cover
Contact Name
anyan
Contact Email
anyanright@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalvoxedukasi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
ISSN : 20864450     EISSN : 25801058     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat publikasi hasil pemikiran dan penelitian dibidang pendidikan, pengajaran dan evaluasi belajar, baik laporan penelitian maupun tinjauan buku yang dapat memberikan solusi permasalahan bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran secara luas dan bermanfaat serta belum pernah publikasi di media cetak maupun elektronik. Ruang lingkup bahasan meliputi: - Pendidikan dan Pengajaran - Metode/Model/Strategi Pembelajaran - Teori Pembelajaran - Penelitian Tindakan Kelas (PTK) - Evaluasi dan Hasil Belajar - Media Pembelajaran Interaktif - e-Learning - Multimedia Pendidikan - Bahan ajar - Kurikulum - Rencana Pembelajaran VOX EDUKASI terbit 2 kali per tahun pada bulan April dan Nopember.
Arjuna Subject : -
Articles 323 Documents
HUBUNGAN KREATIVITAS DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SERAWAI KABUPATEN SINTANG Dhoy, Margaretha; Wicaksono, Luhur; Sudirman, Sudirman
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i1.4517

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kreativitas belajar dan pemanfaatan teknologi terhadap hasil belajar mata pelajaran Matematika pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Serawai Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dengan wawancara pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Serawai, Kabupaten Sintang. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh beberapa kesimpulan utama.Pertama, hasil uji hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa kreativitas belajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar, dengan nilai t-hitung sebesar 2,349 dan signifikansi 0,028 (< 0,05). Kedua, pemanfaatan teknologi juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar, dengan nilai t-hitung sebesar 2,256 dan signifikansi 0,034 (< 0,05). Ketiga, secara simultan, kreativitas belajar dan pemanfaatan teknologi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar, dengan nilai f-hitung sebesar 15,811 dan signifikansi 0,000 (< 0,05).Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dapat memanfaatkan teknologi seperti LCD dan komputer untuk meningkatkan kreativitas serta semangat belajar siswa, terutama dalam mata pelajaran matematika. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dapat mengurangi kebosanan siswa selama proses pembelajaran sehingga mendorong siswa berbagi ide juga direkomendasikan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif.Kata Kunci: Kreativitas belajar, pemanfaatan teknologi, hasil belajarABSTRACTThis research aims to analyze the influence of learning creativity and the use of technology on learning outcomes in Mathematics subjects in class V students at Serawai 1 Elementary School, Sintang Regency. This research uses a quantitative approach, with data collection carried out through direct observation with interviews with class V students at Serawai 1 Elementary School, Sintang Regency. Based on the results of data analysis, several main conclusions were obtained. First, the results of partial hypothesis testing (t test) showed that learning creativity had a positive and significant influence on learning outcomes, with a calculated t-value of 2.349 and a significance of 0.028 (<0.05). Second, the use of technology also has a positive and significant influence on learning outcomes, with a t-value of 2.256 and a significance of 0.034 (< 0.05). Third, simultaneously, learning creativity and the use of technology have a positive and significant influence on learning outcomes, with an f-count value of 15.811 and a significance of 0.000 (<0.05). The research results show that teachers can utilize technology such as LCDs and computers to increase students' creativity and enthusiasm for learning, especially in mathematics subjects. The use of technology-based learning media can reduce student boredom during the learning process so that encouraging students to share ideas is also recommended to create a more enjoyable and interactive learning atmosphere.Keywords: Learning creativity, use of technology, learning outcomes
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS KURIKULUM MERDEKA PADA TRADISI NUGAL SUKU DAYAK SEKUBANG UNTUK SISWA KELAS VI SDN 47 SINAR KASIH Doddy, Valentinus; Sabri, Tahmid; Susandi, Ardi Dwi
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i1.4609

