cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@arraayah.ac.id
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
jurnalinfo@arraayah.ac.id
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam
ISSN : 25033816     EISSN : 26862018     DOI : https://doi.org/10.37274/rais
Rayah Al-Islam (p-ISSN: 2503-3816, e-ISSN: 2686-2018) is a Journal of Islamic studies published twice a year, this scientific publication is managed by the Institute for Research and Community Service (LP2M) Ar-Raayah Arabic Language College (STIBA) Sukabumi. This journal focuses on the study of Islam, in the form of Research Results, Ideas, Theories, Methods and other Actual Problems Related to Islamic studies.This journal openly accepts contributions from experts to publish the results of his research.
Articles 88 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024" : 88 Documents clear
Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan PBJL (Project Based Learning) Al Aziiz, Muhammad Shidiq; Kurnia, Daris
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1213

Abstract

Abstrak berisi: Metode Pembelajaran PBL (Problem-Based Learning) dan PJBL (Project-Based Learning) adalah dua pendekatan pembelajaran yang berfokus pada keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Penelitian ini mengeksprolasi penggunaan metode PBL dan PJBL dalam pemelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memahami Pengertian, Karakteristik, Sintak model dan Penerapan pada pembelajaran PAI. Penelitian ini melibatkan analisis literature. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metrode PBL dan PJBL dalam pembelajaran PAI memiliki manfaat yang signifikan. Juga termasuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep agama, mempromosikan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran, dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka. Ini termasuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep agama, mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Namun, menajadi tantangan juga terkait dengan penggunaan metode ini. seperti persiapan materi yang rumit. efesiensi waktu yang lebih lama dan eavaluasi yang mandalam. Pendidikan mendesain suatu masalah yang sesuai dengan konteks Agama Islam, memfasilitasi diskusi kelompok dan membimbing peserta didik. Kesimpulanya, penerapan metode Problem-Based Learning dan Project-Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama islam dapat memberikan manfaat signifikan dalam hal pemahaman konsep agama dan penembangan keterampilan pemecahan masalah peserta didik.
Pendidikan Multikultural sebagai Alat untuk Mencegah Diskriminasi di Sekolah: Peran Guru sebagai Pemimpin Latifah, Siti Imroatul; Aprianti; Sulhani; Nurlaili; Karni, Asniti
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1216

Abstract

Pendidikan yang inklusif dan anti-diskriminasi dapat dicapai melalui pendidikan multikultural. Integrasi sosial dan perkembangan pribadi siswa dapat dipengaruhi oleh diskriminasi berbasis sekolah, terlepas dari dasar ras, agama, budaya, atau status sosial ekonomi. Dengan penekanan pada peran kepemimpinan pendidik dalam membangun program pendidikan multikultural, penelitian ini berusaha untuk memeriksa bagaimana sekolah dapat secara strategis menggunakan pendekatan ini untuk memerangi prasangka. Metodologi kualitatif berdasarkan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran keberagaman siswa dan jumlah kejadian prasangka keduanya sangat meningkat dengan penggunaan pendidikan multikultural secara sistematis. Efektivitas upaya memasukkan nilai-nilai multikultural ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler bergantung pada guru yang secara proaktif mengambil posisi kepemimpinan dalam hal ini. Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa pendidikan multikultural, dengan kepemimpinan guru yang kuat, dapat membantu menciptakan iklim sekolah yang lebih adil dan damai dalam jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan khusus bagi guru untuk memperkuat peran mereka dalam mendukung keberagaman. An inclusive and anti-discriminatory educational climate may be achieved via multicultural education. Students' social integration and personal development can be impacted by school-based discrimination, regardless of its basis in race, religion, culture, or socioeconomic status. With an emphasis on educators' leadership roles in establishing multicultural education programs, this research seeks to examine how schools might strategically employ this approach to combat prejudice. A qualitative methodology based on a case study approach is utilized in this research. The results show that students' diversity awareness and the number of occurrences of prejudice are both greatly improved by the systematic use of multicultural education. The effectiveness of efforts to include multicultural values into the curriculum and extracurricular activities hinges on teachers who proactively assume leadership positions in this regard. Thus, this study found that multicultural education, with strong teacher leadership, can help create a more equitable and peaceful school climate in the long run. It recommends specialized training for teachers to strengthen their roles in promoting diversity.
Kemunduran Dinasti Abbasiyah dan Dampak Invasi Mongol Terhadap Peradaban Islam Sundari, Ika; Ritonga, Aisahrani; Nasution, Abdusima
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1217

