Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Pada Orang Dengan HIV AIDS Untuk Meningkatkan Self-Esteem Dalam Upaya Menghadapi Stigma dan Diskriminasi : Health Education in People Living with HIV AIDS in Increasing Self-Esteem as an Effort to Face Stigma and Discrimination Arisudhana, Gede Arya Bagus; Dewi, Desak Putu Risna; Antarika, Gde Yasa
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.16

Abstract

Latar Belakang: Self-esteem merupakan bagian dari sumber daya psikologi yang berperan penting dalam interaksi dan komunikasi individu. ODHA harus mempertahankan self-esteem pada koindisi yang baik melalui edukasi yang terstruktur. Tujuan: kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang self-esteem pada ODHA. Metode: Populasi pada kegiatan ini adalah ODHA di Banjar Kedampal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Badung. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pendekatan direct service learning melalui ceramah. Jumlah partisipan sebanyak 18 orang. Evaluasi dilakukan menggunakan Kuisioner Rosenberg Self Esteem Scale. Hasil: Sebagian besar partisipan memiliki self-esteem pada kategori cukup. Partisipan memahami pentingnya pemahaman tentang HIV AIDS dan masalaha psikologis yang mungkin terjadi. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan mampu menunjukkan sebagian besar self esteem partisipan (67%) pada kategori cukup.
Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Penderita Diabetes Mellitus Melalui Pendidikan Kesehatan Dan Pemeriksaan Gula Darah : Improving Elderly with Diabetes Mellitus Health Degrees Through Health Education and Blood Sugar Examination Arisudhana, Gede Arya Bagus; Antarika, Gede Yasa; Wijaya, I Wayan Septa; Rosita, Ni Putu Indah; Pemayun, Cokorda Gde Putra
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v2i1.19

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menualr dengan angka kesakitan yang tinggi. Prevalensi DM pada lansia dilaporkan cukup tinggi sehingga perlu upaya penanggulangan dengan memberikan edukasi secara berkesinambungan. Tujuan: Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia melalui pendidikan kesehatan dan pemeriksaan gula darah guna mewujudkan derajat kesehatan yang baik. Metode: Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Cepaka Kabupaten Tabanan. Sasaran pengabdian ini adalah lansia sejumlah 21 orang. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan adalah Participatory Learning and Action. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang DM dan pemeriksaan gula darah Evaluasi dilakukan menggunakan lembar kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan yang dibacakan oleh tim pelaksana pengabdian. Hasil: Tingkat pengetahuan lansia didominasi (48%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Sebagian besar 19 (90%) lansia memiliki kadar gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dL Kesimpulan: terdapat perubahan pengetahuan lansia tentang DM dan upaya pencegahannya.
Implementation of the Blended Learning Method to Enhance Clinical Reasoning among Nursing Students Arisudhana, Gede Arya Bagus; Martini, Ni Made Dwi Ayu
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.841 KB) | DOI: 10.20884/1.jks.2022.17.2.5079

Abstract

Clinical reasoning has an important role in nursing care. Therefore, an appropriate learning model is needed to produce great clinical reasoning among nursing students. The blended learning method is a flexible and technology-based learning model that has the potential to improve nursing students’ clinical psychomotor skills and overall performance. This study aims to determine the effect of the blended learning method on the clinical reasoning ability of nursing students. This was a quasi-experimental study that used a pretest-posttest design and a control group. The number of samples was 35 respondents in each group. The samples were recruited using a simple random sampling method. The intervention was conducted for 14 weeks in the intervention group. Clinical reasoning was measured using the Clinical Reasoning Assessment Tools (CRAT). Data were then analyzed using the Mann-Whitney test. There were differences in the clinical reasoning ability between the experimental group (p <0.001) and the control group (p = 0.128). A positive effect was found between the blended learning method and clinical reasoning ability among nursing students. Thus, a flexible learning process can provide repetition and continuity of the learning process and improve the students' critical thinking processes.
Effectiveness of Providing Non-Pharmacological Inspiratory Muscle Training Therapy on Reducing Dyspnea in Copd Patients: Systematic Review Arisudhana, Gede Arya Bagus; Hendry, Zul
South East Asia Nursing Research Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.6.4.2024.%p

