cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 89 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): Juni" : 89 Documents clear
PELATIHAN EDITING VIDEO BERBASIS APLIKASI KINEMASTER UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DIGITAL GURU Ningrum Astriawati; Prasetya Sigit Santosa; Gino Erman Agusta; Cahya Purnomo; Joko Subekti
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8282

Abstract

ABSTRAKTujuan diselenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk mengadakan pelatihan pembuatan video pembelajaran dengan editing video berbasis aplikasi KineMaster selama pandemi Covid-19 dalam rangka meningkatkan kompetensi digital guru. PKM ini dilaksanakan di  SMA IT Baitussalam, Prambanan, Yogyakarta dengan peserta sebanyak 16 orang. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah dengan metode Participatory Action Research (PAR). Metode PAR (Participatory Action Research) terdiri dari   tahapan   perencanaan   (plan),  tindakan  (action), pengamatan (observe) dan refleksi (reflection). Hasil dari kegiatan PKM ini adalah dalam teknik penggunaan/ pengeporasian aplikasi KineMaster sebanyak 62.5% guru menyatakan mudah diterapkan dalam pembelajaran dan sebanyak 81,25% guru  merasakan  kemanfaatan dan mengalami peningkatan kompetensi digital. Kata kunci: kinemaster; kompetensi digital; video ABSTRACTThe purpose of this Community Service activity is to hold training on making learning videos by editing videos based on the KineMaster application during the Covid-19 pandemic in order to improve teacher digital competence. This Community Service was held at SMA IT Baitussalam, Prambanan, Yogyakarta with 16 participants. The method of implementing this Community Service activity is the Participatory Action Research (PAR) method. The PAR (Participatory Action Research) method consists of the stages of planning, action, observation, and reflection. The results of this Community Service activity are in the use/corporation technique of the KineMaster application as many as 62.5% of teachers stated that it was easy to apply in learning and as many as 81.25% of teachers felt the benefits and experienced an increase in digital competence. Keywords: kinemaster; digital competence; video
PELATIHAN METODE REFLEKSI BAGI GURU SEKOLAH PENGGERAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Raja Ritonga; Rosni Harahap; Robiyatul Adawiyah Lubis
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8666

Abstract

ABSTRAKPerubahan dalam melakukan pembelajaran seringkali diawali dengan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi memberikan sumbangan dalam proses membuat strategi baru pada metode pembelajaran. Seorang guru dapat membuat sebuah konsep dan metode yang akan diterapkan berdasarkan hasil refleksi pada kelas tertentu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan metode refleksi bagi guru-guru atau komite pembelajaran pada sekolah penggerak di Kabupaten Asahan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah dalam bentuk lokakarya. Pada tahapan pelaksanaannya penyampaian materi dilakukan secara andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa dengan melalui tiga tahapan. (1) Pada awal kegiatan peserta diajak untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah dilakukan, yaitu dengan cara mengisi lembar kerja pertama. (2) Pada lembar kerja kedua, peserta diminta untuk melakukan refleksi sesuai dengan materi tentang refleksi dengan menggunakan metode refleksi. (3) Kemudian, pada lembar kerja ketiga, peserta menyusun rencana moderasi untuk pelaksanaan refleksi yang ideal dalam proses pembelajaran atau fasilitasi. Berdasarkan tiga tahapan tersebut, peserta pelatihan mempunyai paradigma baru bahwa kegiatan refleksi dapat melahirkan sebuah konsep yang lebih efektif dalam kegiatan yang sama. Selain itu, peserta juga telah mampu melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukannya sebagai fasilitator pembelajaran dan lainnya. Kata kunci: evaluasi; refleksi; sekolah penggerak; paradigma baru. ABSTRACTChanges in learning often begin with an evaluation of the activities that have been carried out. The results of the evaluation contribute to the process of making new strategies for learning methods. A teacher can create a concept and method that will be applied based on the results of reflection in a particular class. This service activity aims to provide training on reflection methods for teachers or learning committees at driving schools in Asahan Regency. The method used to achieve this service goal is in the form of a workshop. At the implementation stage, the delivery of material is carried out in andragogy or learning for adults through three stages. (1) At the beginning of the activity, participants are invited to reflect on the learning process that has been carried out, namely by filling out the first worksheet. (2) In the second worksheet, participants are asked to reflect according to the material on reflection using the reflection method. (3) Then, on the third worksheet, participants prepare a moderation plan for the ideal implementation of reflection in the learning or facilitation process. Based on these three stages, the training participants have a new paradigm that reflection activities can give birth to a more effective concept in the same activity. In addition, participants have also been able to reflect on their activities as learning facilitators and others. Keywords: evaluation; reflection; driving school; new paradigm.
WORKSHOP ASISTEN PRAKTIKUM PADA CALON GURU FISIKA Hadma Yuliani; Maryam Aulia; Normilawati Normilawati; Tiya Andani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8139

