cover
Contact Name
Ifall
Contact Email
Ifall
Phone
-
Journal Mail Official
redaksijurnalppangan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Pangan
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 25275631     EISSN : 26216973     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pengolahan Pangan merupakan media publikasi karya ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal ini diterbitkan dalam rangka untuk mempromosikan dan menyebarluaskan pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan pengolahan pangan terutama hasil pertanian, perikanan dan peternakan. Jurnal Pengolahan Pangan terbit dua edisi dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN DAUN ANTIMIKROBA DAN MODIFIKASI PENYIMPANAN TERHADAP ORGANOLEPTIK LEMANG DALAM MEMPERTAHANKAN UMUR SIMPAN Melati Pratama; Arief Marna Sonjaya
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.72

Abstract

Lemang is one of malay culinary that was served at ceremonies, eid and etc. Lemang was made from glutinous rice and coconut milk. It was grilled on embers, but it was very easy deterioration. Antimicroba leaves and bamboo storage position was one of experiment to make lemang be survive, but antimicroba leaves had its own characteristics like color, taste, and texture. So, the object of this research was analyze effect antimicroba leaves addition (Pandanus amayllifolius Roxb, Syzygium samarangense and Mangifera indica) and storage modification (normal position and flipped position) to characteristic of lemang organoleptic characteristic. The characteristic of lemang organoleptic was tested by organoleptic test for 30 panelists. The panelists gave score 1 if they dislike, scored 2 if they feel usual, and scored 3 if they feel very like for 7 days. The scored was calculated by Analysis sidik ragam and Beda Nyata Terkecil. The result showed that all treatment gave real effect to aroma, texture and taste to lemang. The all of lemang in normal storage position treatment had dislike scores at the 3rd day. While lemang in flipped storage position treatment had dislike score at the 5th day. The best leaves that for addition lemang processing was Pandanus amayllifolius Roxb. It gave stable aroma, texture and dark color for lemang
ANALISIS KANDUNGAN GIZI DAN GLUTEN COOKIES TEPUNG MODIFIKASI SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN WHEY PROTEIN KONSENTRAT Febbyandi Isnanda Pandiangan; Veronica; Oei Alvindra Wijaya
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.73

Abstract

Indonesia is one of the largest cassava producers in the world. Cassava can be processed into modified cassava flour (MOCAF) which has many functions. A lot of studies about MOCAF have been conducted to know the potency of replacing wheat flour. One of the popular snack products made from wheat flour is cookies with high protein. This study aimed to see the potential of the MOCAF as a raw material replacing wheat flour to produce low-gluten soft cookies with the addition of concentrated whey protein to increase the protein value. This research used 2 types of formulations, MOCAF: wheat flour (30%:70% and 40%:60%) and the addition of whey protein concentrate with the evaluation of protein content, fat content, water content, and gluten. This study showed that both types of formulations have the potential as a substitute for wheat flour to make soft cookies. All formulations can be claimed to be gluten-free products and the second formulation can almost be claimed to be a source of protein. The resulting cookies have the potential to reduce dependence on wheat flour and can be consumed by consumers who have gluten allergies or have high protein requirements.
ANALISIS NILAI TAMBAH KULIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica) SEBAGAI PRODUK OLAHAN TEH CELUP CASCARA DI DESA TAJI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG Ni Made Krisna Indrayani; Joko Gagung Sunaryono; Eny Wahyuning Purwanti
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.77

Abstract

Desa Taji Kecamatan Jabung menghasilkan produksi kopi 300 ton per bulannya. Akibat produksi kopi yang tinggi, berdampak pada banyaknya limbah kulit kopi yang dihasilkan. Sejauh ini, pengolahan kopi yang dilakukan di Desa Taji sebatas panen lalu diolah menjadi produk akhir berupa bubuk kopi. Salah satu upaya pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dengan cara melakukan diversifikasi olahan, yakni teh cascara Arabika. Teh cascara merupakan teh dari kulit buah kopi matang berwarna merah yang dikeringkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio penyeduhan teh celup cascara Arabika, selanjutnya akan dikembangkan ke aspek nilai tambah pengolahan teh cascara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 1 faktorial, yakni rasio penyeduhan teh kering : air (1:200; 3:200; 5:200). Variabel pengamatan uji organoleptik adalah warna, rasa, dan aroma. Analisis data yang digunakan adalah uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan teh cascara dilakukan dengan proses pencucian buah kopi, pemisahan kulit dengan buah kopi, pengeringan kulit kopi, penggilingan dan pengepakan teh cascara yang dibuat dengan metode pengeringan food dehydrator. Rasio penyeduhan 3:200 merupakan perlakuan yang paling disukai oleh panelis menunjukkan rank Warna (2.80), Rasa (2.48), Aroma (2.62). Besar nilai tambah yang dihasilkan teh celup cascara adalah Rp. 16.072 dalam satu kali produksi.
KARAKTERISTIK KIMIA ROTI PREBIOTIK DARI BERBAGAI PATI SAGU HASIL MODIFIKASI Abdul Rahim; Gatot Siswo Hutomo; Made Tangkas; Rosmianti; Putri Andini; Andri; Chitra Anggriani Salingkat
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.83

