cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan
ISSN : 25489879     EISSN : 25992139     DOI : -
Edcomtech is a journal in the field of educational technology which contains conceptual studies and empirical findings in scientific disciplines of educational technology theories and practices. The covered topics are involved the foundation and philosophy of educational technology, design and implementation, assessment and evaluation, strategies and models of general and specific learning, research and development methods, research and development methods, emerging technologies, and technology integration in learning. Journal of Edcomtech is willing to facilitate writers to disseminate conceptual ideas, development, and research findings which are useful in the development of science, study programs, and educational technology profession.
Arjuna Subject : -
Articles 153 Documents
Pendayagunaan Sumber Belajar Dalam Implementasi Strategi Penyampaian Pembelajaran Tematik Agus Wedi
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.101 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pendayagunaan sumber belajar dalam implementasi strategi penyampaian pembelajaran tematik di kelas awal sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan rancangan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya aneka sumber belajar yang dimanfaatkan, terjadinya pola interkasi siswa dengan sumber, serta struktur bentuk belajar klasikal, kelompok, dan individual. Pendayagunaan sumber tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksernal.Abstract: This study aims to describe the utilization of learning resources in the implementation of thematic learning delivery strategies in the early grades of elementary school. This study used a phenomenological qualitative approach with a case study design. The results showed that there were various learning resources that were used, the occurrence of patterns of student interaction with the sources, and the structure of classical, group and individual learning forms. Utilization of these resources is influenced by internal and external factors.
Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD Hermin Tri Wahyuni; Punaji Setyosari; Dedi Kuswandi
Edcomtech Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.138 KB)

Abstract

Abstrak: Pembelajaran tematik terpadu menempatkan satu tema dikaji dari sejumlah pelajaran. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini mengungkap pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Percobaan 01 Malang. Fokus kajian terhadap faktor pendukung, penghambat, dan upaya guru mengatasi hambatannya. Temuan penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah baik dan mencakup semua komponen pembelajaran tematik. Faktor pendukung terutama dari kepala sekolah, guru, siswa, dan lingkungan sekitar sekolah; faktor penghambat berupa sulitnya mencari kaitan antar mata pelajaran; guru berlatih mengembangkan jaringan tema secara kontekstual dan memantapkannya melalui kegiatan team teaching dan KKG.Abstract: Integrated thematic learning puts one theme to be studied from a number of lessons. Through a case study approach, this research reveals the implementation of thematic learning at SDN Experiment 01 Malang. The focus of the study is on supporting factors, obstacles, and the efforts of teachers to overcome obstacles. The research findings state that the implementation of learning is good and includes all thematic learning components. Supporting factors, especially from the principal, teachers, students, and the environment around the school; the inhibiting factor is the difficulty of finding links between subjects; teachers practice developing a network of themes in a contextual manner and strengthening it through team teaching and KKG activities. 
Pengembangan Media Portofolio Elektronik Melalui Teknologi Self Video on Demand On-Line (Svodoo) Sebagai Penguatan Aspek Sosial dan Emosional Bagi Calon Guru Di Lingkungan LPTK Sihkabuden Sihkabuden; Arafah Husna; Henry Praherdhiono
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.346 KB)

Abstract

Abstrak: Calon guru di lingkungan LPTK memerlukan perhatian khusus dalam metode assessment-nya. Tanggung jawab utama untuk perubahan guru bertumpu pada program persiapan bagi calon guru di pendidikan tinggi (Lombardi dan Hunka , 2001). Calon guru di LPTK memiliki keberagaman dimensi yang komplek. Sehingga memerlukan konten pembelajaran sosial dan emosional yang mampu mengakuisisi seluruh potensi calon guru dengan efektif dalam rangka memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali dan mengelola emosi, mengembangkan kepedulian orang lain, membuat bertanggung jawab keputusan, membangun hubungan, dan penanganan situasi akademik yang memiliki sikap positif.. Penerapan teknologi SVODO dalam belajar dan pembelajaran dapat dikategorikan sebagai media portofolio yang simpel dan realistis. Model Pengembangan Davidson dan Rasmussen (2007) dipilih berdasarkan kesesuaian terhadap kebutuhan karateristik pengembangan sistem pengelolaan pembelajaran secara On-line.Abstract: Teacher candidates in the LPTK require special attention in their assessment methods. Primary responsibility for teacher change rests on the preparation program for prospective teachers in higher education (Lombardi and Hunka, 2001). Prospective teachers in the LPTK have a variety of complex dimensions. So it requires social and emotional learning content that is able to effectively acquire all the potential of prospective teachers in order to provide the knowledge, attitudes and skills needed to recognize and manage emotions, develop concern for others, make responsible decisions, build relationships, and handle academic situations. who have a positive attitude. The application of SVODO technology in learning and learning can be categorized as a simple and realistic media portfolio. Davidson and Rasmussen's (2007) Development Model was chosen based on its suitability to the characteristics of developing an On-line learning management system. 
Pengembangan E-Module dan Tutorial Matakuliah Pengembangan Media Audio Radio Jurusan Teknologi Zainul Abidin
Edcomtech Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.183 KB)