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan analisis permasalahan isu pendidikan pada bidang fisika, tidak semua guru menguasai penggunaan alat-alat laboratorium untuk praktikum. Padahal penting bagi guru mempunyai kecakapan ilmiah agar tidak ada lagi isu bahwa guru belum bisa menggunakan alat praktikum yang membuat siswa tidak melakukan praktikum fisika. Guru merupakan jembatan bagi siswa untuk mentransfer ilmunya. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat memberikan antisipasi kepada calon guru fisika agar tidak terjadi lagi hal tersebut dengan adanya workshop asisten praktikum pada calon guru fisika. Tujuan dari workshop ini adalah untuk mengembangkan kecakapan ilmiah calon guru fisika. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini adalah demonstrasi, praktek langsung dan tanya jawab. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 5 yang nantinya akan menjadi asisten praktikum fisika. Hasil dari kegiatan ini berkembangnya kecakapan asisten praktikum sehingga dapat membina mahasiswa yang mengambil mata kuliah praktikum fisika dasar sebagai calon guru fisika. Dari kegiatan ini diharapkan diharapkan dapat membuat calon guru fisika mengimplementasikan ilmunya ketika mengajar nanti. Kata kunci: workshop; asisten praktikum; fisika dasar; calon guru ABSTRACTBased on the analysis of educational issues in the field of physics, not all teachers master the use of laboratory equipment for practicum. Even though it is important for teachers to have scientific skills so that there are no more issues that teachers cannot use practical tools that prevent students from doing physics practicum. The teacher is a bridge for students to transfer their knowledge. Therefore, the community service team provides anticipation for prospective physics teachers so that this will not happen again with a practicum assistant workshop for prospective physics teachers. The purpose of this workshop is to develop the scientific skills of prospective physics teachers. The methods used in this service are demonstration, direct practice and question and answer. This activity is attended by 5th semester students who will later become physics practicum assistants. The result of this activity is the development of practical assistant skills so that they can foster students who take basic physics practicum courses as prospective physics teachers. It is hoped that this activity can make prospective physics teachers implement their knowledge when teaching later. Keywords: workshop; practicum assistant; basic physic; teacher in the future
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI GEMA KASIH GALANG David Sumanto Napitupulu; Jagentar P. Pane; Amando Sinaga; Lindawati Simorangkir; Rica Vera br Tarigan; Jev Boris
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8678

