cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
Nilai Pendidikan Karakter dalam Iklan Layanan Masyarakat di Youtube Hanifa, Assifa Atsna; Rinjani, Siti; Garwita, Elpida Fathi; ZA., Mahmudah Fitriyah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.15956

Abstract

Abstrak: Pendidikan karakter adalah pendidikan yang berfokus pada watak, moral, budi pekerti, dan nilai. Penguatan nilai pendidikan karakter sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan karakter pelajar, terlebih dalam menghadapi perkembangan zaman. Oleh karena itu, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, kini turut berkontribusi terhadap penguatan pendidikan karakter pelajar Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyebarkan iklan layanan masyarakat yang mengandung nilai pendidikan karakter. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam iklan layanan masyarakat yang diunggah oleh akun Cerdas Berkarakter Kemdikbud di platform YouTube. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa teknik simak dan teknik catat, serta teknik analisis data berupa analisis isi (analysis content). Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat 8 (delapan) nilai pendidikan karakter dalam iklan layanan masyarakat di YouTube, di antaranya: (1) mandiri; (2) tanggung jawab; (3) religius; (4) toleransi; (5) kreatif; (6) disiplin; (7) karakter peduli sosial; dan (8) komunikatif atau bersahabat.Abstract: Character education is education that focuses on character, morals, ethics, and values. Strengthening the value of character education is very important for the growth and development of student character, especially in dealing with the times. Therefore, both the government, schools and the community are now contributing to strengthening the character education of Indonesian students. One of the efforts made is to distribute public service advertisements that contain character education values. This study aims to describe the values of educational character in public advertising services uploaded by Cerdas Berkarakter Kemdikbud account on the YouTube platform. This study uses a qualitative descriptive method, with data collection techniques in the form of listening and note-taking techniques, as well as data analysis techniques in the form of content analysis (content analysis). Based on the analysis conducted, there are 8 (eight) educational character values in public service advertisements on YouTube, including: (1) independent; (2) responsibility; (3) religious; (4) tolerance; (5) creative; (6) discipline; (7) social caring character; and (8) communicative or friendly.
Bahasa Indonesia sebagai Pembentuk Kepribadian Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam Pratikno, Heru
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.16466

Abstract

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia sangatlah berperan sentral di dunia pendidikan tanah air. Sebagai buktinya, bahasa Indonesia selalu dijadikan bahasa pengantar dalam pembelajaran; bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan ilmu dan teknologi. Namun, apalah artinya itu jika penggunanya, terutama generasi muda, yakni mahasiswa tidak memedulikan bahasanya sendiri. Selain itu, capaian perkuliahan yang diinginkan pun masih jauh dari harapan untuk membentuk karakter dan kepribadian yang luhur. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui perihal keterkaitan mata kuliah bahasa Indonesia dengan pembentukan kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi Islam. Di samping itu, penulis berupaya menelusuri hambatan dan mencarikan solusinya dalam membentuk pribadi mahasiswa yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung secara virtual terhadap perilaku mahasiswa saat berkuliah bahasa Indonesia. Yang salah satunya adalah dengan tingkat partisipasi dan kedisiplinan mengikuti perkuliahan. Selain itu, metode angket pun digunakan sebagai bukti otentik. Strategi membentuk pribadi yang baik kepada mahasiswa melalui perkuliahan bahasa Indonesia adalah dengan cara membuat suasana belajar yang menyenangkan, kolaboratif, dan partisipatif. Perwujudan pembentukan karakter mahasiswa tidak hanya mengandalkan mata kuliah bahasa Indonesia, tetapi harus didukung oleh nilai-nilai keislaman.
Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Ora Aji sebagai Langkah Pencegahan Perilaku Klitih Sugiarto, Danu; Tiniyyah, Antiq Kusthon; Sulistyorini, Sulistyorini
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.16644