Abstract

Abstrak: Pembelajaran matakuliah pengembangan media audio/radio pada jurusan tep FIP UM diharapkan mahasisa mampu membuat/mengembangkan berbagai macam bentuk dan format dengan pola dan prosedur yang tepat dan sesuai. Konsep-konsep yang harus dikuasai berkaitan dengan bentuk-bentuk, pola, format, kedudukan, prosedur dan cara pemanfaatan media audio pembelajaran. Jika konsep ini tidak dikuasai akan berpengaruh pada kualitas hasil pengembangannya. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting sebelum menguasai pembuatan media audio/radio perlu penguasaan konsepkonsep (Praproduksi), diantaranya: 1) macam-macam bentuk ,pola, format, kedudukan, proedur dan cara pemanfaatannya, 2) macam-macam cara pembuatan media audio pembelajaran. Secara umum pengembangan berhubungan dengan (1) penyusunan rancangan, (2) penulisan naskah, (3) produksi, (4) evaluasi. (Arif S. Sadiman,2007:97-174). Dari uraian di atas dapat dijabarkan fase-fase model/pendekatan yang digunakan pada pengembangan produk antara lain 1). Identifikasi kebutuhan, 2). Perumusan Masalah, 3). Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan, 4). Proses Produksi, 5). Evaluasi, 6). Implementasi. Dampak dari pengembangan media ini adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan pengembangan mahasiswa. Hasil dari validasi ahli desain pembelajaran sebesar 92% dan Ahli Media sebesar 90% hal ini menggambarkan pengembangan media pembelajaran betul-betul memenuhi ketentuan-ketentuan dan prinsip-prinsip pembelajaran.Abstract: Learning audio / radio media development course at the UM FIP department is expected to be able to make / develop various forms and formats with appropriate and appropriate patterns and procedures. The concepts that must be mastered are related to forms, patterns, formats, positions, procedures and how to use audio learning media. If this concept is not mastered, it will affect the quality of the development results. This stage is a very important stage before mastering the production of audio / radio media, it is necessary to master the concepts (preproduction), including: 1) various forms, patterns, formats, positions, procedures and ways of using them, 2) various ways of making audio media learning. In general, development is related to (1) drafting, (2) script writing, (3) production, (4) evaluation. (Arif S. Sadiman, 2007: 97-174). From the description above, it can be explained the phases of the model / approach used in product development, including 1). Identification of needs, 2). Problem Formulation, 3). Formulation of Success Measurement Tools, 4). Production Process, 5). Evaluation, 6). Implementation. The impact of this media development is an increase in the knowledge, attitudes, and development abilities of students. The results of the validation of the learning design experts were 92% and the Media Experts were 90%, this illustrates that the development of learning media really meets the provisions and principles of learning. 
Pendidikan Nilai Berbasis Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Sulthoni Sulthoni
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.398 KB)

Abstract

Abstrak: Penanaman nilai perlu diimbangi dengan keadaan lingkungan yang mendukung. Pendidikan nilai bukan hanya menjadi tugas sekolah saja, melainkan semua pihak baik keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah. Keluarga perlu mengerti nilai-nilai yang diberikan di sekolah perlu dukungan dalam kehidupan keluarga. Di kalangan masyarakat saat ini, penanaman nilai masih sangat kurang sebagai akibat tekanan ekonomi, di mana para orang tua sibuk memikirkan pemenuhan kebutuhan hidup. Hal demikian dapat menjadi hambatan bagi perkembangan nilai anak.Abstract: Planting values needs to be balanced with a supportive environment. Value education is not only a school task, but all parties, be it family, school, community or government. Families need to understand the values given at school to support family life. In today's society, values are still lacking as a result of economic pressures, where parents are busy thinking about fulfilling their daily needs. This can be an obstacle to the development of children's values.
Pemanfaatan Teknologi Bergerak Sebagai Media Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini Saida Ulfa
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.594 KB)

