cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
Makna Moderasi Beragama dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Hatami, Wisnu; Palkih, Muhamad Haikal
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n2.2024.pp103-112

Abstract

Konsep moderasi beragama masih mencari titik temu untuk menjadi gagasan yang sangat matang. Terlebih di Indonesia dengan kondisi keanekaragaman budaya dan juga terdapat beberapa agama di dalamnya, moderasi beragama merupakan suatu keharusan. Sebagai negara yang memiliki perbedaan-perbedaan tersebut, masih ditemukan masalah sosial seperti konflik antar suku dan budaya di masyarakat, adanya diskriminasi maupun masalah sosial lainnya. Maka, pendidikan damai dan moderasi beragama muncul untuk meredam potensi-potensi negatif. Artikel ini bertujuan untuk mengkontruksi makna moderasi beragama dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan dalam kegiatan ini adalah para guru Pendidikan kewarganegaraan di lingkungan SMA dan MA di Kabupaten Cirebon. Data penelitian diambil pada Januari sampai April 2024 menggunakan wawancara, observasi dan literatur. Data dianalisis menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendidikan damai dan moderasi beragama di Indonesia memang dibutuhkan. Hal ini karena Indonesia memang memiliki berbagai kondisi yang membuat masyarakat perlu untuk menjadi moderat, paham pencegahan konflik dan juga paham akan resolusi konflik. Dengan begitu, Indonesia akan tetap menjadi negara multikultur yang memiliki begitu banyak perbedaan latar belakang budaya, agama dan juga bahasa. (2)  Baik itu pendidikan damai, pendidikan kewarganegaraan maupun moderasi beragama sebetulnya memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan skill.
Pancasila Sebagai Landasan Gen Z dalam Mempertahankan Nilai Persatuan Pada Era Globalisasi Setiawan, Iwan; Cempaka, Fauzia G.; Reksoprodjo, Yono
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp54-65

Abstract

Nilai persatuan Generasi Z pada era globalisasi mulai terkikis, perilaku Gen Z di Indonesia cenderung anarkis dan tawuran antar sekolah sering terjadi. Fenomena tawuran yang berujung pembunuhan oleh sesama pelajar di daerah Bogor menyebabkan keresahan, dapat mengancam keamanan dan ketertiban umum di lingkungan masyarakat.  Untuk mengatasi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memerlukan strategi yang tepat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada Gen Z. Tujuan penelitian untuk menganalisis nilai persatuan Gen Z berlandaskan Pancasila pada era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Peneliti menggunakan teori strategi (Lykke, 1998) dimana strategi mempunyai tiga unsur yaitu means, ways dan ends. Artinya Means sumber daya yang digunakan, Ways adalah cara untuk mencapai tujuan dan Ends tujuan yang ingin dicapai. Hasil penelitian menunjukkan Gen Z memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itu disarankan agar strategi implementasi nilai-nilai Pancasila pada Gen Z sebaiknya tidak dilakukan dengan cara indoktrinasi, melainkan melalui dialog yang bertujuan meyakinkan, pembimbingan, berkesadaran menjaga persatuan dan kesatuan. Implikasi dari strategi implementasi adalah meningkatnya semangat kebangsaan dalam diri sendiri, dukungan orang tua, kreativitas pengajar didik dan pemerintah agar nilai persatuan Gen Z berlandaskan Pancasila pada era globalisasi terwujud.
Undang-Undang Perlindungan Terhadap Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT) dalam Mewujudkan Economic Democracy di Ranah Domestik Kurniawan, Itok Dwi; Septiningsih, Ismawati; Robby, Samuel Bintang
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp01-11

Abstract

Penelitian ini membahas perlunya keseimbangan hak dan kewajiban antara pengguna Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan PRT dalam konteks Hak Asasi Manusia (HAM). Konsep HAM dalam perspektif pekerja menuntut perlakuan adil tanpa diskriminasi, dan artikel ini menyoroti pentingnya memberikan perlindungan hukum yang komprehensif terhadap PRT di Indonesia, dengan fokus pada Rancangan Undang-Undang Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). RUU ini menjadi langkah reformasi hukum dalam mewujudkan demokrasi ekonomi di lingkup domestik. Penelitian ini menyoroti beberapa poin upaya, termasuk reformasi hukum, advokasi, peran paralegal, dan pembentukan pusat-pusat pelayanan untuk membantu organisasi serikat pekerja PRT. RUU PPRT menciptakan kejelasan hubungan hukum antara PRT dan majikan serta memberikan perlindungan kepada PRT. Meskipun telah diajukan sejak periode 2004-2009, RUU ini belum disahkan, meski dianggap penting untuk melindungi hak-hak PRT dengan  penghitungan jam kerja PRT dengan formula pendapatan per jam, berfokus pada keadilan ekonomi. RUU PPRT diharapkan dapat menciptakan demokrasi ekonomi di rumah tangga, meningkatkan partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja, dan memperbaiki kesetaraan gender. Pengesahan RUU ini dianggap krusial untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dengan Metode Snowball Throwing Di Kelas X-8 SMAN21 Surabaya Syahira, Nabila; Listyaningsih, Listyaningsih; Estuningsih, Kristiwi
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n2.2024.pp164-170

