cover
Contact Name
Benny Hidayat, PhD
Contact Email
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil
Published by Universitas Andalas
ISSN : 18582133     EISSN : 24773484     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Sipil' translated as Civil Engineering Journal, is a scholarly periodical that published by Civil Engineering Departement, Faculty of Engineering, Andalas University (Unand), Padang, West Sumatra, Indonesia. The journal, abbreviated as JRS-Unand, covers recent topics in civil engineering as stated in its focus and scope. JRS-Unand publishes 6-10 articles in each edition with 8-14 pages long for each article. One volume of JRS-Unand divided into two editions, which published in February and October each year. Articles are written in Bahasa Indonesia (Indonesian language) or can be in English.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 3 (2024)" : 8 Documents clear
Pemilihan Bangunan Pelindung terhadap Bencana Hidrometri Basah dalam Rekayasa Sumberdaya Air Mera, Mas; Yuhendra, Rahmad; Wahyudi, Reski; Wilman, Wilman; Putra, Rifky
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.%p.2024

Abstract

Inaccuracy in selecting the type of water resources structures as protection structures against wet hydrometric disasters means that the effects of the disaster are not reduced significantly. This situation gets worse if the placement of the protection structures is not correct. This research focuses on selecting the type and location of protection structures against wet hydrometric disasters in water resources engineering so that they work optimally. This optimization is carried out by maximizing the function of the structures as protector against hydrometric disasters, and minimizing new disasters that may arise due to the presence of these protection structures. The first stage is to identify the behavior and to predict the characteristics of water at location of the wet hydrometric disaster and its surroundings. This is done by analyzing video and aerial photos in several circumstances. The next stage is to select the appropriate type of protection structures. The final stage is to determine the location and dimensions of the protection structures with the consideration that new disasters that may arise due to the presence of the protection structures must be relatively small. Another consideration for determining the dimensions of a structure is the characteristics of the water. Determination of the location and dimensions of the protection structures are carried out using theoretical simulations. The results of research in the field show that protection structures work optimally and with relatively small dimensions and numbers, and is in accordance with theoretical estimates.
PENGARUH PEMASANGAN PEMBATAS JALAN TERHADAP LALU LINTAS (Studi kasus: Simpang Anduring Kota Padang) Gunawan, Hendra; Kurniati, Titi; Adilla, Mutiara
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.199-208.2024

Abstract

Simpang Anduring merupakansimpang tiga lengan yang menghubungkan jalan Dr. Moh. Hatta-Jalan Andalas-Jalan M. Yunus. Pengaturan Simpang Anduring tanpa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), sehingga kendaraan yang bertukar arah akan menyebabkan terjadinya konflik. Walaupun konflik yang terjadi tergolong tidak serius tetapi kemacetan yang sering terjadi perlu mendapatkan penanganan Rekayasa Lalu Lintas. Tindakan yang dilakukan adalah memasang pembatas jalan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh pemasangan pembatas jalan ditinjau dari volume dan kecepatan kendaraan di persimpangan, serta mengetahui persentase penggunaan putaran balik sebagai dampak dipasangnya pembatas jalan. Data lalu lintas berupa volume dan kecepatan kendaraan dikumpulkan melalui video udara (drone). Uji hipotesis rata-rata dua populasi dilakukan untuk menentukan pengaruh pemasangan pembatas jalan. Pemasangan pembatas jalan berpengaruh pada volume lalu lintas secara signifikan pada α=0,05 untuk pergerakan lalu lintas jalan Andalas menuju jalan M. Yunus dan jalan Andalas menuju jalan Moh. Hatta.Pemasangan pembatas jalan berpengaruh secara signifikan pada α=0,05 untuk kecepatan rerata arah dari jalan Moh. Hatta ke jalan Andalas dan dari jalan M. Yunus ke jalan Moh. Hatta pada pagi hari, sedangkan pada waktu sore hari, tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini disebabkan tingginya hambatan samping pada waktu tersebut.
Analisis Numerik Pengaruh Efek Rangkak terhadap Respon Penurunan Fondasi Tiang Helikal HR, Bella Aprilia; Satibi, Syawal; Fatnanta, Ferry
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.157-166.2024