Abstract

Abstrak: Saat ini, teknologi bergerak atau mobile technology mengalami perkembangan yang pesat yang bisa dimanfaatkan oleh para orang tua dan pendidik sebagai sarana pembelajaran, dimulai dari pengenalan literasi dan numerasi bagi anak usia dini. Namun, dalam pemanfaatan teknologi ini diperlukan pengawasan, karena di balik berbagai keunggulan yang ditawarkan terdapat kelemahan. Untuk mendukung efektifitas penggunaannya dalam lingkungan belajar untuk anak-anak, pendidik perlu memiliki pengetahuan yang luas agar siap dalam membuat keputusan tentang cara tepat menerapkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan kognitif anak-anak usia dini.Abstract: Currently, mobile technology is experiencing rapid development that can be used by parents and educators as a learning tool, starting with the introduction of literacy and numeracy for early childhood. However, the use of this technology requires supervision, because behind the various advantages offered there are weaknesses. To support its effective use in learning environments for children, educators need to have extensive knowledge in order to be ready to make decisions about how to appropriately apply technology to meet the social, physical and cognitive needs of early childhood.
Teknik Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Nourina Kartika Sakti; Sihkabuden Sihkabuden; Susilaningsih Susilaningsih
Edcomtech Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.203 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan teknik talking stick, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Teknik talking stick adalah teknik pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan menggunakan alat bantu tongkat yang bertujuan mendorong siswa untuk berani mengungkapkan pendapat. Penelitian ini menggunakan rancangan PTK. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik talking stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA.Abstract: The purpose of this study is to describe the application of the talking stick technique, student activities, and student learning outcomes. The talking stick technique is a learning technique that is packaged in the form of a game using stick tools that aim to encourage students to have the courage to express their opinions. This study used a PTK design. The data was collected by means of observation, documentation and field notes. The results showed that the application of the talking stick technique could improve the activities and learning outcomes of science learning. 
Model Pembelajaran IPS yang Menggunakan Unsur-Unsur Penting Kehidupan Nyata Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Dedi Kuswandi
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.635 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengungkap dan mendeskripsikan usaha-usaha yang dilakukan guru SD dalam merancang, mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran IPS yang menggunakan unsur-unsur pentingan kehidupan masyarakat sebagai sumber belajar. Pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara digunakan sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan temuan bahwa penggunaan unsur-unsur kehidupan nyata masyarakat dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa, penguasaan bahan belajar IPS, dan dapat mengembangkan pembiasaan, moral dan rasa percaya diri siswa.Abstract: The purpose of this research is to reveal and describe the efforts made by elementary teachers in designing, developing and implementing social studies learning that uses elements of the interests of community life as a learning resource. A qualitative approach with observation and interview techniques was used as a data collection tool. The results showed the findings that the use of real-life elements of society can improve students 'critical thinking skills, mastery of social studies learning materials, and can develop students' habituation, morals and self-confidence.
Menakar Kebebasan Media Massa dan Radikalisme Agama Mundir Mundir
Edcomtech Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.696 KB)

Abstract

Abstrak: Media massa (mass media) merupakan sebuah singkatan yang berasal dari media komunikasi massa (mass communication media), adalah sarana penyampaian pesan dan aspirasi, serta alat komunikasi untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat secara luas. Di era reformasi, media massa tumbuh subur dalam berbagai bentuk, misalnya TV, radio, internet, surat kabar, majalah, tabloid, dan lain sebagainya. Media massa mengemban empat fungsi: fungsi informasi (to inform) fungsi pendidikan (to educate), fungsi hiburan (to entertain), dan fungsi kontrol sosial (to influence). Dari sejumlah media massa yang ada, media online (internet) merupakan salah satu media yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan termasuk dakwah agama Islam dalam batas-batas yang moderat maupun radikal. Nah, tulisan ini mengkaji tentang media massa online (internet), mengingat internet merupakan salah satu media massa yang mudah didapat, murah biayanya, dapat menjangkau semua wilayah dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.Abstract: Mass media (mass media) is an abbreviation which comes from mass communication media, is a means of conveying messages and aspirations, as well as a means of communication to disseminate information to the public at large. In the reform era, mass media flourished in various forms, for example TV, radio, internet, newspapers, magazines, tabloids, and so on. The mass media has four functions: an information function (to inform) an education function (to educate), an entertainment function (to entertain), and a social control function (to influence). From a number of mass media, online media (internet) is one of the media that is widely used by the public for various purposes, including the preaching of Islam within moderate and radical boundaries. Well, this paper examines the online mass media (internet), considering that the internet is one of the mass media that is easy to get, cheap in cost, can reach all areas and is not limited by space and time.
Pengembangan Model Pengelolaan Kuliah Bersama Rumpun Mata Kuliah Sama Pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Yerry Soepriyanto; Henry Praherdhiono; Eka Pramono Adi
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.907 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model pengelolaan kuliah bersama antara dua perguruan tinggi dengan karakteristik yang berbeda tetapi memiliki rumpun mata kuliah yang sama. Metodologi yang digunakan adalah model pengembangan desain pembelajaran berbasis web, Hasil pengembangan adalah produk berupa pembelajaran blended berbasis web dengan platform open source, panduan standar operasional prosedur bagi administrator server, mahasiswa pada saat mengikuti perkuliahan dan dosen sebagai pembina mata kuliah. Abstract: This research was conducted to develop a co-management model between two universities with different characteristics but having the same subject family. The methodology used is a web-based learning design development model. The result of the development is a product in the form of web-based blended learning with an open source platform, standard operating procedures guidelines for server administrators, students during lectures and lecturers as course supervisors. 

Page 2 of 16 | Total Record : 153