Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN TONGKOL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA SERAYA TIMUR KABUPATEN KARANGASEM I.K.W. Negara; P.G.S. Julyantoro; E.W. Suryaningtyas; D.A.A. Pebriani; N.P.P. Wijayanti; S.A. Saraswati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 2 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.823 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i02.p14

Abstract

Besarnya hasil tangkapan ikan tongkol di Kabupaten Karangasem, sehingga aktivitas perdagangannya juga semakin berkembang sangat pesat. Ikan tongkol juga memberikan dampak ekonomi terhadap setiap kegiatan usaha perikanan di wilayah tersebut. Pelaksanaan program dilaksanakan di Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem dan dimulai dari; Tahapan Persiapan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Evaluasi. Komposisi bahan bumbu untuk daging abon tongkol 3 kg adalah sebagai berikut; Kunyit 60 gr, Jahe 60 gr, Lengkuas 60 gr, Ketumbar (halus) 1 sendok makan, Garam 9 sendok makan, Cabe Merah Besar 6 Biji, Cabe Merah 15 Biji, Bawang Putih 75 gr, Bawang Merah 75 gr, Gula Pasir 6 Sendok Makan, Gula Merah 10 gr, Daun Salam 12 lembar, Sereh 3 Batang, Daun Jeruk 12 lembar, Santan 1.200 ml, Minyak Goreng 6 Sendok Makan dan Santan 1.200 ml. Pentingnya proses pengemasan yang tepat juga dapat meningkatkan daya tarik konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi Kata Kunci : Pengolahan, Abon, Tongkol, Diversifikasi, Seraya Timur
PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN EKOWISATA PERAIRAN DAN RESTOCKING UDANG GALAH (MACROBRACHIUM ROSENBERGII) SERTA IKAN ENDEMIK DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DESA GALUNGAN KABUPATEN BULELENG I Ketut Wija Negara; I Wayan Restu; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Endang Wulandari Suryaningtyas; Dewa Ayu Angga Pebriani; Ni Putu Putri Wijayanti; Suprabadevi Ayumayasari Saraswati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 2 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.457 KB)

Abstract

The total tourist arrivals in Buleleng Regency from 2012-2016 averaged 669,005 annually. Galungan Village is located in the District of Sawan, which has an area of 14.60 km2 with part of its territory contained State Forest covering an area of 582 Ha and traversed by several Watersheds. The method used to achieve these objectives is through mentoring in the field of education, ecotourism study simulations increasing human resources in the organization of tourism awareness groups and encouraging the formation of supervisory community groups, restocking giant prawns (Macrobrachium rosenbergii) and upstream endemic fish (waterfalls) as a tourist attraction. The potentials of Galungan Village are forests, rivers, and communities of that environment. Besides that, the climate of this village is potential for the development of a tourist village. The Galungan Village supervisor community has a very important role in managing the efforts to develop village tourism. Conservation of the environment through the maintenance and nursery of endemic fish in watersheds can be one factor to provide other attractions besides the beauty of the forest and waterfalls in Galungan Village
PELATIHAN BUDIDAYA CACING Lumbricus Rubellus SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN LELE BERPROTEIN TINGGI PADA PEMBUDIDAYA LELE DI KEC. ABIANSEMAL, KAB. BADUNG N.M. Ernawati; P.G.S. Julyantoro; E.W. Suryaningtyas; A.H.W. Sari; G.R.A. Kartika; S.A. Saraswati; D.A.A. Pebriani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.235 KB)

Abstract

Ikan lele merupakan ikan air tawar yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia dan merupakan salah satu komoditas air tawar yang bernilai ekonomis penting. Permintaan pasar terhadap ikan lele cukup tinggi sehingga memiliki prospek untuk dibudidayakan secara intensif. Kegiatan budidaya ikan lele secara intensif menggunakan pakan buatan merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ikan. Harga pakan buatan yang tinggi menyebabkan usaha budidaya sulit untuk berkembang. Untuk menyiasati mahalnya harga pakan, timbul kebutuhan terhadap bahan pakan yang lebih murah tetapi memiliki nilai nutrisi yang diperlukan ikan. Salah satu pakan alami yang memiliki kandungan protein tinggi adalah cacing tanah (Lumbricus rubellus). Pemberian pakan cacing tanah (L. rubellus) sebagai pakan alternatif selain pakan buatan dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan pakan tersebut. Dengan demikian diperlukan adanya pelatihan tentang cara budidaya cacing tanah (L. rubellus) sebagai pakan alternatif kepada pembudidaya ikan lele. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi budidaya cacing tanah (L. rubellus) sebagai pakan alternatif dalam budidaya lele dengan cara memberikan pelatihan (teori dan praktek) terhadap masyarakat pembudidaya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: survey lokasi, pendekatan masalah, pelatihan budidaya cacing L. rubellus, dan monitoring setelah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami materi yang diberikan. Keberhasilan ditunjukkan dengan adanya respon positif dari peserta saat kegiatan pelatihan dan juga melakukan pengembangan terhadap kegiatan budidaya cacing L. rubellus sebagai pakan alternatif.
APLIKASI PROBIOTIK SEDERHANA PADA BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN TABANAN, BALI G.R.A. Kartika; A.P.W.K. Dewi; P.G.S. Julyantoro; E.W. Suryaningtyas; N.M. Ernawati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.029 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p05