Abstract

Background: COPD is one of a group of non-communicable diseases that has become a public health problem in Indonesia. The main problem of COPD patients is dyspnea.Objective: The aim of this review is to determine the effectiveness of using non-pharmacological inspiratory muscle training therapy to reduce shortness of breath (dyspnea) in COPD sufferers.Method: Articles were obtained through searches on Medline, Scient Direct, Proquest, and Google Scholar. Inclusion and exclusion criteria in this systematic review are types of studies of non-pharmacological inspiratory muscle training therapy that have been proven to be significant and effective in alleviating dyspnea in COPD sufferers that have been published in peer-reviewed ways, and use English. The design used was an RCT, the type of respondents were adults (over 17 years of age). Published from 2015-2015. Literature assessment uses critical appraisal guidelines and casptools.Results: There were five studies that found changes in the average value of maximal inspiratory pressure (PImax), but no changes were found in lung functional capacity. Inspiratory Muscle Training has been proven to be effective in reducing dyspnea, where the inspiratory respiratory muscles are trained to restore their strength so that they can carry out maximum inspiration and have better lung tolerance for activity.Conclusion: IMT can be useful for adult COPD patients and can reduce the patient's hospital stay.
Pencegahan Penularan HIV/AIDS Dikalangan Pemuda Di Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan: Prevention Of HIV/AIDS Transmission Among Youth In Kaba-Kaba, Tabanan District Rahmadana, Rizky Putra; Dewi, Ni Putu Saraswati Kurnia; Kertiasih, Ni Wayan; Sudibyo, Rizky Dwicahyati; Adelina, Komang Tri Putri Yuni; Dewi, Luh Gede Febry Arsita; Candra Dewi, Ida Ayu Made; Pratama, I Wayan Dandi; Kartika, Ida Ayu Putu; Mariani, Ni Luh; Arisudhana, Gede Arya Bagus
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v2i1.23

Abstract

Latar Belakang: Remaja menjadi kelompom yang paling rentang mengalami perubahan sikap terkait penyebaran HIV. Pengetahuan yang baik tentang HIV diutuhkan agar remaja tidak melakukan kegiatan yang beresiko terhadap penularan. Menumbuhkan kesadaran remaja dalam mencegah penularan sangatlah penting. Perlu dilakukan pendidikan kesehatan yang komprehensif tentang HIV sehingga remaja dapat memahami dengan baik. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan populasi kunci remaja dalam pencegahan HIV. Metode: Pendekatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA), Jumlah Peserta 36 orang. Kegiatan dilakukan berupa edukasi pencegahan HIV. Tempat kegiatan di Banjar Pilisan Desa Kaba-Kaba. Hasil: Pengetahuan remaja didominasi pada kategori baik (61%), peserta Sebagian besar perempuan (75%), rata-rata usia peserta yaitu 20,5 tahun. Kesimpulan: Kegiatan pendidikan kesehatan memberikan pengetahuan remaja pada kategori baik (61%).
Pemberdayaan Masyarakat Perduli Hipertensi Melalui Senam Tera Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat: Empowering Communities Caring For Hypertension Through Tera Exercises to Create a Healthy Community Arisudhana, Gede Arya Bagus; Antarika, Gede Yasa; Oka, I Gede Putu
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v2i2.25