Abstract

ABSTRAKKaryawan Mebel di Pusat Rehabilitasi Kusta Gema Kasih Galang banyak yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata kerja, sepatu kerja dan sarung tangan saat bekerja. Hanya mengandalkan baju dan celana dari rumah saja padahal lingkungan kerja banyak debu dan serpihan potongan kayu. Mereka merasakan aman dan nyaman karena belum pernah mengalami kecelakaan kerja. Tujuan dari program penyuluhan kesehatan ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan karyawan mebel tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan saat bekerja dan pentingnya penggunaan alat pelindung diri. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan kepada 15 orang karyawan Mebel di Pusat Rehabilitasi Kusta Gema Kasih Galang. Evaluasi telah dilakukan dengan memberikan pre test dan post test. Hasil evaluasi sebelum dilakukan penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah mayoritas tingkat pengetahuan peserta kurang yaitu sebanyak 10 orang (66,6%) belum mengetahui konsep dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan belum mengetahui tentang jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD). Setelah dilakukan penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan karyawan sebanyak 13 orang (86,6%) yang memiliki pengetahuan baik dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Perbandingan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah terjadinya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 73,3% untuk kategori baik.             Kata kunci: keselamatan dan kesehatan kerja; pusat rehabilitasi kusta gema kasih; alat pelindung diri ABSTRACTMany Furniture employee in the Gema Kasih Galang Leprosy Rehabilitation Center Furniture don’t use personal protective equipment such as masks, work glasses, work shoes and gloves at work.  Only rely on clothes and pants from home even though the work environment is full of dust and pieces of food.They feel safe and comfortable because they have never had an accident at work. The purpose of this health education program is to find out the level of knowledge of furniture employees about the importance of safety and health at work and the tmportance of using personal protective equipment. The method used is in the form of health education to 15 furniture employees at the Gema Kasih Galang Leprosy Rehabilitation Center. Evaluation has been done by giving pre test and post test. The results of the evaluation before counseling on occupational safety and health (K3) was that the majority of the participants’ knowledge level was lacking as many as10 people (66,6%) did not know the concept of occupational safety and health (K3) and did not know about the types of personal protective equipment (PPE). After counseling on occupational safety and health (K3) showed an increase in employee knowledge as many as 13 people (86.6%) who had good knowledge and used personal protective equipment while working. Comparison of knowledge of participants before and after counseling on occupational safety and health (K3) is an increase in participants’ knowledge of 73.3% for the good category.    Keywords: occupational safety and health; kasih galang leprosy rehabilitation center; personal protective equipment
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI VIDEO PEMBELAJARAN PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI SDN JURANGMANGU TIMUR 02 KOTA TANGERANG SELATAN Yulianti Yulianti; Oktaviana Purnamasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.7863

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melalui metode Kampus Mengajar proses pembelajaran jarak jauh pada sekolah dasar di Indonesia belum dapat dikatakan dengan baik pada saat pendemi covid-19 menyerang dunia dalam hal pembelajaran secara daring banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru dan juga murid seperti orang tua bekerja diluar rumah tidak bisa mendampingi anak dalam hal belajar daring, permasalahan kuota yang tidak subsidi, dan juga banyak siswa-siswi tidak memilik smartphone sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengambil sikap dengan meluncurkan program Kampus Mengajar angkatan 2, untuk membantu para guru dalam hal menyampaikan materi kepada siswa-siswi dengan berbasis teknologi yang modern. Tujuan utama pengabdian masyarakat melalui Kampus Mengajar ini meningkatkan Literasi dan Numerasi bagi peserta didik. Proses pembelajaran jarak jauh pada pelaksanaan program Kampus Mengajar dilakukan melalui Whatsapp Group dan juga Google Form 5-6 SD selain itu membuat video pembelajaran untuk siswa- siswi. Hasilnya dari pengabdian masyarakat dengan metode Kampus Mengajar peserta dengan mudah memahami materi yang sudah diberikan. Kata kunci: proses pembelajaran; teknologi; daring. ABSTRACTThis community service is carried out through the Campus Teaching method, the distance learning process at elementary schools in Indonesia cannot be said properly when the COVID-19 pandemic strikes the world in terms of online learning, there are many problems faced by teachers and students, such as parents working outside the house cannot accompany children in terms of online learning, the problem of quotas that are not subsidized, and also many students do not have their own smartphones. In this regard, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek) took a stand by launching the Campus Teaching program batch 2, to assist teachers in delivering materials to students based on modern technology. The main goal of community service through this Teaching Campus is to improve literacy and numeracy for students. The distance learning process in the implementation of the Teaching Campus program is carried out through Whatsapp Group and also Google Form 5-6 in addition to making learning videos for students. The result is community service  with the Campus Teaching method, participants easily understand the material that has been given Keywords: learning process; technology; online
PRODUK DAN POTENSI DESA BUDAYA BERBASIS DESAIN VISUAL SEBAGAI MEDIA BRANDING KALURAHAN SRIHARDONO Sakir Sakir; Fajar Junaedi; Bhakti Gusti Walinegoro; Shelsa Aurelia Gunawan Putri
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.7516