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul berbasis Kurikulum Merdeka untuk pembelajaran materi Tradisi Nugal Suku Dayak Sekubang di kelas VI SDN 47 Sinar Kasih. E-modul ini mengintegrasikan elemen materi, metode pengajaran, serta media interaktif seperti video, gambar, dan animasi yang relevan, dengan penekanan pada fleksibilitas pembelajaran dan konteks budaya lokal. Evaluasi dari ahli materi dan media menunjukkan e-modul ini layak digunakan, dengan kesesuaian dengan Kurikulum Merdeka dan relevansi budaya lokal. Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang tradisi nugal, dari nilai 68,37 menjadi 85,43. Siswa juga memberikan tanggapan positif terhadap e-modul, yang mendukung pembelajaran mandiri. Kendala terkait dengan akses teknologi dan pemahaman tradisi nugal ditemukan. Secara keseluruhan, e-modul ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, motivasi belajar, dan kemandirian, meski interaksi lebih intensif dengan pengajar dan siswa lain diperlukan untuk pembelajaran yang lebih kolaboratif.Kata Kunci: e-modul, Kurikulum Merdeka, Tradisi Nugal, Suku Dayak Sekubang, pembelajaran interaktifABSTRACTThis study aims to develop an e-module based on the Merdeka Curriculum for teaching the material on the Nugal tradition of the Dayak Sekubang Tribe in grade VI of SDN 47 Sinar Kasih. The e-module integrates elements of content, teaching methods, and interactive media such as videos, images, and relevant animations, with an emphasis on flexible learning and local cultural context. Evaluation by content and media experts indicates that the e-module is suitable for use, aligning with the Merdeka Curriculum and the relevance of local culture. Pretest and posttest results show an improvement in students' understanding of the Nugal tradition, with scores increasing from 68.37 to 85.43. Students also gave positive feedback about the e-module, which supported independent learning. Challenges related to technology access and understanding of the Nugal tradition were identified. Overall, the e-module effectively enhances students' understanding, learning motivation, and independence, although more intensive interaction with teachers and peers is needed for more collaborative learning.Keywords: e-module, Independent Curriculum, Nugal Tradition, Sekubang Dayak Tribe, interactive learning
STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAERAH 3 T DI KABUPATEN SINTANG Yusmandi, Yusmandi; Sabri, Tahmid; Ikhsan, Ikhsan
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i1.4520

Abstract

ABSTRAKStrategi kepemimpinan kepala sekolah adalah asepek krucial dalam implementasi kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah dasar pedalaman aera 3T. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan metode multi-case study untuk menggali pengalaman dari tiga sekolah yang menjadi responden, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepala sekolah di daerah 3T menerapkan strategi kepemimpinan kolaboratif dan adaptif dengan memanfaatkan sumber daya yang sangat terbatas. (2) Pemberdayaan guru melalui pelatihan dan pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan konteks lokal menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kurikulum. (3) Guru merespons positif terhadap strategi ini, dengan meningkatnya motivasi dan kolaborasi di antara mereka meskipun ada keterbatasan infrastruktur. (4) Implikasi kebijakan yang diusulkan antara lain adalah perlunya peningkatan kemitraan dengan sektor swasta untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan, pemberdayaan lebih lanjut terhadap guru dengan pelatihan teknologi yang sesuai dengan kondisi 3T, serta memperkuat peran komunitas dalam mendukung keberhasilan pendidikan. (5) Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses teknologi dan fasilitas pendukung pembelajaran Kesimpulannya, strategi kepemimpinan yang kolaboratif, adaptif, dan pemberdayaan guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Disarankan, pemerintah dan sekolah terus berinovasi dan melakukan evaluasi berkelanjutan guna menyesuaikan implementasi Kurikulum Merdeka dengan tantangan lokal.Kata Kunci: Kepemimpinan, Kurikulum Merdeka, Sekolah DasarKata Kunci: Kepemimpinan, Kurikulum Merdeka, Sekolah DasarABSTRACTThe principal's leadership strategy is a crucial aspect in the implementation of the Merdeka curriculum in rural elementary schools in the 3T area. This study aims to analyze the principal's leadership strategy in implementing the Merdeka Curriculum in elementary schools located in the 3T (Disadvantaged, Frontier, and Outermost) area of Ketungau Tengah District, Sintang Regency. This research uses a multi-case study method to explore the experiences of three respondent schools, with a qualitative approach. The results showed that (1) principals in 3T areas apply collaborative and adaptive leadership strategies by utilizing very limited resources. (2) Teacher empowerment through training and project-based learning relevant to the local context is the key to success in curriculum implementation. (3) Teachers respond positively to these strategies, with increased motivation and collaboration among them despite infrastructure limitations. (4) The proposed policy implications include the need to increase partnerships with the private sector to improve education infrastructure, further empower teachers with technology training appropriate to the 3T conditions and strengthen the role of the community in supporting education success. (5) The main challenges faced are limited access to technology and learning support facilities. In conclusion, collaborative, adaptive leadership strategies and teacher empowerment can improve the quality of learning despite the limitations. This research suggests that the government and schools continue to innovate and conduct continuous evaluations to adapt Merdeka Curriculum implementation to local challenges.Keywords: Leadership, Kurikulum Merdeka, Elementary Schools
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI KEBUN SEKOLAH BERBANTUAN TRADISI HANOP DAYAK UUD DANUM TERHADAP HASIL BELAJAR DAN PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VI SEKOLAH DASAR Undan, Andreas; Wicaksono, Luhur; Suhandoko, Astri Dwi Jayanti
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i1.4573

