cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 98 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2025): March" : 98 Documents clear
Pemberdayaan caregiver Lembaga Kesjahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) pangesti lawang tentang teori peaceful end of life pada lansia Prihanto, Yafet Pradikatama; Syukkur, Achmad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29028

Abstract

AbstrakLembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Pangesti Lawang adalah salah satu panti sosial yang yang terletak di Lawang, Kabupaten Malang. Terdapat 13 caregiver dan 1 orang Perawat di Panti tersebut. Rata-rata caregiver telah bekerja di tempat tersebut minimal 3 tahun, sehingga memiliki banyak pengalaman dalam merawat lansia mulai dari membantu lansia beradaptasi saat datang ke panti sampai dengan mendampingi saat menjelang ajal. Studi pendahuluan yang telah dilaksanakan di bulan Juni 2024 didapatkan data bahwa semua tindakan perawatan yang diberikan kepada lansia didapatkan secara otodidak atau belajar kepada caregiver yang lebih senior. Permasalahan utamanya adalah caregiver belum pernah mendapatkan edukasi dan pelatihan mengenai cara pendampingan menjelang ajal. Berdasarkan fenomena ini pelaksana pengabdian kepada Masyarakat berencana untuk memberdayakan caregiver dengan tujuan dapat mendampingi lansia menjelang ajal degan cara mengusahakan lansia terbebas dari rasa sakit/nyeri, membuat lansia merasa nyaman/damai, terhormat dan dekat dengan orang yang disayang (Peaceful end of life) dengan metode Edukasi. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama 3x pertemuan pada tanggal 21 November, 2 dan 5 Desember 2024 dengan jumlah peserta 11 orang di aula LKS LU Pangesti Lawang. Sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dilakukan pre test (pertemuan pertama) dan post test (pertemuan ketiga). Soal pre dan post test berupa pengetahuan peserta mengenai pendampingan ajal lansia berjumlah 10 soal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikatakan berhasil karena ada kenaikan dari pre dan post test. Rata-rata pre test adalah 5,09 dan post test adalah 8,54, dengan kenaikan sebesar 59,6%. Luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, modul untuk caregiver; pendampingan lansia menjelang ajal. Implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah caregiver lansia memahami perawatan lansia menjelang ajal. Kata Kunci : caregiver; lansia; menjelang ajal AbstractPangesti Lawang Elderly Social Welfare Institution (LKS LU) is a social institution located in Lawang, Malang Regency. There are 13 caregivers and 1 nurse at the home. On average, caregivers have worked there for at least 3 years, so they have a lot of experience in caring for the elderly, from helping the elderly adapt when they come to the institution to accompanying them when they are nearing death. A preliminary study carried out in June 2024 showed that all care actions given to the elderly were self-taught or learned from more senior caregivers. The main problem is that caregivers have never received education and training regarding how to accompany the dying. Based on this phenomenon, community service implementers plan to empower caregivers with the aim of being able to accompany the elderly as they approach death by ensuring that the elderly are free from pain, making the elderly feel comfortable/peaceful, respected and close to their loved ones (Peaceful end of life) using the education method. This activity was carried out during 3 meetings on November 21, December 2 and 5 2024 with 11 participants in the LKS LU Pangesti Lawang hall. Before and after the training activities, a pre-test (first meeting) and post-test (third meeting) were carried out. The pre and post test questions consisted of participants' knowledge regarding assisting the elderly in death, totaling 10 questions. This community service activity was said to be successful because there was an increase in the pre and post tests. The average pre test was 5.09 and post test was 8.54, with an increase of 59.6%. The output of this community service activity is a report on community service activities, a module for caregivers; assisting the elderly when they are dying. The implication of this community service activity is that elderly caregivers understand the care of elderly people who are dying. Keywords: caregiver; elderly;  approaching death
Optimalisasi bisnis UMKM di Desa Gondowangi melalui pelatihan pemasaran dan keuangan Aini, Annisa Nur; Nadillah, Fildzar Mahariah; Setiyowati, Supami Wahyu; Fauzan, Fauzan; Irianto, Mochamad Fariz
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.28993