Abstract

Ikan nila merupakan salah satu komoditas budidaya unggulan khususnya untuk jenis ikan air tawar yang mengalami kenaikan rata-rata jumlah produksi terakhir yaitu 464 ribu ton pada tahun 2010 menjadi 482 ribu ton pada tahun 2011. Peningkatan produksi di dalam usaha budidaya dapat dicapai dengan cara mengoptimalkan kondisi lingkungan, penggunaan padat tebar yang sesuai dengan daya dukung lahan, kualitas benih yang baik dan pemberian pakan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan biota yang dibudidayakan. Pakan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan, baik secara semi intensif maupun intensif karena pakan merupakan komponen biaya produksi yang paling tinggi yaitu sekitar 35-70% dari biaya operasional. Hal inilah yang menyebabkan penggunaan pakan dalam budidaya perlu diefisienkan untuk dapat mengoptimalkan hasil produksi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengefisienkan penggunaan pakan dalam budidaya adalah dengan menggunakan aplikasi probiotik pada pakan buatan. Pemberian probiotik dalam pakan berpengaruh dalam saluran pencernaan, sehingga akan sangat membantu proses penyerapan makanan dalam pencernaan ikan. Bakteri probiotik menghasilkan enzim yang mampu menguraikan senyawa kompleks menjadi sederhana sehingga siap digunakan ikan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan demonstrasi tentang aplikasi probiotik pada pakan buatan dalam budidaya ikan nila. Kegiatan ini akan dilakukan di Br. Delod Sema Cemagi, Ds. Serampingan, Kec. Selemadeg, Kab. Tabanan, Bali.
Praktik Cara Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus dalam Menunjang Budidaya Ikan Lele di Desa Keramas Kabupaten Gianyar N.M. Ernawati; I.W. Arthana; G.R.A. Kartika; P.G.S. Julyantoro; A.P.W.K. Dewi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 3 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.737 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i03.p27