Abstract

ABSTRAKImplementasi pendidikan karakter di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti perluasan akses layanan, belum optimalnya penerapan pendidikan karakter di sekolah, serta peran keluarga dan masyarakat yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran kontekstual melalui kebun sekolah sebagai kelas alam dengan pendekatan tradisi Hanop Dayak Uud Danum terhadap hasil belajar dan penguatan karakter murid kelas VI di Desa Batas Nangka, serta membandingkan efektivitasnya dengan pembelajaran konvensional.Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Instrumen yang digunakan meliputi tes hasil belajar, lembar observasi karakter, dan angket. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS Statistik 04 dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pembelajaran kontekstual melalui kebun sekolah berbantuan tradisi Hanop Dayak Uud Danum dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar serta karakter siswa. Namun, interaksi antara pendekatan kontekstual dengan karakter siswa tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar. Kesimpulannya, penggunaan metode pembelajaran kontekstual melalui kebun sekolah dengan tradisi lokal dapat menguatkan karakter siswa dan meningkatkan hasil belajar. Disarankan agar metode ini diterapkan lebih luas dengan menyesuaikan tradisi lokal lainnya untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter di sekolah dasar.Kata Kunci: Pembelajaran Kontekstual, Kebun Sekolah, Karakter, Hanop DayakABSTRACTThe implementation of character education in Indonesia still faces various challenges, such as expanding access to services, the less than optimal implementation of character education in schools, and the role of families and communities that are not yet maximized. This study aims to describe the effect of contextual learning through school gardens as natural classrooms with the Hanop Dayak Uud Danum tradition approach on learning outcomes and character strengthening of grade VI students in Batas Nangka Village, and to compare its effectiveness with conventional learning. This research method uses a quasi-experimental design with a non equivalent control group. The instruments used include learning outcome tests, character observation sheets, and questionnaires. Data collection techniques are carried out through tests, observations, and documentation. Data analysis uses the SPSS Statistics 04 application with normality tests, homogeneity tests, and hypothesis tests. The results of the study showed a significant difference between contextual learning through school gardens assisted by the Hanop Dayak Uud Danum tradition and conventional learning on learning outcomes and student character. However, the interaction between the contextual approach and student character does not have a significant effect on learning outcomes. In conclusion, the use of contextual learning methods through school gardens with local traditions can strengthen student character and improve learning outcomes. It is suggested that this method be applied more widely by adapting other local traditions to improve the effectiveness of character education in elementary schools.Keywords: Contextual Learning, School Garden, Character, Hanop Dayak
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM RITUAL ADAT BERAJAT DIPULO KEBAYAN’T DIDESA MONDI KECAMATAN SEKADAU HULU Klara, Santania; Ellissi, Wike
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i1.4495

