cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh di Prodi Pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia Nur Amaliah Akhmad; Sitti Mania; Muhammad Nur Akbar Rasyid
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sejak pandemi Covid-19 mulai meningkat, pembelajaran di sekolah mulai diterapkan dengan sistem baru yaitu pembelajaran jarak jauh, tidak ada kegiatan seperti biasanya karena semua dilakukan dari rumah. Maka perubahan kebijakan terhadap dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dihindari. Kesiapan dalam menghadapi perubahan sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi cukup berbeda; ada yang siap, ada yang terpaksa harus siap, dan ada yang tidak siap sama sekali. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat ketidaksiapan tertinggi dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana keefektifan pembelajaran jarak jauh di prodi pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia. Penelitian ini akan mengevaluasi pembelajaran jarak jauh di Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia dengan menggunakan pendekatan CIPP. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder yang diuji frekuensinya dan uji koefisien korelasi rank Spearman di SPSS. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada umumnya banyak pihak yang menyukai pembelajaran jarak jauh, namun banyaknya kendala yang dihadapi menjadi salah satu kendala utama dalam proses PJJ.Abstract: Since the Covid-19 pandemic began to increase, learning at school has already started to be implemented with a new system, namely distance learning, there are no activities as usual because everything is done from home. So policy changes to Indonesia's education world cannot be avoided. Readiness in dealing with changes in learning systems that utilize technology is quite different; some are ready, some are forced to be prepared, and some are not. Indonesia is one of the countries with the highest level of unpreparedness in implementing distance learning. This research aims to determine the effectiveness of distance learning in the Biology education study program STKIP Pembangunan Indonesia. This research will evaluate distance teaching in the Biology Education Study Program STKIP Pembangunan Indonesia using the CIPP approach. The data sources are primary and secondary data, tested for frequency and Spearman's rank correlation coefficient test in SPSS. The study results reveal that, in general, many parties like distance learning, but the many obstacles encountered are one of the main obstacles in the PJJ process.
Penerapan Tata Tertib Sekolah Sebagai Strategi Pembentukan Karakter Siswa Pasca Pandemi Covid-19 Uswatun Khasanah; Nanang Bustanul Fauzi; Distri Adi Setiawan
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i2.12383

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masalah dan distorsi di kalangan siswa selama pendidikan pasca pandemi covid-19. Pendidikan secara daring menjadikan siswa mengalami degradasi pada nilai-nilai karakter seperti karakter relegius, disiplin, dan tanggung jawab. Hal tersebut terbukti dengan banyak pelanggaran yang ditemui oleh peneliti selama observasi lapangan. Penelitian yang termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif ini memiliki tujuan untuk: (1) mengetahui konsep tata tertib sebagai strategi pembentukan karakter siswa pasca pandemi Covid-19 di SMAN 1 Batu, (2) mengetahui hambatan dan upaya yang dilakukan dalam menerapakan tata tertib sebagai strategi pembentukan karakter siswa, dan (3) mengetahui keterlaksanaan penerapan tata tertib sebagai strategi pembentuka karakter siswa. Sesuai dengan jenis penelitianya, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman yaitu melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tata tertib SMAN 1 Batu memiliki konsep keterikan peraturan yang melahirkan tiga kelompok fokus dalam pelaksaanya yang meliputi pelanggaran, sanksi point, dan pembinaan yaitu kelompok kelakuan, kelompok kerapian, dan kelompok kerajinan. Penerapan tata tertib berhasil membentuk karakter siswa pasca pandemi Covid-19 dibuktikan dengan perubahan tingkah laku, kesadaran, dan menurunnya presentasi pelanggaran.Abstract: This research is motivated by the many problems and distortions among students during post-covid-19 pandemic education. Online education makes students experience degradation of character values such as religious character, discipline, and responsibility. This is proven by the many violations encountered by researchers during field observations. This research, which is included in this descriptive qualitative research, has the objectives of: (1) knowing the concept of discipline as a strategy for building student character after the Covid-19 pandemic at SMAN 1 Batu, (2) knowing the obstacles and efforts made in implementing discipline as a strategy for forming student character, and (3) knowing the implementation of the implementation of the rules as a strategy for building student character. In accordance with the type of research, data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman analysis model, namely through data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions (verification). The results of this study indicate that the discipline of SMAN 1 Batu has the concept of regulatory involvement which gave birth to three focus groups in its implementation which include violations, point sanctions, and coaching namely behavior groups, neatness groups, and craft groups. The implementation of the rules has succeeded in shaping the character of students after the Covid-19 pandemic as evidenced by changes in behavior, awareness, and a decrease in the presentation of violations.
Konstruksi Berpikir Kritis Masyarakat Etnik Donggo dalam Tradisi Lisam Mpama Hepe Erwin Erwin
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i2.13047