Abstract

ABSTRAKKalurahan Srihardono, Pundong, Bantul merupakan kalurahan yang memiliki beragam potensi, salah satunya adalah kebudayaan. Akan tetapi, dalam pengelolaannya, Kalurahan Srihardono memiliki permasalahan utama yaitu belum adanya desain branding untuk mempromosikannya potensi desanya. Program Kalurahan Online (Kaline) hadir dan dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian untuk mendampingi Kalurahan Srihardono dalam mengelola produk dan potensi budaya yang dimiliki berbasis desain visual. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membuat desain branding pada Kalurahan Srihardono Terdapat lima tahapan yang dilaksanakan, yaitu persiapan internal, eksekusi program, monitoring dan evaluasi, perbaikan program, dan rencana tindak lanjut. Hasil atau luaran dalam pengabdian berhasial dalam membentuk desain branding berupa buku Rintisan Desa Budaya Srihardono, yang memuat enam pembahasan, 1) kegiatan adat dan tradisi, 2) kesenian dan permainan rakyat, 3) bahasa, sastra, dan aksara jawa, 4) potensi kerajinan, kuliner, dan pembuatan obat tradisional, 5) penataan ruang, bangunan, dan warisan, dan 6) register sanggar dan kelompok seni. Kata kunci: desain; branding; srihardono; produk; potensi; budaya ABSTRACTThe village of Srihardono, Pundong, Bantul is a village that has various potentials, one of that is culture. However, in its management, Kalurahan Srihardono has a problem, namely the absence of a branding design to promote it. The Kalurahan Online (Kaline) program is carried out as a form of devotion to assist Srihardono Village in managing products and cultural potentials they have based on visual design. There are five stages carried out, namely internal preparation, program execution, monitoring and evaluation, program improvement, and follow-up plans. The result or outcome of this service is the availability/formation of a branding design in the form of the Srihardono Cultural Village Pilot book, which contains six discussions, 1) traditional activities, 2) folk arts and games, 3) language, literature, and Javanese script, 4) potential for crafts, culinary, and traditional medicine manufacture, 5) spatial planning, buildings, and heritage, and 6) registers of art studios and groups. Keywords: design; branding; srihardono; product; potential; budaya
PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN DARI BUAH PISANG PADA ANGGOTA KARANGTARUNA DESA KESAMBEN Laili Puji Hardini; Shanti Nugroho Sulistyowati; Ririn Febriyanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8323

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat  dilaksanakan di Desa Kesamben yang terletak di Kecamatan Ngoro Jombang. Masyarakat sasaran kegiatan pengabdian ini adalah Pemuda-Pemudi Karang Taruna Desa Kesamben. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan, 1) pengetahuan terkait produk makanan dari olahan pisang dan cara memasarkannya; 2)  pelatihan penerapan teknik atau metode untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan; Observasi, digunakan untuk mengetahui permasalahan dan kondisi awal tempat pengabdian; Perencanaan, merencakanan kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi pengabdian Pelaksanaan, melaksanakan kegiatan pengabdian sesuai yang sudah di rencanakan antara lain; 1) penyajian informasi dengan ceramah berkaitan pengetahuan umum jenis pisang dan nilai gizi pisang; 2) Praktek pembuatan makanan olahan produk makanan berbahan dasar pisang, peralatan dan bahan tambahan makanan yang digunakan dalam pengolahan pisang; 3) tanya jawab untuk menyelesaikan permasalahan terkait kegiatan pelatihan, 4 Refleksi, untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pelatihan. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepapada masyarakat ini dapat; 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda pemudi karang taruna terkait potensi, cara pengolahan pisang, dan cara memasarkannya; 2) membuat produk dari buah pisang berupa nugget pisang dan bolu pisang kukus. Kata kunci: pelatihan; produk; pisang ABSTRACTCommunity Service Activities are carried out in Kesamben Village, located in Ngoro Jombang District. The target community for this service activity is the Youth Youth Organization of the Kesamben Village. This activity aims to provide, 1) knowledge related to banana-processed food products and how to market them; 2) training on the application of techniques or methods to produce quality products. The method of implementing service activities uses; Observation, used to find out the problems and initial conditions of the place of service; Planning, planning activities to be carried out at the service location. Implementation, carrying out service activities as planned, including; 1) presentation of information with lectures related to general knowledge of banana types and the nutritional value of bananas; 2) The practice of making banana-based processed food products, equipment and food additives used in banana processing; 3) questions and answers to solve problems related to training activities, 4 reflections, to find out the success of the implementation of training activities. The results of the training activities show that this community service activity can; 1) improve the knowledge and skills of youth and youth related to the potential, how to process bananas, and how to market them; 2) make products from bananas in the form of banana nuggets and steamed banana cake. Keywords: training; product; banana
POLA HIDUP SEHAT DAN PEMANFAATAN TOGA DALAM MENGATASI DIABETES MELITUS Nor Latifah; Islan Nor; Hayatus Sa’adah; Irfan Zamzani; Dewi Nurhanifah; Afrida Noor Hani; Akhmad Parhan Naja; Annisa Nurislami; Ari Suprianto
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8265

