cover
Contact Name
Sudarmadji
Contact Email
jrl@ity.ac.id
Phone
+6282127738443
Journal Mail Official
jrl@ity.ac.id
Editorial Address
Institut Teknologi Yogyakarta Jalan Gedong Kuning No.2, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : 14113244     EISSN : 27164470     DOI : 10.37412
Core Subject : Social, Engineering,
Journal Rekayasa Lingkungan provides immediate open access that publishes updates in environmental engineering sciences.
Articles 158 Documents
INOVASI PENGEMBANGAN POTENSI WANADESA SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Herniti, Dwi; Waluyo, Endro; Wisang, Gerson
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.643 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.9

Abstract

Saat ini permasalahan lingkungan semakin kompleks akibat semakin meningkatnya berbagai tuntutan kehidupan sosial ekonomi masyarakat baik skala lokal, nasional, atau global, Salah satunya terkait dengan terjadinya perubahan iklim (climate change) yang menyebabkan banjir, kekeringan, pencemaran udara dan air serta bencana lainnya. Wanadesa adalah suatu kegiatan pendayagunan lahan desa dengan menambah atau meningkatkan jumlah tanaman (vegetasi) yang bertujuan meningkatkan ruang bebas guna mendukung upaya konservasi lingkungan.Pengembangan pengelolaan wanadesa di Kabupaten Bantul dilakukan dengan beberapa upaya meliputi penyiapan kelompok lembaga pengelola melalui penyuluhan dan penyusunan perangkat aturan/kesepakatan internal kelompok pengelola wanadesa, penataan areal tanaman di lahan wanadesa, pembuatan sarana prasarana pendukung, penanaman serta pemeliharaan tanaman. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan wanadesa meliputi tanaman ekonomi dan tanaman perindang, sehingga selain sebagai upaya peningkatan pengelolaan lingkungan juga dapat meningkatkan ekonomi daerah dari hasil lahan wanadesa.
VARIASI PENUTUP LAHAN PASCA PENAMBANGAN PASIR BATU (SIRTU) SEBAGAI PEMBEDA SIFAT FISIK, KIMIA DAN BIOLOGI TANAH Herniti, Dwi; Kiky, Primanda
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.633 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i2.25

Abstract

Gangguan atau kerusakan yang sering terjadi pasca penambangan pasir dan batu  (sirtu) adalah mengenai kondisi tanah, diantaranya penurunan produktivitas tanah, kesuburan tanah, jumlah mikroorganisme tanah dan daya serap/permeabilitas, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai bagaimana variasi penutup lahan pasca penambangan pasir dan batu  (sirtu) sebagai pembeda sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dengan studi kasus di sebagian Wilayah Kabupaten Sleman, DIY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penambangan pasir terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah pada variasi penutup lahan. Target khusus dari penelitian ini adalah sebagai dasar dalam melakukan konservasi tanah.Metode  yang  digunakan  adalah  metode  survei dengan  pengambilan  sampel  secara  purposive sampling serta data statistik  wilayah  lokasi  penelitian.Data  yang digunakan  adalah  data  primer  untuk  jenis  struktur  tanah  dan  data  sekunder  untuk  analisis  sifat  fisik,  kimia, dan  biologi  tanah.  Dari hasil pengamatan lapangan dan uji laboratorium diperoleh hasil analisis sifat fisik tanah dari sisi permeabilitas yang tidak menunjukkan perbedaan yang jelas pada setiap lapisan. Ini menunjukkan bahwa abu yang dilontarkan merapi dengan kadar air yang tinggi mampu meresap dan berpengaruh pada lapisan dibawahnya.
PENJADWALAN PENGGANTIAN KOMPONEN GAS COMPRESORUNIT C WAUKESHA L7042 GSI DENGAN METODE AGE REPLACEMENT (PT. PERTAMINA EP ASSET TAMBUN FIELD) Widyantoro, Murwan; Rosihan, Rifda Ilahy; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.21 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.4

Abstract

Pemeliharaan (maintenance) merupakan aktivitas menjaga sistem peralatan dan mesin selalu tetap konsisten dalam proses produksi. Secara umum, masalah pemeliharaan sering terabaikan sehingga kegiatan pemeliharaan tidak teratur, yang pada akhirnya apabila mesin dan peralatan mengalami kerusakan dapat mempengaruhi kapasitas produksi. Diperlukan perencanaan perawatan mesin yang terjadwal (preventive maintenance) dalam hal ini penggantian pencegahan (preventive replacement) komponen mesin untuk mengurangi kerusakan mesin secara mendadak (failure maintenance). PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industry perminyakan. PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field memiliki dua komponen yang sering mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan proses terganggu. Dua komponen tersebut terdapat merupakan komponen pada Gas Compressor, yaitu komponen Connecting Rods dan Crankcase. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui komponen kritis dari Gas Compressor pada PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, menentukan interval preventive maintenance untuk komponen kritis dengan menggunakan metode Age replacement.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK BEKAS UNTUK BAHAN UTAMA PEMBUATAN PAVING BLOCK Burhanuddin, Burhanuddin; Basuki, Basuki; Darmanijati, MRS
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.534 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.20