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah dengan kadar air serta kadar organik yang tinggi. Hal ini menyebabkan tanah gambut memiliki tingkat kompresibilitas dan penurunan yang tinggi serta daya dukung yang rendah. Atas dasar permasalahan itulah, timbul alternatif untuk menggunakan tiang helikal yang dapat meningkatkan nilai daya dukung tanah gambut. ini. Selain itu, tanah akan selalu mengalami tahapan rangkak yang jika berlangsung dalam waktu lama akan memiliki nilai penurunan yang signifikan dan menjadi berbahaya jika tidak diperhitungkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh parameter rangkak (creep) terhadap penurunan tanah dan pola keruntuhannya. Penelitian dilakukan dengan memodelkan tiang helikal dan tanah gambut menggunakan aplikasi PLAXIS 2D dengan menggunakan model material Soft Soil Creep dan Soft Soil. Pemodelan tersebuat dimodifikasi dengan pemberian variasi parameter indeks rangkak/creep index (Cα) yang berbeda, mulai dari Cc/30 hingga Cc/10. Hasil pemodelan dengan menggunakan parameter indeks rangkak yang berbeda menunjukkan nilai penurunan yang semakin besar seiring dengan nilai indeks rangkak yang meningkat. Efek rangkak sendiri akan terlihat jelas mulai dari simulasi konsolidasi 1 tahun hingga 10 tahun. Hal ini disimpulkan setelah membandingkan pemodelan dengan model menggunakan material Soft Soil Creep dengan Soft Soil, dimana terlihat penurunan akan terus berlangsung setelah konsolidasi 1 tahun pada material tanah Soft Soil Creep yang menggunakan parameter Cα, sementara pada material tanah Soft Soil penurunan sudah tidak berlangsung lagi setelah 1 tahun konsolidasi.
STUDI PENYEBAB KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI PERFORMA SUBGRADE, STUDI KASUS: JALAN TERUSAN RYACUDU, LAMPUNG SELATAN Syuhada, Syahidus; Yulianto, Andry; Prayogi, Galih Rio; Yuliet, Rina
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.209-216.2024

Abstract

Ruas Jalan Terusan Ryacudu merupakan jalur akses tol dari kota Bandar Lampung. Banyak kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan kecil hingga kendaraan bermuatan berat. Jalan akses tol ini sering kali mengalami kerusakan, sehingga mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kecelakaan. Kondisi topografi, kondisi tanah, kondisi material, kelas jalan, material perkerasan, mutu konstruksi, beban kendaraan dan masalah drainase merupakan faktor penyebab kerusakan jalan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan jalan yang dapat ditinjau dari nilai kuat geser tanah California Bearing Ratio (CBR), topografi serta data pendukung lainnya. Uji CBR dilakukan dengan menggunakan Alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer) dengan konus 60o. Dari hasil pengujian DCP didapatkan nilai CBR yang rendah pada lapisan tanah yang relatif tebal sehingga menyebabkan tanah dasar turun saat dikenakan beban. Pada posisi melintang jalan, badan jalan berada sedikit di bawah elevasi bahu jalan, menyebabkan aliran air terhalang sehingga tanah dasar (subgrade) menjadi jenuh air (saturasi). Dari hasil uji Flat Base Electrical Resistivity (FBER) didapatkan litologi di bawah permukaan jalan yang rusak memiliki nilai resistivitas yang cukup rendah. Nilai resistivitas yang rendah menandai adanya saturasi yang cukup besar pada daerah itu. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan penanganan elevasi pada badan jalan sehingga penjenuhan akibat pengaruh topografi dapat dihindari dan mencegah penurunan nilai CBR subgrade jalan.
MIX DESIGN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS SCC MENGGUNAKAN HIGH VOLUME FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN Morib, Margeritha Agustina; Ariyani, Ninik; Telaumbanua, Anugrah Jaya; Zebua, Yosua Emmanuel
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.%p.2024