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyebab kematian pertama didunia. Hipertensi bisa terjadi pada seluruh elemen lapisan masyarakat, baik usia remaja maupun lansia. Tatalaksana pendukung dapat berupa latihan fisik yang harus dijadikan pola hidup. Untuk membentuk sebuah budaya hidup sehat maka masyarakat harus diberdayakan dalam penatalaksanaan hipertensi. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan masyarakat untuk mencegah hipertensi dan mengontrol tekanan darah penderita hipertensi di masyarakat. Metode: Pengabdian masyarakat dilakukan dengan rancangan Participatory Learning and Action (PLA). Peserta berjumlah 29 orang lansia. Kegiatan dilakukan di Banjar Batan Duren. Pemberdayaan masyrakat dilakukan dimulai dengan tahap pemeriksaan tekanan darah, pendidikan kesehatan dan senam tera Hasil: Tekanan darah lansia sebelum dilakukan senam tera memiliki rata-rata sistolik 140,5 mmHg dan diastolik 92,5 mmHg dengan tekanan peserta darah minimum 130 mmHg dan maksimum 160 mmHg. Sedangkan setelah dilakukan senam tera rata-rata tekanan darah sistolik 130 mmHg dan diastolic 88 mmHg dengan tekanan darah minimum 80 mmHg dan maksimum 90 mmHg. Kesimpulan: Kegiatan senam tera dapat membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique Terhadap Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS: The Effect Of Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy On The Quality Of Life Of People With HIV AIDS Arisudhana, Gede Arya Bagus; Pradnyani, Ni Kadek
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i2.11

Abstract

Latar Belakang: Kualitas hidup merupakan suatu aspek kehidupan seseorang yang berfungsi dengan baik dan dapat menikmati hidupnya dengan menjalankan perannya secara memuaskan. Terapi Spiritual Emotional Freedom (SEFT) merupakan terapi yang menggunakan metode tapping pada titik meridian dengan melibatkan Tuhan didalamnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique terhadap kualitas hidup orang dengan HIV AIDS. Metode: Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen rancangan one group pre test – post test design. Jumlah sampel penelitian adalah 25 responden. Responden diberikan terapi sebanyak delapan kali dalam satu bulan, alat ukur yang digunakan yaitu WHOQOL-BREF. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji Wilcoxon Signed Rank dengan nilai p = 0,000 (p<a 0,05) maka Ha diterima, berarti ada pengaruh terapi spititual emotional freedom technique terhadap kualitas hidup orang dengan HIV AIDS di Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh terapi SEFT terhadap kualitas hidup pada ODHA.
Suportif-Educatif COVID-19 Berbasis Messages Gateaway Terhadap Kepatuhan Pengobatan Orang Dengan HIV dan AIDS: The Effect of Supportive-Educative Covid-19 using Messages Gateway on Medication Adherence in People Living with HIV and AIDS Arisudhana, Gede Arya Bagus; Prihandhani, IGAA Sherlyna; Prihandani, Claudia Wuri
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 3 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 3 Desember 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i3.287

Abstract

Kepatuhan merupakan salah indikator utama dalam tatalaksana HIV dan AIDS. Kepatuhan yang buruk selama masa pandemi COVID-19 dikaitkan dengan tingkat morbiditas yang tinggi pada orang dengan HIV dan AIDS. Upaya meningkatkan kepatuhan perlu dilakukan suportif-edukatif dalam asuhan keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suportif-educatif COVID-19 berbasis messages gateaway terhadap kepatuhan pengobatan orang dengan HIV dan AIDS. Desain pada penelitian ini menggunakan pendekatan non-equivalent with control group. Populasi pada penelitian ini adalah ODHA yang menjalani pengobatan di Puskesmas Kuta II. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 80, yang dialokasikan pada kelompok perlakuan 41 orang dan kelompok kontrol 39 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random. Intervensi yang diberikan adalah berupa video edukasi COVID-19 dan motivasi yang diberikan melalui aplikasi messages gateway. Intervensi diberikan selama 12 minggu. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi kepatuhan pengobatan. Analisa data menggunakan uji McNemar. Hasil penelitian menemukan terdapat perbedaan kepatuhan pengobatan pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi (p=0.000). Keperawatan suportif dan edukatif berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan pada kelompok perlakuan (p=0.000). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan intervensi keperawatan suportif-educatif COVID-19 berbasis messages gateaway terhadap kepatuhan pengobatan orang dengan HIV dan AIDS.