Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Produksi Keripik Pisang Salai Bu Atika Di Kelurahan Bukit Nenas Muhammad Arif; Azmi; Fitra; Melliana; Trisna Mesra
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Maret
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v1i2.113

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Usaha keripik Pisang Salai ibu Atika di Kelurahan Bukit Nenas, Kota Dumai. Dari observasi lapangan diperoleh empat permasalahan yang ada pada mitra yaitu, pertama proses pengirisan pisang masih manual menggunakan pisau sehingga diperoleh hasil irisan yang tidak seragam dan waktu yang lama. Permasalahan kedua pada proses penjemuran, ketiga proses penggorengan dan terakhir proses pemasaran. Tujuan akhir dari pengabdian ini adalah untuk memperbaiki manajemen usaha dan memperluas pangsa pasar mitra dengan cara meningkatkan kualitas produk dan kuantitas produksi. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Solusi yang diberikan yaitu pemberian alat pengirisan pisang dan pendampingan penggunaannya, Penyerahan alat jemur untuk menambah kapasitas penjemuran untuk mempercepat proses penjemuran, Pemberian kuali untuk meningkatkan proses penggorengan dan pelatihan pengemasan, pemberian label dan merek serta penyampaian materi terkait sosial media sebagai alat bantu pemasaran produk. Adapun hasil kegiatan meliputi peningkatan kapasitas produksi melalui penggunaan alat bantu pengirisan dan peralatan penunjang lainnya. Kemasan produk semakin baik yang dilengkapi dengan label dan merek serta penggunaan sosial media sebagai sarana memperluas jangkauan pemasaran.
Rekayasa Kualitas Batu Bata Merah dengan Menggunakan Metode Design of Experiment (Metode Taguchi) Azmi Azmi; Wetri Febrina; Aidil Abrar
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.10476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berkontribusi dan parameter optimum pada pembuatan batu bata. Penelitian ini dilakukan di usaha batu bata “Amanah” yang merupakan salah satu usaha di sentra batu bata Purnama kota Dumai yang masih menggunakan cara manual. Metode Taguchi digunakan yang terdiri dari tahap perencanaan, eksperimen, analisa, dan diakhiri dengan tahap eksperimen konfirmasi. Hasil perhitungan S/N ratio menunjukkan bahwa parameter optimum proses pembuatan batu bata adalah penggunaan 90% komposisi tanah liat (A), 1,5 jam untuk waktu pengadukan adonan (B), 15 hari waktu penjemuran (C) dan waktu pembakaran selama 2 hari (D). Sementara itu, kontribusi faktor-faktor terhadap kualitas batu bata dipengaruhi oleh komposisi tanah liat sebesar 35,8% dan 31% waktu pembakaran. Sedangkan waktu pengadukan dan waktu penjemuran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 9,4% dan 7,1% dan residual atau faktor error berkontribusi sebesar 16,7%. Hasil eksperimen konfirmasi menunjukkan adanya penurunan jumlah cacat sebesar 33,27%. Hal ini dapat dilihat dari jumlah cacat rata-rata sebelum dilakukan penelitian yaitu sebesar 5,89% dan mengalami penurunan rata-rata jumlah cacat menjadi 3,93% setelah dilakukan penerapan parameter optimum. Sedangkan eksperimen konfirmasi terhadap rata-rata kuat tekan tidak menunjukan adanya perubahan yang signifikan yaitu hanya 1,2%
Perancangan Alat Pencuci Ubi Kayu Dengan Pendekatan Antropometri Azmi Azmi
JURNAL UNITEK Vol. 13 No. 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v13i2.134

