang Agustina P; Riska Yanuarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v2i1.293

Abstract

Air Susu Ibu adalah sumber gizi sehat untuk bayi. Pemberian ASI Eksklusif didefinisikan WHO yaitu menyusui bayi dengan hanya ASI selama 6 bulan pertama dalam kehidupan bayi tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kecuali obat dan vitamin dan terus memberikan ASI tersebut hingga 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif sangat penting karena merupakan makanan utama dan pertama yang mengandung zat-zat lengkap yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan, perkembangan bayi serta memberikan manfaat kekebalan tubuhnya. ASI tidak tertandingi oleh makanan apapun. Pemberian ASI eksklusif pada bayi akan meningkatkan involusi rahim sehingga mengurangi komplikasi masa nifas. Memberikan ASI juga berdampak positif bagi ibu karena isapan bayi akan menyebabkan kontraksi uterus yang mencegah perdarahan post-partum.Pada saat menyusui juga melepaskan oksitosin setelah melahirkan, juga mengurangi perdarahan rahim serta mencegah sekitar seperlima dari kematian neonatal. Konseling gizi dan laktasi pada saat kehamilan dan setelah melahirkan melalui kunjungan rumah berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan,sikap ibu tentang ASI Eksklusif.Kata Kunci    : ASI Eksklusif, Ibu Hamil, Konseling
PENINGKATAN PEMAHAMAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGGUT ATAS KOTA BENGKULU Riska Yanuarti; Henni Febriawati; Agus Ramon; Wulan Angraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i3.1630

Abstract

Kanker payudara di Indonesia merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kanker mulut rahim, kanker payudara banyak menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu menempati urutan kedua kasus tumor/benjolan di area payudara yakni sebanyak 0,61% dari 326 orang WUS yang melakukan pemeriksaan. Wilayah kerja Puskesmas Anggut Atas dipilih sebagai lokasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat karena menjadi wilayah dengan jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 211 orang dari 1.477 WUS yang cukup banyak melakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara. Keadaan ini dapat dijadikan sasaran pencegahan kanker payudara namun ternyata belum ada pernah dilakukan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri yang bermanfaat dalam mencegah kanker payudara. Kelompok sasaran adalah wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dari rumah ke rumah dengan menemui langsung sasaran dengan metode video dan demonstrasi. Metode ini di anggap lebih efektif karena peserta dapat memahami penjelasaan tim melalui media audio visual, yang berisi penjelasan tentang kanker payudara dan cara pemeriksaan payudara sendiri. Untuk mengetahui pemahaman peserta dilakukan pretest dan posttest. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adanya peningkatan pemahaman masyarakat khususnya wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri melalui metode video dan demonstrasi. Kesimpulan wanita ssia subur memiliki keahlian dan kemampuan melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur dan mandiri.Kata Kunci: Kanker, Payudara, SADARI
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pernikahan Usia Dini Erni Riany; Riska Yanuarti; Bintang Agustina Pratiwi; Wulan Angraini
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 2 No 2 (2020): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v2i2.1631

Abstract

This study aims to determine the factors that influence early marriage in Air Rami District, Mukomuko Regency. This research method is a quantitative study with a cross-sectional study approach. The results showed that the factors that influence early marriage in Air Rami District, Mukomuko Regency include knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.004), parents' income (p = 0.001), exposure to information media (p = 0.901), the influence of peers (p = 0.569), the role of parents (p = 0.000), the number of family members (p = 0.039), while the factor that did not affect early marriage in Air Rami District, Mukomuko Regency was exposure to information media (p = 0.901), peer influence (p = 0.569), and culture (p = 0.104). In conclusion, there is an influence between knowledge, attitudes, parents' income, parents' role, and family members in early marriage. Meanwhile, what did not affect early marriage was exposure to information media, peer influence, culture. Keywords: Marriage, Early Age
Pengembangan Poster sebagai Media Promosi Pencegahan COVID-19 Henni Febriawati; Delvita Efrianti; Riska Yanuarti; Oktarianita Oktarianita; Wulan Angraini
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v4i2.4183