Abstract

Penelitian ini membahas model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pentingnya keterampilan berpikir kritis, dengan tujuan menggabungkan metode snowball throwing dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian yang berfokus pada pemahaman siswa tentang konsep kebangsaan, nasionalisme, dan upaya mempertahankan NKRI ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang melibatkan dua siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, implementasi, pengumpulan data, dan refleksi. Populasi penelitian adalah siswa kelas X-8 di SMA Negeri 21 Surabaya yang dipilih secara acak sebagai sampel, dengan instrumen pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis dan observasi selama proses pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan model PBL dengan metode snowball throwing berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan peningkatan signifikan pada semua indikator yang diamati, yakni rata-rata sebesar 20%. Temuan ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan efektivitas PBL dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan integrasi metode snowball throwing menambah dimensi kolaboratif yang memperkuat hasil pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dengan menunjukkan bahwa kombinasi metode snowball throwing dan model PBL dapat secara efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila.
Penerapan Penggunaan Buku Kegiatan Project Based Learning Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Civic Disposition Mahasiswa Novitasari, Novitasari; Yasnanto, Yasnanto; Mazid, Sukron
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n2.2024.pp113-119

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku kegiatan Project Based Learning berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan civic disposition mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran dengan metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Terdapat 8 langkah dalam penelitian dan pengembangan Borg dan Gall, antara lain: (1) studi kepustakaan; (2) survei lapangan; (3) penyusunan instrument; (4) uji coba terbatas; (5) revisi hasil uji coba; (6) uji coba lebih luas; (7) penyempurnaan produk akhir; (8) desiminasi dan implementasi. Instrument penelitian yang digunakan untuk mengambil data adalah angket, test, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa buku kegiatan PJBL yang telah disusun memenuhi unsur kelayakan untuk digunakan, penerapan penggunaan buku kegiatan PJBL berbasis kearifan lokal dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu pelaksanaan dan pelaksanaan, serta memiliki pengaruh terhadap perubahan civic disposition mahasiswa. Penggunaan buku kegiatan PJBL berbasis kearifan lokal pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan civic disposition mahasiswa. Namun, perubahan tersebut tidak mengarah kepada peningkatan tetapi mengarah kepada penurunan karena rata-rata skor yang dihasilkan pada posttest mengalami penurunan dibandingkan dengan rata-rata skor pretest. Berdasarkan hasil dan simpulan yang diperoleh, saran bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian serupa adalah menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat diketahui penyebab yang lebih rinci tentang penurunan civic disposition pada mahasiswa setelah menggunakan buku kegiatan PJBL pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk Kedisiplinan Siswa SMP Negeri 1 Karanglewas Lestari, Septi NurLaela; Wati, Ratna Kartika; Faridli, Efi Miftah
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2023.pp21-30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk kedisiplinan Siswa di SMP Negeri 1 Karanglewas, dan menganalisa faktor pendorong dan penghambat implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Karanglewas. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian melalui empat tahap yakni collecting data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan verifikasi data yang dilakukan secara interaktif hingga kegiatan analisis data selesai. Anisis data menggunakan bantuan software Nvivo 12 Plus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat membentuk kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Karanglewas melalui pelaksanaan seluruh tema. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Karanglewas telah dirancang dengan baik sehingga menjadi program yang tersistem. Program P5 dalam pelaksanaanya terdapat pembinaan, pembiasaan, pengawasan, manajemen tim dan waktu, serta program yang dikemas menarik sehingga mendukung pembentukan karakter disiplin pada siswa, Faktor pendorong impelmentasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Karanglewas  yaitu keterlibatan aktif warga sekolah yang diantaranya adalah guru, tim fasilitator P5, kepala sekolah, dan siswa, kesadaran siswa akan pentingnya kedisiplinan, nilai-nilai Pancasila yang tertanam dalam diri siswa, fasilitas dan layanan yang memadai. Kemudian faktor yang menjadi penghambat adalah hal yang berasal dari siswa antara lain kebiasaan buruk yang dibawa dari luar sekolah, pengaruh lingkungan di luar sekolah, keterbatasan sosial dan emosional siswa, dan kecenderungan tidak menganggap penting. Hal tersebut yang menghambat terbentuknya kedisiplinan siswa. akan tetapi antara faktor-faktor yang mendorong dan menghambat, faktor pendorong yang lebih signifikan mempengaruhi pelaksanaan P5 di SMP Negeri 1 Karanglewas.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKN Materi Musyawarah Siswa Kelas II di SDS An-Nuriyah Rosfiani, Okta; Nuraini, Aisyah; Fauziah, Iven Nabila; Ubaidillah, Muhammad Adhib; Tu Zahroh, Siti Fatimah; Faturrahman, Radja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp87-96

