Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pesan Keluarga Sakinah dalam Teks Puisi Lisan Palebohu (Suatu Penelitian Berdasarkan Kajian Hermeneutika) Nurfaizah Abdullah; Herman Didipu; Jafar Lantowa
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.593 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i2.10113

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kandungan pesan keluarga sakinah dalam teks puisi lisan palebohu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Data dari penelitian ini bersumber dari teks palebohu yang telah didokumentasikan dalam buku, diantaranya: Buku II Tata Cara Adat Perkawinan (Pada Masyarakat Adat Suku Gorontalo), cetakan pertama tahun 2003, yang disusun oleh Hi. Medi Botutihe dan Farha Daulima, dan buku lainnya yang terdapat puisi lisan palebohu. Teknik pengumpulan data yaitu studi dokumentasi, baca dan catat. Teknik analisis data mencakup tiga hal, yaitu: Pertama, mendudukkan teks sebagai sebuah struktur. Kedua, menganalisis teks. Ketiga, memperlakukan teks dalam unsur-unsur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh karakteristik: pertama, kuatnya hubungan dengan Allah, hal ini dapat dicapai dengan dua hal, yaitu; a) beribadah kepada Allah (Hablun minallah) dan b) memelihara hubungan sesama manusia (Hablun minannas). Kedua, kasih sayang, yang dalam palebohu digambarkan dalam dua bentuk, yaitu; a) Kasih sayang dalam gambaran secara langsung, dan b) kasih sayang melalui perbuatan. Ketiga, saling terbuka, santun dan bijak. Dalam palebohu hal ini dapat dicapai dengan; a) sikap saling terbuka, dan b) bersikap santun dan bijak. Keempat, komunikasi dan musyawarah. Kelima, toleran dan pemaaf. Keenam, adil dan persamaan. Sikap adil dan persamaan dalam palebohu dapat dicapai dengan; a) teguh pendirian. Ketujuh, sabar dan syukur, yang oleh peneliti ditemukan dalam palebohu yaitu; a) rasa sabar, dan b) rasa syukur.
Struktur Penceritaan dalam Novel Mualaf Karya John Michaelson: Tinjauan Naratologi Gerard Genette Fristi Setiawati Oki; Herman Didipu; Jafar Lantowa
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study raises the problem of how the story structure in John Michaelson's novel Mualaf is viewed from narrative order, duration, frequency, mode, and narrative sound. The purpose of this research is to describe the story structure in John Michaelson's Novel Mualaf in terms of narrative order, duration, frequency, mode, and narrative voice. This study uses a qualitative descriptive research method. Based on the results of the study, it was found that there were five categories of Gerard Genette'snarratology theory, the first was narrative order, the level of narrative sequence contained in the novel, namely analepsis, the second was found in narrative duration, found the duration of narrative scenes and summaries, the third, in narrative frequency, there was repetition frequency in storytelling. novel, the fourth in the narrative mode of the novel uses internal focalization and in narrative voice seen from the time of telling this novel uses the time of telling of the past, on the person aspect there is a homodiegetic narrator type and on the narrative level of the novel there is an extradiegetic-homodiegetic paradigm.
Representasi Aksi Sosial dalam Konstruksi Ideologi Media Berita Digital Terkait Kebijakan Pemerintah Selama Pandemi Jafar Lantowa; Rahmatan Idul
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Ranah: jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v12i1.5269