Abstract

Self Compacted Concrete (SCC) mudah mengalir, mengisi ruang cetakan dan melewati tulangan tanpa pemadatan tanpa segregasi. Untuk mengalirkan agregat kasar diperlukan campuran mortar yang sangat homogen dan mudah mengalir. Penggunaan fly ash dipilih karena butirannya lebih halus dari semen untuk meningkatkan rentang gradasi butiran sehingga beton semakin padat.  Mix design SCC pada penelitian ini dilakukan secara bertahap yaitu merancang campuran pasta, merancang mortar dan merancang SCC. Water powder ratio (w/p=0,35), menggunakan pasir Kali Kuning Yogyakarta bergradasi agak kasar. Mix design dihitung untuk 1 m3 SCC.. Komposisi fly ash adalah 0%, 30%, 35%, 40%, 45%, 50%. Komposisi SP direncanakan menggunakan PC-FA40 sebagai rata-rata substitusi partial semen dengan fly ash dengan variasi 1,2%, 1,4%, 1.6%, 1,8%, 2%. Pengujian flow mortar menggunakan electric flow table dan kuat tekan umur 3 dan 28 hari diperoleh dari uji kubus mortar berukuran 5cm x 5 cm x 5cm. Karakteristik reologi SCC diukur menggunakan slump flow, V-funnel, L-box dan segregation resistance set sesuai EFNARC 2005. Karakteristik beton keras meliputi kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas diperoleh berdasarkan hasil uji tekan benda uji silinder pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar optimum superplasticizer pada mortar adalah 1,8%, menghasilkan flow mortar sebesar 252,73 mm dan kuat tekan umur 28 hari sebesar 47,09 MPa. Kadar optimum fly ash pada mortar adalah 50% dari semen, menghasilkan flow mortar sebesar 300,35 mm dan kuat tekan umur 28 hari sebesar 49,77 MPa. Pada mortar umur 3 hari pengaruh semen terhadap kuat tekan mortar lebih dominan sedangkan pada umur 28 hari pengaruh fly ash yang lebih dominan. Reaksi fly ash lebih lambat dari pada semen. Tidak semua mix design yang dirancang memenuhi kriteria SCC terutama kemampuan beton melewati tulangan. Mix design PC-FA30 menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 34,88 Mpa. Kuat tarik belah tertinggi sebesar 8,69 Mpa pada PC-FA50. Modulus elastisitas tertinggi pada PC-FA0 sebesar 17893,94 Mpa. Penambahan fly ash sebagai pengganti sebagian semen meningkatkan kuat tekan, tetapi modulus elastis terus mengalami penurunan.
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATA MERAH RECYCLING SEBAGAI FILLER SUBSTITUSI TERHADAP KINERJA CAMPURAN AC-WC Archenita, Dwina; Satwarnirat, Satwarnirat; Maliar, Saryeni; Trifani, Sonia; Fahmi, Muhamad
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.182-189.2024

Abstract

Filler merupakan salah satu material penyusun campuran beraspal, yang biasanya diperoleh dari abu batu yang ketersediaannya semakin sulit dirasakan dalam pelaksanaan di lapangan. Oleh karena itu dalam menjamin kelancaran pelaksanaan di lapangan diteliti berbagai material alternatif yang memiliki sifat dan ukuran yang memenuhi spesifikasi sebagai filler. Salah satu material yang memungkinkan adalah serbuk bata merah recycling (SBR). SBR merupakan material limbah bongkaran konstruksi yang belum termanfaatkan secara optimal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja campuran AC-WC menggunakan SBR sebagai material substitusi filler dengan Metoda Percentage Refusal Density (PRD). Dengan melakukan pengujian Metoda PRD ini dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan metoda Marshall yang belum cukup untuk menjamin kinerja campuran beraspal yang digunakan untuk lalu lintas berat dan padat dengan suhu tinggi. Aspal yang digunakan adalah aspal pen 60/70, dengan variasi SBR adalah SBR-0%, SBR-5%, SBR-10%, dan SBR-15%. Pengujian PRD dilakukan dengan penumbukan sebanyak 2 x 400 tumbukan dengan acuan kadar aspal pada kondisi rongga dalam campuran (VIM) sebesar 6%.Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja PRD dari campuran memberikan nilai VIM refusal yang meningkat dengan substitusi SBR 5% yaitu sebesar 3,11%. Penambahan substitusi selanjutnya yaitu 10% dan 15% menunjukkan penurunan nilai VIM refusal berturut-turut 2,47% dan 2,78%.
Studi Pemanfaatan Limbah Penambangan Granit pada Karakteristik Kekuatan Tanah Laterit untuk Konstruksi Timbunan Jalan Irwan, Andesta Granitio; Arif, Maulana; Bayu, Hendi Hendra; Aditiawan, Riski; Panita, Shakila
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.136-148.2024