Abstract

 ABSTRAKDiabetes merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia kronis diabetes dikaitkan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ. Tingginya kasus kejadian diabetes mellitus memunculkan rasa ingin melakukan agar dapat mengurangi gejala yang ditumbulkan maka perlu adanya pemberian edukasi tentang sosialisasi dan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan pola hidup sehat. Tujuan pengabdian masyarakat dilakukan untuk sosialisasi dan penyuluhan mengenai pemanfaatan tanaman obat dan mengenalkan obat tradisional untuk pengobatan diabetes mellitus dan pola hidup sehat dimasa adaptasi baru COVID-19. Metode pengabdian yang dilaksanakan terdiri dari empat tahap yaitu sosialisasi penyuluhan pemanfaatan TOGA, penanaman bibit TOGA, pelayanan kesehatan dan evaluasi. Hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat dalam menerapkan hidup sehat dan pemanfaatan TOGA dalam pencegahan penyakit diabetes mellitus bagi masyarakat Desa Tabing Rimbah. Kata kunci: sosialisasi; TOGA; diabetes melitus. ABSTRACTDiabetes is a metabolic disease characterized by hyperglycemia due to defects in insulin secretion, insulin action, or both. The Chronic hyperglycemia of diabetes is associated with long-term damage, dysfunction, and failure of multiple organs. The high incidence of diabetes mellitus raises the desire to do prevention to reduce the arising symptoms. Therefore, it is necessary to provide education and socialization about the use of family medicinal plants (TOGA) and a healthy lifestyle. The purpose of this community service is to socialize and educate the people about the use of medicinal plants and introduce traditional medicines for the treatment of diabetes mellitus and a healthy lifestyle during the new adaptation of COVID-19. The methods to implement this community service consist of four stages, namely the socialization and education on the use TOGA, planting of TOGA seeds, health services, and evaluation. The results of increasing knowledge, attitudes, and behavior of the community in implementing healthy living, and the use of TOGA in the prevention of diabetes mellitus for the people of Tabing Rimbah Village. Keywords: socialization; TOGA; diabetes mellitus.
GERAKAN PENANAMAN POHON BERSAMA KARANG TARUNA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT Ibrahim Ibrahim; Nurul Huda; Harry Irawan Johari; Sukuryadi Sukuryadi; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Mas’ad Mas’ad; Kamaluddin Kamaluddin; Mintasrihardi Mintasrihardi; Junaidi AM; Mahsup Mahsup; Agus Herianto; Sinta Muhardini; Irma I. Setiawan; M. Saleh; Burhanuddin Burhanuddin; M. Sobry; Sri Rejeki; Siti Hasanah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.9031