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti Abbasiyah dan dampak invasi Mongol terhadap peradaban Islam. Dinasti Abbasiyah yang berkuasa selama lebih dari 500 tahun (750-1258 M) mengalami masa kejayaan yang luar biasa sebelum akhirnya mengalami kemunduran dan kehancuran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang berkontribusi pada kemunduran dinasti, mengkaji strategi dan dampak invasi Mongol, serta mengevaluasi konsekuensi jangka panjangnya terhadap peradaban Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari lemahnya kepemimpinan khalifah, konflik internal, dan tekanan eksternal berkontribusi pada kemunduran dinasti. Invasi Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada tahun 1258 M menjadi pukulan terakhir yang menghancurkan dinasti ini. Kehancuran Baghdad sebagai pusat peradaban Islam membawa dampak mendalam pada perkembangan ilmu pengetahuan, politik, dan ekonomi dunia Islam yang berlangsung hingga periode modern This research examines the factors that led to the decline of the Abbasid Dynasty and the impact of the Mongol invasion on Islamic civilization. The Abbasid Dynasty, which ruled for more than 500 years (750-1258 CE), experienced an extraordinary golden age before finally experiencing decline and destruction. This study aims to analyze the internal and external factors that contributed to the dynasty's decline, examine the strategy and impact of the Mongol invasion, and evaluate its long-term consequences for Islamic civilization. The results show that a combination of weak caliphate leadership, internal conflicts, and external pressures contributed to the dynasty's decline. The Mongol invasion led by Hulagu Khan in 1258 CE became the final blow that destroyed this dynasty. The destruction of Baghdad as the center of Islamic civilization had profound impacts on the development of science, politics, and economics of the Islamic world that continued into the modern period.
Konsep Perjodohan Melalui Biro Jodoh Online di Era Modern (Studi Analisis Sosiologis dan Kaidah Darurah) Ardi, Muh Zaitun; Shuhufi, Nadyatul Hikmah; Hasballah Thaib, Zamakhsyari bin
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1218

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis fenomena penggunaan biro jodoh online dalam pencarian pasangan hidup di era modern, dengan tinjauan terhadap perspektif kaidah darurah dan analisis sosiologis. Fenomena ini mencerminkan perubahan dinamika sosial dalam proses perjodohan, yang memerlukan penyesuaian perspektif hukum dan sosial. Fokus penelitian adalah mengeksplorasi peran biro jodoh online sebagai alat pelengkap dalam pencarian pasangan hidup, serta bagaimana hal ini diterima dalam konteks sosial dan agama. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling untuk menggali data secara mendalam. Responden terdiri dari individu berusia 24-35 tahun yang berstatus lajang, dengan wawancara sebagai metode utama pengumpulan data. Pendekatan interdisipliner digunakan dalam analisis data, melibatkan perspektif agama, sosial, dan budaya. Pendekatan historis juga diterapkan untuk merekonstruksi fenomena biro jodoh online secara sistematis dan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biro jodoh online tidak dipandang sebagai metode utama untuk mencari pasangan hidup, melainkan sebagai alat pelengkap yang membantu individu membuka peluang menuju hubungan lebih serius. Penelitian ini menegaskan bahwa dalam konteks sosial saat ini, biro jodoh online dapat memberikan manfaat tertentu tanpa menggantikan preferensi individu dalam mencari pasangan langsung. Kajian ini juga menawarkan perspektif baru memahami praktik perjodohan modern dengan memadukan prinsip kaidah darurah dan dinamika sosial kontemporer. This study examines the phenomenon of online matchmaking agencies in finding life partners in the modern era, analyzed through the lens of darurah principles and sociological perspectives. It highlights changes in social dynamics that demand adjustments in legal and cultural frameworks. The study focuses on the role of online matchmaking as a supplementary tool in partner-seeking processes and its acceptance within social and religious contexts. Adopting a qualitative approach with purposive sampling, the research involved interviews with individuals aged 24-35 who are single. Data analysis incorporated interdisciplinary perspectives, including religious, social, and cultural views, alongside a historical approach to systematically reconstruct the evolution of online matchmaking agencies. The findings reveal that these platforms are not perceived as primary methods for partner searching but as complementary tools facilitating opportunities for meaningful relationships. While individual preferences for traditional matchmaking remain dominant, online agencies provide additional benefits by expanding social networks. This study offers insights into modern matchmaking practices by integrating darurah principles with contemporary social realities.
Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Multiple Intelligence di SD Negeri 011 Sangatta Utara Syukur, Muhammad
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1219

Abstract

Pentingnya Pembelajaran PAI yang berbasis teori multiple intelligence di SD Negeri 011 Sangatta Utara ini dapat menyongsong perkembangan kecerdasan anak yang berbeda menjadi sama dan tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Apabila pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini tidak sesuai teori multiple intelligence maka banyak anak-anak yang memiliki potensi, prestasinya akan menurun dan life skill pada dirinya tidak bisa berkembang menjadi dirinya sendiri karena ini bukan permasalahan angka atau nilai tetapi kemampuan anak yang harus dikembangkan. Maka dari itu Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran dengan mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berbasis teori multiple intelligence di SD Negeri 011 Sangatta Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Perencanaan Pembelajaran PAI berbasis multiple intelligence yaitu mengenalkan multiple intelligence dengan cara mengamati kegiatan siswa di kelas dan di luar kelas berupa observasi dan interview untuk mengetahui perkembangan kecerdasan siswa. 2) Pelaksanaan Pembelajaran PAI berbasis multiple intelligence dengan kegiatan yang mendorong apersepsi dan motivasi seperti bernyanyi, refeksi gerakan, mengulang materi sebelumnya, serta siswa difasilitasi untuk belajar sesuai kecerdasan seperti : linguistikverbal, matematis-logis, visual-spasial, kinestik, musical, interpersonal dll. 3) Evaluasi Pembelajaran PAI berbasis multiple intelligence tidak menggunakan system peringkat namun menggunakan penilaian autentik dengan mengevaluasi komponen kognitif, afektif dan psikomotorik. The importance of Islamic Religious Education learning based on multiple intelligence theory in SD Negeri 011 Sangatta Utara can welcome the development of different children's intelligence to be the same and cannot be compared with each other. If Islamic Religious Education learning is not in accordance with the theory of multiple intelligence, many children who have potential, their achievements will decline and their life skills cannot develop into children who excel in education. Therefore, this study aims to analyze learning strategies by finding out how to plan, implement and evaluate Islamic Religious Education learning based on multiple intelligence theory in SD Negeri 011 Sangatta Utara. This study uses a qualitative approach with a case study. Data collection was carried out through interviews and observations. The results of the study show that: 1) Islamic Religious Education Learning Planning based on multiple intelligence is to introduce multiple intelligence by observing student activities in class and outside the classroom in the form of observations and interviews to determine the development of student intelligence. 2) Implementation of Islamic Religious Education Learning based on multiple intelligence with activities that encourage apperception and motivation such as singing, movement reflection, repeating previous materials, and students are facilitated to learn according to intelligence such as: linguistic-verbal, mathematical-logical, visual-spatial, kinesthetic, musical, interpersonal etc. 3) Evaluation of Islamic Religious Education Learning based on multiple intelligence does not use a ranking system but uses authentic assessment by evaluating cognitive, affective and psychomotor components.
Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran: Implikasi Terhadap Prestasi Akademik Siswa Nur Safira, Mega; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1221

Abstract

Studi ini mengkaji pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan dan dampaknya terhadap prestasi akademik siswa melalui metode studi literatur. Keterlibatan orang tua sebagai pendidik pertama memainkan peran vital dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, meningkatkan motivasi siswa, dan mengajarkan tanggung jawab. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan waktu dan kurangnya pengetahuan, penelitian menunjukkan bahwa solusi seperti program pelatihan untuk orang tua dan komunikasi yang lebih baik antara sekolah dan orang tua dapat mengatasi hambatan tersebut. Dengan kolaborasi yang efektif antara orang tua, sekolah, dan komunitas, diharapkan siswa dapat mencapai potensi terbaik mereka dalam pendidikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pendidik dan pemangku kepentingan lainnya mengenai strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar. This study examines the importance of parental involvement in education and its impact on students' academic achievement through a literature review method. Parents, as the primary educators, play a vital role in creating a supportive learning environment, enhancing student motivation, and teaching responsibility. Despite challenges such as time constraints and a lack of knowledge, research indicates that solutions like training programs for parents and improved communication between schools and parents can help overcome these barriers. With effective collaboration among parents, schools, and the community, it is hoped that students can reach their full potential in education. These findings provide valuable insights for educators and other stakeholders on strategies that can be implemented to enhance parental involvement in the teaching and learning process.
Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasis Living Values Education (LVE) Nur Safira, Mega; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis Living Values Education (LVE) untuk meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai moral serta spiritual dalam kehidupan sehari-hari. LVE adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pembelajaran berbasis nilai-nilai seperti rasa hormat, tanggung jawab, dan kejujuran. Dalam konteks pembelajaran PAI, penerapan LVE diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik yang tidak hanya menguasai pengetahuan agama, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran PAI berbasis LVE efektif dalam meningkatkan keterlibatan emosional dan spiritual siswa, serta membangun suasana kelas yang lebih positif dan kondusif untuk pembelajaran. This study aims to develop a learning model for Islamic Religious Education (PAI) based on Living Values Education (LVE) to enhance the understanding and internalization of moral and spiritual values in daily life. LVE is an educational approach that emphasizes value-based learning, such as respect, responsibility, and honesty. In the context of PAI learning, the application of LVE is expected to shape students' character, enabling them not only to master religious knowledge but also to apply these values in social interactions. This research uses the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The results show that the PAI learning model based on LVE is effective in increasing students' emotional and spiritual engagement, as well as creating a more positive and conducive classroom environment for learning.
Advokasi Hukum Keluarga Islam Melalui Mediasi: Membangun Keharmonisan dalam Keluarga Sridepi; Kalsum, Umi; Ismail, Hidayatullah
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran advokasi hukum keluarga Islam melalui mediasi dalam membangun keharmonisan dalam keluarga. Dalam konteks hukum keluarga Islam, mediasi merupakan metode penyelesaian sengketa yang diutamakan untuk menyelesaikan konflik rumah tangga tanpa harus melalui proses perceraian yang berlarut-larut. Penelitian ini mengkaji pentingnya mediasi sebagai alat advokasi hukum yang tidak hanya mengutamakan penyelesaian masalah, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, kesabaran, dan keadilan yang tercermin dalam ajaran Islam. Proses mediasi yang melibatkan mediator sebagai pihak ketiga yang netral berfungsi untuk membantu pihak yang berselisih dalam menemukan solusi yang saling menguntungkan, dengan tujuan untuk menjaga keharmonisan keluarga dan kesejahteraan anak-anak. Penelitian ini juga membahas dampak mediasi dalam mengurangi ketegangan dan memberikan ruang bagi suami-istri untuk memperbaiki komunikasi dan hubungan mereka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan wawancara terhadap praktisi hukum Islam dan mediator keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa advokasi hukum keluarga Islam melalui mediasi memiliki peran yang signifikan dalam mempertahankan keutuhan keluarga, mengurangi dampak negatif perceraian, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak. Kesimpulannya, mediasi merupakan pendekatan yang relevan dan efektif dalam menyelesaikan konflik keluarga, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang menekankan pentingnya musyawarah dan keadilan. This study aims to analyze the role of Islamic family law advocacy through mediation in fostering harmony within families. In the context of Islamic family law, mediation is a prioritized method for resolving domestic conflicts without resorting to prolonged divorce proceedings. This research examines the importance of mediation as a legal advocacy tool that not only focuses on problem resolution but also emphasizes values such as compassion, patience, and justice, as reflected in Islamic teachings. The mediation process, involving a neutral third-party mediator, facilitates disputing parties in finding mutually beneficial solutions, with the goal of preserving family harmony and ensuring the well-being of children. This study also explores the impact of mediation in reducing tensions and providing space for spouses to improve their communication and relationship. The research employs a qualitative approach, utilizing literature reviews and interviews with Islamic legal practitioners and family mediators. The findings reveal that Islamic family law advocacy through mediation plays a significant role in maintaining family integrity, reducing the negative impacts of divorce, and creating a conducive environment for children's development. In conclusion, mediation is a relevant and effective approach to resolving family conflicts, aligning with Sharia principles that emphasize the importance of consultation and justice
Implementasi Pembelajaran Berbasis Riset Untuk Meningkatkan Keterampilan Meneliti Mahasiswa Haryanti, Yuyun; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran berbasis riset dalam meningkatkan keterampilan meneliti mahasiswa. Pembelajaran berbasis riset memposisikan mahasiswa sebagai pembelajar aktif, mendorong mereka untuk terlibat langsung dalam proses penemuan pengetahuan baru melalui kegiatan penelitian. Sebuah tinjauan literatur mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis penelitian menawarkan banyak manfaat, seperti meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah, serta meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, pembelajaran berbasis penelitian dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa. Tantangan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis riset antara lain kurangnya dukungan fakultas, fasilitas penelitian yang terbatas, dan motivasi mahasiswa yang kurang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis riset merupakan pendekatan pedagogis yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Implementasi yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di era global This study aims to analyze the implementation of research-based learning in enhancing students' research skills. Research-based learning positions students as active learners, encouraging them to be directly involved in the process of discovering new knowledge through research activities. A literature review reveals that research-based learning offers numerous benefits, such as improving critical thinking, analytical, and problem-solving skills, as well as boosting students' motivation. Additionally, research-based learning can foster creativity and innovation among students. Challenges in implementing research-based learning include a lack of faculty support, limited research facilities, and insufficient student motivation. This study concludes that research-based learning is an effective pedagogical approach for enhancing higher education quality. Consistent and sustainable implementation is expected to produce graduates who are well-qualified and capable of competing in the global era.
Menjawab Tantangan Globalisasi: Pendidikan Islam Berbasis Konseling Islam untuk Generasi Resilien Abrar, Khairul; Kenedi, Gusril; Afnibar; Ulfatmi
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1231

Abstract

Artikel ini membahas dampak globalisasi terhadap generasi muda dan bagaimana pendidikan Islam berbasis konseling dapat menjadi solusi dalam membentuk karakter yang resilien. Globalisasi membawa tantangan besar bagi generasi muda, seperti krisis identitas, tekanan budaya populer, serta peningkatan masalah emosional dan mental. Pendidikan Islam, dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang terkandung di dalamnya, dapat membantu mengembangkan karakter yang kuat untuk mengatasi tantangan tersebut. Pendekatan konseling Islam yang berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan Hadis memberikan dukungan emosional, serta membantu siswa mengatasi permasalahan pribadi dengan cara yang sesuai dengan prinsip Islam.Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk menganalisis literatur terkait integrasi pendidikan Islam dan konseling Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya memperkuat karakter moral dan sosial siswa, tetapi juga meningkatkan ketahanan mental dan kemampuan adaptasi mereka. Pendidikan berbasis konseling Islam diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul akademis, tetapi juga memiliki karakter yang resilien dan siap menghadapi dinamika globalisasi yang terus berkembang. This article discusses the impact of globalization on the youth and how Islamic education based on counseling can be a solution to shape a resilient generation. Globalization presents significant challenges to the youth, including identity crises, pressure from popular culture, and increasing emotional and mental issues. Islamic education, with its moral and spiritual values, can help develop strong character to overcome these challenges. The counseling approach based on the teachings of the Qur'an and Hadith provides emotional support and helps students address personal issues in line with Islamic principles. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) method to analyze literature on the integration of Islamic education and counseling in addressing the challenges of globalization. The findings indicate that this approach not only strengthens students' moral and social character but also enhances their mental resilience and adaptability. Islamic education based on counseling is expected to contribute to creating a generation that is not only academically competent but also resilient in character and capable of adapting to the rapidly changing dynamics of globalization.