Abstract

Salah satu penghasilan dari sebagian masyarakat kota Dumai adalah dengan bertani ubi kayu. Ubi kayu yang telah dipanen bisanya langsung dijual ke pasar, dibeli oleh distributor maupun langsung diolah menjadi makanan. UMKM Melati merupakan salah satu UMKM di kota Dumai yang menanam ubi kayu dan mengolahnya menjadi berbagai aneka makanan seperti keripik cabe,keripik opak, tapai, tepung dan aneka kue yang berbahan dasar ubi Kayu. Dalam proses mengolahnya, khususnya proses pencucian ubi kayu masih dilakukan dengan cara manual dengan mencuci ubi yang telah dikupas satu persatu. Proses ini dinilai tidak efektif karena membutuhkan tenaga manusia lebih dari satu orang, waktu yang lama dan posisi mencuci yang tidak nyaman. Penelitian ini merancang alat dengan pendekatan Antropometri untuk mendapatkan ukuran alat yang ergonomis, mampu mencuci ubi kayu dalam kapasitas besar, nyaman digunakan dan hanya membutuhkan satu orang pekerja. Alat ini memiliki panjang 230 cm, lebar 128 cm dan tinggi 121 cm dengan bahan utama yaitu tabung drum, besi padu 1 ½ inchi, besi padu 1 ¼ inchi, plat UNP 5, plat siku, plat strip, plat aluminium, bearing,belt, pulley, dan motor penggerak. Adapun ukuran antropometri yang dipakai adalah lebar telapak tangan metacarpal, tebal jari telunjuk, lebar telapak tangan sampai ibu jari, diameter genggaman dan segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan. Alat ini sudah diuji di UMKM Melati dengan kapasitas pencucian 50 kg ubi kayu untuk sekali pencucian dan dilakukan sebanyak 5 kali dengan waktu 2 menit untuk mendapatkan hasil ubi kayu yang bersih.
Penerapan Sistem Manajemen Rantai Pasok UKM Dodol Nenas dengan Menggunakan Metode Partial Least Square Melliana Melliana; Sanco Manullang; Trisna Mesra; Fitra Fitra; Azmi Azmi
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v2i2.453

Abstract

Kota Dumai merupakan daerah gambut yang menanam selain tanaman keras seperti kelapa sawit namun masih banyak juga yang ditanam tanaman muda seperti nenas. Hasil nenas tersebut di olah menjadi dodol Nenas seperti usaha Ibu Rosnah. Pendorong perkembangan ekonomi Negara Indonesia memiliki peranan yang paling tinggi adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sumber terbesar dalam penyerapan tenaga kerja dan mata pencaharian tenaga kerja Indonesia itu secara khusus adalah UMKM, Oleh karena itu Peneliti melakukan penelitian dibidang UKM Dodol nenas untuk mengetahui bagaimana penerapan sistim manajemen rantai pasok UKM Dodol Nenas dengan metode Partial Least Square. Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui penerapan sistim manajemen rantai pasok pada usaha dodol nenas berupa variabel daya beli, koneksitas, peralatan kerja terhadap biaya simpan. Hasil penelitian berdasarkan hipotesis bahwa yang berpengaruh positif terhadap biaya simpan adalah koneksitas, dan peralatan kerja.
Penerapan Marketing Strategy Dan Quantitative Strategic Planning Matrix Pada Umkm Batako Sari Dumai Alawiyah, Tuty; Azmi, Azmi; Fajar Mahmud , Soni
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.758 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i1.351

Abstract

Batako Sari Dumai merupakan salah satu UMKM yang memproduksi batako, pavin block, cansteen jalan, gorong-gorong, batu angin-angin, dan gress block di Kota Dumai. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, kurang baiknya strategi serta ketatnya persaingan membuat  usaha  Batako  Sari  Dumai  mengalami  masalah  yang mengganggu stabilitas penjualannya. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah pendapatan sejak 2 tahun terakhir mengalami penurunan. Berdasarkan dari permasalahan tersebut Peneliti merumuskan strategi terbaik yang dapat digunakan Batako Sari Dumai kedepannya untuk mengembangkan usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode  quantitative  strategic  planning  matrix  (QSPM). Perhitungan  metode  QSPM  didahului  dengan  analisis  strength weakness opportunities threats (SWOT) dan segmentation, targeting, dan positioning (STP). Hasil penelitian menunjukkan total skor nilai internal factor evaluation (IFE) adalah 2,855 dan nilai external factor evaluation (EFE) adalah 2,9565. Dari analisa SWOT dan STP diperoleh sebanyak 8 strategi yang dapat diterapkan  Batako Sari Dumai. Dan  strategi  prioritas berdasarkan penerapan metode QSPM adalah melakukan promosi baik melalui media cetak ataupun internet, meningkatkan manajemen perusahaan menjadi lebih baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, serta mempertahankan harga dan meningkatkan kualitas untuk meningkatkan pangsa pasar.
Penentuan Tingkat Kritikal Pompa Reciprocating pada Plant Fatty Acid Menggunakan Metode RCM di PT Kuala Lumpur Kepong Dumai Azmi, Azmi; Ari Saputra, Deo; Jenita Marbun, Novri
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.686 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i2.464

