Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 OLEH GURU IPA SMP SE-KOTA JAYAPURA Ruth Megawati; Apriani Herni Rophi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i1.2833

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused the education process to shift from a face-to-face learning system to bold learning. Drastic changes in the learning system caused a lack of readiness in planning and in its implementation which resulted in ineffective learning poses. Teachers as one of the main factors determining the success of learning also experience obstacles in carrying out learning boldly. This study aims to inhibiting factors faced by junior high school teachers in Jayapaura City in carrying out bold lessons during the Covid-19 pandemic. This study is a quantitative study with a population of all junior high school teachers in the city of Jayapura which collected 89 people, while the sample in this study was teachers who carried out bold learning where the sample was taken purposively. Data analysis was carried out on each indicator of the variables studied, by presenting each score from the indicator which would then be confirmed in the table of score interpretation criteria achieved. Based on the research, the results obtained are factors that inhibit the implementation of learning from science teachers in junior high schools in Jayapura City, namely the availability of bold learning facilities in the less good category (2.51) and student interest in learning in the poor category (2.36).
PELATIHAN GURU MGMP IPA DALAM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBALUSAN IPA PADA SMP DI KOTA JAYAPURA Rosaniya E. Rehiara; Edoward Krisson Raunsay; Alfred Alfonsoh Antoh; Konstantina MB. Kameubu; Paul Johan Kawatu; Maik NR. Akobiarek; Leonardo Elisa Aisoi; Ruth Megawati; Apriani Herni Rophi; David Reinhard Jesajas; Marsya I. Bwefar; Suriyah Satar; Hanida Listiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35315

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan guru-guru MGMP IPA dalam implementasi model Probalusan dalam pembelajaran IPA di SMP. Pelatihan ini diharapkan guru-guru sebagai fasilitator yang kreatif dan inovatif memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru MGMP IPA di kota Jayapura yang berjumlah 41 orang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian, meliputi penyampaian materi model pembelajaran Probalusan IPA, simulasi sintaks model pembelajaran Probalusan IPA dan dilanjutkan dengan diskusi seputar model pembelajaran Probalusan IPA untuk memberi kesempatan bagi guru untuk mengatasi kendala dalam menerapkan model Probalusan IPA. Manfaat yang diperoleh guru dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperoleh pengetahuan tentang model pembelajaran inovatif yaitu model Probalusan IPA dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran IPA di SMP. Hasil angket respon guru setelah mengikuti pelatihan untuk kategori sangat setuju diatas 85% dari 41 guru dan setuju 15% artinya guru sangat senang mengikuti kegiatan pelatihan implementasi model pembelajaran Probalusan IPA. Menurut Guru pelatihan ini membantu mereka memahami model pembelajaran inovatif diantaranya model Probalusan IPA. Guru lebih mengerti konsep dasar model pembelajaran Probalusan IPA, disertai contoh-contoh praktis yang berguna untuk diterapkan di kelas. Pelatihan ini mendorong guru-guru sebagai fasilitator lebih kreatif dan inovatif, serta memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Implementasi model Probalusan IPA menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, inovatif dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah.
PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU IPA SE-KOTA JAYAPURA Apriani Herni Rophi; Cornelius Tanta; Rosaniya E. Rehiara; Paul Johan Kawatu; Maik Akobiarek; Ruth Megawati; Suriyah Satar; Marsia Isa Bwefar; Rahmawati Rahmawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37483