Abstract

Abstrak: Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang konstruksi berpikir kritis masyarakat etnik Donggo dalam tradisi lisan mpama hepe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Dalam kegiatan pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipatif, teknik wawancara mendalam, dan disertai dengan teknik merekam. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dijelaskan, bahwa hasil penelitian tentang mpama hepe sabagai tradisi lisan merupakan salah satu unit kebuyaan dan kearifan lokal masyarakat etnik Donggo yang memiliki peran dan kontribusi positif untuk melatih dan menstimulus kemampuan berpikir kritis masyarakat penggunanya. Pada umumnya, masyarakat etnik Donggo menganggap tradisi lisan sebagai pranata sosial yang syarat dengan nilai dan makna, sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan perspektif kritis dengan memandang tradidi lisan mpama hepe sebagai aktualisasi dari konstruksi berpikir kritis masyarakat penuturnya.Abstract: This paper is the result of research on the critical thinking construction of the Donggo ethnic community in the mpama hepe oral tradition. This study uses a qualitative method with a type of phenomenological research. In data collection activities using participatory observation techniques, in-depth interview techniques, and accompanied by recording techniques. Based on the data obtained, it can be explained that the results of research on mpama hepe as an oral tradition is one of the cultural and local wisdom units of the Donggo ethnic community which has a positive role and contribution to training and stimulating the critical thinking skills of its users. In general, the Donggo ethnic community considers oral traditions as social institutions that are conditional on values and meanings, so that in this study the researchers used a critical perspective by viewing oral traditions like hepe as an actualization of the critical thinking constructs of the speaking community.
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Kartu Domino pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VII D Wijaya, Wanda; Musmulliadi, Musmulliadi; Rejeki, Sri; Mahoni, Sri; Aini, Salimah Zinur; Nana, NS
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.16864

Abstract

Abstrak: Meningkatkankan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn pada kelas VII D mampu memberikan kontribusi bagi pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning berbantuan media kartu domino di kelas VII D. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan lesson study dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII D. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri 3 tahapan yaitu: (1) Plan; (2) Do; dan (3) See. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil angket pembelajaran siklus 1, tingkat motivasi belajar siswa mengalami kenaikan dengan kriteria tinggi 55,5%, kriteria sedang 18,5%, dan kriteria rendah 25%. Kemudian, pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2, peningkatan kreativitas belajar siswa juga mengalami kenaikan yang baik dengan tingkat motivasi belajar siswa kriteria tinggi 88%, kriteria sedang 7,4%, dan kriteria rendah 3,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan kartu domino mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.Abstract: This study aims to increase students' learning motivation by using a problem-based learning model assisted by domino card media in class VII D. This type of research is lesson study action research with descriptive methods. The subjects of this study were all students of class VII D. The research procedure was carried out in two cycles, each cycle consisting of 3 stages: (1) Plan; (2) Do; and (3) See. The variable of this research is the Problem Based Learning (PBL) model, student learning motivation. Based on the results of the learning questionnaire cycle 1, the level of student learning motivation has increased with high criteria of 55.5%, medium criteria of 18.5%, and low criteria of 25%. . Then, in the implementation of learning cycle 2, an increase in student learning creativity also experienced a good increase with a high criterion level of student learning motivation of 88%, medium criteria of 7.4%, and low criteria of 3.7%. This shows that the application of the problem-based learning model assisted by domino cards is able to increase student motivation in Civics subjects. 
Pendidikan Karakter dan Kaitannya dengan Budaya: Studi tentang Pengaruh Budaya dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Kuswantara, Hary
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.16968