Abstract

Salah satu pusat perikanan budidaya di Gianyar adalah di Desa Keramas. Ikan lele adalah komoditi utama di desa ini karena ikan lele merupakan salah satu komoditi perikanan tawar yang benilai ekonomis. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya salah satunya adalah ketersediaan pakan. Usaha budidaya akan sulit berkembang apabila hanya menggunakan pakan buatan karena harganya yang relatif mahal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah mencari pakan alternatif yang bernutrisi namun harganya lebih murah. Cacing tanah (Lumbricus rubellus) adalah salah satu pakan alami yang memiliki kandungan protein tinggi dan relatif mudah untuk dibudidayakan. Oleh karena itu informasi tentang manfaat dan cara budidaya cacing tanah (L. rubellus) perlu disampaikan kepada pembudidaya ikan lele di desa Keramas melalui kegiatan pelatihan (teori dan praktik). Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat mendapatkan informasi tentang pakan alternatif dan mereka tertarik untuk memulai budidaya cacing untuk mendukung kegiatan perikanan terutama pada budidaya ikan lele. Kata kunci : budidaya, cacing tanah, lele, pakan alami
Pemanfaatan Ikan Red Devil (Amphilophus sp.) Sebagai Pakan Alternatif dalam Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) I Kadek Mega Mega Dhyana Putra; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Gde Raka Angga Kartika
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 22 No 1 (2022)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/blje.2022.v22.i01.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan serta perbedaan rasio konversi pakan ikan nila yang diberikan pakan rucahan ikan red devil dengan persentase berbeda. Penelitian dilaksanakan pada kurun waktu 56 hari, menggunakan tiga perlakuan yakni A (kontrol) pemberian pakan 100% pelet, perlakuan B pemberian pakan rucah ikan red devil 100%, dan perlakuan C pemberian pakan pelet 50% + rucahan ikan 50%. Padat tebar ikan dalam penelitian ini adalah 20 ekor/50 liter air dengan ukuran ikan 4-6 cm yang diperoleh dari petani pendederan di daerah Bangli. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pengukuran panjang ikan, laju pertmbuhan spesifik, kelulushidupan, rasio konversi pakan dan kualitas air. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa perlakuan C memberi hasil yang tertinggi dan berbeda nyata secara stastistik (P<0.05) pada pertumbuhan panjang mutlak dan kelangsungan hidup ikan. Hasil pengukuran parameter kualitas air selama penelitian menunjukkan suhu berkisar 23.80-24.18oC, nilai pH rata-rata 7.03 dan DO pada kisaran 5.82-6.13 mg/L. Nilai kualitas air ini masih berada dalam rentang optimum untuk pemeliharaan ikan nila. Kata Kunci: Ikan Nila; Ikan red devil; Laju Pertumbuhan
Kelimpahan dan Prevalensi Ektoparasit Ikan Kakatua (Famili Scaridae) di Pasar Ikan Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali Handayani Sitorus; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Dewa Ayu Angga Pebriani
Current Trends in Aquatic Science Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Existence of parrotfish in Bali, especially at Kedonganan fish market, Badung Regency are already familiar for local society and visitors. However, the research about parrotfish specifically about parasites is still scarce. One factor that cause the decrease of fish quality is diseases caused by the presence of parasites in the fish body. This study aims to determine the various types of ectoparasite, abundance, prevalence, relationship between length or weight and number of parasites in the parrotfish (Family Scaridae). The sample of research were collected from Kedonganan fish market, Badung Regency, Bali from November until Desember 2019. The research was used a descriptive methods with purposive sampling technique. Ectoparasites found in the 35 gills of parrotfish were Gnathia sp. (492 ind), Hatschekia sp. (156 ind), and Haliotrema sp. (1.186 ind). The highest ectoparasite abundance is Haliotrema sp. (33.88 ind/fish) while the highest ectoparasite prevalence was Gnathia sp. (80.00%) and belong to a “usually” of infection level. The correlation between the length and number of parasites is in the “medium” level with the value of correlation (r) was 0,460 while the correlation between the weight and number of parasites was in the “medium” level with the value (r) was 0.502.
Jenis Makanan dan Area Makan Ikan Tongkol Abu-abu (Thunnus tonggol) yang didaratkan di PPI Kedonganan pada Musim Barat Putu Niken Ayu Saraswati; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Gde Raka Angga Kartika
Current Trends in Aquatic Science Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedonganan Fish Landing Port is part of Bali Strait which is one of longtail tuna habitat. There was no study about biological parameters on longtail tuna in Bali Strait especially in Kedonganan fish landing port. This study aims to determine fullness gastric contents of the longtail tuna landed at the Kedonganan Fish Landing Port and find out the composition and type of food contained in the stomach of the longtail tuna. This research was carried out for 5 months from October 2018 to January 2019. Analysis data used included percentage of 1 type of food, frequency of occurrence and index of gastric fullness. The results showed that the type of food found in the longtail tuna gut were small fish, squid and dissolved food. The frequency of occurrence of small fish has a percentage 80.5%, which means small fish is the main food of longtail tuna. The highest gastric fullness index was in November 2018 which showed that in November 2018 longtail tuna was actively looking for food. Longtail tuna is actively looking for food, but the eating activities decreased which is suspected at that time the availability of food decreased because of southwest monsoon. The food that contained in the longtail tuna gut were small fish, squid and dissolved food. Longtail tuna is a carnivorous fish because its main food was small fish and can be classified as stenophagic. Longtail tuna usually looking for food in the area around Uluwatu, Nusa Dua and Takacamung