Abstract

Guru merupakan determinant factor dalam meningkatkan mutu pendidikan baik dalam arti proses maupun hasil. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan guru akan meningkatkan kemampuan dalam mendiagnostik hingga menyelesaikan masalah-masalah di dalam kelas. Akan tetapi, banyak kendala yang dihadapi oleh para guru terkait tuntutan pelaksanaan PTK. Berdasarkan hasil penelitian Tanta, dkk (2023) khusus di kota jayapura menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi berasal dari dua faktor yaitu internal (minat guru yang masih rendah) dan eksternal (biaya dan waktu yang tidak ada dalam membuat PTK). Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penulisan PTK guru-guru IPA SMP di Kota Jayapura. Diharapkan melalui kegiatan ini, guru-guru mampu mengimplementasikan PTK secara mandiri di sekolah masing-masing dan akan terbiasa dalam membuat PTK yang baik dan benar. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh guru MGMP IPA Tingkat SMP Kota Jayapura, Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari: (1) Tahap awal / Pendampingan (Sasaran); (2) Tahan Pelaksanaan Pelatihan; (3) Tahap proses (Evaluasi dan indikator keberhasilan); (4) Tahap akhir (target). Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik. Teknis pelaksanaan kegiatan meliputi: pembukaan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, penyampaian materi pelatihan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh tim pengabdian, tanya jawab dan Penutup. penyajian materi dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama adalah Penyajian materi tentang teori dasar PTK dan sesi kedua dilanjutkan dengan praktik Penulisan Proposal PTK. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu Guru IPA Kota Jayapura sangat tertarik dengan materi pelatihan penulisan PTK yang dapat dilihat dari persentase penilaian angket responden sebesar 83,05% dengan kriteria sangat baik., penyampaian materi dapat dipahami dengan baik serta Guru IPA Kota Jayapura dapat mempraktekan cara mengidentifikasi masalah dan membuat proposal PTK.
LITERASI LAUT PADA SISWA SD INPRES DORMENA UNTUK MEMBENTUK GENERASI YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PEMANFAATAN LAUT Cornelius Tanta; Apriani Herni Rophi; Edoward Krisson Raunsay; David R. Jesajas; Mivtha Citraningrum
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37484

Abstract

Kampung Doromena yang berada di Distrik Depapre Kabupaten Sentani, Papua merupakan kampung yang memiliki potensi perairan yang besar apabila dikelola dengan baik. Masyarakat Pesisir Kampung Doromena sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut dengan bermata pencaharian sebagai nelayan. Akan tetapi, beberapa masyarakat masih melakukan destructive fishing yang dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang sebagai tempat hidup banyak biota laut serta merusak regenerasi dan rantai makanan dalam eksosistem tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil observasi kesadaran masyarakat akan laut masih rendah, hal ini terlihat dari perilaku masyarakat yang masih membuang limbah rumah tangganya langsung ke laut. daerah Depapre juga menjadi area yang sangat sering dikunjungi oleh wisatawan karena lautnya yang indah. Hal ini dapat menjadi ancaman dimana kegiatan pariwisata seperti snorkeling yang kurang bertanggung dapat merusak eksosistem terumbu karang dan eksosistem lamun. Ditambah lagi berdasarkan hasil observasi dan wawancara di sekolah diketahui bahwa literasi laut kurang dilakukan. Hal ini akan berdampak pada kesadaran dan kepedulian generasi muda yang kurang dalam menjaga kelestarian laut di daerahnya. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu adanya literasi laut pada masyarakat pesisir kampung Doromena sejak usia Sekolah Dasa Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memberikan literasi laut bagi anak-anak Sekolah Dasar. Adanya kegiatan literasi laut ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anak-anak pesisir tentang pentingnya laut bagi keberlanjutan hidup manusia. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan kedepannya generasi Doromena tidak lagi melakukan destructif fishing atau kegiatan pengrusakan laut lainnya. Melalui kesadaran tersebut, masyarakat Doromena ke depannya dapat mengelola dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan sehingga sumberdaya laut dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Kegiatan pengabdian dapat diselengarakan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat. Kegiatan ini disambut baik pihak sekolah dan masyarakat setempat dengan jumlah peserta yang hadir mencapai target 93%. Materi dapat disampaikan secara keseluruhan serta pada akhir kegiatan, peserta memiliki penilaian sikap peduli laut pada kategori sedang hingga tinggi dengan persentase sebesar 83%.
Identifikasi Jenis Makroalga di Perairan Kampung Dormena Distrik Depapre Papua Apriani Herni Rophi; Leonardo Elisa Aisoi; Edoward Krisson Raunsay; David R. Jesajas
Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 3 No. 1 (2025): Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/polygon.v3i1.407

