Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI PEMBUATAN PERMEN DARI AIR KELAPA TERHADAP KARAKTERISTIK DAN PENERIMAAN KONSUMEN Jurait, M; Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi pembuatan permen dari air kelapa terhadap karakteristik dan penerimaan konsumen. Penelitian ini dilaksankan dilaboraturium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri. Metode penelitian adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu A = 20% air kelapa/bb : 40 % air/bb, B = 30 % air kelapa/bb : 30 % air/bb, C = 40 % air kelapa/bb : 20 % air/bb dan D = 50 % air kelapa/bb : 10 % air/bb,dengan tiga kali ulangan.Analisa dilakukan untuk menentukan kadar air, kadar gula, pH, organoleptik (aroma, rasa, warna dan tekstur). Untuk analisa yang terbaik adalah A (20 % air kelapa/bb : 40 % air/bb) dengan kadar air total 8.1160, dengan hasil uji organoleptik yang disukai panelis, warna 3,8500% aroma 3.7000 %, rasa 3. 6500, dan tekstur 3.4500. pada pembuatan permen air kelapa dengan penambahan air 10 %, 20 %, 30 %, dan 40 %. Belum menghasilkan permen kadar air dengan standar SNI.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT YANG DIHASILKAN Yuliani, Sartika; Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biskuit merupakan produk kering yang pada saat pengolahan melalui proses pemanggangan, selain itu biskuit merupakan produk yang di gemari oleh seluruh kalangan usia dikarenakan memiliki tekstur yang gurih biskuit juga mudah dibawa karena memiliki volume yang ringan. Dikarenakan biskuit merupakan makanan yang digemari terutama untuk anak-anak maka perlu penambahan bahan-bahan yang tinggi akan kandungan nutrisi dan salahsatunya tepung ampas tahu dan kacang hijau. Penambahan tepung ampas tahu dikarenakan ampas tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses pembuatan tahu dari kedelai, Selain menggunakan tepung ampas, bahan lain yang digunakan yaitu tepung kacang hijau hal ini dikarenkan kacang hijau memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas tahu terhadap kadar protein, kadar abu dan kadar air, warna, tekstur, rasa dan aroma biskuit dan mengetahui perbandingan yang tepat antara tepung ampas tahu dan kacang hijau, yaitu 0%, 10%, 20% dan 30% terhadap karakteristik biskuit. Berdasarkan hasil penelitian tepung ampas tahu yang ditambahkan bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan B (30% tepung ampas tahu) dengan dengan kadar air sebesar 7,14%, kadar abu sebesar 0,94%, kadar protein sebesar 10,00%, dan skor organoleptik warna sebesar 3,80, tekstur 4,05, rasa 4,00 dan aroma 3,60.
STUDI PENAMBAHAN AIR ADONAN TERHADAP KARAKTERISTIK STIK PANGSIT Saripuddin, Saripuddin; Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan air adonan yang tepat terhadap karakteristik stik pangsit. Rancangan percobaan penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan penambahan air adonan (A = 30% air yang ditambahkan, B = 35% air yang ditambahkan, C = 40% air yang ditambahkan, D = 45% air yang ditambahkan. Analisa dilakukan untuk menentukan kadar air, kadar pati, dan organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur). Untuk hasil terbaik dari hasil penelitian penambahan air adonan adalah pada perlakuan A (30% air yang ditambahkan) yaitu dengan kadar air 1,2761%, kadar pati 48,708%, uji organoleptik warna 4,2500%, aroma 3,7500%, rasa 3,6500%, dan tekstur 4,0500%. Penambahan air adonan sebanyak 30% yaitu sebanyak 150 ml air memiliki jumlah kadar air terendah dan sesuai dengan standar mutu makanan ringan ekstrudat dimana jumlah kadar air maksimal 4%.