Abstract

In response to the Covid-19 pandemic, the government issued several policies disseminated through digital news media. However, these policies often become polemic in the community due to the different reporting based on the ideology of the media. The study aims to reveal the ideological construction of digital news media through linguistic representations of social actions in reporting on government policies during the pandemic through the employment of vocabulary and conjunctions. The data consists of digital news headlines on government policies during the pandemic generated through documentation from the three most popular digital media in Indonesia according to the Reuters Institute Digital News Report, namely Detik.com, Kompas.com, and CNN.com. The Critical Discourse concept applied is Theo van Leeuwen's social action framework to find the linguistic representation of each social action through the choice of words and conjunctions. Data analysis was carried out in two stages: analysis of the dimensions of social action to find linguistic representations of each social action in news discourse through word selection and conjunctions and ideological mapping which forms the basis of ideological classification of digital news media for every government policy related to handling Covid-19. As a result, it appears that detiknews.com does not agree with the implementation of PPKM, supports the vaccination program, and is neutral in social assistance data disputes between the central and regional governments. Kompas.com also stands in the same position on the issue of PPKM and vaccination. However, regarding the social assistance data dispute between the central and local governments, kompas.com tended to be on the government side. Meanwhile, cnnindonesia.com did not even question the PPKM-PSBB polemic, but emphasized its disapproval of paid vaccinations and sided with the central government in the social assistance data dispute between the central and regional governments. AbstrakSebagai respons terhadap pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang disebarkan melalui media berita digital. Sayangnya, kebijakan-kebijakan tersebut tak jarang menjadi polemik karena pemberitaan yang berbeda berdasarkan ideologi yang dianut media tersebut. Penelitian ini bertujuan mengungkap ideologi media berita digital serta konstruksinya melalui representasi linguistik aksi-aksi sosial dalam pemberitaan kebijakan pemerintah selama pandemi melalui pemanfaatan kosakata dan konjungsi. Data berupa judul berita pada platform digital yang memuat kebijakan pemerintah terkait Covid-19 yang dihasilkan melalui dokumentasi terhadap tiga media digital paling populer di Indonesia menurut Reuters Institute Digital News Report, yakni detik.com, kompas.com, dan cnn.com. Konsep wacana kritis yang diterapkan adalah kerangka aksi sosial Theo van Leeuwen untuk menemukan representasi linguistik setiap aksi sosial melalui pemilihan kata dan konjungsi. Analisis data dilakukan pada dua tahapan: analisis dimensi aksi sosial untuk menemukan representasi linguistik setiap aksi sosial dalam wacana berita melalui pemilihan kata dan konjungsi dan pemetaan ideologi yang menjadi dasar klasifikasi ideologi media berita digital terhadap setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa detiknews.com tidak setuju dengan penerapan PPKM, mendukung vaksinasi, dan netral dalam kisruh data bansos pusat-daerah. Kompas.com juga berdiri di posisi yang sama terkait PPKM dan vaksinasi. Namun, terkait kisruh data bansos pusat-daerah, kompas.com cenderung di sisi pemerintah. Sementara itu, cnnindonesia.com bahkan tidak mempermasalahkan polemik PPKM-PSBB, menitikberatkan ketidaksetujuannya pada vaksinasi berbayar, dan berpihak pada pemerintah pusat dalam kisruh data bansos pusat-daerah.
Kesalahan Ejaan dalam teks berita Surat Kabar Harian Gorontalo Post Hidayati Anindya Tolohula; Dakia N. Djou; Jafar Lantowa
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20686