Abstract

Abstrak UMKM sablon dan percetakan di Desa Gondowangi, yang berdiri sejak 2020, menghadapi tantangan utama berupa sifat pesanan yang musiman, kurangnya pencatatan keuangan, dan minimnya promosi digital. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas PGRI Kanjuruhan Malang mengadakan pelatihan pencatatan keuangan menggunakan metode FIFO (First In First Out) serta pemasaran digital. Pelatihan dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Metode FIFO diterapkan untuk mengelola persediaan bahan baku secara efisien, sementara pelatihan pemasaran mencakup pembuatan akun marketplace seperti Shopee dan pendaftaran lokasi UMKM di Google Maps. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan pemilik usaha dalam memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, mengelola stok bahan baku lebih terorganisir, serta meminimalkan risiko kadaluarsa. Di sisi pemasaran, UMKM kini memiliki akses ke platform digital yang memperluas jangkauan pasar mereka. Diskusi menunjukkan bahwa pendekatan terpadu dalam manajemen keuangan dan pemasaran mampu meningkatkan efisiensi operasional dan potensi pertumbuhan bisnis UMKM di desa tersebut. Pelatihan ini diharapkan menjadi model pengembangan UMKM lain dengan tantangan serupa. Kata kunci: UMKM; pencatatan pembukuan; pemasaran Abstract Screen printing and printing MSMEs in Gondowangi Village, which was established in 2020, face major challenges in the form of seasonal orders, lack of financial records, and lack of digital promotion. To overcome this problem, students of the Faculty of Economics and Business, University of PGRI Kanjuruhan Malang held a financial recording training using the FIFO (First In First Out) method and digital marketing. The training is carried out through the stages of planning, implementation, mentoring, and evaluation.  The FIFO method is applied to efficiently manage raw material inventory, while marketing training includes creating marketplace accounts such as Shopee and registering MSME locations on Google Maps. The results show an increase in the ability of business owners to separate personal and business finances, manage raw material stocks more organized, and minimize the risk of expiration. On the marketing side, MSMEs now have access to digital platforms that expand their market reach. The discussion showed that an integrated approach in financial management and marketing was able to increase operational efficiency and the potential for MSME business growth in the village. This training is expected to be a model for the development of other MSMEs with similar challenges. Keywords: MSMEs; bookkeeping; marketing
Menerapkan computational thinking dengan python pada SMA Maitreyawira Kirasan Kurniawan, Heru; Gunawan, Gunawan; Kelvin, Kelvin; Riche, Riche; Pipin, Sio Jurnalis
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29070

