EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
69 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 6 (2023): December"
:
69 Documents
clear
<![CDATA[Proses Difusi Inovasi dalam Penerapan Metode Pengajaran Baru ]]>
<![CDATA[Iis Mulyati]]>;
<![CDATA[Mohammad Mansyuruddin]]>;
<![CDATA[Adrianus Adrianus]]>;
<![CDATA[Yohanes Bahari]]>;
<![CDATA[Warneri Warneri]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5769
<![CDATA[Pendidikan adalah sektor yang terus berkembang dengan perubahan yang konstan dalam teknologi dan kebutuhan masyarakat. Pengembangan dan penerapan metode pengajaran baru yang inovatif menjadi sangat penting untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan. Namun, untuk mengadopsi dan mengintegrasikan metode pengajaran baru ini dengan sukses dalam lingkungan pendidikan, perlu pemahaman mendalam tentang proses difusi inovasi. Penelitian ini membahas konsep difusi inovasi dalam pendidikan, langkah-langkah kunci dalam penerapan metode pengajaran baru, serta dampak positifnya pada pembelajaran dan pengembangan siswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review. Data literatur review diperoleh dari jurnal yang terindeks. Hasil penelitian ini mencakup Difusi inovasi adalah suatu proses pengkomunikasian ide, praktek atau objek yang dipandang baru oleh individu atau organisasi yang mengadopsi. Dalam hal ini apabila ide-ide baru ditemukan, disebarkan, dan diadopsikan atau ditolak, dan membawa dapat tertentu maka terjadinya perubahan sosial.dalam tujuan utama difusi inovasi adalah diadopsinya suatu inovasi oleh anggota sistem sosial tertentu sesuai dengan implementasi difusi inovasi Pendidikan. Didalam difusi inovasi terdapat beberapa konsep yang mencakup beberapa aspek seperti proses, faktor yang mempengaruhinya, dan model penerapan inovatif. Salah satu Metode Pembelajaran baru yaitu E-Learning dimana pembelajaran e-learning adalah dasar penggunaan dari teknologi dan komunikasi. Dampak Penerapan Metode Pengajaran Baru untuk peserta didik dibagi menjadi dua katagori yaitu positif dan negative metode pembelajaran e-learning keberhasilah pembelajaran dalam penerapan metode tersebut. Terkait kerberhasilan dalam mengelola kelas dengan baik bukan hanya di tentukan dari seberapa peran guru mengambil bagian tetapi sangat di pengaruhi oleh seberapa partisipasi dan keaktif peserta didik selama pembelajaran dilaksanakan.]]>
<![CDATA[Evaluating the Needs for English Material Among Economics Students ]]>
<![CDATA[Achmad Kifi]]>;
<![CDATA[Roudlotun Nurul Laili]]>;
<![CDATA[Muhammad Nashir]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5890
<![CDATA[In the context of globalization, proficiency in the English language is increasingly recognized as essential for students pursuing studies in economics. This study aimed to evaluate economics students' specific English language needs and provide recommendations for addressing these needs. This study involved a mixed methods approach, which utilizes both quantitative and qualitative research techniques. Questionnaires and interviews were employed as the data collection instruments. The findings underscore the importance of tailored English materials aligned with economics-specific terminology and concepts. The study suggests integrating economics key terms and vocabulary into the curriculum to support students in enhancing their English proficiency. Additionally, the research emphasizes the significance of collaborative efforts between economics faculty and English language instructors to develop effective teaching strategies and materials. The study concludes by highlighting the necessity of addressing the English language needs of economics students to prepare them for success in the global economic landscape.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di SD ]]>
<![CDATA[Chien Maulana]]>;
<![CDATA[Roos M. S. Tuerah]]>;
<![CDATA[Roeth A. O. Najoan]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5711