Abstract

Abstrak: saat ini banyak fenomena dekadensi moral yang ditandai dengan adanya perilaku-perilaku menyimpang yang semakin marak terjadi, misalnya tindakan kriminal seperti klitih. Pendidikan karakter baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal sangat penting dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang tenteram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter di pondok pesantren ora aji. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan cara kondensasi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter di pondok pesantren ora aji dilaksanakan melalui (1) kajian kitab akhlak; (2) adanya contoh langsung dari pengasuh dan asatidz; (3) adanya suasana kekeluargaan dan gotong royong; dan (4) adanya reward dan punishment.Abstract: Currently there are many phenomena of moral decadence which are marked by deviant behaviors that are increasingly occurring, for example criminal acts such as klitih. Character education in both formal and non-formal educational institutions is very important to create a peaceful society. This study aims to determine the implementation of character education in Islamic boarding schools ora aji. This research is a qualitative research with a case study approach. Research data obtained through observation and interviews. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis, by condensing, presenting, and drawing conclusions. The results showed that character education at the Ora Aji Islamic boarding school was carried out through (1) a study of the book of morals; (2) direct examples from caregivers and asatidz; (3) an atmosphere of kinship and mutual cooperation; and (4) the presence of rewards and punishments.
Penerapan Pembelajaran Fitrah dengan Metode Uswatun Hasanah dalam Menunjang Terciptanya Karakter Insan Kamil dalam Diri Siswa Zahwa, Randira Naja; Supriadi, Udin; Firmansyah, Mokh. Iman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.15526

Abstract

Abstrak Pendidikan adalah hal yang dibutuhkan oleh setiap orang. Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu formal, nonformal, informal. Seiring dengan perkembangan zaman, banyaknya budaya-budaya luar yang masuk ke dalam negara kita. Hal ini menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang kurang sesuai dengan budaya dan tradisi negara kita Indonesia. Dengan adanya perubahan ini, kita harus bisa mempertahankan nilai-nilai yang telah dulu ditanam dalam kebiasaan setiap orang, salah satunya Pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini bisa didapatkan melalui sekitar bukan hanya dari Pendidikan formalnya yaitu sekolah tetapi dari lingkungan sekitarnya juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Salah satu penerapan Pendidikan yang bisa dikatakan efektif adalah melalui metode uswah hasanah yang berarti pembelajaran dilakukan melalui peneladanan oleh sosok yang sangat dekat atau berperan dalam Pendidikan seseorang.Abstract: Education is something that is needed by everyone. Education is divided into three, namely formal, non-formal, informal. Along with the times, many foreign cultures entered our country. This causes changes that are not in accordance with the culture and traditions of our country, Indonesia. With this change, we must be able to maintain the values that have been instilled in everyone's habits, one of which is character education. This character education can be obtained through surroundings, not only from formal education, namely school, but from the surrounding environment which is also very influential in forming one's character. One application of education that can be said to be effective is through the uswah hasanah method, which means learning is done through example by someone who is very close to or plays a role in one's education. 
Implementasi Pendidikan Karakter Religius melalui Budaya Sekolah di SD Al-Islam Pengkol Jepara Anindita, Fanisa Fiandra; Attalina, Syailin Nichla Choirin
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.17121