Pengaruh Perbedaan Warna Wadah Kultur Terhadap Kandungan Karotenoid Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) Syifa Maria DiazGonzales; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Dewa Ayu Angga Pebriani
Current Trends in Aquatic Science Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ornamental fish, both freshwater and seawater fish, are commodities that are in great demand by the community and have a great opportunity to be developed. Pigmentation in ornamental fish has an important role in the brightness of fish colour. Clown fish (Amphiprion ocellaris) is one of the ornamental fishes that requires carotenoids as a source of nutrition in the formation of body colour. The purpose of this research is to investigated the effect of different colour of culture containers on the quality improvement of the clown fish body colour and on the of growth and survival rate of cultured clown fish. The research method used was an experimental method. The size of clown fish used in this study were 4-5 cm and cultured in black, white, blue, and yellow containers. The results of this study showed that the colour of different maintenance containers has no effect on the total value of carotenoids found in skin or fish fins. However, visually the colour of different maintenance containers has an influence on each colour of the clown fish. The best value for total carotenoids was obtained using a white colour container. The growth rate at each treatment shows a difference in each week. Clown fish have the ability to live in bright and dark environmental conditions, therefore the treatment of different container colours does not affect the survival of clown fish.
Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Agus Wahyudi; Pande Gde Sasmita Julyantoro; I Wayan Darya Kartika
Current Trends in Aquatic Science Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Feed is an important component in catfish farming activities. The feed cost can reach about 60-70% of the total production cost. This study aims to determine the effect of different types of feed on the growth and survival of African catfish (Clarias gariepinus) seeds. This research was conducted in June 2019 until July 2019 at Banyuwangi Kabat Fish Seed Center. This research was use experimental method by a Completely Randomized Design (CRD) consisting of three treatments and three replications, namely treatment A using silkworm feed (Tubifex sp.), Treatment B using frozen Daphnia sp., and C treatment using artificial crumble (PF-800) feed. The results showed that treatment A gave an absolute weight growth of 1,22 ± 0,14 grams, absolute length 4,41 ± 0,14 cm, SR value of 100 ± 0% and FCR 1,4, while treatment B gave an absolute weight of 0,94 ± 0,13 gram, absolute length 1,55 ± 0,22 cm, SR value of 100 ± 0%, FCR 1,8, and C treatment resulted in absolute weight of 0,97 ± 0,03 grams, absolute length of 2,83 ± 0,05 cm, SR value of 90 ± 10%, and FCR value of 1,6 The water quality parameters in each treatment namely temperatures ranged 26,50C-27,5°C, pH ranges 7,40-7,45, DO (Dissolved Oxygen) around 5,51-5,53 ppm, and ammonia values 0,78-2,72 ppm. Overall the measured water quality values are within the optimum range to support the growth of catfish seeds.
Co-Authors A.H.W. Sari A.P.W.K. Dewi A.P.W.K. Dewi Abrar Ravidhia Ade Angelia Atmanegara Sinaga Agus Wahyudi Alfarisi Prafanda Alfi Hermawati Waskita Alfi Hermawati Waskita Sari Alfi Hermawati Waskita Sari Alfi Hermawati Waskitasari Amayliana Ajeng Nastiti Ana Indriyanti Annas Cesar Mayasha Annisa Millenia Putri Annisa Nur Safitri Utomo Arief Prayoga Akbar Aristiani Rusdi Oktaviyanti Artanti Tri Lestari Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi Bachori Dhian Pratama Bagus Anjasmara Bedjo Slamet Bona Rizky Simanungkalit Budhi Wahyu Nurindra Claudy Margaretha Kandouw D.A.A. Pebriani Dewa Ayu Angga Pebriani Dewa Ayu Angga Pebriani Dewa Ayu Angga Pebriani Dian Kharisma Ginting Doni Samuel Barus Endang Wulandari Endang Wulandari Suryaningtyas Endang Wulandari Suryaningtyas Errina Bening Ambartyasning Fiko Triajiatma Firda Nurdiana G.R.A. Kartika G.R.A. Kartika Galang Alamin Trisnabatin Gde Raka Angga Kartika Grace Adelina Girsang Handayani Sitorus Hasbia Rahmat Hasrat Damai Hulu I Bagus Andreana Surya Nugraha I Gede Yoga Vikannada Giri I Gusti Ayu Agung Purnama Sari I Gusti Ayu Febiana Putri Wardeni I Gusti Ngurah Permana I Kadek Alamsta Suarjuniarta I Kadek Mega Mega Dhyana Putra I Ketut Wija Negara I Ketut Wija Negara I Komang Yopi Trio Santana I Made Angga Wahyu Dinata I Made Budiarsana I Made Hendy Wesha Suryawan I Wayan Arthana I Wayan Kasa I Wayan Restu I.K.W. Negara I.W. Arthana I.W. Restu Ida Ayu Grisandi Dewi Kurnia Ida Bagus Gede Darmayasa Ilham Muttaqin Jefri Boy Pratama Kadek Bayu Candra Gotama Kartika, I Wayan Darya Luh Gede Manik Radzena Martha M Reza Mei Budi Dharmawan Made Ayu Pratiwi Maria Ulfa Maulana Ilham Pratama N.M. Ernawati N.M. Ernawati N.P.P. Wijayanti Ni Desak Putu Ida Suryani Ni Kadek Vindi Wedhawati Ni Luh Komang Ayu Maitri Jayanthi Ni Luh Putu Ayu Puspita Dewi Ni Made Ernawati, Ni Made Ni Made Putri Handayani Ni Putu Emie Noviana Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Sandhitya Candra Kartina Ni Putu Tika Lestari Ni Putu Widiantari Peter Bossier Putu Bagaskara Putu Dewi Purnama Sari Putu Eka Sudaryatma Putu Eka Sudaryatma Putu Niken Ayu Saraswati Rai Ayu Ratri Chandra Pandunita Rani Ekawaty Ratriana Hartini Saleh S.A. Saraswati Shanti Paramita Jayanti Siti Nurlatifah Sukarman Sukarman Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Syifa Maria DiazGonzales Tom Defoirdt Wahyu Ilvita Vindia Wahyu Nurlita Widiastuti Widiastuti Widya Purnama Dewi Yan Ramona Yova Tresya Galingging Yufinta Cahya Permanti Yuni Debora Prasicilia Sitorus