Abstract

ABSTRAKEtnomatematika, sebagai studi tentang hubungan antara matematika dan budaya, menjadi fokus utama dalam mengungkap kearifan lokal masyarakat setempat yang berkaitan dengan konsep-konsep matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnomatematika. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat setempat, serta dokumentasi ritual adat berajat Dipulo Kebayan’t. Data yang sudah terkumpul dianalisis melalui 3 tahap yaitu reduksi data (Data Reduction), pemaparan data (Data Display) dan simpulan data. Hasil penelitian dapat mengungkapkan sejarah adanya ritual adat berajat dan  berbagai aspek  etnomatematika seperti konsep geometri, pola, pengukuran, aktivitas, dan perhitungan yang terintegrasi dalam ritual adat Dipulo Kebayan’t. Temuan ini tidak hanya berkontribusi matematika yang kontekstual dan berbasis budaya. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan kurikulum matematika yang lebih inklusif dan relevan dengan konteks budaya lokal, serta memperkaya kajian etnomatematika di Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian dan dokumentasi kearifan lokal yang semakin tergerus oleh modernisasi.Kata Kunci: Eksplorasi, Etnomatematika, Ritual Adat, Dipulo Kebayan, Sejarah, Unsur-unsur MatematikaABSTRACTEthnomathematics, as the study of the relationship between mathematics and culture, is the main focus in uncovering the local wisdom of local communities related to mathematical mathematical concepts. The research method used is qualitative with an ethnomathematics approach. Data were collected through participatory observation, n-depth interviews with traditional leaders and the local community, as well as documentation of the Dipulo Kebayan't Dipulo Kebayan't traditional ritual. The data that has been collected is analyzed through 3 stages, namely data reduction (Data Reduction), data presentation (Data Display) and data conclusion. The results of the study can reveal the history of the traditional ritual of berajat and various aspects of ethnomathematics such as the concept of geometry. aspects of ethnomathematics such as geometry concepts, patterns, measurement, activities, and calculations that are integrated in the traditional rituals of Dipulo Kebayan't. These findings not only contribute to contextualized and culture-based mathematics.culture-based mathematics. This research has important implications in the development of mathematics curriculum that is more inclusive and relevant to the local cultural context, as well as enriching ethnomathematics studies. cultural context, as well as enriching ethnomathematics studies in Indonesia. In addition, the results ofthe results of this research can also be the first step in efforts to preserve and document local wisdom that is increasingly eroded by local culture. documentation of local wisdom that is increasingly eroded by modernization.Keywords: Exploration, Ethnomathematics, Traditional Rituals, Dipulo Kebayan’t, History, Elements of Mathematics
ANALISIS KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN OPERASI SEMUT PADA SISWA KELAS IV B TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024 Putri, Anike; Sari, Dian Novita; Wibowo, Dwi Cahyadi; Subekti, Muhammad Rian
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i2.5311

Abstract

ABSTRAKLatar belakang penelitian ini adalah, adanya informasi dari wali kelas IV B menyatakan sikap peduli lingkungan siswa bervariasi karena ada siswa yang memiliki sikap peduli lingkungan yang baik dan ada beberapa siswa yang memiliki sikap peduli lingkungan yang kurang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengamalan sikap peduli lingkungan sekolah siswa kelas IV B SD Negeri 18 SP 2 Nobal tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 23 siswa dan diambil semua sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi untuk analisis data. (1) Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan program operasi semut berjalan dengan baik dan lancar. (2) Hasil angket sikap peduli siswa mencapai 72% dengan kriteria peduli. (3) Hasil wawancara program operasi semut diperoleh respon yang baik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, sikap peduli lingkungan siswa terbentuk karena pelaksanaan program operasi semut. Program operasi semut di harapkan dapat di sosialisasikan dan diterapkan di  sekolah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini.Kata Kunci: Analisis Sikap, Peduli Lingkungan, Program Operasi SemutABSTRACTThe background of this study is, information from the homeroom teacher of class IV B stated that students' environmental care attitudes vary because there are students who have good environmental care attitudes and there are some students who have less good environmental care attitudes. The purpose of the study was to determine the level of practice of environmental care attitudes in grade IV B students of SD Negeri 18 SP 2 Nobal in the 2023/2024 academic year. Qualitative research method with descriptive form. The population of the study was 23 students and all were taken as samples. The research instruments used were observation, questionnaires, interviews, and documentation for data analysis. (1) Based on the results of observations, the implementation of the ant operation program went well and smoothly. (2) The results of the student care attitude questionnaire reached 72% with the caring criteria. (3) The results of the ant operation program interview obtained a good response. Based on the results of the study, it was concluded that students' environmental care attitudes were formed due to the implementation of the ant operation program. The ant operation program is expected to be socialized and implemented in schools to increase environmental awareness from an early age.Keywords: Attitut Analysis, Environtmental Care, Ant Operation Program
PENGEMBANGAN APLIKASI SINTANG DICTIONARY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI BAHASA DAN BUDAYA Rahmat, Dede; Kusnita, Sri; Herlina, Herlina
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i2.5197