Abstract

Abstrak: Pesatnya kemajuan teknologi membawa berbagai kemudahan yang tidak hanya berdampak positif saja, melainkan juga berdampak negatif. Seperti adanya degradasi moral yang mirisnya dialami anak usia dini. Oleh karenanya, pemerintah mengeluarkan kebijakan pendidikan karakter sebagai jawaban atas fenomena tersebut. Salah satu karakter yang ditanamkan dalam pendidikan karakter adalah karakter religius yang menjadi unsur pembangun karakter lain. Pada sekolah, pendidikan karakter tidak hanya diadakan dalam pembelajaran, namun dilakukan pula melalui budaya sekolah yang diwujudkan dalam hal-hal keseharian, seperti yang ada di SD Al-Islam Pengkol Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter religius melalui budaya sekolah di SD Al-Islam Pengkol Jepara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik pengamatan, interviu dan dokumentasi. Penggunaan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan. Hasil riset ini menunjukkan implementasi pendidikan karakter religius melalui budaya sekolah di SD Al Islam dilakukan dengan metode pembiasaan yang terdiri dari kegiatan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), doa pagi dan sepulang sekolah, sholat berjamaah, istighosah, berinfak di hari Jumat dan kegiatan menjaga kebersihan. Selain itu metode keteladanan, sentuhan hati/nasihat dan pembentukan lingkungan yang kondusif (beriklim religius) juga digunakan.Abstract: Rapid advancements in technology bring various conveniences which not only have a positive impact but also a negative one. Like the existence of a moral degradation that sadly knows early childhood. Therefore, the government has issued a character education policy in response to this phenomenon. One of the characters inculcated in character education is the religious character which is a building block for other characters. In school, character formation does not take place in learning, but also takes place through school culture which is embodied in daily affairs, such as in SD Al-Islam Pengkol Jepara. This research aims to find out how the implementation of religious education through school culture in SD Al-Islam Pengkol Jepara. This research uses a type of descriptive qualitative research. Research data was collected using observation, interview and documentation techniques. The use of data analysis techniques includes data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this research show that the implementation of religious education through school culture in Al Islam Primary School is carried out using the method of habituation which consists of 5S activities (Smile, Welcome, Salutation, Politeness and Courtesy), morning prayers and after school, congregational prayers, istighosah, giving on Friday and cleaning activities. Apart from this, exemplary methods, heart-touching/counseling and formation of an enabling environment (religious climate) are also used.
Pengembangan Media Papan Perbandingan sebagai Alat Bantu dalam Mengatasi Kesulitan Pemahaman Matematika pada Siswa kelas I SD Novasari, Novasari; Pratikno, Ahmad Sudi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23667

Abstract

Abstrak: Melalui pembuatan materi papan perbandingan, proyek ini bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman matematika di kelas I SD Negeri Banjarsari, Bandarkedungmulyo, Jombang pada tahun ajaran 2024-2025. Desain penelitian research and development (R&D) dengan melibatkan 10 siswa kelas I digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil post-test, data menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan klasikal sebesar 81,6% menunjukkan pencapaian ketuntasan klasikal. Kuesioner terbuka, wawancara, dan observasi digunakan dalam proses pengumpulan data. Penelitian dan pengembangan materi perbandingan bilangan kelas I SD untuk papan perbandingan dalam pembelajaran aritmatika menghasilkan temuan bahwa; (1) Teknik pengumpulan data memperoleh hasil berupa media pembelajaran matematika papan perbandingan yang telah dianggap valid dan praktis melalui uji validitas dan uji praktikalitas. Tahap evaluasi memperoleh hasil berupa evaluasi atau perbaikan media pada setiap tahap. Tahap analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan alat bantu pemahaman materi berupa media papan perbandingan. Miskonsepsi yang dimiliki oleh siswa terkait materi perbandingan bilangan yaitu dilakukan melalui kuis langsung terhadap pemahaman siswa. Berdasarkan hasil kuis yang dilakukan siswa sering kali menjawab kuis dengan cara menambahkan angka pada kuis, yang sebenarnya harus siswa lakukan adalah membagi habis bilangan yang ada pada kuis lalu di bandingkan. Hal ini yang menyebabkan siswa belum mengetahui materi prasyarat yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum ke materi perbandingan bilangan. Tahap desain memperoleh rancangan media pembelajaran matematika sehingga dapat dikembangkan media pembelajaran matematika papan perbandingan yang menarik; dan (2) Dengan tingkat validitas 88%, media pembelajaran papan perbandingan dianggap layak. Pada uji kepraktisan, media pembelajaran matematika papan perbandingan memperoleh nilai 85,14% yang menunjukkan bahwa media pembelajaran matematika papan perbandingan sangat praktis.Abstract: Through the creation of comparison board materials, this project aims to help students who have difficulty in understanding mathematics in grade I of SD Negeri Banjarsari, Bandarkedungmulyo, Jombang in the 2024-2025 school year. A research and development (R&D) research design was used in this study. Based on the post-test results, the data showed that the classical completion rate of 81.6% indicated the achievement of classical completion. Open-ended questionnaires, interviews, and observations were used in the data collection process. The research and development of grade I elementary school number comparison materials for comparison boards in arithmetic learning resulted in findings that; (1) The development stage obtained results in the form of a comparison board math learning media that has been considered valid and practical through validity tests and practicality tests. The evaluation stage obtained results in the form of media evaluation or improvement at each stage. The analysis stage is carried out to determine the needs and tools for understanding the material in the form of comparison board media. The design stage obtained a math learning media design so that an attractive comparison board math learning media could be developed; and (2) With a validity level of 88%, the comparison board learning media is considered feasible. In the practicality test, the comparison board math learning media obtained a score of 85.14% which indicated that the comparison board math learning media was very practical.
Studi Literatur: Analisis Pengaruh Perkembangan Motorik Anak Down Syndrome Melalui Permainan Puzzle Edukatif Susanti, Maya; Nadhifah, Naurah; Firdausi, Julia Esa Ayu; Mahardika, I Ketut; Sutarto, Sutarto; Wicaksono, Iwan
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i4.19896