RANCANG BANGUN PROGRAM PERHITUNGAN TIME VALUE OF MONEY DAN EKIVALENSI DENGAN BANTUAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah program perhitungan nilai uang yang dapat digunakan oleh siapapun, khususnya mahasiswa yang mengambil matakuliah ekonomi teknik. Hasil dari penelitian berupa sebuah program komputer yang bisa digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap hubungan nilai uang dengan waktu dan tingkat suku bunga. Program ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa Teknologi Pangan UNISI, maupun orang lain yang membutuhkan perhitungan praktis terhadap nilai uang.
INTRODUKSI PENGOLAHAN ’SALA LAUAK’ PANGANAN KHAS PARIAMAN SEBAGAI PANGAN KAYA NUTRISI Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.548 KB)

Abstract

Introduksi pengolahan sala lauak bertujuan untuk memperkenalkan panganan khas lokal dari Pariaman yang selama ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat di luar Sumatera Barat. Sala lauak merupakan panganan yang berbahan dasar tepung beras putih dan ikan asin yang ditambah dengan bumbu rempah yang khas. Tepung beras mengandung 9,4 gram protein, 126,61 gram karbohidrat, dan 578 kalori per cangkir. Ikan asin mengandung protein 42%, lemak 1,5%, fosfor 0,3%, dan besi 0,002%. Kandungan tepung beras dan ikan asin tersebut menjadikan sala lauak sebagai panganan kaya nutrisi. Pengolahan yang tidak begitu sulit, bisa menjadikan sala lauak sebagai cemilan untuk keluarga oleh semua orang, meskipun panganan ini merupakan panganan khas Pariaman.
PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DARI TIGA PRODUK UNGGULAN OLAHAN KELAPA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU Mardesci, Hermiza; Santosa, Santosa; Nazir, Novizar; Hadiguna, Rika Ampuh
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten di Riau yang menghasilkan cukup banyak kelapa. Kelapa tersebut berpotensi untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan berbagai macam produk olahan. Pada tulisan ini akan membahas kajian pengembangan agroindustri kelapa, yang meliputi pemilihan alternatif produk olahan komoditas kelapa.  Penentuan kriteria dan alternatif produk olahan kelapa pada penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka dan diskusi dengan pakar. Wawancara dengan menggunakan kuisioner dilakukan terhadap pakar untuk mengetahui preferensi pakar terhadap alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Wawancara dilakukan terhadap tiga orang pakar, yang meliputi akademisi, tenaga penyuluh, dan pendamping kelompok tani.  Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik fuzzy group decision making, pengambilan keputusan kelompok secara fuzzy dengan preferensi independen menggunakan multi expert multi criteria decision making (ME-MCDM).Dari hasil analisis dengan menggunakan teknik fuzzy non numeric decision making diperoleh produk yang prospektif untuk dikembangkan adalah minyak kelapa.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK TURUNAN KELAPA SAWIT Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara penghasil CPO terbesar di dunia. Namun industri pengolahan produk turunannya belum berkembang dengan baik. Untuk itu pada tulisan ini akan membahas kajian tentang pengembangan industri pengolahan produk turunan dari CPO. Kajian tersebut meliputi pemilihan alternatif produk turunan CPO yang potensial untuk dikembangkan, dilihat dari aspek potensi pasar, kondisi bahan baku, teknologi proses, nilai tambah produk, dan daya serap tenaga kerja. Dari hasil analisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan aplikasi Expert Choice diperoleh oleokimia sebagai alternatif terbaik untuk dikembangkan.
DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PENGOLAHAN KELAPA TERPADU Mardesci, Hermiza; Santosa, Santosa; Nazir, Novizar; Hadiguna, Rika Ampuh
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk melihat sejauh mana penelitian terkait sistem pendukung keputusan dan pengolahan kelapa terpadu yang telah dilakukan pada riset-riset terdahulu. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan review jurnal-jurnal terkait pengolahan kelapa terpadu, dan sistem pendukung keputusan. Didapatkan sekitar 100 buah jurnal. Dari hasil review jurnal didapatkan gap pengetahuan yang akan diisi adalah mengaplikasikan konsep DSS untuk pengolahan kelapa terpadu, sehingga penggunaan bahan baku kelapa untuk pengolahan bisa dioptimalkan. Untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku dalam pengolahan kelapa terpadu, bisa dilakukan dengan bantuan Sistem Pendukung Keputusan. SPK ini bisa membantu petani kelapa dan pihak terkait untuk memutuskan pengolahan kelapa yang akan dipilih sehingga penggunaan bahan baku bisa optimal.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INDUSTRI KECIL GULA KELAPA (Studi Kasus di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau) Mardesci, Hermiza; Santosa, Santosa; Nazir, Novizar; Hadiguna, Rika Ampuh
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan industri kecil gula kelapa secara finansial. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Dari 4 pengrajin gula kelapa yang terdapat di lokasi penelitian, digunakan dua pengrajin sebagai sampel. Analisis data yang digunakan yaitu untuk mengetahui proses produksi gula kelapa, dan untuk mengetahui kelayakan finansial industri kecil gula kelapa dengan menggunakan metode NPV, Net B/C Ratio, dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi gula kelapa meliputi penyadapan nira, penyaringan, pemasakan, pencetakan, dan pengemasan. Industri kecil gula kelapa ini layak dikembangkan berdasarkan analisis finansial. Nilai NPV sebesar 125.133,98 dengan diskon faktor 10 %, Net B/C Ratio sebesar 4,53 dan nilai IRR sebesar 42 %.
EVALUASI KESESUAIAN UKURAN CACAHAN TANDAN KOSONG SAWIT UNTUK PROSES DAN HASIL PENGOMPOSAN DENGAN PEMBERIAN BIOAKTIFATOR ORGADEC Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.653 KB)

Abstract

Tandan kosong sawit (TKS) merupakan limbah pabrik kelapa sawit yang biasanya hanya dibuang. Padahal TKS ini mengandung unsur hara yang tinggi yang dapat dikembalikan ke dalam tanah. Namun proses dekomposisi dari TKS membutuhkan waktu yang lama, karenaTKS mengandung lignin dan selulosa yang tinggi sehingga sulit untuk didekomposisi. Selain itu TKS utuh memiliki luas permukaan efektif yang kecil sehingga menyulitkan mikroorganisme dalam merombaknya. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dikembangkan mesin pencacah TKS, namun pengaruh dari ukuran bahan cacahan terhadap proses dekomposisi belum diketahui. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap sifat fisik bahan cacahan, evaluasi kecocokan ukuran bahan cacahan TKS untuk proses dan hasil pengomposan, serta melakukan evaluasi ekonomi untuk mengetahui biaya pokok yang diperlukan selama pengomposan.Dari hasil penelitian didapatkan ukuran terbaik untuk pengomposan adalah ukuran besar (cacahan yang didominasi oleh tangkai yang masih utuh atau sedikit tercacah dengan spikelet masih menempel pada tangkai, yang berukuran ≥ 5 cm). Kompos dari cacahan ukuran besar menunjukkan nisbah C/N yang relatif sama dengan cacahan ukuran kecil, tetapi memiliki kandungan unsur hara dan asam humat yang jauh lebih tinggi dari pada kompos dari cacahan ukuran kecil. Proses pengomposan lebih cepat berlangsung pada cacahan yang diberi bioaktifator dibanding tanpa pemberian bioaktifator. Untuk lama pengomposan, masa inkubasi 3 bulan jauh lebih baik dibanding 1 atau 2 bulan. Dari analisa ekonomi didapatkan biaya pokok untuk proses dan hasil pengomposan pada cacahan ukuran besar dengan pemberian bioaktifator sekitar Rp. 1.213,37/kg yang terdiri dari biaya pokok pencacahan Rp. 5,31/kg, dan biaya pokok pengomposan sekitar Rp. 1.208,06/kg.