Abstract

AbstrakComputational thinking adalah proses berpikir yang melibatkan penyelesaian masalah yang digambarkan ke dalam konsep dasar ilmu komputer. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis serta meningkatkan kemampuan problem solving siswa dalam menyelesaikan contoh-contoh kasus selama proses pelatihan dengan cara Computational thinking. Dengan penerapan Computational Thinking, siswa dapat memahami konsep dasar kerja komputer dan menyelesaikan permasalahan berdasarkan data yang ada. SMA Swasta Maitreyawira Kisaran adalah sekolah menengah atas swasta yang berlokasi di Jalan Pramuka No.19 Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan terhadap 18 orang siswa dan 2 orang guru dalam menguasai keterampilan baru tentang berpikir secara komputasional serta pengetahuan baru tentang penerapan pemrograman dalam menyelesaikan permasalahan sederhana selama 2 hari pelatihan. Hasil pelatihan ini diukur menggunakan desain pretest-posttest yang dilakukan pada awal pelatihan dan juga diakhir pelatihan untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sederhana. Perbandingan antara hasil pra-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pada pemahaman peserta didik terhadap cara berpikir komputasional (Computational Thinking) yakni dari yang sebelumnya hanya rata-rata 42% menjadi  76%. Adapun indikator yang perlu ditingkatkan seperti pehamaman terhadap konsep abstraksi dan penyelesaian masalah dalam bentuk koding python, hal ini terlihat selama proses pelatihan dimana sejumlah siswa terlihat masih bingung dalam membuat abstraksi dari masalah yang ada dan juga bagaimana menuangkannya kedalam kode program sehingga perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk mencapai pemahaman yang lebih komprehensif. Kata kunci: pelatihan; pemikiran; komputasional; python. AbstractComputational thinking is a thought process that involves problem-solving described within the basic concepts of computer science. This PKM activity aims to enhance students' critical and logical thinking skills, as well as improve their problem-solving abilities in addressing case examples during the training process through computational thinking. By applying Computational Thinking, students can understand the fundamental concepts of how computers work and solve problems based on available data. SMA Swasta Maitreyawira Kisaran is a private high school located at Jalan Pramuka No.19 Kisaran, Asahan Regency, North Sumatra. This activity was conducted using a training method involving 18 students and 2 teachers to master new skills in computational thinking and acquire new knowledge on the application of programming in solving simple problems over a 2-day training period. The outcomes of this training were measured using a pretest-posttest design, conducted at the beginning and end of the training, to determine the extent of the improvement in students' abilities to solve simple problems. The comparison between the pre-test and post-test results showed an improvement in the participants' understanding of computational thinking, which increased from an average of only 42% to 76%. However, certain indicators still need improvement, such as understanding the concept of abstraction and solving problems in the form of Python coding. This was evident during the training process, where some students still appeared confused about creating abstractions of existing problems and how to translate them into program code. Therefore, further efforts are needed to achieve a more comprehensive understanding. Keywords: training; thinking; computational; python.
Pendampingan komunitas remaja sehat peduli stunting (kurasapenting) dalam program posyandu keluarga di Desa Rembitan Anggraeni, Ni Putu Dian Ayu; Ekayani, Ni Putu Karunia; Rofita, Desi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.28991

Abstract

AbstrakStunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, karena stunting bukan hanya berarti anak lebih pendek daripada anak seusianya, tetapi anak yang stunting mengalami perkembangan otak yang juga terhambat. Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan stunting yaitu pendekatan berbasis masyarakat melalui pembentukan komunitas remaja sehat untuk meningkatkan  kepedulian  terhadap   pencegahan  dini  stunting. Pembentukan Komunitas ini sangat membantu petugas kesehatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya remaja untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah stunting. Kegiatan pengabdian ini dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring evaluasi pelaksanaan, monitoring evaluasi pencapaian luaran dan pencapaian target luaran yang seluruhnya dilaksanakan selama 8 bulan mulai bulan April s.d November 2024. Kegiatan Pengabmas Kurasapenting dihadiri oleh 20 Remaja Desa Rembitan, 1 orang kepala Desa, 3 orang kader, dan 1 orang Bidan. Kegiatan ini tidak hanya memperluas pengetahuan tentang pencegahan stunting, namun juga mengajarkan generasi muda keterampilan kesehatan yang baru dan inovatif. Komunitas remaja peduli stunting diharapkan dapat menjadi penggerak masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting sejak dini. Upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Desa Rembitan. Kata kunci: komunitas remaja; stunting; posyandu keluarga Abstract Stunting is a major public health problem in Indonesia, because stunting not only means that a child is shorter than other children of the same age, but stunted children also experience stunted brain development. Efforts that can be made to prevent stunting are a community-based approach through the formation of a healthy youth community to increase awareness of early prevention of stunting. The formation of this community greatly helps health workers to increase public awareness, especially adolescents, to implement a healthy lifestyle to prevent stunting. This community service activity starts from the preparation stage, implementation, monitoring and evaluation of implementation, monitoring and evaluation of achievement of outputs and achievement of target outputs, all of which are carried out for 8 months from April to November 2024. The Kurasapenting Community Service activity was attended by 20 Rembitan Village Youth, 1 Village Head, 3 cadres, and 1 Midwife. This activity not only broadens knowledge about stunting prevention, but also teaches the younger generation new and innovative health skills. The stunting-aware youth community is expected to be a community motivator in supporting government efforts in preventing stunting from an early age. This effort can have a positive impact on the growth and development of children in Rembitan Village. Keywords: adolescent community; stunting; family posyandu
Strategi pemberdayaan masyarakat melalui pemahaman tantangan dan peluang geolokal-geoekonomi Nuryadi, Nuryadi; Pratama, Devangga Putra Adhitya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29623