Abstract

The purpose of this research is the chemical characteristics of prebiotic bread from various modified sago starch, namely acetylated sago starch (ASS), butyrylated sago starch (BSS), phosphorylated sago starch (PSS). Preparation of prebiotic bread was done by using a ratio of wheat flour (WF) with a single modified sago starch consisting of 360 WF:0; 180 WF: 180 ASS; 180 WF: 180 BSS and 180 WF: 180 PSS with 4 replicates. Research parameters include water, ash, fat, protein, fiber and carbohydrate content. The results showed that the best prebiotic bread was obtained at 180 WF:180 ASS with 28.33% water, 0.79% ash, 3.58% fat, 6.85% protein, 0.096% fiber and 58.98% carbohydrates. Modified sago starch has been potential as an alternative raw material for the manufacture of prebiotic bread.
A KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA, FUNGSIONAL DAN SENSORIS MIE PREBIOTIK DARI PATI SAGU (Metroxylon sp.) HASIL MODIFIKASI GANDA Siti Maemunah; Gatot Siswo Hutomo; Amalia Noviyanty; Abdul Rahim
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.84

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan dan mengetahui pengaruh modifikasi ganda dari pati sagu asetat butirat, pati sagu asetat fosfat, dan pati sagu butirat fosfat pada karakteristik fisikokimia, fungsional, dan sensoris mie prebiotik yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan 4 taraf parameter yang dilakukan yaitu 360TT : 0, 180TT : 180PSAF, 180TT : 180PSAB, dan 180TT : 180PSBF. Parameter penelitian meliputi rendemen, daya serap air (WHC), daya serap minyak (OHC), daya mengembang dan kelarutan, kadar air, kadar serat, waktu pemasakan (cooking time), kehilangan padatan akibat pemasakan (cooking loss), dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa mie prebiotik pada parameter WHC, OHC, Kadar Air, Kadar Serat, Pangan, Daya Mengembang Dan Kelarutan, Cooking Time, dan Cooking Loss, memberikan pengaruh yang nyata. Sedangakan pada parameter rendemen dan uji organoleptik tidak memberikan pengaruh nyata pada berbagai macam rasio. Sehingga dapat diketahui bahwa penambahan tepung modifikasi pati sagu asetat fosfat, asetat butirat, dan butirat fosfat mempengaruhi struktur mie yang dihasilkan.
EKSTRAKSI PEWARNA ALAMI KULIT BUAH NAGA MERAH Fathurahmi, Siti; If'all; Spetriani; Ilham
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.97

Abstract

Penelitian dilakukan menggunakan desain 3 faktor yakni jenis kemasan, waktu dan suhu penyimpanan. Parameter yang diamati selama penelitian adalah rendemen ekstraksi, total antosianin, dan uji aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen ekstrak kulit buah naga merah serta kadar antosianin dan antioksidan dari pewarna alami yang terkandung dalam kulit buah naga merah. Sebanyak 50 g kulit buah naga merah dihaluskan menggunakan blender selama 30 detik dengan perbandingan 1:4 (bahan : pelarut). Pelarut yang digunakan yaitu aquades dengan konsentrasi asam sitrat 2%. Bubur kulit buah naga merah dimasukkan kedalam botol gelap dan maserasi selama 2 x 24 jam pada suhu ruang. Hasil maserasi (maserati) disaring dengan kain saring lalu disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 4000 rpm/menit. Supernatan disaring dengan kertas whatman no. 41. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen ekstraksi kulit buah naga merah sebesar 45%. Kadar total antosianin terbaik yang terkandung dalam ekstraksi kulit buah naga merah adalah 38,33 mg/100 g yang diperoleh melalui perlakuan kemasan transparan yang disimpan pada suhu refrigerator selama 4 minggu. Sedangkan aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa hasil terbaik yaitu 80,13 % yang diperoleh melalui perlakuan penyimpanan menggunakan kemasan gelap selama 4 minggu dalam suhu refrigerator.
ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP WARNA, DENSITAS, DAN VISKOSITAS MADU HUTAN LEBAH Apis dorsata DARI KECAMATAN LUNYUK-SUMBAWA Saputri, Nila Adelina; Pathiassana, Mega Trishuta; Gaibi, Nurul; Lestian; Nuriman; Septiani, Ayu Desi; Pathiussina, Rimba Trishuta
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i1.79