Abstract

Pada dasarnya ejaan merupakan kaidah yang diterapkan dalam berbahasa secara tertulis sehingga dengan menerapkan kaidah ejaan yang baik dan benar, dapat diperoleh tulisan yang baik dan benar. Demikian halnya dalam penulisan berita yang terdapat pada surat kabar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada berita surat kabar harian Gorontalo Post edisi tahun 2023. Fokus penelitian ini yaitu jenis kesalahan ejaan yang terdapat pada berita surat kabar harian Gorontalo Post Penelitian ini menggunakan teori Ejaan Berbahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi ke V. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kolom berita yang terdapat pada surat kabar harian Gorontalo Post edisi tahun 2023. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode reduksi data, setelah itu dilakukan penyajian data dan langkah terakhir yakni penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran ejaan pada kolom berita surat kabar harian Gorontalo terdiri atas kesalahan penulisan huruf dan penggunaan tanda baca. Kesalahan yang paling banyak ditemukan yaitu kesalahan penulisan huruf yaitu penulisan huruf miring sebanyak 3 kesalahan dan kesalahan penulisan huruf kapital sebanyak 93 kesalahan. Selain itu juga terdapat kesalahan penggunaan tanda baca yakni penggunaan tanda baca titik (.) sebanyak 3 kesalahan, penggunaan tanda baca koma (,) sebanyak 3 kesalahan serta kesalahan penggunaan tanda garis miring (/) sebanyak 5 kesalahan. Kata-kata kunci: Kesalahan ejaan, teks berita, surat kabar, Gorontalo Post
Tuturan Metafora dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Saprdi Djoko Damono Artikel Skripsi Mutmaina Mutmaina; Jafar Lantowa; Zilfa Bagtayan
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan maknan metafora yang terdapat dalam Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan ialah analisis metafora. Sumber data ialah Buku Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik baca dan catat yang bersumber dari buku. Pada kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono yang kaya akan maknan metafora. Peneliti kemudia mengambil 22 puisi untuk dijadikan analisis data penelitian. Keduapupuhdua puisi ini kemudian diteliti dengan cara mencari metafora. Yang kemudian mengungkap maknan puisi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono terdapat empat jenis metafora yaitu: (1) metafora bercictra Antromorfik adalah metafora yang membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terjadi dalam dirinya atau tubuh pemakai metafora. (2) metafora bercitra hewan adalah metafora digunakan untuk meggambarkan satu kondisi atau kenyataan di alam pengalaman pemakai bahasa. (3) metafora bercitra abstrak ke konkret adalah metafora yang mengalihkan ungkapanungkapan abstrak menjadi ungkapan yang lebih konkret. (4) metafora bercitra sinestesia atau pertukaraan tanggapan/persepsi indera adalah metafora yang mencoba mengalihkan pemakaian yang bercitra indera. Metafora yang paling dominan dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono ialah metafora Antromorfik.
PENGEMBANGAN INOVASI DESAIN KAIN TENUN SEBAGAI PRODUK EKONOMI KREATIF UNGGULAN PENGRAJIN TENUN DESA RANGGO Ahmad Sandi; Muh Nasir; Nikman Azmin; Trifandi Lasalewo; Hariana Hariana; Jafar Lantowa
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Penkomi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/pk.v7i1.1831

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Potensi unggulan yang ada di Desa Ranggo kecamatan pajo Kabupaten Dompu, berupa hasil kreatifitas warga Desa yang menjadi sumber pendapatan dan peningkatan ekonomi masyarakat terutama untuk ibu-ibu yang telah mengembangkan usaha tenun tersebut secara individu maupun secara berkelompok yaitu usaha “Tenun Tradisional”, bidang pertanian perkebunan, peternakan dan potensi pengembangan Air bersih skala Desa. Latar belakang terbentuknya usaha tenun yang memiliki nilai. program ini bertujuan untuk melakukan pengembangan inovasi desain kain tenun, pelatihan penyusunan rencana usaha dan pemasaran melalui digital marketplace. Melakukan diversifikasi produk tenun. Meningkatkan harga jual produk tenun yang telah diversifikasi menjadi model dan motif yang baru. Meningkatkan keberdayaan mitra melalui pelatihan pejaminan mutu produk. Bidang yang ditangani pada mitra yaitu aspek manajemen, produksi dan pemasaran. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan dan pendampingan dalam menyusun rencana bisnis, produksi tenun muna pa’a dan penjaminan mutu produk. Hasil kegiatan ini adalah pengembangan inovasi kain tenun sebagai produk ekonomi kreatif yang telah disepakati dengan mitra kelompok pengrajin tenun muna pa’a adalah berupa pengembangan produksi kain tenun pa’a, pembentukan koperasi pengrajin tenun, anggota kelompok pengrajin tenun sudah mampu mengelola digital marketing, branding produk dan inovasi produk untuk meningkatkan penjualan produk hasil produksi kelompok tenun
THE MORPHOLOGY OF THE GORONTALO FOLKLORE PERANG PANIPI: A STUDY OF VLADIMIR PROPP'S NARRATOLOGY Jafar Lantowa
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2021: PROCEEDING INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE HISKI (NOVEMBER 2021)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/psni.v0i0.23