Abstract

Tanah laterit lokal di Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu material utama dalam konstruksi teknik sipil khususnya timbunan. Beberapa penelitian terkait tanah laterit memberikan anggapan bahwa seringkali tanah laterit mengalami kerusakan karena adanya air dan juga menyebabkan pemadatan menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesifikasi dan karakteristik tanah laterit sebagai konstruksi timbunan dengan penambahan limbah debu granit sebagai bahan campuran untuk menstabilkan tanah sebagai timbunan. Penelitian dilakukan dengan skala laboratorium dengan pengujian sifat fisik dan mekanik pada tanah asli serta campuran debu granit sesuai skema campuran 0%, 5%, 10%, 15%, 25% dan 30%. Hasil menunjukkan bahwa tanah laterit lokal masuk dalam golongan Silty Clay berplastisitas sedang-rendah, penambahan debu granit memberikan perubahan pada karakteristik tanah sehingga terjadinya penurunan nilai plastisitas yang secara spesifikasi sesuai untuk timbunan. Penambahan debu granit menyebabkan pemadatan tanah menjadi lebih mudah dengan densitas yang meningkat dan kadar air yang menurun, pemadatan optimal terjadi pada campuran debu granit 30%. Penambahan debu granit meningkatkan nilai CBR pada tanah sehingga masuk ke dalam syarat spesifikasi timbunan jalan yaitu >6% untuk campuran 5-15% dan optimal pada 10%. Pengujian kuat tekan memperlihatkan bahwa peningkatan nilai kuat tekan setelah ditambahkan campuran debu granit dimana pada campuran 10% merupakan kondisi tanah memiliki kekuatan optimal pada beban aksial
PENERAPAN MANAJEMEN PENJADWALAN DENGAN KONSEP BANGUNAN HIJAU Wijaya, Dedyanto; Jin, Oei Fuk
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.190-198.2024

Abstract

ABSTRAKPermasalahan perubahan iklim menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa baik itu bencana ataupun perubahan musim di seluruh dunia merupakan salah satu topik yang banyak dibahas pada saat ini.  Diakibatkan karena permasalahan tersebut banyak cara yang digunakan untuk mengurangi aktivitas yang menghasilkan gas rumah kaca atau CO2. Perkembangan teknologi dan digitalisasi di berbagai bidang merupakan salah satunya bentuk dukungan dalam mengoptimalkan hal tersebut dan salah satu bidang yang mulai mengencarkan gerakan pengurangan gas rumah kaca adalah dunia konstruksi. Pada dunia konstruksi gerakan pengurangan gas rumah kaca yaitu dengan menggunakan prinsip green building. Penerapan ini sudah banyak diterapkan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Penulisan ini mempunyai tujuan untuk melakukan peninjauan dari segi literatur dalam manajemen dan penjadwalan menggunakan prinsip bangunan hijau (green building). Penggunaan analisa bibbliometrik membantu dalam mengidentifikasi hubungan antar-topik yang berhubungan dengan penjadwalan dan manajemen konstruksi pada bangunan hijau sehingga dapat melihat beberapa peluang dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penjadwalan dan manajemen konstruksi bangunan hijau. Penggunaan publish or perish yang merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam mencari data-data jurnal dan vosviewer sebagai perangkat lunak dalam pembuatan data map yang memudahkan untuk mencari peluang atau celah dalam pencarian topik penelitian. Kita dapat mengetahui bahwa dalam hasil pemetaan yang berlangsung penerapan green building dalam dunia konstruksi tidak hanya meliputi perencanaan dan pelaksanaannya saja tetapi juga dalam bentuk pemeliharaan bangunan yang sudah dioperasikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8