Abstract

Abstrak: Perkembangan motorik adalah kemampuan individu untuk mengendalikan gerakan tubuh mereka, yang mencakup perkembangan motorik halus (seperti kemampuan menggenggam) dan perkembangan motorik kasar (seperti kemampuan berjalan). Perkembangan motorik anak Down Syndrome cenderung lambat jika dibandingkan anak normal pada umumnya. Perkembangan motorik penting untuk meningkatkan taraf hidup penderita Down Syndrome. Kemampuan mereka untuk mengatasi tugas sehari-hari, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka sangat tergantung pada perkembangan motorik. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam membantu anak-anak dengan Down Syndrome meningkatkan perkembangan motorik mereka adalah melalui penggunaan permainan puzzle edukatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu Studi Literatur dengan melakukan pengkajian hasil penelitian dari sumber google scholar terdiri dari 13 artikel terbitan 10 tahun terakhir. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisi isi. Hasil analisisnya secara garis besar yaitu terapi permainan puzzle dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrome, lalu juga berpengaruh terhadap kemampuan bersosialisasi dan kemampuan untuk bertahan hidup.Abstract: Motoric is an individual's ability to control their body movements, which includes fine motor development (such as the ability to grasp) and gross motor development (such as the ability to walk). The motor development of Down Syndrome children tends to be slower compared to normal children in general. Motor development is important to improve the standard of living for Down Syndrome sufferers. Their ability to cope with daily tasks, communicate, and interact with their environment depends largely on motor development. One approach that can be applied to help children with Down Syndrome improve their motor development is through the use of educational puzzle games. The research method used is Literature Study by reviewing research results from Google Scholar sources consisting of 13 articles published in the last 10 years. The data analysis technique used is content analysis. The general results of the analysis are that puzzle game therapy can help develop the fine motor skills of Down Syndrome children, and also influence social skills and the ability to survive.
Implementasi Media Animasi 3D dalam Pembelajaran Sistem Tata Surya untuk Kelas VI SD Putri, Novi Awalya; Aka, Kukuh Andri; Khoiriyah, Khoiriyah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.24107

Abstract

Abstrak: Kurangnya penggunaan media berbasis teknologi materi sistem tata surya, mengakibatkan rendahnya keterlibatan dan pemahaman siswa. Tujuan penelitian adalah mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media. Metode dalam penelitian ini menggunakan R&D (Research and Development), dengan model ADDIE, yaitu Analisis, Desain, pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Teknik penggumpulan data dengan observasi, wawancara dan tes. Teknik observasi dilakukan dengan terjun ke lapangan secara langsung, teknik wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada guru kelas, dan teknik tes dilakukan dengan memberikan soal evaluasi.. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket validasi ahli materi dan media, lembar angket respon siswa dan guru, dan soal tes siswa.. Hasil penelitian uji kevalidan media 88% dan validasi materi 90%. Hasil uji kepraktisan guru 92% dan 93,5% kepraktisan siswa. Hasil uji keefektivan 87,5 % uji coba terbatas dan 80% uji coba luas .maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran animasi 3D layak digunakan sebagai media pembelajaran materi sistem tata surya kelas VI.Abstract: The lack of use of technology-based media regarding solar system material, results in low student involvement and understanding. The aim of this research is to determine the validity, practicality and effectiveness of the media. The method in this research uses R&D (Research and Development), with the ADDIE model, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Data collection techniques using observation, interviews and tests. The observation technique is carried out directly in the field, the interview technique is carried out by asking questions to the class teacher, and the test technique is carried out by giving evaluation questions. The instruments used were material and media expert validation questionnaires, student and teacher response questionnaires, and student test questions. The results of the media validity test were 88% and material validation was 90%. The results of the teacher's practicality test were 92% and the students' practicality was 93.5%. The effectiveness test results were 87.5% limited trials and 80% extensive trials. So it can be concluded that 3D animation learning media is suitable for use as a learning media for class VI solar system material.
Development of the Islamic Education Curriculum Facing the Challenges of 21st Century Skills Sinta, Dewi; Firdaus, Endis; Nurhuda, Abid; Lathif, Nur Muhammad; Fajri, Muhammad Al
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i1.22632