Abstract

Kunci utama untuk mengetahui apakah siswa telah memahami dan menguasai materi pelajaran adalah dengan adanya atau tidak adanya hasil belajar yang telah dicapai. Penggunaan model pembelajaran yang efisien sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik model Problem Based Learning (PBL) dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SDS Islam An-Nuriyah, khususnya pada materi musyawarah yang diajarkan di kelas dua. Penelitian ini menggunakan pendekatan dua siklus berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada empat tahap dalam setiap siklusnya yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat secara signifikan di seluruh siklus, dari 31,3% pada kondisi awal menjadi 78,13% pada siklus pertama dan 96,88% pada siklus kedua. Dengan peningkatan yang nyata dalam hasil belajar siswa dan implementasi PBL, dapat dikatakan bahwa metrik ini berada dalam kategori “sangat baik”. Tentunya, setiap siklus memengaruhi keberhasilan ini siklus pertama menerapkan pendampingan intensif oleh guru dan penambahan media pembelajaran yang relevan, siklus kedua dipengaruhi oleh peningkatan motivasi siswa, keaktifan dalam proses pembelajaran, dan kemampuan mereka bekerja sama dalam kelompok. Penggunaan PBL mendorong siswa untuk lebih terlibat dan bekerja sama dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman mereka terhadap konten topik. Studi ini menemukan bahwa ketika model Problem Based Learning (PBL) digunakan dalam prosedur pembelajaran di kelas, siswa lebih terlibat, bekerja sama, dan bersenang-senang saat belajar. Strategi ini berhasil meningkatkan pendidikan kewarganegaraan siswa kelas dua di SDS An-nuriyah.Metode ini direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan pada materi pembelajaran lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penguatan Karakter Generasi Emas Indonesia Melalui Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Nabiilah, Lindiana Nada Salsabiil; Lutfiana, Rose Fitria; Widodo, Rohmad
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp31-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi P5 di SDN 2 Karangsari dapat membentuk karakter generasi emas pada peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan tenaga pendidik dalam mengimplementasikan P5 guna membentuk generasi emas Indonesia. Selain itu, dapat menjadi referensi tenaga pendidik untuk menerapkan implementasi P5 sebagai program penguatan karakter generasi emas. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di sejumlah sekolah yang melaksanakan program P5. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu Implementasi P5 yang dilakukan di SDN 2 Karangsari mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan melalui kegiatan Sampah Kita Menjadi Karyaku merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta didik pentingnya pengelolaan sampah dengan pendekatan kreatif, yaitu mengubah limbah rumah tangga seperti plastik, kertas, dan kardus menjadi kerajinan tangan yang bernilai estetika dan ekonomis. Dalam konteks ini, P5 tidak hanya berorientasi pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti critical thinking, creativity, collaboration, communication, character dan citizenship.Kegiatan "Sampah Kita Menjadi Karyaku" menunjukkan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya kebersihan lingkungan sekolah meningkat, tetapi peserta didik juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola sampah, berpikir kritis dan kreatif, mandiri serta gotong-royong.
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kebijakan Pemerintah untuk Mendukung UMKM di Indonesia Syahri, Alvin; Wahid, Syifa Putri Dewi; Wahid, Nur; Azzahra, Shava
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp43-50

Abstract

Artikel ini menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan yang mengatur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persatuan Indonesia, tercermin dalam regulasi yang mendukung UMKM. Dengan menggunakan metode studi literatur, kajian ini menganalisis peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, dan dokumen relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan telah diakomodasi melalui kebijakan insentif pajak, akses permodalan, dan perlindungan usaha kecil, meskipun implementasinya menghadapi kendala seperti birokrasi yang rumit dan kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap regulasi. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam regulasi UMKM berkontribusi pada upaya pemerataan ekonomi, namun efektivitasnya dapat ditingkatkan melalui penyederhanaan birokrasi dan penguatan sosialisasi kebijakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dalam mengevaluasi dan meningkatkan regulasi UMKM yang lebih efektif dan selaras dengan prinsip-prinsip Pancasila, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan
Kajian Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Manajemen Krisis: Pembelajaran dari Situasi Pasca Konflik Mujahidin, Muhammad Diwanul; Yani, Muhammad Turhan; Harmanto, Harmanto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp51-61

Abstract

Konflik diidentifikasi sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan masyarakat. Konflik juga bisa bermuatan negatif jika menimbulkan perpecahan. Sehingga diperlukan berbagai pendekatan kewarganegaraan sebagai salah satu upaya dalam menghadapi suasana pasca konflik. Artikel ini mengkaji strategi manajemen krisis, dengan menekankan pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan yang mengambil pelajaran dari situasi pasca konflik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan-pendekatan yang efektif dalam mengelola pembelajaran saat terjadinya krisis pasca konflik. Hal ini juga bertujuan sebagai tanggung jawab akademis lingkungan pendidikan, khususnya dalam konteks kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode scoping literature review. Hasil penelitian memaparkan bahwa penerapan pendidikan kewarganegaraan yang inklusif, pendekatan berbasis komunitas, serta integrasi nilai-nilai perdamaian dan toleransi merupakan strategi yang berhasil dalam mengatasi tantangan di situasi pasca konflik. Artikel ini menyimpulkan bahwa strategi manajemen krisis yang efektif dalam pendidikan kewarganegaraan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perdamaian dan stabilitas sosial.