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat ini muncul dari analisis kebutuhan pemahaman dan kemampuan masyarakat untuk menangani tantangan dan memanfaatkan peluang yang berdasar pada dinamika geolokal dan geoekonomi. Peserta diajak untuk mempelajari konsep penting tentang geografi ekonomi dan dampaknya terhadap pembangunan lokal melalui berbagai pelatihan, diskusi, dan studi kasus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada 10 Juni 2024 melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda (STIE Pemuda) sebagai pelaksana dan narasumber kegiatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat disasarkan kepada 88 Mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen Unusida. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan hasil posttest memiliki rata-rata 83,50 dari hasil pretest sebelumnya yakni 46,25. Pelatihan mengantarkan peserta pada sebuah pemahaman strategi dalam menemukan potensi ekonomi lokal, memahami bagaimana tren global mempengaruhi ekonomi lokal, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing wilayah dalam konteks geoekonomi yang berubah-ubah. Kata kunci: PKM; geolokal; geoekonomi; pelatihan. AbstractThis community service activity emerged from an analysis of the community's understanding and ability to handle challenges and take advantage of opportunities based on geolocal and geoeconomic dynamics. Participants were invited to learn important concepts about economic geography and its impact on local development through various trainings, discussions, and case studies. This community service activity was carried out on June 10, 2024 through a participatory approach involving Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda (STIE Pemuda) as the implementer and resource person for the activity.. The community service activity was targeted at 88 Unusida Accounting and Management Study Program Students. The pretest and posttest results showed an increase in the posttest results with an average of 83.50 from the previous pretest results of 46.25. The training led participants to an understanding of strategies in finding local economic potential, understanding how global trends affect the local economy, and developing strategies to increase regional competitiveness in a changing geoeconomic context. Keywords: PKM; geolocal; geoeconomics; training
Pemberdayaan masyarakat Desa Jenggawah dalam meningkatkan kualitas pakan ternak kambing melalui fermentasi Pradana, Ankardiansyah Pandu; Tanzil, Ahmad Ilham; Setyawati, Intan Kartika; Masnilah, Rachmi; Astuti, Deviana Fitria; Putri, Thia Mahardikha Ra; Santi, Ollyvia Eswinda; Kuncoro, Efrian; Ayunita, Bela Indri; Arijaya, Shavanna Ardhelia; Yulianto, Roni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29963

Abstract

Abstrak Peternak kambing di Desa Jenggawah, Kabupaten Jember masih mengandalkan pakan konvensional tanpa pengolahan khusus, sehingga rendahnya kecernaan dan nilai gizi pakan menjadi masalah yang berdampak pada produktivitas ternak. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi peternak melalui penerapan teknologi fermentasi pakan ternak kambing untuk menghasilkan pakan yang lebih bernutrisi dan efisien. Program pengabdian dilaksanakan pada September–Oktober 2025 dengan pendekatan pelatihan di lapangan. Metode ini dilakukan melalui sosialisasi teori dan demonstrasi langsung teknik fermentasi, yang terdiri atas penyiapan bahan, pencacahan, pencampuran dengan inokulan bakteri asam laktat, dan penyimpanan produk dalam ruang kedap udara. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan, kemudian dianalisis dengan uji T untuk mengukur peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi. Analisis SWOT juga dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam penerapan teknologi ini. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pada skor pengetahuan (2,0 menjadi 8,0, t = –17,75; p = 5,39×10⁻¹¹), keterampilan (2,0 menjadi 8,0, t = –16,02; p = 3,99×10⁻¹⁰), dan motivasi (4,0 menjadi 7,93, t = –14,63; p = 1,72×10⁻⁹). Program ini berhasil diimplementasikan dan membawa dampak perubahan positif bagi masyarakat mitra. Kata kunci: bakteri asam laktat; gizi; hijauan; kecernaan; silase. AbstractGoat farmers in Jenggawah Village, Jember Regency, continue to rely on conventional feed without specialized processing, resulting in low digestibility and nutritional value, which negatively affects livestock productivity. This community service program aimed to enhance farmers' knowledge, skills, and motivation by introducing fermented feed technology for goat farming, thereby producing more nutritious and efficient feed. The program was implemented from September to October 2025 using a field-based training approach. The methodology included theoretical dissemination and hands-on demonstrations of feed fermentation techniques, covering material preparation, chopping, mixing with lactic acid bacteria inoculants, and storing the product in an airtight environment. Data were collected through pre- and post-training questionnaires and analyzed using a t-test to assess improvements in knowledge, skills, and motivation. Additionally, a SWOT analysis was conducted to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats associated with the adoption of this technology. The results demonstrated a significant increase in knowledge scores (from 2.0 to 8.0, t = –17.75; p = 5.39×10⁻¹¹), skills (from 2.0 to 8.0, t = –16.02; p = 3.99×10⁻¹⁰), and motivation (from 4.0 to 7.93, t = –14.63; p = 1.72×10⁻⁹). The program was successfully implemented and had a positive impact on the partner community, contributing to the improved efficiency and sustainability of goat farming practices. Keywords: digestibility; forage; lactic acid bacteria; nutrition; silage.
Kesadaran kesehatan lewat buku saku: investasi untuk masa depan Wulandari, Diah Ayu Kusuma; Indriyani, Yeni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29988