Abstract

Sumbawa is one of the regions in Indonesia which is famous as a producer of forest honey produced by Apis dorsata bees. The purpose of this study was to analyze the effect of temperature on the color, density, and viscosity of Apis dorsata bee forest honey originating from Lunyuk District, Sumbawa. This study used a completely randomized design (CRD) with temperature as a treatment factor. The results of the research show that temperature has a significant effect on the color, density, and viscosity of forest honey harvested around September 2021 at the beginning of the rainy season in the harvest area and its surroundings. Color testing using a calorimeter that produces a value of L*> 50 or light colored in various temperature treatments, namely 5oC, 26oC, and 35oC. Meanwhile, the density test showed the highest value, namely 1.48 g/m3 when the honey was at 5oC. Then, the highest viscosity value is 1.38 poise which also occurs when honey is at a temperature of 5oC. This shows that the best temperature for honey storage is 5oC compared to other temperature treatments.
PEMANFAATAN GELATIN DARI TULANG IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) DENGAN METODE ASAM SEBAGAI PENGENTAL SIRUP Sukardi, Risa Wahida Istiqomah; Sugiharto, Agung
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i1.87

Abstract

Setiap tahunnya impor gelatin di Indonesia mengalami peningkatan. Gelatin yaitu derivat protein yang dihasilkan dari serat kolagen pada kulit dan tulang. Gelatin dapat diproduksi dari ikan laut dan ikan air tawar. Gelatin dapat dimanfaatkan pada minuman misalnya sirup karena digunakan untuk mengemulsi, menstabilkan dan mengentalkan. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengaruh konsentrasi CH3COOH pada ekstraksi gelatin dari tulang ikan nila untuk pengental sirup terhadap rendemen, derajat keasamaan (pH) dan viskositas sirup. Tahapan dalam pembuatan gelatin berupa persiapan bahan baku, degreasing, demineralisasi, ekstraksi dan pengaplikasian pada sirup. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode asam. Konsentrasi CH3COOH yang digunakan pada tahap demineralisasi yaitu 0,5%, 1%, 1,5% dengan waktu perendaman 10 jam, 18 jam dan 36 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat konsentrasi CH3COOH pada gelatin berpengaruh nyata terhadap rendemen, pH dan viskositas sirup. Gelatin terbaik pada konsentrasi CH3COOH 1,5% dengan lama perendaman 10 jam didapatkan rendemen sebesar 3,53%, derajat keasaman (pH) 3,87 dan viskositas sebesar 4,48 cP.
SIFAT FISIK DAN SENSORIS BUBUK ASAM JAWA YANG DIPRODUKSI MENGGUNAKAN BAHAN PENGISI PATI SINGKONG GAJAH DENGAN METODE FOAM-MAT DRYING Yunita Prasasti, Elisa; Prabowo, Sulistyo; Rachmawati, Maulida; Andriyani, Yulian
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i1.95

Abstract

Powder is a processed food product in the form of a fine powder, easily soluble in water, has a long shelf life and is practical. The problem that often arises in tamarind is that it has to separate the seeds and meat so that it is processed into powder. The purpose of this study was to determine the effect of adding filler concentration and foam-mat drying method on physical and sensory properties. This study is an experimental study of factorial RAL with 2 treatments and 3 replications. The first factor is the use of foam-mat drying method and without foaming, the second factor is the concentration of elephant cassava starch filler (10%, 15%, 20% and 25%). The data were analyzed using two way ANOVA and further tested using the Tukey test =5%. The results showed that the addition of cassava starch concentration as a filler and foam-mat drying method had a significant effect on water content, solubility, speed of dissolution by heating, precipitate, color test and sensory properties of tamarind powder.
PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK PADA PROSES PEMBUATAN KOMBUCHA SARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Gumanti, Zarfani; Amalia Putri Salsabila; Sihombing, Maria Engzelita; Peristiwati; Kusnadi
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i1.96

Abstract

Kombucha merupakan produk minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter kultur mikroorganisme kombucha (Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cereviseae serta beberapa jenis khamir lainnya) yang difermentasi selama 1-2 minggu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap penilaian organoleptik scoresheet berupa warna, aroma, dan rasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium untuk menguji pengaruh waktu fermentasi terhadap mutu organoleptik kombucha sari kulit buah dengan yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu lama fermentasi 10 hari, 12 hari, dan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi memberikan pengaruh terhadap rasa, aroma dan warna (metode hedonik dan skoring). Lama fermentasi 14 hari direkomendasi sebagai perlakuan terbaik untuk menghasilkan kombucha sari kulit buah naga merah, karena memiliki mutu organoleptik terbaik meliputi rasa manis tidak pekat, aroma asam khas kombucha, dan warna coklat yang jernih dengan kadar pH 3.

Page 6 of 10 | Total Record : 100