<![CDATA[Temuan obervasi yang dilaksanakan di SD Inpres Pinaras memperlihatkan pencapaian hasil belajar matematika kurang optimal. Studi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Pinaras melalui penerapan pendekatan problem-based learning. Metodologi pada studi ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diinisiasi oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Jenis studi ini terdiri dari empat tahapan, yakni: 1. Perencanaan, 2. Tindakan, 3. Observasi, dan 4. Refleksi. Data pada studi ini diperoleh dari observasi dengan melakukan pengamatan pada siswa sepanjang kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi serta tertulis yang ditujukan untuk menilai kemampuan dan capaian belajar siswa. Data dianalisis melalui perhitungan persentasi. Partisipan pada studi ini ialah 10 siswa kelas V SD Inpres Pinaras yang terdiri daro 7 perempuan serta 3 laki-laki. Teknik pemerolehan data yang digunakan ialah lembar observasi dan lembar evaluasi. Lembar observasi ditujukan guna mengkaji peningkatan kegiatan belajar siswa, serta lembar evaluasi ynag ditujukan guna melihat hasil belajar siswa. Temuan siklus I pada studi ini menemukan adanya persentase peningkatan sejumlah 65%, sedangkan siklus II menunjukkan peningkatan menjadi 86%. Merujuk pada temuan studi, disimpulkan bahwasanya implementasi model problem based learning mampu meningkatkan capaian hasil belajar Matematika Siswa Kelas V SD Inpres Pinaras ]]>
<![CDATA[The Effect of Writing Novel Reviews on English Education Students' Writing Ability ]]>
<![CDATA[Aulia Qory Fadhilla]]>;
<![CDATA[Faras Salwa Qadisia]]>;
<![CDATA[Arina Fauzia]]>;
<![CDATA[Lisa Anggita]]>;
<![CDATA[Ummi Kultsum]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5973
<![CDATA[Writing is considered one of the most complex skills because writing is a creative process that must always be practiced to produce good written works; one way to practice this skill is by writing novel reviews. Although many studies have explored the correlation between reading novels and improving writing ability, limited attention has been directed to examining the impact of writing novel reviews on students' writing ability. This study seeks to fill this gap by investigating the effect of creating novel reviews on students' writing ability and describing the specific aspects of writing that experience development after engaging in this practice. This study used a qualitative approach that involved interviews with 15 respondents enrolled in the English Education program at the fifth-semester level in three different classes. Analysis of the data collected showed a noticeable impact on students' writing skills stemming from their involvement in reviewing novels. There was a significant increase in their vocabulary knowledge, indicating a real impact on linguistic proficiency due to writing novel reviews. This study contributes to shedding light on the unexplored relationship between novel review writing and the improvement of students' writing competence, shedding light on the unexplored aspects of novel review writing]]>
<![CDATA[Pendidikan Adab dalam Membentuk Akhlak Siswa ]]>
<![CDATA[Dhimas Arya Permady]]>;
<![CDATA[Hadi Nur Taufik]]>;
<![CDATA[Dina Mardiana]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5734
<![CDATA[Salah satu permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini adalah kurangnya adab yang baik di kalangan siswa. Banyak siswa yang pintar dan sukses, tetapi kurang memiliki adab yang baik. Kepribadian siswa tercermin dalam akhlak mulia yang akan mengantarkan siswa tersebut pada harkat dan martabat yang agung. Maka dari itu, kedudukan adab dalam pendidikan sangat perlu diterapkan bahkan bisa dikatakan wajib sekolah tersebut mementingkan suatu adab sebelum ilmu. Saat ini, adab yang yang mulia mahal dan sulit ditemukan. Penelitian ini berfokus pada pendidikan adab dalam membentuk akhlak siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui penerapan adab pada siswa agar terbentuknya akhlak yang mulia. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi, Jenis penelitian ini adalah fenomenologi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mencakup tiga teknik analisis data kualitatif yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan penguatan adab pada siswa urgen dilakukan agar terbentuknya akhlak yang mulia. Pendidikan adab tersebut dilakukan dengan cara pembiasaan, dan proses pelaksanaan pendidikan adab yang meliputi berbagai kegiatan dengan istilah ta’dib, akhlak yang diterapkan siswa]]>