Abstract

This study aims to develop health promotion media for COVID-19 prevention posters at the Muhammadiyah University of Bengkulu. The research method used in this research is Research & Development using the Bogh & Gall research model. The results of the design validation research for material experts get a feasibility percentage of 75% in the very feasible eligibility category, media experts get a feasibility percentage of 77% in the very feasible feasibility category, and linguists get a feasibility percentage of 75% in the very feasible type. The results of the small group product trials obtained a feasibility percentage of 87.81% with the very feasible feasibility category. This research is limited to developing COVID-19 prevention poster media and is only carried out until the product trial stage. In conclusion, a health promotion media poster for COVID-19 prevention was produced at the Muhammadiyah University of Bengkulu using Canva with product testing on small groups, obtaining an 87% qualification with very qualified eligibility criteria. Keywords: COVID-19, Media Promotion, Poster
Knowledge of Public Environmental Health with Covid-19 Prevention Behavior at the Jalan Gedang Public Health Center Bengkulu City Raju Sungsang Amir; Nopia Wati; Agus Ramon; Riska Yanuarti; Fauzia Farah Az Zahra
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 16 No. 2 (2022): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v16i2.4957

Abstract

Background: The highest spread of Covid-19 cases in 9 sub-districts in Bengkulu City was Gading Cempaka District, with 86 positive cases, 46 recovered, and 3 died. People do not comply with health and personal hygiene protocols such as washing hands and using masks, do not behave in a healthy life, and lack public awareness in maintaining environmental cleanliness. In addition, the community still litters in several places and lacks knowledge and understanding of clean water and household waste management properly. This study aimed to determine the relationship between public environmental health knowledge and Covid-19 prevention behavior in the Working Area of ​​Jalan Gedang Health Center, Bengkulu City. Method: The design used in this research is quantitative research using a cross-sectional approach. This research took place in the area of ​​Jalan Gedang Health Center, Bengkulu City. This research was conducted in January – February 2021. The population was 15,726 people; a sample of 40 people was taken from the minimum sample calculation using a simple random sampling technique. The process of collecting data using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate. Results: The results showed that respondents with good knowledge were 21 people (55%) and 19 people (45%). There is a significant relationship between environmental health knowledge and community behavior toward preventing Covid-19 in the Jalan Gedang Health Center Work Area, Bengkulu City. The results showed p-value (0.001) > 0.05, OR = 7.500 with 95% CI (1.798-31.283). This means that knowledgeable respondents are 7.5 times less likely to behave less well in preventing Covid-19 compared to well-informed respondents. Conclusion: Environmental health knowledge has a significant relationship with Covid-19 prevention behavior. Researchers advise the public to always maintain a clean environment and live a healthy life to avoid the transmission of the Covid-19 disease.
Co-Authors Achmad Allfaress , Reffky Afriyanto Afriyanto Afriyanto Agung Suhadi Agus Ramon Agus Ramon, Agus Agustinawati, Zulaikha Amrullah, Hilma Andri, Juli Aprilia, Miranti ardianti, jeni Betri Anita Betri Anita Betrianita Betrianita Bintang Agustina Pratiwi Cahyo Prihantoro Delvita Efrianti Desri Suryani Egi Alifia putri Emi kosvianti1, 2 , Emy Susanti3 , Windhu Purnomo4, Agung Suhadi5 Erni Riany ESSY TUWI SUSANTI EVA OKTAVIDIATI, EVA Fandini, Mutia Ade Fatmawati, Tresna Fauzia Farah Az Zahra Febyona Jolest Puteri Feni Ramandani Fitri Wulandari Harjuita, Tiara Rifki Heldi Saputra Heni Helvia Henni Febriawati Henni Febriawati Henni Febriawati Henni Febriawati, Henni Hilma Amrullah Husin, Hasan Ida Samidah Kambera, Loli Lina, Liza Fitri Loli Kambera Loli Kambera Lusi Okavianti M. Amin M. Amin M. Amin M. Amin M. Ismail Shaleh Maghfiroh, Arina Amalia Mandraguna, Yosa Meilanda, Vella Mohammad Amin Mohammad Amin Mohammad Amin Muhammad Amin Muhammad Arif Tobing Mutia Ade Fandini Okavianti, Lusi Oktarianita, Oktarianita P, Bintang Agustina Padila Padila Padila Padila, Padila Pebi Fermana Pradani, Ahmad Bagas PRAMITA, CHANDRA WIDIATNI Putri Wulan Dari Raju Sungsang Amir Rizal, Achmad Faisal Sabrina Sella Samidah, Ida Sandos Yedilau Sefdiyanto, Riki Sella Wiritanaya Selvia Novitasari Shaleh, M. Ismail Sinta, Fera Siti Nurazisah Sri Dwi Nengsih Tiara Monica Tiara Rifki Harjuita Wati, Nopia Wulan Angraini Wulan Angraini Yandrizal Yandrizal Yanti, Lussyefrida Yulia Afriza Yundari, Yundari Yuni Kartika Zulaikha Agustina Wati Zulaikha Agustinawati