Abstract

This study examines the morphology of the Gorontalo Folklore of Perang Panipi based on Propp's narratological theory. The purpose of this study was to determine the structure of the folklore of Perang Panipi. This study employed a qualitative method with narratology structural analysis. Data were collected using a literature study (documentation technique) and then analyzed using structural analysis techniques. The analysis was first carried out on the findings from heuristic and hermeneutic reading, especially on story morphemes, which were Vladimir Propp's 31 functions of actors who build stories. Furthermore, it is entered into the characters' spheres of action which will clarify the characters' behavior in the story. The results showed twelve main narrative functions, three story patterns, and four spheres of action in the Panipi War folklore.
SISTEM RELIGI MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL MANTRA PEJINAK ULAR KARYA KUNTUWIJOYO (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA) Jafar Lantowa; Zilfa A. Bagtayan
JURNAL IKADBUDI Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v6i1.18198

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem religi masyarakat Jawa melalui novel Mantra Pejinak Ular karya Kuntowijoyo. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi sastra. Dalam menganalisis unsur budaya khususnya sistem religi masyarakat Jawa dalam novel, maka peneliti menggunakan metode deskriptif interpretatif yakni memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat, kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan antropologi sastra dengan model analisis konten. Analisis konten dilakukan melalui tahap inferensi, analisis, validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem religi masyarakat Jawa terdiri atas Islam kejawen dan Islam santri. Islam kejawen tampak pada kepercayaan terhadap makam leluhur sebagai sumber keberkahan, upacara selamatan, sesajen, makhluk halus, kesakten, pohon keramat, yang dianggap mendatangkan keselamatan, kebahagiaan, namun juga bisa menimbulkan gangguan pikiran. Islam santri tergambar melalui tokoh Haji Syamsudin yang menjalankan syariat ajaran Islam dan membersihkan akidahnya dari perilaku syirik serta menasehati Abu Kasan Sapari untuk memutuskan diri dari mata rantai kesyirikan. ABSTRACTThis study aims at describing the religious belief system of Javanese community through Mantra Pejinak Ular novel written by Kuntowijoyo. In analyzing the cultural elements particularly the religious belief system of the Javanese community, the researchers utilized interpretative description by describing and presenting the analysis of the data. Data collection was obtained through reading and note taking, and then the data wasanalyzed by using the literary anthropology approach through content analysis. The results revealed that religious belief system of the Javanese community comprises of kejawen Islam and santri Islam. Kejawen Islam is evident from the way the community believes in the ancestral graves as the source of blessing, protection rituals, offerings, the spirits, kesakten, sacred trees, which are considered to bring protection and well- being, happiness and yet also create mental disorder to individuals. Santri Islam, on the other hand, is depicted in the figure of Haji Syamsudin who followed the Islamic teaching and law and cleaned his belief and shirk behavior as well as advised Abu Kasan Sapari to stay away from any shirk-doings.Keywords: religious belief system, Javanese community, literary anthropology, novel
Kajian New Historicism pada Novel Berkisar Merah Karya Ahmad Tohari Bagtayan, Zilfa A.; Lantowa, Jafar
Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.iswara.2024.4.1.12054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi sejarah Indonesia, budaya, dan sosial dalam novel "Berkisar Merah" karya Ahmad Tohari. Novel ini dianalisis dengan pendekatan New Historicism, yaitu menggunakan teks nonsastra untuk memadukan teks sastra yang akan dianalisis. Prosedur penelitian meliputi: (1) teknik pembacaan paralel, yaitu dengan membaca teks sastra (novel) bersama dengan teks nonsastra; (2) analisis yang mencakup penyajian data dan pembahasan. Analisis ini dilakukan dengan mensejajarkan novel "Berkisar Merah" dengan teks nonsastra yang berkaitan dengan peristiwa dalam novel untuk integrasi analisis sastra; dan (3) penyajian simpulan dari hasil analisis fakta-fakta mengenai sejarah, budaya, dan sosial dalam novel yang disandingkan dengan teks nonsastra yang memiliki kesamaan topik. Hasil kajian New Historicism pada novel "Berkisar Merah" diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah Indonesia, sehingga peristiwa-peristiwa pahit dalam sejarah dapat dipelajari agar tidak terulang di masa mendatang.
PKM Pelaku UMKM Melalui Pengembangan Usaha Kuliner Berbasis Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Desa Yosonegoro Lantowa, Jafar; Harun, Rofik; Monoarfa, Valentina
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.636