Abstract

Abstrak: Pendidikan karakter menjadi isu yang semakin penting di era modern ini, di mana perubahan sosial dan teknologi berlangsung dengan cepat. Karakter yang baik merupakan landasan utama bagi peserta didik untuk dapat menghadapi tantangan dan peluang dalam kehidupan mereka. Dalam hal ini, budaya memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai, norma, dan sikap yang membentuk karakter seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh budaya dalam membentuk karakter peserta didik melalui pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber pustaka yang relevan. Kata kunci yang digunakan dalam mencari sumer penelitian adalah Pendidikan karakter dan Budaya. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana budaya berkontribusi dalam membentuk dan mempengaruhi pembentukan karakter individu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap kebudayaan yang ada pada setiap daerah mempunyai pengaruh dalam membentuk karakter atau kepribadian seseorang.Abstract: Character education is an increasingly important issue in this modern era, where rapid social and technological changes occur. Good character is the main foundation for students to face challenges and opportunities. In this case, culture is vital in forming the values, norms, and attitudes that shape a person's character. This research aims to explore the influence of culture in shaping students' character through character education. The method used in this research is a literature study method by collecting and analyzing data from various relevant library sources. The keywords used in searching for research sources are character education and culture. This research focuses on understanding how culture contributes to shaping and influencing the formation of individual character. Based on the research results, every culture in every region shapes a person's character or personality.
Pengaruh Discovery Learning Berbantuan Audio Visual terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Berprestasi Pelajaran IPA Mugiyatmi, Mugiyatmi; Muryani, Endah; Setyaningsih, Ninis; Ningsih, Tri; Atmojo, Setyo Eko
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.16241

Abstract

Abstrak : Discovery Learning berbantuan audio visual dapat memengaruhi hasil belajar dan motivasi berprestasi siswa dalam pelajaran IPA. Integrasi media audio visual dalam pembelajaran IPA dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran Discovery Learning berbantuan audio visual terhadap hasil belajar dan motivasi berprestasi pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kuasi eksperiman menggunakan desain pre-test-post-test. Populasi dalam penelitain ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pacar Bantul. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisa menggunakan uji paired t-test dengan bantuan aplikasi SPSS. Model pembelajaran discovery learning mampu meningkatkan hasil belajar IPA V SDN Pacar, dengan kenaikan rerata nilai sebesar 11.75 poin. Peningkatan proporsi siswa yang menuntaskan target belajar juga mengalami peningkatan, yang semula 84.3% menjadi 93.75% (kenaikan sebesar 9.45%). Model discovery learning juga mampu meningkatkan kualitas berpikir kritis siswa. Disarankan kepada rekan Guru untuk menerapkan model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran sains, karena memiliki keunggulan dalam hal menstimulasi daya nalar atau berpikir krtis siswa.Abstract: This study aims to determine whether there is an effect of audio-visual assisted Discovery Learning on learning outcomes and achievement motivation in science lessons. This study used a quasi-experimental quantitative approach using a pretest-posttest design. The population in this study were fifth grade students at SD Negeri Calon Bantul. The sampling technique used was total sampling with a total sample of 54 people. Data collection techniques using tests, observation, and documentation. Data were analyzed using paired t-test with the help of the SPSS application. The discovery learning learning model is able to improve learning outcomes in Science V at SDN Pacar, with an increase in the average value of 11.75 points. The increase in the proportion of students who completed their learning targets also increased, from 84.3% to 93.75% (an increase of 9.45%). The discovery learning model is also able to improve the quality of students' critical thinking. It is suggested to fellow teachers to apply the discovery learning learning model to science learning, because it has advantages in terms of stimulating students' reasoning or critical thinking.
Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran pada Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Dewi Nurjanah; Ahmad Agung Yuwono Putro
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i2.15741