Abstract

potential if managed well. The Depapre coastal area is famous for its marine tourism. The sea water is still clean and clear, beautiful coral reef cover and the charm of seagrass beds with various types of fish that live around them are what attract tourists to visit this area. However, aquatic ecosystems, especially macroalgae, are under threat of degradation. The aim of this research is to identify types of macroalgae as initial data for monitoring and consideration in efforts to process biological resources, especially the composition and distribution of macroalgae.The method used is the roaming method (road sampling), the population of this study is various types of macroalgae found in Dormena coastal waters, while the research sample is all types of macroalgae found in the roaming area. The data obtained was processed qualitatively using a macroalgae identification key book. The results of research in the waters of Doromena village, identified 9 species of macroalgae, namely Chaetomorpha spiralis Okamura (Chorophyta), Halimeda macroloba Decaisne (Chorophyta), Phadina australis Hauck (Phaeophyta), Sargassum binderi (Phaeophyta), Sargassum cristaefolium C. Agardh 1820 (Phaeophyta), Turbinaria conoides (J. Agardh) Kützing 1860 (Phaeophyta), Chondrus crispus Stackh (Rhodophyta), Corallina officinalis Linnaeus 1758 (Rhodophyta), and Gelidium sp. J. V. Lamouroux 1813 (Rhodophyta).
Monitoring Vegetation as Habitat (Paradisaea minor jobiensis Rothschild, 1879) in the Period 2024, 2018, and 2024 to Support Birdwatching Ecotourism in Barawai Yapen Islands Regency Papua Edoward Krisson Raunsay; Basa T. Rumahorbo; Apriani Herni Rophi; David R. Jesajas; Rudolf Abrauw
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 12 (2024): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i12.9347

Abstract

Imbowiari Forest in Barawai Village, Yapen, Papua, has complex flora and fauna biodiversity, including as a habitat for Paradisaea minor jobiensis. In Papua, especially the Yapen Islands Regency, endemic species such as Paradisaea minor jobiensis are the main attraction for tourists. Managed by the community through local wisdom and the Dorey Jaya group, this area has the potential to be developed as birdwatching ecotourism. However, it has not been widely popular with tourists. This study aims to analyze changes in the vegetation of the bird's habitat for three periods (2014, 2018, and 2024) and provide recommendations for ecotourism management in Barawai. Vegetation structure and composition data were collected using the grid line method and analyzed using PAST software. The results showed an increase in the number of species at all vegetation levels, especially seedlings (21 species in 2014 to 72 in 2024), saplings (27 to 64), poles (26 to 76), and trees (41 to 96). The number of individuals also increased significantly, especially on saplings and poles. The diversity index also increased, especially at the tree level (2.78 to 4.07). This study indicates an increase in overall vegetation, with recommendations for optimizing ecotourism management based on biodiversity and local wisdom.
SOSIALISASI UPAYA PELESTARIAN SATWA LIAR DI KAMPUNG PERSIAPAN BERBER, DISTRIK BONGGO BARAT, KABUPATEN SARMI Apriani Herni Rophi; Paul Johan Kawatu; Rosaniya E. Rehiara; Edoward Krisson Raunsay; Ruth Megawati; David R. Jesajas
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25740

Abstract

Kampung Berber merupakan salah satu kampung yang terletak di Distrik Bonggo Barat, Kabupaten Sarmi, Papua. Di kampung ini, masih dapat ditemui cenderawasih (Paradisaea minor) yang merupakan hewan endemik papua yang juga dilindungi. Masyarakat masih dapat melihat aktivitas bermain, mencari makan maupun melakukan aktivitas kawin dari burung ini. Selain itu, beberapa hewan yang dilindungi lainnya seperti burung kaka tua, nuri serta kangguru juga masih dapat ditemui di kawasan hutan. Melihat adanya potensi ancaman bagi keberlangsungan satwa liar dilindungi di kawasan kampung Berber maka perlu dilakukan sosialisasi upaya pelestarian satwa liar di sekitar hutan kawasan kampung Berber. Adapun metode yang digunakan meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Kegiatan sosialisasi dapat diselengarakan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat. Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dengan jumlah peserta yang hadir mencapai target 100%. Materi dapat disampaikan secara tuntas serta pada akhir kegiatan, peserta memiliki wawasan baru terkait pemanfaatan kekayaan alam disekitar kawasan kampung dengan bertanggung jawab.