Abstract

Pompa Reciprocating IM10B berfungsi mengalirkan fluida berupa air panas dari boiler ke ruang produksi. Pompa reciprocating di PT KLK Dumai sering mengalami kerusakan pada komponen seal yang sering bocor disebabkan oleh berbagai faktor sehingga mengakibatkan terganggunya proses produksi  pada plant fatty acid. Penelitian ini menggunakan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) yang mana merupakan metode kualitatif yang memanfaatkan informasi data perusahaan dari setiap komponen-komponen peralatan yang berkenaan dengan kehandalan dan kelemahannya untuk menentukan tindakan perawatan yang harus dipilih. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan solusi bahwa tindakan perawatan pompa reciprocating IM10B yang harus dilakukan diantaranya adalah melakukan evaluasi hubungan antara equipment dengan risiko yang dilakukan dengan perawatan yang dikombinasikan untuk komponen Piston. Pada komponen seal dan bearing dilakukan dengan cara penggantian secara terjadwal dari time-limet component, sedangkan komponen oil level harus dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap fungsi equipment. Komponen kotak isian dan pressure pump dilakukan dengan cara pengawasan oleh operator atau pengontralan sistem secara berkala (perbaikan dilakukan hanya jika diperlukan). Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pengimplementasian metode RCM pada pompa IM10B yaitu dengan melakukan pemilihan sistem dan pengumpulan informasi, mendefiniskan batasan sistem, mendeskripsikan sistem dan functional diagram block, penentuan fungsi sistem dan kegagalan fungsi, Failure Mode Analysis (FMEA), Logic Tree Analysis (LTA) dan task selection.
Penerapan Perawatan Mesin Excavator Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai Hutabarat, Milton; Mesra, Trisna; Azmi, Azmi
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.652 KB) | DOI: 10.52072/arti.v18i1.538

Abstract

Perawatan dilakukan untuk mengatur dan menetapkan langkah-langkah perawatan yang dilaksanakan, agar langkah perawatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, efektif efisisen dan mudah untuk dilaksanakan. Sehingga perusahaan melakukan perawatan pencegahaan yang terjadwal secara terus menerus pada excavator yang di PT Pelindo I Cabang Dumai. Berdasarkan dari permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian penerapan perawatan menggunakan metode reliability centered Maintenance (RCM) untuk menentukan tindakan perawatan terhadap alat Excavator di PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai. Dari hasil pengolahan data menunjukkan nilai Risk priority Number  (RPN) dari mode kegagalan yang terjadi pada sub-sistem Hidrolic motor yaitu pada komponen block  dan Piston memiliki nilai yang tertinggi yaitu 72,  sedangkan  pada analisis  Logic Tree Analisys (LTA) menunjukkan dari mode kegagalan yang terjadi pada subsistem bootom roller dan top roller yaitu pada komponen housing-nya memiliki pengaruh yang dapat berdampak terburuk terhadap keselamatan operator. Sehingga ditentukan tindakan perawatan Evaluasi hubungan equipment dengan resiko dengan cara default decision perawatan yang dikombinasi no task, dan redesign diterapkan untuk perawatan komponen Motor Shaft, Housing Shaft, Piston, Valve, Ring gear dan Gear. Corrective maintenance dengan cara pengawasan oleh operator atau pengontrolan sistem dan operasikan sampai gagal diterapkan untuk perawatan Top Housing, Bootom Housing, Link, Pin, dan Valve.
Studi Kelayakan Usaha Kecil Menengah Dodol Nenas Kemuning Ade Imammuqhair Syah; Yusrizal, Yusrizal; Azmi, Azmi; Indrawan, Surya
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v18i2.655