Abstract

Abstract: Transforming Islamic education to face the challenges of the 21st century is an important innovation to equip students to compete in the modern market. However, in its implementation, no clear steps have been found. This literature study aims to obtain information about what and how the demands of the 21st century have implications for the development of the Islamic Education curriculum, as well as alternatives to the transformation of Islamic education. Data were collected through a literature study and then analyzed using the content analysis method. The results showed that there are several alternatives to the reform of Islamic Education to welcome 21st-century skills, including adjusting the facilities and roles of teachers, developing 21st-century skills in teacher training, ICT literacy, and integrating PBL curriculum. These all need to be integrated with the development of ethical values to produce individuals who are academically competent and still maintain noble morals so that the objectives of Islamic education can be achieved as expected.
PENERAPAN MODEL TPSR RESPONSIBILITY PADA PEMBELAJARAN PJOK KURIKULUM MERDEKA UNTUK MENCIPTAKAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA SD Faisal, Muhammad; Aspa, Agus Prima; Rusmanto, Rusmanto; Mandan, Ali; Rahmatullah, Muhammad Imam
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i3.23565

Abstract

Abstrak: Dengan menggunakan kurikulum mandiri dan menerapkan model Teaching Personal and Social Responsibility (TPSR), penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab siswa sekolah dasar dalam pembelajaran PJOK. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas yang dimulai dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SDN 187 Pekanbaru yang berjumlah 126 siswa yang terbagi dalam empat kelas. Melibatkan 32 siswa dari kelas VB, digunakan Metode nonprobability purposive sampling merupakan teknik pemilihan sampel berdasarkan karakteristik yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian, tanpa menggunakan prosedur acak. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif, yang merupakan teknik statistik untuk merangkum dan menggambarkan data menggunakan tabel, grafik, serta ukuran statistik seperti rata-rata dan deviasi standar untuk memahami karakteristik dataset secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menyesuaikan kebutuhan penelitian pada tahap prasiklus. Hasil siklus I sebesar 79,48 persen, dan hasil siklus II meningkat menjadi 85,99 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model TPSR dalam pembelajaran PJOK kurikulum mandiri mampu membentuk rasa tanggung jawab siswa sekolah dasar dalam pembelajaran PJOK.Abstract: By using an independent curriculum and applying the Teaching Personal and Social Responsibility (TPSR) model, this study aims to increase the responsibility of elementary school students in learning PJOK. This type of research is a class action that starts from pre-cycle, cycle I, and cycle II. The research population was grade V students of SDN 187 Pekanbaru totaling 126 students divided into four classes. Involving 32 students from class VB, the nonprobability purposive sampling method was used, which is a sample selection technique based on characteristics that are considered relevant to the research objectives, without using random procedures. Data were analyzed using quantitative descriptive method, which is a statistical technique to summarize and describe data using tables, graphs, and statistical measures such as mean and standard deviation to understand the characteristics of the dataset in depth. The results showed that the researcher adjusted the research needs at the pre-cycle stage. The first cycle results were 79.48 percent, and the second cycle results increased to 85.99 percent. Thus it can be concluded that the application of the TPSR model in learning PJOK independent curriculum is able to form a sense of responsibility of elementary school students in PJOK learning.