<![CDATA[Peran Kepala Sekolah dalam Memaksimalkan Work Engagement Guru ]]>
<![CDATA[Nor Maya]]>;
<![CDATA[Fitri Nur Mahmudah]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5934
<![CDATA[Peran kepala sekolah sangat penting untuk mempengaruhi serta membimbing semua personal bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi work engagement sekolah. Untuk mengetahui pentingnya peran kepala sekolah dalam memaksimalkan guru dalam lembaga pendidikan. Peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana “Peran Kepala Sekolah dalam Memaksimalkan Work Engagement pada lembaga pendidikan di SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan. Berdasarkan temuan hasil penelitian/Berdasarkan peta konsep yang dihasilkan, penelitian ini memiliki novelty yang terdiri dari 5 komponen penting peran kepala sekolah dalam memaksimalkan work engagement guru di SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan yaitu tugas kepala sekolah, perilaku kepemimpinan, target sekolah, program work engagement, evaluasi work engagement. Perencanaan yang tepat oleh kepala sekolah melalui perumusan, perencanaan, pengembangan misi, visi, rencana kerja, anggaran, program induksi dan tujuan sekolah memilik peran terhadap work engagement guru, yang nantinya memiliki dampak terhadap target sekolah dengan pendekatan program work engagement guru. Kompetensi kepemimpinan dituntut memberikan peran dalam memaksimalkan work engagement guru dengan memberikan menunjukkan kepedulian, motivasi positif, bimbingan dan arahan dapat menumbuhkan work engagement guru. Program work engagement menjadi strategi yang tepat untuk mencapai target sekolah di masa sekarang dan masa akan datang.]]>
<![CDATA[Pondok Pesantren Modern: Politik Pendidikan Islam dan Problematika Identitas Muslim ]]>
<![CDATA[Surya Bakti]]>;
<![CDATA[Salminawati Salminawati]]>;
<![CDATA[Usiono Usiono]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.6052
<![CDATA[Pondok pesantren merupakan tempat pendidikan tradisional dan tertua yang keberadaannya dapat dirasakan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui sudut pandang pondok pesantren modern dalam menilai dan mengamati politik serta problematika identitas muslim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review, ditemukan 26 artikel yang sesuai dengan kriteria, dengan string pencarian tahun 2018 hingga 2023 namun karna keterbatasan waktu penulis membatasi untuk menganalisisnya sebanyak 7 artikel. Tantangan tunggal pesantren pada masa modern adalah adanya gesekan-gesekan globalisasi atau bisa disebut dengan tantangan modernisasi yang bersifat kompleks. Dalam menghadapi tantangan zaman, pesantren juga harus senantiasa memegang prinsip-prinsip pembaruan dengan tetap memiliki kebijaksanaan menurut ajaran Islam, memiliki kebebasan yang terpimpin, berkemampuan mengatur diri sendiri, memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, menghormati orang tua dan guru, cinta kepada ilmu, mandiri dan sederhana. Kesedian pesantren dalam membuka diri untuk menerima lembaga- lembaga modern merupakan harapan besar untuk memajukan pendidikan Islam dalam rangka merespon tantangan globalisasi yang dinahkodai oleh kaum sekuler.]]>
<![CDATA[Aktualisasi Pancasila di SMA dalam Menanggulangi Radikalisme Atas Sikap Fanatisme Beragama ]]>
<![CDATA[Kirana Pranata S. Brahmana]]>;
<![CDATA[Parlaungan Gabriel Siahaan]]>;
<![CDATA[Novridah Reanti Purba]]>;
<![CDATA[Rindiani Lumban Gaol]]>;
<![CDATA[Ruth Astrinata Sihite]]>;
<![CDATA[Yenni Enjelina Simatupang]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5751