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi penggunaan media pembelajaran pada kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD Negeri 2 Padokan. Di era saat ini berpikir kritis merupakan hal terpenting yang harus dikembangkan didalam diri siswa. Apabila didalam diri siswa sudah tertanam kemampuan berpikir kritis, dapat dimanfaatkan untuk menggali potensinya dalam melihat, memahami dan menyelesaikan suatu permasalahan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan perencanaan pembelajaran meliputi persiapan guru sebelum mengajar, pemilihan media sesuai materi dengan memilih media yang tidak rumit. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dari guru menyampaikan tujuan pembelajaran hingga diakhiri dengan evaluasi. Kemampuan berpikir kritis siswa meliputi siswa mampu menganalisis pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, memecahkan permasalahan dengan bantuan guru menganalogikan kasus yang mirip/video, membuat kesimpulan dan mengevaluasi/menilai berdasar pengamatan meskipun guru harus memberikan penjelasan tambahan. Kendala yang dialami oleh guru berupa waktu & biaya yang diperlukan dalam membuat media.Abstract: This study aims to describe the implementation of the use of instructional media on the critical thinking skills of fourth grade students at SD Negeri 2 Padokan. In the current era, critical thinking is the most important thing that must be developed in students. If students have instilled the ability to think critically, it can be used to explore their potential in seeing, understanding and solving a problem. This type of research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. Data analysis using data reduction, data presentation and conclusion. This study shows that lesson planning includes teacher preparation before teaching, selection of media according to the material by choosing media that is not complicated. The implementation of learning starts from the teacher conveying the learning objectives to ending with an evaluation. Students' critical thinking skills include students being able to analyze opinions, ask questions, answer questions, solve problems with the help of the teacher analogous to similar cases/videos, make conclusions and evaluate/assess based on observations even though the teacher has to provide additional explanations. Constraints experienced by teachers in the form of time & costs required in making media. 
Peran Guru dalam Mengurangi Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja melalui Pendidikan Karakter Moral, Spritual, dan Sosial Masyudi, Ayudia Rostiara; Damayanti, Welsi; Lushinta, Istiqomah Putri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.15704

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penanaman nilai pendidikan karakter sebagai bagian penting dari pembelajaran. Hal tersebut tidak terlepas dari peran guru. Berdasarkan hal tersebut, maka dipilihlah judul “Peran Guru dalam Mengurangi Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Melalui Pendidikan Karakter Moral, Spritual, dan Sosial” Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara pada guru BK di SMA Negeri 2 Bandung. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan berdasarkan data dari hasil wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran peran guru dalam mengurangi pergaulan bebas di kalangan remaja melalui pendidikan karakter. Hasil dari penelitian ini terdapat beberapa program yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bandung untuk membentuk karakter pada peserta didik seperti pemberian reward and punishment. Hal tersebut, nyatanya memberikan pengaruh yang baik pada siswa. Data tersebut dapat digunakan sebagai acuan bagi guru bagaimana caranya mengaplikasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran.Abstract: This research is motivated by instilling the value of character education as an important part of learning. This cannot be separated from the role of the teacher. Based on this, the title The Role of Teachers in Reducing Promiscuity among Adolescents through Moral, Spiritual and Social Character Education was chosen." The method used in this research is descriptive qualitative with data collection using interview techniques with guidance and counseling teachers at SMA Negeri 2 Bandung. Data analysis in this research was carried out by collecting, selecting, categorizing, comparing, combining and interpreting interview data. This research aims to find out the role of teachers in reducing promiscuity among teenagers through character education. The results of this research are several programs implemented at SMA Negeri 2 Bandung to form character in students, such as providing rewards and punishment. This, in fact, has a good influence on students. This data can be used as a reference for teachers on how to apply character education in learning.
Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Loyalitas Kerja Guru Budiyarti, Nelly; Ilham, Ilham; Haryadi, Wahyu
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i3.17382

