Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

STRUKTUR NARATOLOGI EMPAT KERAJAAN UWILILINGA DI KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO Dunggio, Mursid; Hinta, Ellyana; Lantowa, Jafar
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2022): (Juni 2022)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v2i1.1043

Abstract

STRUKTUR NARATOLOGI EMPAT KERAJAAN UWILILINGA DI KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATOMursid1,  Ellyana Hinta2, Jafar Lantowa3. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFakultas Sastra dan Budaya Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo *corresponding mursiddunggio13@gmail.comUniversitas Negeri Gorontalo ellyana.hinta@yahoo.comUniversitas Negeri Gorontalo jafar.lantowa.ac.id ABSTRAK            Penelitian ini diangkat berdasarkan kisah empat kerajaan Uwililinga di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Objek dalam peneltian ini adalah  kisah empat kerajaan Uwililinga di kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato presfektif Vladimir Propp, sehingga peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini yakni morfologi kisah empat kerajaan Uwililinga yang terdiri atas fungsi pelaku dan penyebarannya fungsi pelaku kedalam aksi tokoh  serta pola dengan skema yang terkandung dalam cerita. Sumber data dalam penelitian ini yakni kisah empat kerajaan Uwililinga diperoleh dari buku yang dibuat dari masyarakat yang ada di kecamatan Paguat dengan judul “Sejarah Kerajaan Kampung IV Sipayo, Siduan, Soginti, dan Bunuyo Kecamatan Paguat”. Selain itu peneliti melakukan studi lapangan untuk mengumpulkan data-data dari masyarakat yakni pemanagku adat, masyarakat sekitar, kepala desa, camat, dan mantan kepala desa yang mengatahui seluk beluk terbentuknya empat kerajaan yang ada dikecamatan Paguat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik membaca. Kata Kunci : cerita rakyat, morfologi, naratologi vladimir propp
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Literasi Berbasis Lingkungan Supriyadi; Kadir, Herson; Lantowa, Jafar; Nusantari, Elya
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i2.7693

Abstract

Kurangnya pengetahuan mengenai literasi dan numerasi membuat banyaknya masyarakat di Desa Tabulo Selatan yang mengalami buta aksara. Dengan adanya kondisi tersebut membuat tim KKN terpacu untuk memberikan pengetahuan dan pengajaran mengenai pentingnya literasi dan numerasi untuk kedepannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan dilakukan dalam bentuk wawancara secara langsung kepada seluruh masyarkat yang ada di Desa Tabulo Selatan. Dari hasil wawancara dan diskusi mendalam didapatkan metode pembelajaran yang akan digunakan adalah dengan metode calistung bergambar. Dengan diterapkannya metode ini kepada masyarakat Desa Tabulo Selatan dapat sedikit demi sedikit membantu masyarakat dalam pengenalan huruf dan angka. Dukungan yang baik oleh aparat desa dan warga setempat menjadikan pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar.
Pengembangan Pariwisata Halal Berbasis Kearifan Lokal dan E-Commerce di Desa Wisata Religi Bongo Malabar, Sayama; Lantowa, Jafar; Talib, Desrika
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i2.8593

Abstract

Potensi Desa wisata religi menggambarkan potensi pariwisata halal yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, namun masih banyak wisatawan yang belum mengenal berbagai objek wisata yang ada di dalam Desa Bongo sendiri. Solusi yang ditawarkan dari masing-masing permasalahan diantaranya (1) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal pengembangan desa wisata religi melalui kegiatan pengelolaan Desa Wisata berdasarkan sistem klaster, (2) Membangun kemitraan antara masyarakat (dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan program untuk pengembangan desa wisata religi dengan menyatukan semua sumber daya yang ada sehingga mempercepat proses pengembangan desa wisata, (3) Menata kembali insfrastruktur Destinasi Wisata Religi Bongo dengan konsep Desa Wisata Halal agar lokasi wisata tertata baik, religious, kondusif, edukatif, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Hasil pelaksanaan PMM dapat membantu menyelesaikan masalah destinasi wisata rleigi Bongo. Dalam hal ini, ikon Desa Bongo sebagai Desa Wisata Religi yang perlu untuk dikembangkan menjadi pusat pariwisata halal di Provinsi Gorontalo. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan baik sosialisasi, workshop, pelatihan, dan pendampingan bagi Kelompok Sadar Wisata dan Kelompok UMKM. Semua tahapan berjalan dengan lancar dan didikung oleh berbagai pihak terutama Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata dan Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Pemerintah Desa, dan Mitra Pelaksanaan PMM.
Pemertahanan Bahasa Bajo di Kabupaten Boalemo Ntelu, Asna; Malabar, Sayama; Djou, Dakia N; Lantowa, Jafar
Salingka Vol 19, No 1 (2022): SALINGKA, Edisi Juli 2022
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v19i1.717

Abstract

Bahasa Bajo adalah satu di antara bahasa daerah yang ada di Provinsi Gorontalo khususnya yang terdapat di Desa Bajo Kec. Tilamuta  Kab. Boalemo. Umum mata pencaharian Suku Bajo adalah nelayan tradisional. Suku  Bajo  pun  mulai  memiliki  mata  pencaharian  bukan  hanya  sebagai  nelayan, banyak  di  antara  mereka  yang  profesi  seperti  guru, pedagang,  petugas  kesehatan,  pegawai pemerintahan,  dan  lain  lain.  Dengan beragam profesi ini, berdampak pada penggunaan beragam bahasa pada masyarakat suku Bajo, namun penutur bahasa Bajo tetap memperlihatkan sikap positif sebagai upaya dalam pemertahanan bahasa Bajo. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pemertahanan bahasa Bajo di Kabupaten Boalemo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemertahanan bahasa Bajo melalui sikap bahasa penutur bahasa Bajo di Desa Bajo Kec. Tilamuta Kab. Boalemo Provinsi Gorontalo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan wawancara. Data hasil penelitian yang diperoleh dari angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian terkait penggunaan bahasa oleh masyarakat di desa Bajo, ditemukan bahwa masyarakat setempat lebih dominan menggunakan bahasa Bajo, hal ini karena masyarakat di desa Bajo tersebut mayoritas berlatar belakang suku Bajo, dibandingkan dengan suku Gorontalo atau suku lainya yang sangat minoritas di desa tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa yang lebih dominan digunakan oleh masyarakat di desa tersebut adalah bahasa Bajo (bahasa mayoritas). Penggunaan bahasa Bajo ditunjukkan melalu sikap masyarakat di Desa Bajo masih memiliki sikap positif. Hal ini ditandai oleh sejumlah ciri-ciri dari sikap bahasa, antara lain pemilihan, penggunaan dan pemertahanan bahasa. Selain itu, bahasa Bajo ini sangat mendominasi sehingga mengakibatkan adanya pergeseran bahasa daerah lainnya. Adanya pergeseran bahasa daerah lainnya mengindikasi pada adanya pemertahanan bahasa Bajo di Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo