Claim Missing Document
Check
Articles

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN KARTU BERGAMBAR BERBENTUK POP UP CARD PADA PEMBELAJARAN SISWA SMP Noviyanti, Linda; Santoso, Kukuh; Aini Habibah, Noor
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 42, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran materi organisasi sistem kehidupan di SMP Negeri 3 Pabelan tidak dapat dilakukan dengan pengamatan langsung karena keterbatasan sarana dan prasarana. Media kartu pop up  card adalah salah satu yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pop up card dalam pembelajaran materi organisasi kehidupan di sekolah ini. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan ialah metode “True Experimental Design” bentuk “Pretest-Posttest Only Control Design”. Data yang diambil adalah data hasil belajar siswa, aktivitas siswa, tanggapan siswa dan tanggapan guru. Berdasarkan hasil uji t perbedaan mean antara pretest posttest diperoleh t hitung = 1.679 dan t tabel = 1.671, untuk t> t tabel, maka Ho ditolak. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan 93,94%, sedangkan kelas kontrol 78,13%. Aktivitas siswa kelas eksperimen, 72,7% siswa pada pertemuan pertama dan 84,8% siswa pada pertemuan kedua tergolong aktif dan sangat aktif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, penggunaan kartu pop up card efektif dalam pembelajaran sistwm organisasi kehidupan di SMP N 3 Pabelan Learning material organization of life systems in SMP Negeri 3 Pabelan can not be carried out by direct observation because of limitations facilities and infrastructure. Pop up card is media that can be used. This research aims to determine the effectiveness of pop up card in learning material organization of life in this school. The samples in this study were taken by purposive sampling technique. The method is the True Experimental Design form Pretest-Posttest Only Control Design. The data is taken from student learning outcomes, student activities, student and teacher responses. Based on the results of t-test the mean difference between pretest posttest obtained t = 1.679 and the t table = 1.671, t> t table, so Ho is rejected. Analysis of the research showed that the experimental class students achieve mastery 93.94%, while the control class is 78.13%. Experimental activity graders, 72.7% of students at the first meeting and 84.8% of students in the second meeting have an active and very active criteria.  Based on the results of this study concluded that pop up card is effectively used in learning the material organization of life systems in SMP N 3 Pabelan 
POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI Mustikaningtyas, Dewi; Wiyanto, Wiyanto; Habibah, Noor Aini
Jurnal Abdimas Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Gunungpati Semarang memiliki potensi untuk menjadi sentra pertanian kebun buah dan sayur organik salah satunya melalui kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT). Namun selama ini, kegiatan yang ada di KWT dan hasil pertanian belum optimal. Hal ini dikarenakan belum efektifnya penataan tanaman di kebun pekarangan rumah, masih ada lahan kebun yang kosong belum dimanfaatkan, belum ada pembukuan kegiatan dan manajemen penjualan hasil pertanian, masih rendah difersifikasi hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi, dan minimnya pengetahuan dan sarana pembuatan pupuk kompos dari limbah organik di lingkungan sekitar sebagai upaya meminimalisir pengeluaran untuk kebutuhan pupuk. Berdasarkan permasalahan tersebut, iptek bagi masyarakat (IbM) melalui program pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara pemberian pengetahuan dan keterampilan di bidang optimalisasi lahan, pembukuan dan manajemen hasil pertanian, difersifikasi jahe menjadi minuman jahe instan, dan pembuatan pupuk kompos. Luaran yang dihasilkan adalah peningkatan keterampilan anggota KWT dalam optimalisasi lahan untuk pertanian organik, terampil dalam mengolah jahe menjadi minuman jahe instan, membuat pupuk organik, serta kompeten dalam pembukuan dan manajemen penjualan hasil pertanian.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DISERTAI VIRTUAL LABORATORYDI SMP Purwanti, Titis; Habibah, Noor Aini; Supriyanto, Supriyanto
Journal of Biology Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is developing and knowing assess the feasibility of learning media digestive of food system with virtual laboratory in Junior High School. The research was conducted at Departement of Biology Semarang State University and Junior High School 13 Magelang with research design and development (Research and Development /R&D). The Product usage test samples taken by convenience sampling method. Assessment results matter experts and instructional media specialist showed a digestive system media with a virtual laboratory is very fit for use as a media of learning. Teachers responded that the media is very supportive to learning activities of biology. Students in product testing and product usage testing responded very well to the criteria for the use of instructional digestive system media accompanied virtual laboratory. The trial results showed a classical learning outcomes students achieve 86.60%  KKM ≥75. Based on the results of the research study media of digestive system accompanied virtual laboratory fit for use as a media of learning biology in Junior High School.Tujuanpenelitianiniadalahmengembangkandanmengetahuikelayakan media pembelajaransistempencernaanmakanandisertaivirtual laboratory di SMP. Penelitiandilaksanakan di JurusanBiologiUniversitasNegeri Semarang dan SMP Negeri 13 MagelangdenganrancanganPenelitiandanPengembangan (Research and Development/R&D). Sampelujicobapemakaianprodukdiambildenganmetodeconvenience sampling. Hasilpenilaianahlimateridanahli media menunjukkan media pembelajaransistempencernaanmakanandisertaivirtual laboratory di SMP layakdigunakansebagai media pembelajaran. Guru menanggapibahwa media tersebutsangatmendukunguntukkegiatanpembelajaranbiologi. Tanggapan siswaterhadappenggunaan media pembelajaransistempencernaanmakanandisertaivirtual laboratory.padaujicobaprodukmaupunujicobapemakaianproduksangatbaikHasilbelajarsiswa secaraklasikalsebesar 86,60%  dengan KKM 75.. Berdasarkanhasilpenelitiandisimpulkan bahwa media pembelajaransistempencernaanmakanandisertaivirtual laboratorylayakdigunakansebagai media pembelajaranbiologi di SMP.
KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BERORGANISASI TERHADAP IPK MAHASISWA BIDIKMISI BIOLOGI UNNES -, Mualimin; Habibah, Noor Aini; Herlina, Lina
Journal of Biology Education Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi antara motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Data motivasi berprestasi dan minat berorganisasi diambil dengan pemberian skala psikologi berupa skala motivasi berprestasi dan minat berorganisasi. Data indeks prestasi belajar berupa IPK diambil dengan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif persentase dan analisis korelasi berbantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan motivasi berprestasi dan minat berorganisasi mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes rata-rata termasuk dalam kriteria tinggi. Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes mempunyai IPK antara 2,59 – 3,71 dengan rata-rata IPK 3,27. Korelasi motivasi berprestasi terhadap IPK termasuk kategori tinggi dengan koefisien korelasi 0,656. Korelasi minat berorganisasi terhadap IPK termasuk kategori sedang dengan koefisien korelasi 0,582. Korelasi motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap IPK termasuk kategori tinggi dengan koefisien korelasi 0,687. Simpulan penelitian ini yaitu ada korelasi antara motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes.   Abstract ___________________________________________________________________ This  research aimed to determine the correlation between achievement motivation and organizational interest trough Grade Point Average (GPA) of Bidikmisi students in Biological Science Department UNNES. The reseach design used in this study was a quantitative correlation. Data of achievement motivation and organizational interest taken by achievement motivation and organizational interests scale. Data GPA was taken by documentation method. The data were analyzed by description of percentage and analysis of correlation. The result of this research showed that achievement motivation and organizional interest of Bidikmisi students of Biological Science Department UNNES was high. The GPA was between 2.59 to 3.71 and it’s average was 3.27. The result revealed that correlation between achievement motivation on GPA was high with a correlation coefficient was 0.656. The correlations between organizational interest and GPA was medium with a correlation coefficient was 0.582. The correlation between achievement motivation and organizational interest through GPA was high with a correlation coefficient was 0.687. From those results, this study conclude that there is a correlation between achievement motivation and organizational interest though the GPA  of Bidikmisi students in Biological Science Department UNNES.
PENGEMBANGAN COMICS OF BIOLOGY EXPERIMENTAL GUIDE UNTUK KELAS VII SMP RSBI -, Griyani; Habibah, Noor Aini; Pukan, Krispinus Kedati
Journal of Biology Education Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study determined the development process and feasibility of  Comics of Biology Experimental Guide as a teaching material. This study used Research and Development (R & D). It was conducted at SMP 5 Semarang and SMP 21 Semarang. In obtaining the feasibility proof of this book as a teaching material, the study used questionnaire. Data were analyzed by using descriptive percentages. Based on the criteria of the feasibility, the results showed that this book guide is very feasible. It was able to achieve the graduation classical > 85% with KKM 75. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan Comics of Biology Experimental Guide dan kelayakannya sebagai bahan ajar. Metodepenelitian yang digunakanadalahResearch and Development (R & D). Penelitian ini dilaksanakan di SMP 5 dan 21 Semarang. Penelitianini menggunakan metodeangketuntukmemperolehbuktiidentifikasikelayakan buku petunjuk praktikum Comics of Biology Experimental Guide sebagai bahan ajar.Data dianalisismenggunakandeskriptifpersentase.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapenilaiankelayakan buku petunjuk praktikum Comics of Biology Experimental Guide sesuaicriteriayaitusangatlayak. Buku petunjuk praktikum Comics of Biology Experimental Guide ini mampu mencapai kelulusan klasikal > 85% dengan KKM 75
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN BERBASIS WEB DENGAN VISUALISASI DAN SIMULASIPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN BERBASIS WEB DENGAN VISUALISASI DAN SIMULASI Mundiyakin, Ika; Herlina, Lina; Habibah, Noor Aini
Journal of Biology Education Vol 1 No 3 (2012)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pembelajaran sistem dalam kehidupan tumbuhan berbasis web dengan visualisasi dan simulasi. Penelitian ini dikatakan layak jika hasil penilaian kelayakan dari pakar media dan materi 70% dan hasil belajar klasikal ≥ 75% di atas nilai KKM. Penelitian ini merupakan Research and Development (R & D) yang akan menghasilkan web pembelajaran pada materi sistem dalam kehidupan tumbuhan di MTs Negeri. Hasil analisis penilaian kelayakan pakar materi adalah 85% dan hasil penilaian oleh pakar media 75,76%. Pada uji coba skala terbatas hasil belajar siswa mencapai 100%. Pada uji coba pemakaian kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Terbukti dengan pencapaian hasil belajar kelas eksperimen ketuntasan klasikal mencapai 100% dan pada kelas kontrol ketuntasan klasikalnya hanya 75%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran biologi berbasis web dengan visualisasi dan simulasi layak digunakan pada materi sistem dalam kehidupan tumbuhan di MTs Negeri.   The purpose of this study was to know the appropriateness of web based learning system plant life topic with visualization and simulation. The experiment was considered succesfull if the results of quality assessment of media experts and materials was 70% and the results of classical learning ≥ 75% was which above the standard of KKM. This study was a Research and Development (R & D) that the result is web-learning system material in the plant life in the MTs. The results of expert analysis for feasibility assessment of the material was 85% and the results of expert assessment for the media is 75.76%. On a limited scale trial, students assessment reached 100%. On the trial application, experiment class performed better than the control class. It could be showed by study result assessment in the experiment class. The classical completeness was 100% and the control class was 75%. Based on the results, it could be concluded that the use of web-based biology learning media with visualization and simulation was appropriate to be used in the system in the living plant material in MTs.  
Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai Kristanti, Intan; Habibah, Noor Aini; Herlina, Lina
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 5, No 1 (2013): March 2013
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v5i1.3923

Abstract

Alternatif untuk mengatasi kualitas kedelai yang rendah yaitu perbaikan sifat genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan Benzyl Adenine (BA) serta lama penyinaran dan interaksinya terhadap regenerasi tunas dari kalus kedelai, dan untuk menentukan interaksi faktor-faktor yang paling optimal dalam regenerasi tunas dari kalus kedelai. Konsentrasi 2,4-D dan BA masing-masing terdiri dari 4 taraf (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm) dan 2 taraf lama penyinaran (24 jam dan 0 jam). Analisis menggunakan ANAVA tiga arah dan uji lanjut Duncan. Parameter yang diamati adalah waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah tunas, dan persentase kalus membentuk tunas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi BA dan lama penyinaran mempengaruhi regenerasi tunas dari kalus kedelai, sedangkan konsentrasi 2,4-D tidak berpengaruh signifikan terhadap regenerasi tunas. Konsentrasi BA yang paling optimal adalah 3 ppm dan lama penyinaran yang optimal adalah kondisi 0 jam. Interaksi konsentrasi BA, 2,4-D dan lama penyinaran berpengaruh terhadap regenerasi tunas terutama pada banyaknya jumlah tunas yang dihasilkan. Perlakuan BA 3 ppm + 2,4-D 6 ppm + 24 jam adalah perlakuan yang optimal dalam meregenerasi tunas dengan jumlah kalus yang banyak. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk meregenerasi kalus menggunakan ZPT BA dan 2,4-D dan Lama penyinaran.Genetic trait improvement is a way to overcome the low quality soybean. The aim of this research is to determine the effect of 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) and Benzyl Adenine (BA) concentration and long irradiation and their interaction on bud regeneration from callus soybean, and to determine the interaction of the factors that most optimal in bud regeneration from callus soybean. 2,4-D and BA concentration each consisting of 4 levels (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm) and 2 levels long irradiation (24 hours and 0 hour). Analysis using a three -way ANAVA and Duncan test further. Parameters measured were the time appears bud, bud length, number of buds, and the percentage of callus forming buds. The result showed that BA concentration and long irradiation affects the regeneration of shoots from callus soybean, whereas the concentration of 2,4-D had no significant effect on bud regeneration. The most optimal concentration of BA is 3 ppm and optimal long irradiation is the condition 0 hours. BA concentration, 2,4-D concentration and long irradiation interaction effect on the regeneration of buds mainly on the number of buds produced. Treatment BA 3 ppm + 2,4-D 6 ppm + 24 hours is the optimal treatment in regenerating buds the number of callus that many. Based on the research results suggested to regenerate callus using ZPT BA and 2,4-D and long irradiation.
Flavonoid Production in Callus Cultures from Mesocarp of Stelechocarpus burahol Habibah, Noor Aini; Moeljopawiro, Sukarti; Dewi, Kumala; Indrianto, Ari
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 8, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v8i2.6632

Abstract

Stelechocarpus burahol is one of the medicinal plants that contains flavonoids. The study was carried out to know flavonoid production of cultures in vitro S. burahol from mesocarp explants. Mesocarp explants were cultured on MS medium containing different combination and concentration of plant growth regulators i.e. picloram (5, 7.5 and 10 mg/L) and 2, 4-D (10, 15 and 20 mg/L) under dark condition. Induction of callus formation started on the 20.29th to the 29.86th days. Medium supplemented with Picloram and dark state proved to be the best condition for optimum callus induction from mesocarp explants of S. burahol. Callus grown on medium with the addition of 7.5 mg/l Picloram produces the highest flavonoid. The maximum production of the secondary metabolite was obtained from 8 weeks old callus. However, by the time of callus ageing, its output has declined. It could be concluded that callus cultures from mesocarp S. burahol can be used for flavonoid production.How to CiteHabibah, N. A., Moeljopawiro, S. Dewi, K. & Indrianto, A. (2016). Flavonoid Production in Callus Cultures from Mesocarp ofStelechocarpus burahol. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 8(2), 214-221.
PERTUMBUHAN KALUS DAUN DEWA [Gynura procumbens (Lour) Merr.] DENGAN KOMBINASI 2,4-DICHLOROPHENOXYACETIC ACID DAN KINETIN SECARA INVITRO Khaniyah, Samkhatin; Habibah, Noor Aini; -, Sumadi
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 4, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v4i2.2274

Abstract

Tanaman daun dewa [Gynura procumbens (Lour) Merr.] berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah, mengobati diabetes, tumor, dan sebagai obat anti kanker. Daun dewa mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin, dan minyak atsiri. Oleh karena itu, perlu adanya kultur in vitro yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah metabolit sekunder, maka perlu dilakukan penelitian tentang induksi kalusdengan penambahan kombinasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid dan kinetin yang tepat dapat digunakan untuk menginduksi kalus daun dewa. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh konsentrasi 2,4-D dan Kinetin serta interaksi keduanya terhadap induksi kalus daun dewa. Analisis menggunakan anava dua arah dan uji lanjut Duncan. Parameter yang diamati adalah parameter persentase eksplan yang hidup, persentase berkalus, berat basah, kering kalus, serta tekstur dan warna kalus . Dari Uji Jarak Berganda Duncan diperoleh hasil tertinggi pada konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid 0.5 ppm dan konsentrasi kinetin 1 ppm sebesar 33.33% pada parameter persentase berkalus.Daun dewa [Gynura procumbens (Lour). Merr.] plant can be used to lower the blood cholesterol levels, to treat diabetes and tumors, and may be used as an anti-cancer drug. Daun dewa plant produces of secondary metabolites such as flavonoids, saponins, and essential oils. An in vitro culture is a necessity to increase the quantity of secondary metabolites using callus induction with the addition of a combination of 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid and kinetin to induce daun dewa callus. The research will ecamine the influence of 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid and Kinetin in various concentrations and their interaction on callus induction of daun dewa. Data were analyzed using advanced two-way anova and Duncan test. The test showed that the highest yeield was obtained from the combination of 0.5 ppm 2,4-D and 1 ppm kinetin, where 33.33% of plants had callus.
EFEKTIVITAS ZPT 2,4 D PADA MEDIUM MS DAN LAMA PENCAHAYAAN UNTUK MENGINDUKSI KALUS DARI KOTILEDON KEDELAI Pudyastuti, Sri; Habibah, Noor Aini; -, Sumadi
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 4, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v4i1.2267

Abstract

Dalam upaya menghasilkan kedelai yang tahan terhadap hama penyakit, dan cekaman, maka dilakukan pemuliaan dengan kultur jaringan, melalui kalus. Penggunaan kalus sebagai tahap penelitian selanjutnya yaitu induksi variasi somaklonal atau transformasi genetik. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi cahaya, konsentrasi 2,4 D optimal dalam setiap kombinasi perlakuan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 2 faktor. Konsentrasi 2,4-D dan keadaan cahaya. Konsentrasi 2,4-D terdiri dari 4 taraf (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; dan 9 ppm;) dan 2 taraf lama pencahayaan (24 dan 0 jam). Variabel yang diamati adalah waktu muncul kalus, persentase tumbuh kalus dan berat kalus. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi 2,4 D merupakan faktor yang mempengaruhi induksi kalus, interaksi 2,4 D dan kondisi pencahayaan tidak berpengaruh terhadap pembentukan kalus. Interaksi 2,4 D dan kondisi pencahayaan tidak ada yang efektif untuk menginduksi kalus. Berdasarkan uji Duncan dihasilkan konsentrasi 2,4-D yang paling optimal adalah 9 ppm. In an effort to produce soybean that are resistant to pests and diseases and stress, the breeding was done by tissue culture, through callus. The use of callus is the further step in the research phases of somaclonal induction or genetic transformation. This study aimed to determine the condition of light, the optimal concentration of 2,4 D in any combinations of treatment. The research was using randomized block design consisting of two factors: the concentration of 2,4 D and the light. There was 4 levels of 2,4 D concentration (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm), and 2 levels of light exposure (24 and 0 hours). The observed variable was the time of the callus emerged, the percentage of the callus growth and the weight of the callus. The result showed that the concentration of 2,4 D was the factor affecting callus induction, whereas 2,4D and the interaction of light condition was not effective to induce callus. Based on Duncan test, the optimum concentration of 2,4 D was 9 ppm.
Co-Authors Adninta Husnu Amalia Aini Sa’adah Alin Liana Amin Rertoningsih Amin Rertoningsih, Amin Ananda Lutfiah Andin Irsadi Anindya Ardiansari Anisa Dewi Sri Puspitasari Ardiansari, Anidya Ari Indrianto Ari Indrianto Ari Yuniastuti Arief, Nurul Huda Am Zen Arif Widiyatmoko, Arif Arumsasi, Fitri Atiqah Bahrunnisa Aulia, Siska Na'ilil Damar Galih Dewi Mustikaningtyas Endah Suwarni Endah Suwarni Endah Suwarni Enni Suwarsi Rahayu Fajar Musafa Farikha, Sabrina Nur Fitri Arum Sari Fitri Arum Sasi, Fitri Arum Fitrianti, Destri Firlidya Furzani Pa’ee Griyani -, Griyani Hapsari Ika Mundiyakin, Ika Intan Kristanti Intan Kristanti, Intan Krispinus Kedati Pukan Kukuh Santoso Kumala Dewi Kumala Dewi Lina Herlina Lina Herlina Lina Herlina Linda Noviyanti Lisdiana Lisdiana Meti Indrowati Mia Chalimatur Rosyidah Mualimin Mualimin Muhyidin, Faricha Aulia Mukhtar, Khoirul Mun Isyatul Millah Mun Isyatul Millah, Mun Isyatul Munisyatul Millah Munisyatul Millah Musafa, Fajar Nafia, Rosyida Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nur Wijawati Pa’ee, Furzani R Susanti Raula Samsul Amarila, Raula Samsul Rizqi Utami, Rizqi Safitri Safitri Samkhatin Khaniyah Samkhatin Khaniyah Sasabila Mumtaz Shofwan Ridho, Shofwan Siti Alimah Sri Ambar Sri Ambar Sri Haryani Sri Nanan B Sri Pudyastuti Sri Pudyastuti Sri Puspitasari, Anisa Dewi Sukarti Moeljopawiro Sukarti Moeljopawiro Sumadi - Sumadi - Sumadi - Supriyanto Supriyanto SUTIKNO Talitha Widiatningrum Taqiyyah Rabbani Ramadhan Titis Purwanti, Titis Tyas Agung Pribadi Vira Ayuningrum Wijawati, Nur Wiyanto - Wiyanto Wiyanto Woro Anindito Sri Tunjung Woro Sumarni Wulan Christijanti Y. Ulung Anggraito Y. Ulung Anggraito, Y. Ulung Yustinus Ulung Anggraito