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi Sintang Dictionary (SINDI) sebagai kamus digital dan media pembelajaran kosakata bahasa dialek Melayu Sintang pada mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Budaya di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa, karakteristik pengguna, serta sarana dan prasarana pembelajaran. Tahap perancangan mencakup penyusunan desain antarmuka dan instrumen penelitian. Tahap pengembangan menghasilkan prototipe aplikasi yang divalidasi oleh tiga validator ahli (ahli bahasa, ahli materi, dan ahli media). Tahap implementasi dilakukan pada 19 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melalui uji coba penggunaan aplikasi. Evaluasi dilakukan menggunakan angket validasi ahli dan kuesioner respon mahasiswa untuk menilai kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk. Hasil validasi menunjukkan tingkat kevalidan aspek bahasa 98% dan 96%, materi 92,5%, serta media 95% dan 90%, seluruhnya berkategori sangat valid. Hasil uji efektivitas menunjukkan peningkatan minat belajar mahasiswa sebesar 94,21% dan pemahaman terhadap kosakata bahasa Melayu Sintang sebesar 97,05%, dengan rata-rata keefektifan keseluruhan sebesar 96,37% yang termasuk kategori sangat efektif. Dengan demikian, Sintang Dictionary (SINDI) dinyatakan layak digunakan sebagai kamus digital yang adaptif, interaktif, dan relevan dalam meningkatkan minat serta pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa daerah secara kontekstual.Kata Kunci: Pengembangan, ADDIE, Sintang Dictionary (SINDI), Kamus DigitalABSTRACTThis study aims to develop the Sintang Dictionary (SINDI) application as a digital dictionary and learning medium for Malay Sintang dialect vocabulary in the Appreciation of Language and Culture course at STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. The research employed the Research and Development (R&D) method using the ADDIE model, which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The analysis stage identified students’ needs, user characteristics, and available learning facilities. The design stage involved preparing the interface layout and research instruments. The development stage produced a prototype validated by three expert validators (a linguist, a material expert, and a media expert). The implementation stage was conducted with 19 students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program through a trial of the application. The evaluation stage utilized expert validation questionnaires and student response questionnaires to assess the product’s validity, practicality, and effectiveness. The validation results showed that the linguistic aspect scored 98% and 96%, the material aspect 92.5%, and the media aspect 95% and 90%, all categorized as highly valid. The effectiveness test indicated an increase in students’ learning interest by 94.21% and understanding of Malay Sintang vocabulary by 97.05%, with an overall effectiveness average of 96.37%, classified as highly effective. Therefore, the Sintang Dictionary (SINDI) is declared feasible to be used as a digital dictionary that is adaptive, interactive, and relevant in enhancing students’ interest and understanding of regional language learning in a contextual manner.Keywords: Development, ADDIE, Sintang Dictionary (SINDI), Digital Dictionary
TINGKAT SOCIAL INFLUENCE DAN KUALITAS INFORMASI DALAM PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE-CHATBOT Widyaningrum, Lativa; Sabandi, Muhammad
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i2.5294

Abstract

ABSTRAKArtificial Intelligence (AI) berkembang pesat dan memainkan peran penting dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dari social influence dan kualitas informasi terhadap penggunaan chatbot AI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah guru Sekolah Menengah Atas se-Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 110 guru. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki tingkat penerimaan yang tinggi terhadap penggunaan chatbot AI dalam pembelajaran. Selain itu, temuan penelitian mengindikasikan bahwa social influence memberikan pengaruh signifikan terhadap penggunaan chatbot AI dan kualitas informasi juga terbukti berperan signifikan dalam mendorong penggunaan chatbot AI pada konteks pendidikan.Kata Kunci: Social Influence; Kualitas informasi; Penggunaan Chatbot AIABSTRACTArtificial Intelligence (AI) is rapidly developing and plays a significant role in education. This study aims to determine the level of social influence and information quality on the use of AI chatbots. This study uses a quantitative method with a descriptive approach. The population in this study were high school teachers in Surakarta. This study used a random sampling technique with a sample size of 110 teachers. Data collection was carried out through questionnaires, while data analysis used the Structural Equation Modeling (SEM) method based on Partial Least Squares (PLS). The results show that teachers have a high level of acceptance of the use of AI chatbots in learning. Furthermore, the research findings indicate that social influence has a significant influence on the use of AI chatbots, and information quality has also been shown to play a significant role in encouraging the use of AI chatbots in educational contexts.Keywords: Social Influence; Information Quality; Use of AI Chatbot
ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELARAJAN BAHASA MANDARIN DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI Winarko, Hardi; Lho, Lysa
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i2.5338