Abstract

Desa Yosonegoro memiliki keunikan kuliner tradisional berupa ketupat, nasi bulu, sate tusuk, dan dodol. Penghasilan masyarakat Yosonegoro sebagian besar hanya berasal dari pendapatan kuliner ini, karena sebagian besar mereka adalah pedagang kuliner. Sejak Pandemi pendapatan mereka berkurang. Keterbatasan pendapatan dari hasil penjualan kuliner ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni aspek manajemen usaha yang kurang maksimal, masalah aspek pemasaran bersifat konvensional, dan aspek pengemasan yang monoton. Tujuan program PKM ini adalah untuk mewujudkan Desa Yosonegoro sebagai Kampung Kuliner melalui pengembangan usaha kuliner berbasis Ekonomi kreatif dan Digital Marketing sehingga potensi desa sebagai kampung kuliner bisa mengglobal. Metode yang digunakan ialah metode survei, metode wawancara, dan observasi lapangan serta pelaksanaan sosialisisasi, workshop, pelatihan dan pendampingan serta pembuatan desain kemasan produk, pembuatan website kampung kuliner, pembuatan sertifikat halal, penataan lokasi kampung kuliner, melaksanakan lokakarya dan serah terima aset pada mitra pelaku UMKM di di Desa Yosonegoro, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo. Hasil pelaksanaan program adanya peningkatan pendapatan masyarakat melalui keterampilan yang dimiliki masyarakat yang sebelumnya kuliner belum dikemas dengan menarik dan belum menggunakan website, setelah kegiatan mitra sudah mulai mengemas dalam bentuk kemasan menarik serta menjual kuliner tersebut dalamm bentuk online. Pendapatan perhari sebelumnya Rp. 300.000-Rp. 500.000 meningkat dengan pendapatan Rp. 500.000-Rp. 800.000/hari. Peningkatan ini berdasarkan kuesioner yang disebar kepada mitra, sehingga hasil pelaksanaan terealisasi sesuai dengan target pelaksanaan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di Desa Yosonegoro, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo. Yosonegoro Village has unique traditional culinary delights in the form of ketupat, nasi bulu, skewered satay and dodol. Most of the Yosonegoro people's income comes from culinary income, because most of them are culinary traders. Since the pandemic their income has decreased. The limited income from culinary sales is influenced by several factors, namely aspects of business management that are not optimal, problems with conventional marketing aspects, and monotonous packaging aspects. The aim of this PKM program is to realize Yosonegoro Village as a Culinary Village through developing culinary businesses based on creative economy and digital marketing so that the village's potential as a culinary village can go global. The methods used are survey methods, interview methods, and field observations as well as carrying out socialization, workshops, training and mentoring as well as making product packaging designs, creating culinary village websites, making halal certificates, arranging culinary village locations, carrying out workshops and handing over assets to partners. MSME actors in Yosonegoro Village, District. West Limboto, Kab. Gorontalo. The result of implementing the program is an increase in people's income through the skills possessed by the community. Previously, culinary delights had not been packaged attractively and had not used a website. After the activities, partners have started to package them in attractive packaging and sell these culinary delights online. Previous daily income Rp. 300,000-Rp. 500,000 increased with an income of Rp. 500,000-Rp. 800,000/day. This increase is based on a questionnaire distributed to partners, so that the implementation results are realized in accordance with the implementation target of the Community Partnership Empowerment Program in Yosonegoro Village, Kec. West Limboto, Kab. Gorontalo.