Abstract

Abstrak: Loyalitas kerja merupakan salah satu sikap yang dapat menjadi indikator baik atau tidaknya kinerja guru. Beberapa faktor yang menjadi dasar tumbuhnya loyalitas kerja adalah lingkungan dan beban kerja yang diemban. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja secara mandiri maupun secara simultan terhadap loyalitas kerja guru. Penelitian ini dilakukan di SMP dengan sampel jenuh sebesar 65 orang guru. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan survey kausal dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi dan regresi linier berganda. Hasil penelitian in adalah (1) Beban kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas kerja guru yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,590, dimana beban kerja memberikan kontribusi terhadap peningkatan loyalitas kerja guru sebesar 34,85%; (2) Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas kerja guru yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,455, dimana lingkungan kerja memberikan kontribusi terhadap peningkatan loyalitas kerja guru sebesar 20,70%; dan (3) Beban kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap loyalitas kerja guru yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi ganda sebesar 0,635, dimana beban kerja dan lingkungan kerja secara simultan memberikan kontribusi terhadap peningkatan loyalitas kerja sebesar 40,40%.Abstract: Work loyalty is an attitude that can be an indicator of whether a teacher's performance is good or not. Several factors that are the basis for the growth of work loyalty are the environment and the workload carried out. This research aims to analyze and determine whether or not there is an influence of workload and work environment independently or simultaneously on teacher work loyalty. This research was conducted in junior high schools with a saturated sample of 65 teachers. The research method is quantitative with a causal survey with data collection techniques using questionnaires. Data analysis uses correlation and multiple linear regression. The results of this research are (1) Workload has a positive effect on teacher work loyalty as indicated by a correlation coefficient value of 0.590, where workload contributes to increasing teacher work loyalty by 34.85%; (2) The work environment has a positive effect on teacher work loyalty. indicated by a correlation coefficient value of 0.455, where the work environment contributes to increasing teacher work loyalty by 20.70%; and (3) Work load and work environment simultaneously have a positive effect on teacher work loyalty as indicated by a double correlation coefficient of 0.635, where workload and work environment simultaneously contribute to increasing work loyalty by 40.40%.
Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa dan Upaya Peningkatannya melalui Model Project Based Learning Nanang Rahman; Muhammad Nizaar; Johri Sabaryati
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 6, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v6i2.16865

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan berpikir kreatif mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Mataram dan melakukan kajian literature untuk menentukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mix methode), dimana pendekatan kuantitatif dilakukan dengan memberikan tes keterampilan berpikir dan upaya peningkatan keterampilan berpikir kreatif melalui pendekatan kualitatif kajian literatur. Subject penelitian menggunakan 30 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram yang diberikan tes keterampilan berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif mahasiswa sebanyak 23,34% kategori kreatif, sebanyak 66,66% kategori cukup kreatif dan sebanyak 10,00% kategori kurang kreatif. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa keterampilan berpikir kreatif pada indikator elaboration mendapatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 73,33, sementara itu untuk nilai rata-rata terendah pada indikator flexibility dengan nilai 39,44. Berdasarkan hasil kajian teoritis dan empiris didapatkan bahwa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa dengan menggunakan model Project Based Learning.Abstract: This study aims to determine the profile of students' creative thinking skills at University of Muhammadiyah Mataram and conduct a literature review to determine learning models that can improve these skills. The type of research used is a mixed method (mix method), where a quantitative approach is carried out by giving tests of thinking skills and efforts to improve creative thinking skills through a qualitative approach to literature review. The research subject used 30 students at Muhammadiyah University of Mataram who were given a test of creative thinking skills. The results showed that the creative thinking skills of students were 23.34% in the creative category, 66.66% in the moderately creative category and 10.00% in the less creative category. Based on the data obtained, it is known that creative thinking skills on the elaboration indicator get the highest average score of 73.33, while the lowest average score is on the flexibility indicator with a value of 39.44. Based on the results of theoretical and empirical studies it was found that to improve students' creative thinking skills using the Project Based Learning model.