Abstract

ABSTRAKPembelajaran bahasa Mandarin menjadi tantangan bagi siswa karena perbedaan sistem bahasa, terutama dalam pelafalan, kosakata, dan aksara. Kesulitan ini menuntut penggunaan strategi pembelajaran yang tepat agar prestasi murid dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan memahami strategi pembelajaran yang digunakan siswa kelas 9 SMP Santu Petrus dan pengaruhnya terhadap nilai. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis SPSS, data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan studi banding. Hasil menunjukkan strategi sosial adalah yang paling sering digunakan, sedangkan strategi kompensasi paling jarang digunakan. Siswa dengan nilai lebih tinggi cenderung menggunakan lebih banyak strategi belajar. Wawancara mengungkapkan bahwa siswa mengatasi kesulitan dengan Google Translate, menulis berulang, dan menonton film berbahasa Mandarin. Penelitian ini menyarankan siswa dengan nilai rendah memperbanyak penggunaan strategi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin. Temuan penelitian ini memberi implikasi pada peningkatan efektivitas pembelajaran Mandarin melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakter siswa.Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Bahasa Mandarin, Nilai AkademikABSTRACTLearning Mandarin presents challenges for students due to differences in the language system, particularly in pronunciation, vocabulary, and characters. These difficulties require the use of appropriate learning strategies to improve students’ academic performance. This study aims to understand the learning strategies used by 9th-grade students at SMP Santu Petrus and their effect on academic achievement. The study employed a quantitative method with data analysis using SPSS, and data were collected through questionnaires, interviews, and comparative studies. The results show that social strategies are the most frequently used, while compensation strategies are the least employed. High-achieving students tend to use more learning strategies. Interviews revealed that students address difficulties by using Google Translate, writing repeatedly, and watching Mandarin-language films. The study suggests that lower-achieving students increase the use of strategies to enhance their Mandarin proficiency. The findings have implications for improving the effectiveness of Mandarin learning through the selection of strategies tailored to students’ individual characteristics.Keywords: Learning Strategies; Mandarin; Academic Performance
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MOBIL GARIS BILANGAN (MOGABIL) UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT DI SD Arni, Sarah
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i2.5487

Abstract

ABSTRAKPembelajaran matematika bilangan bulat di sekolah dasar menghadapi tantangan kompleksitas konsep abstrak yang memerlukan pendekatan inovatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas media pembelajaran interaktif Mobil Garis Bilangan (Mogabil) dalam meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat siswa kelas V. Metode penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group melibatkan 50 siswa yang terdistribusi dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan observasi aktivitas pembelajaran, kemudian dianalisis menggunakan uji t dan analisis deskriptif. Hasil menunjukkan kelompok eksperimen mencapai rata-rata posttest 82,4 dibandingkan kelompok kontrol 72,1 dengan signifikansi statistik p < 0,05 dan effect size 1,21. Media Mogabil efektif meningkatkan keterlibatan aktif siswa, motivasi pembelajaran, dan pemahaman konseptual melalui pengalaman manipulatif konkret yang selaras dengan teori konstruktivistik.Kata Kunci: media interaktif, bilangan bulat, pembelajaran matematikaABSTRACTMathematics learning of integer concepts in elementary schools encounters challenges due to abstract conceptual complexity requiring innovative pedagogical approaches. This research aims to analyze the effectiveness of interactive learning media Mobil Garis Bilangan (Mogabil) in enhancing fifth-grade students' understanding of integer concepts. The experimental research method employed pretest-posttest control group design involving 50 students distributed into experimental and control groups. Data were collected through achievement tests and learning activity observations, subsequently analyzed using t-tests and descriptive analysis. Results demonstrated that the experimental group achieved a posttest average of 82.4 compared to the control group's 72.1 with statistical significance p < 0.05 and effect size 1.21. Mogabil media effectively enhanced students' active engagement, learning motivation, and conceptual understanding through concrete manipulative experiences aligned with constructivist theoretical frameworks.Keywords: interactive media, integers, mathematics learning