Abstract

UKM Kemuning merupakan sebuah industri rumahan yang memproduksi dodol varian rasa nenas. UKM kemuning ingin mengembangkan usahanya yaitu dengan membuka toko. dikarenakan akses jalan menuju lokasi usaha tersebut tidak sering dilalui oleh banyak masyarakat serta jauh dari pusat Kota Dumai. Sehingga tidak dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat Kota Dumai. dan masih banyak masyarakat belum mengenal produk yang dijual UKM Kemuning dikarenakan sampai saat ini tidak memiliki toko sendiri untuk memasarkan produknya. Serta untuk penjualan onlinenya hanya menggunakan whatsapp saja. Menyikapi hal tersebut, perlu dilakukan studi kelayakan usaha Agar dapat menjadi bahan pertimbangan  dalam mengembangkan usaha. hasil penelitian UKM kemuning layak untuk dikembangkan. dan berdasarkan kriteria investasi UKM Kemuning memperoleh nilai NPV > 0 yaitu sebesar 108.729.435. Nilai IRR > SOCC yaitu sebesar  45,37%. Nilai NET B/C > 1 yaitu sebesar 3,51.  Nilai Gross B/C > 1 yaitu sebesar 1,22. Nilai Profitability Ratio > 1 yaitu sebesar  3,22. Pay Back Period waktu pengembalian modal 8 bulan 23 hari. BEP titik pulang pokok terjadi 8 tahun 10 bulan 13 hari.
PEMANFAATAN SISA BESI (REUSE) DI BENGKEL PRODUKSI SMK NEGERI 4 DUMAI Melliana, Melliana; Azmi, Azmi; Mesra, Trisna; Fitra, Fitra; Arif, M.
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i3.1314

Abstract

State Vocational High School 4 Dumai is one of the Technology-based Vocational Vocational Schools. SMK Negeri 4 Dumai is an integrated SMK since it was opened in 2007 with the Agriculture and Technology group which is very supportive of realizing Dumai City as a service and industrial city as well as a gateway for agricultural product exports. SMK N 4 Dumai is a school that is required to have skills after completing studies so that many workshop activities are carried out. In this case, a lot of leftovers or scrap are not utilized and just thrown away. Therefore the Dumai College of Technology will provide skills and skills, namely 1) utilizing leftover iron that is not used, 2) designing and making useful tools Keywords: Students of SMK Negeri 4 , Utilization of Remaining Iron, Designing and making tools
INOVASI EKONOMI KREATIF MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DI PKK RT 06 KELURAHAN JAYA MUKTI KOTA DUMAI Fitra, Fitra; Mesra, Trisna; Abdillah, Nuryasin; Melliana, Melliana; Azmi, Azmi; Hafrida, Lis; Simanullang, Sanco; Faisal, Rudi
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v8i1.1802

Abstract

The dish soap-making training conducted for the women of PKK RT 06 in Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, aimed to enhance their skills and knowledge in the creative economy sector. The activity involved 40 participants and included both theoretical and practical sessions, where participants were taught about ingredients, the soap-making process, and safety and hygiene techniques. The training results showed significant improvements in participants' knowledge and skills. Before the training, most participants lacked basic knowledge of dish soap-making. After the training, they were able to independently produce high-quality soap. This training also strengthened the camaraderie and cooperation among PKK members. However, participants faced challenges in sourcing raw materials. To address this, future training should focus on practical solutions such as providing information on affordable raw material sources and marketing strategies. The sustainability of this training is crucial, with government and stakeholder support needed to help participants develop their dish soap businesses sustainably. This training demonstrates that with the right methods and high motivation, the community can develop new skills beneficial for improving family economies.