Abstract

AbstrakLansia, yang dikenal sebagai usia lanjut, adalah fase terakhir dari siklus kehidupan yang secara alami dilalui dan tidak dapat dihindari oleh setiap orang. Salah satu elemen penting dalam meningkatkan kualitas hidup lanjut usia adalah kesehatan. Lansia mengalami penurunan fungsi tubuh yang dapat meyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, mental, gizi dan juga kognitifnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan kesadaran akan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas fisik pada Iansia. Metode yang diberikan berupa pendidikan kesehatan dengan 3 tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan berupa penyuluhan dengan pemaparan materi atau ceramah menggunakan media buku saku yang berjudul “Menuju Sehat Di Masa Tua”. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK RT03/04 Mulyoharjo sebanyak 31 orang pada 12 Februari 2025. Hasil kegiatan berupa tingkatan pengetahuan tentang pemahaman menjaga kesehatan pada masa muda dari sebelumnya 19,4% menjadi 67,7% atau terdapat peningkatan sebesar 48,3%. Hasil yang diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah pemaparan materi dan pemberian buku saku. Dengan meningkatnya pengetahuan, diharapkan peserta lebih peduli menjaga kesehatan tubuh sejak dini sebagai investasi untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa depan. Kata kunci: kesehatan lansia; buku saku; lanjut usia. AbstractElderly individuals, also known as senior citizens, represent the final stage of the human life cycle, a phase that everyone inevitably goes through. One of the key elements in improving the quality of life for seniors is health. As they age, their body functions naturally decline, leading to various physical, mental, nutritional, and cognitive health issues. The purpose of this community service activity is to raise awareness about healthy living habits and encourage physical activity among the elderly. The approach taken includes health education in three stages: preparation, implementation, and evaluation. The education was delivered through a lecture-style session using a pocketbook titled "Towards Health in Old Age." This activity was attended by 31 members of the PKK group from RT03/04 Mulyoharjo on February 12, 2025. The results showed a significant increase in knowledge about maintaining health in youth, with participants' understanding rising from 19.4% to 67.7%, reflecting a 48.3% improvement. This outcome highlights the effectiveness of the material presentation and distribution of the pocketbook in increasing participants' knowledge. With this increased awareness, it is hoped that participants will take greater responsibility for their health from an early age as an investment for a better quality of life in the future. Keywords: elderly health; pocket book; elderly.
Pemberdayaan perempuan melalui kegiatan kewirausahaan digital di Kelurahan Naikoten II – Kota Kupang Timuneno, Tarsisius; Dhae, Yosefina K. I. D. D.; Amtiran, Paulina Y.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29974