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk usaha dalam melestraikan lingkungan asri ditingkat lingkungan desa dalam mendukung masyarakat SDGs khusus lingkungan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan : 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat  akan pentingnya lingkungan asri di sekitar  dan  2)  memberikan semangat baru dalam motivasi menanam pohon dan pemeliharaan secara berkelanjutan; Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, Pelaksanaan kegiatan padat karya dan evaluasi program. Pengabdian ini dilaksanakan pada minggu, 22 Mei 2022. Kegiatan penanaman pohon bersama karang taruna ini dilaksanakan pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki dampak positif terhadap penghijauan jangka pendek dan panjang dalam melestarikan lingkungan masa akan dating. Kata Kunci: penanaman pohon; karang taruna dan lingkungan asri ABSTRACTThis community service activity is a form of business in preserving a beautiful environment at the village level in supporting the SDGs community specifically for a sustainable environment. This community service activity aims to: 1) Increase public awareness of the importance of a beautiful environment around them and 2) provide a new spirit in the motivation to plant trees and maintain them in a sustainable manner; The service method used in this activity is socialization, implementation of labor-intensive activities and program evaluation. This service was carried out on Sunday, May 22, 2022. This tree planting activity with youth groups was carried out in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa. This community service activity has a positive impact on short and long term reforestation in preserving the environment in the future. Keywords: tree planting; youth organizations  and beautiful environment 
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG DALAM PEMBUATAN SABUN ZAITUN DALAM UPAYA INOVASI MASA PANDEMI COVID-19 Ani Riani Hasana; Wibowo Wibowo; Lela Veronika Tindaon
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8374

Abstract

ABSTRAKCoronavirus Disease 2019 (atau lebih dikenal dengan Covid-19) adalah wabah atau penyakit baru yang disebabkan oleh virus kelompok coronavirus, atau SARS-Cov-2. Virus yang menyebar sangat cepat dan telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia hanya dalam beberapa bulan. Selama masa pandemi, pemerintah menganjurkan seringnya cuci tangan pakai sabun yang menjadi faktor utama dalam pembuatan produk ini. Pemerintah menganjurkan untuk sering mencuci tangan dengan sabun selama pandemi. Apalagi di masa pandemi seperti ini, semua orang pasti membutuhkan sabun untuk mencuci tangan. Sebagai bagian dari masyarakat, anggota PKK pada dasarnya ingin berinovasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan di masa pandemi Covid-19, namun masih terkendala oleh keterbatasan sumber informasi terkait pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan., Teknik pembuatan sabun melalui reaksi saponifikasi ini sangat mudah untuk dilakukan sehingga memiliki prospek yang cukup baik untuk dilakukan kedepannya, baik dari segi kesehatan, lingkungan dan ekonomi. Bahan yang dibutuhkan pun mudah didapatkan terutama penggunaan minyak zaitun yang memiliki banyak manfaat selain sebagai antioksidan, memiliki banyak vitamin dan untuk peremajaan kulit. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat ini dapat dikatakan telah berhasil dilakukan. Hal ini terlihat dari evaluasi terhadap kegiatan PKM, dimana pengetahuan peserta pelatihan meningkat setelah dilakukan pemberian edukasi dan praktek pembuatan sabun pada saat melakukan post test. Kata kunci: covid-19; inovasi; sabun; minyak zaitun. ABSTRACTCorona Virus Disease 2019, or usually called Covid-19 is a new type of outbreak or disease caused by a virus from the corona virus group, namely SARS-Cov-2. This virus spreads very quickly and spreads to various countries in just a few months, including Indonesia. During the pandemic, the government supervised a lot of hand washing with soap, this was the main factor in making this product. The government is helping to wash hands a lot with soap during the pandemic. Moreover, during a pandemic like this, surely everyone will need soap to wash their hands. PKK members as part of the community basically want to be together during the Covid-19 pandemic to improve health quality, but they are still constrained by the limited sources of information on the implementation of activities that can be carried out. This soap-making technique through the saponification reaction is very easy to do so it has good prospects. good enough to do in the future, both in terms of health, environment and economy. The materials needed are also easy to obtain, especially the use of olive oil which has many benefits other than being an antioxidant, having lots of vitamins and for skin rejuvenation. Activities aimed at increasing public knowledge can be said to have been successfully carried out. This can be seen from the evaluation of PKM activities, where the knowledge of the training participants increased after providing education and soap-making practices during the post test.. Keywords: covid-19; innovation; soap; olive oil.