<![CDATA[Radikalisme dan fanatisme beragama bukanlah fenomena yang terbatas pada satu kelompok atau agama tertentu, tetapi merupakan tantangan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurangnya pemahaman dan internalisasi terhadap nilai nilai Pancasila, ketidaksetaraan sosial dan diskriminasi berdasarkan agama, serta mengetahui pengaruh media sosial dalam memperkuat atau menyebarluaskan pandangan ekstrem terkait dengan fanatisme beragama. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kuantitatif dengan terstruktur Melalui instrument pengukuran seperti kuesioner atau observasi sistematis. Metode kuantitatif dengan angket adalah salah satu teknik pengumpulan data penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penelitian ini melibatkan 31 siswa-siswi kelas XI di SMA Gajah Mada sebagai responden. Mereka dipilih secara acak dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan agama. Penelitian ini melibatkan 2 kelas yaitu dari jurusan IPA dan IPS. Sebanyak 17 responden laki-laki dan 14 responden perempuan turut serta dalam penelitian ini. Usia responden berkisar antara 16 hingga 18 tahun. Aktualisasi nilai Pancasila dapat menjadi alat yang efektif dalam mengatasi tindakan radikalisme yang berasal dari fanatisme beragama yang berlebihan.]]>
<![CDATA[Pengembangan Modul Teknik Vokal Berbantuan Tutorial Online Pada Pembelajaran Seni Budaya Jenjang SMA ]]>
<![CDATA[Kristiana Apresia]]>;
<![CDATA[Trisakti Trisakti]]>;
<![CDATA[Setyo Yanuartuti]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5836
<![CDATA[The study aims to develop an online tutorial vocal module as a School’s Electric Book (BSE) on musical arts subjects in particular. Test design applied a one-group pretest-posttest design. Research methods use quantitative. Development uses 4D (define, design, devlopment and dissemination). Validation a product and products include validation of language, validation of content experts and grapholographers. The quality of the module is the eligibility of languages 81,25%, the feasibility of content of the material 84,37% and the eigibility graphic of 80%. The result of the effectiveness module is ttable = 9,36 ˃ tcount = 1,96 which means the process of mocket technique full-free tutorial is effective for use in the learning process. the results are reinforced by interviews, ie 82% of self-confidence students increases, 82% student learning motivation increase, 79% students are easy to explore material, 82% of excellent students understanding material, 88% learning objectives clarifying the final result and 82% of the full-free vocal module tutorial technique great opportunities for students to study vocal technique]]>
<![CDATA[Technological Pedagogical Content Knowladge Sebagai Revolusi Guru MI Era Profil Pelajar Pancasila ]]>
<![CDATA[Nina Rohmatul Fauziyah]]>;
<![CDATA[Yeni Mahmudah]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5797
<![CDATA[Penelitian ini memiliki tujuan untuk memaparkan peranan guru madrasah ibtidaiyah dalam pengaplikasian profil pelajar Pancasila dengan menerapkan kurikulum terbaru saat ini Merdeka Belajar. Peneliti menggunakan desain studi library and research. Sumber data diambil dari literatur, jurnal serta berbagai kajian yang relevan dengan topik pembahasan hingga tahap menarik kesimpulan terkait implementasi nilai Pancasila dalam pembelajaran. Data yang di analisis menggunakan sebagaimana yang dijelaskan oleh Milles dan Huberman. Hasil penelitian menyimpukan bahwasanya guru Madrasah Ibtidaiyah harus memiliki kompetensi tujuan realisasi proyek dan fokus pada dimensi, elemen, dan subelemen Profil pelajar Pancasila, dengan pelengkap (teknis, pedagogi, personal, sosial). Selain keempat kompetensi tersebut, pendidik juga perlu menguasai, menerapkan, dan mengembangkan seluruh kurikulum yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswanya. Guru harus mampu menerapkan Keterampilan Abad 21 (Keterampilan 4C), Pendekatan HOTS, dan TPACK dalam pembelajarannya. Perolehan ini diharapkan akan menimbulkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, yang mewujudkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa]]>