Abstract

AbstrakKelurahan Naikoten II adalah salah satu kelurahan yang berada pada wilayah Kecamatan Kota Raja Kota Kupang. Sebagian besar masyarakat pada kelurahan ini bekerja pada sektor informal seperti penjual bensin, tukang jahit, tukang bangunan dan bengkel, tukang ojek, buruh lepas, dan tukang parkir. Biasanya yang bekerja adalah kepala keluarga atau laki-laki sedangkan kaum perempuan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Padahal kaum perempuan memiliki keinginan dan potensi untuk meningkatkan keterampilan diri mereka agar dapat berperan dan membantu kaum laki-laki atau suami mereka dalam peningkatan ekonomi keluarga sehingga kesejahteraan keluarga meningkat. Dengan kegiatan pemberdayaan yang tepat maka dapat membantu kaum perempuan di kelurahan Naikoten II untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Untuk itu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan utnuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan digital sehingga para kaum perempuan dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk memulai bisnis online. Diharapkan dengan menjalankan bisnis online maka mereka bisa membantu perekonomian keluarga mereka. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah ceramah dan diskusi. Sebanyak 15 kaum perempuan pada kelompok Dasawisma RT 06 Kelurahan Naikoten II Kota Kupang terlibat dalam kegiatan ini. Adapun luaran dari kegiatan PKM ini adalah adanya pemahaman dan keterampilan tentang bisnis online dan ada kelompok Perempuan yang memulai bisnis online. Kata kunci: kewirausahaan; digital; kaum perempuan; pemberdayaan; kupang. AbstractNaikoten II Village is one of the villages located in the Kota Raja District, Kupang City. Most of the people in this village work in the informal sector such as gasoline sellers, tailors, builders, motorcycle taxi drivers, and freelance workers. Mostly, the one who works is the head of the family or a man while the women only do housework and take care of children. In fact, women have a potential to improve their skills in order to play a role and help their spouse in improving the family economy so that family welfare increases. With the right empowerment activities, it can help women in Naikoten II sub-district to be able to maximize their potential. Therefore, the Community Partnership Program (PKM) is carried out to provide knowledge and skills in digital entrepreneurship so that women can take advantage of existing technology to start an online business. Hopefully, by running an online business, they can help their family's economy. The methods used in this PKM are lectures and discussions. About 15 women were involved in this activity.The output of this PKM activity is the understanding and skills of online business and there is a group of women who start online businesses. Keywords: entrepreneurship; digital; women; empowerment; kupang
Penguatan perlindungan hak-hak perempuan dan anak melalui penyuluhan hukum di Pulau Doom Kota Sorong Hidaya, Wahab Aznul; Kuswardani, Kuswardani; Rakia, A. Sakti R. S.; Arifin, Zaenal; Simanjuntak, Kristi Warista; Rohma, Sa’ro Fitriani A.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29932

Abstract

Abstrak Pengabdian masyarakat dilakukan di Pulau Doom Kota Sorong, hambatan yang dihadapi rendahnya kesadaran hukum terkait perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Meskipun memiliki potensi ekonomi dan sosial yang besar, masyarakat Pulau Doom masih menghadapi tantang kekerasan dalam rumah tangga dan rendahnya pemahaman hukum. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman hukum masyarakat melalui penyuluhan hukum yang difokuskan pada perlindungan perempuan dan anak, serta memperkuat ketahanan ekonomi dan keluarga. Kegiatan ini melibatkan warga setempat, tokoh masyarakat serta siswa/i dengan total 79 responden. Metode yang digunakan adalah penelitian empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data primer dari wawancara dan penyuluhan hukum, serta data sekunder dari studi pustaka. Program dilaksanakan dalam beberapa tahapan meliputi identifikasi permasalahan, penyuluhan huum, konsultasi hukum, pendampingan serta evaluasi program melalui prestest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman masyarakat tentang hak-hak perempuan dan anak. Sebelum penyuluhan 70% responden memiliki pemahaman yang sangat rendah, namun setelah kegiatan hanya 15% yang masih pada kategori tersebut, sementara 60% masuk kategori “cukup dan baik” dan 25% “sangat baik”. Penyuluhan juga berhasil meningkatkan kesadaran siswa/i terkait hak-hak korban dan prosedur pelaporan kekerasan. Meskipun program ini berhasil meningkatkan pemahaman hukum secara signifikan, tantangan seperti rendahnya kesadaran awal dan keterbatasan pemahaman hukum di kalangan aparat distrik masih dihadapi. Diperlukan upaya berkelanjutan seperti sosialisasi, pelatihan dan kolaborasi bersama tokoh masyarakat serta peningkatan kapasitas aparat distrik untuk keberlanjutan program ini guna menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dan kekerasan di Pulau Doom Kota Sorong. Kata kunci: penyuluhan hukum; kesadaran hukum masyarakat; hak-hak perempuan dan anak; perlindungan perempuan dan anak. Abstract Community service is carried out on Doom Island, Sorong City, the obstacles faced are low legal awareness related to the protection of the rights of women and children. Despite having great economic and social potential, the people of Doom Island still face the challenge of domestic violence and low understanding of the law. The purpose of this activity is to increase community legal awareness and understanding through legal counseling focused on protecting women and children, as well as strengthening economic and family resilience. This activity involved local residents, community leaders and students with a total of 79 respondents. The method used is empirical research with a qualitative descriptive approach through primary data collection from interviews and legal counseling, as well as secondary data from literature studies. The program was carried out in several stages including problem identification, legal counseling, legal consultation, mentoring and program evaluation through prestest and posttest. The results showed a significant increase in the community's understanding of the rights of women and children. Before counseling 70% of respondents had a very low understanding, but after the activity only 15% were still in that category, while 60% were in the “fair and good” category and 25% were “very good”. The counseling also succeeded in increasing students' awareness of victims' rights and procedures for reporting violence. Although the program was successful in significantly improving legal understanding, challenges such as low initial awareness and limited understanding of the law among district officials are still faced. Continuous efforts such as socialization, training and collaboration with community leaders as well as capacity building of district officials are needed for the sustainability of this program to create a safe and violence-free environment in Doom Island, Sorong City. Keywords: legal counseling; community legal awareness; rights of women and children; protection of women and children.
Optimalisasi potensi ekonomi lokal melalui pelatihan selai nanas di Desa Lebak Febriansyah, Edward; Yanti, Fifi Musfida; Budiman, Arif; Fajar, Wildan Nurul; Ali, Rizki Pria Muhammad; Salsabilla, Limal; Atika, Nur; Aziz, Ahnaf Raihan; Laksono, Hanif Dwi; Cahyani, Sekar Dwi; Nafiah, Afnan; Purwoasih, Iko; Purwanti, Erni; Ramadhani, Nur Aziz
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29512

Abstract

AbstrakProgram pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk nanas lokal di Desa Lebak melalui pelatihan pembuatan selai nanas dan strategi pemasaran digital. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 22-23 Januari 2025, dengan melibatkan kelompok ibu-ibu PKK Desa Lebak. Metode yang digunakan dalam pelatihan mencakup teori dan praktik, yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan peserta dalam kewirausahaan. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa produk selai nanas yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, menggunakan bahan alami tanpa pengawet sintetis dan pelatihan ini  menunjukkan tingkat kepuasan dan pengetahuan peserta di Desa Lebak. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Lebak dalam pengembangan usaha berbasis produk lokal dan pemasaran digital, serta mendorong keberlanjutan produksi dan pengembangan usaha selai nanas di masa depan. Kata kunci:  pemberdayaan; selai nanas; kewirausahaan AbstractThis community service program aims to increase the added value of local pineapple products in Lebak Village through training on pineapple jam production and digital marketing strategies. The activity was conducted from January 22-23, 2025, involving the PKK women's group of Lebak Village. The methods used in the training included theory and practice, which aimed to strengthen participants' skills and knowledge in entrepreneurship. The results of the training showed that the pineapple jam produced was of good quality, using natural ingredients without synthetic preservatives, and the training demonstrated high levels of satisfaction and knowledge among participants in Lebak Village. This program is expected to provide long-term benefits for the Lebak Village community in developing local product-based businesses and digital marketing, as well as encouraging sustainable production and development of pineapple jam businesses in the future. Keywords: empowerment; pineapple jam; entrepreneurship

Page 4 of 10 | Total Record : 98