Abstract

Pembangunan  dapat membawa  dampak  positif  bagi masyarakat, tetapi  pembangunan  juga  dapat  membawa  resiko  terjadinya eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dan terjadinya pencemaran lingkungan  sehingga  struktur  dan  fungsi  dasar  ekosistem  sebagai penunjang kehidupan dapat mengalami kerusakan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui nilai kuat tekan  pada produk paving block berbahan limbah plastik yang memenuhi atau mendekati nilai SNI 03 – 0691 – 1996.Telah dibuat paving block berbahan utama limbah plastik yang berjenis botol mineral, kantong plastik dan tutup botol. Limbah plastik dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu kemudian dilelehkan didalam tungku, setelah semua limbah plastik meleleh kemudian dimasukkan dalam cetakan berukuran 11cm x 6sisi x 6cm. Dalam waktu 17 hari kemudian di uji ke Laboratorium Penelitian Uji Bahan. Data hasil laboratorium akan dianalisis secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan uji statistik Regresi Linier. Hasil pengujian menunjukan bahwa pada umur 17 hari paving block variasi 1 dengan rata-rata kuat tekan 7,92 MPa, variasi 2 = 7,92 MPa, variasi 3 = 9,43 MPa, variasi 4 = 4,66 MPa, variasi 5 = 8,37 MPa, variasi 6 = 9,79 MPa, variasi 7 = 6,68 MPa. Paving block dengan variasi 1BM:1KP:4TB merupakan paving block yang memiliki nilai rata – rata kuat tekan terbaik dalam penelitian ini, termasuk dalam mutu D untuk nilai rata – rata kuat tekannya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa produk paving block berbahan limbah plastik hanya dapat digunakan dihalaman rumah berdasarkan SNI 03-0691-1996.
STUDI POTENSI DEBIT DAN TINGGI JATUH AIR PADA SALURAN IRIGASI UNTUK MENDUKUNG KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK KAWASAN EKOWISATA DI DESA SRIHARJO Fachri, Ahmad; Dewi Triastianti, Rita; Indrawati, Rosiana
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.396 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.15

Abstract

Salah satu sumber energi terbarukan adalah energi air (air). Jika pemanfaatan energi air (hidro) ditargetkan untuk mencapai 4% dari penggunaan energi nasional pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, perlu untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya air (hidro) yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sumber energi terbarukan. Salah satu kategori pemanfaatan sumber daya air yang menjanjikan sebagai energi terbarukan (listrik) adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) (Marfudin, 2016). Kincir air adalah sarana untuk mengubah energi air menjadi energi mekanik dalam bentuk torsi pada poros roda. Roda air breastshot adalah kombinasi dari tipe overshot dan undershot dilihat dari energi yang mereka terima. Data dikumpulkan di Dusun Palemadu, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta karena tidak adanya data sebelumnya, peneliti melakukan observasi dan metode literatur dengan mengukur kecepatan aliran irasional sebelum memasuki pabrik, dan ukuran utama air. pabrik. Total energi yang dihasilkan oleh roda air Breashshot pada saluran irigasi dengan efisiensi adalah 50,49% dengan laju aliran 1,8 m3 / dtk, head adalah 0,3 kepadatan air 1000 kg / m3 dan gravitasi 9,81 diperoleh dengan daya listrik sebesar 267,46 watt. Dengan total daya 267,46 watt termasuk dalam jenis Pembangkit Listrik Tenaga Air Picohidro, di mana daya listrik picohidro adalah kurang dari 500 watt. Desa Sriharjo adalah sebuah desa yang terletak di kawasan ekowisata dan pertanian. Daya yang dihasilkan dari roda air Breastshot tidak hanya untuk penerangan jalan, mereka juga dapat digunakan untuk mengusir hama yang menyerang petani padi.  
ALTERNATIF PRODUK PANGAN ANAK JENIS SEMPOL BERZAT BESI SEBAGAI TAMBAHAN SUMBER ZAT BESI ANAK Puspitasari, Amallia; Widya Hartanto, Broto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.195 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i2.31

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium yang memiliki tujuan untuk membuat produk pangan anak jenis sempol dengan tambahan daun kelor yang dapat dijadikan sebagai alternatif sumber zat besi untuk anak dan menganalisis kandungan zat besinya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dan dalam pengujian kandungan zat besi menggunakan metode spektofotometri visibel dengan parameter zat besi.Hasil penelitian didapatkan produk sempol dengan campuran daun kelor sebanyak 3 macam, yaitu 35 gram, 50 gram dan 70 gram. Kandungan zat besi dari masing-masing variasi adalah 8,307mg/100g; 15,2786mg/100g; 19,4376mg/100g.Dari hasil diharapkan dapat menjadi sumber alternatif pangan sumber zat besi bagi anak. Selain itu, diharapkan dapat dilakukan pengujian lebih lanjut untuk minat konsumsi terhadap produk ini.
PENGARUH TUTUPAN VEGETASI TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI GUMUK PASIR PARANGTRITIS Haryanti P, Sri; Trijuni Putro, Sutanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.581 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.10

Abstract

Gumuk pasir Parangtritis merupakan salah satu bentukan bentang alam eolian berupa bukit, gundukan atau punggungan yang berasal dari penumpukan pasir yang tertiup angin. Gumuk pasir ini telah mengalami tekanan yang sangat tinggi akibat dari aktivitas manusia, sebagai akibatnya, perkembangan dan fungsi dari gumuk pasir ini berkurang. Fungsi ekologis Gumuk pasir antara lain mencegah terjadinya peresapan air laut (intrusi) ke lapisan air tanah, mencegah abrasi, dan sebagai penghalang (barrier) pertama ketika terjadi bencana tsunami, mengingat  Kabupaten Bantul termasuk wilayah rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Perubahan kondisi ekologi terutama perubahan akibat interaksi manusia dengan lingkungan yang terus berkembang dari waktu ke waktu memiliki efek terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir.Penelitian ini menitikberatkan pada pengumpulan dan pengolahan data primer. Data primer tersebut diambil secara berkala dan dilakukan pengolahan setelahnya. Data sedimentasi pasir diambil menggunakan patok ukur. Patok ukur ditempatkan pada 20 stasiun pengamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan terutama vegetasi terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir ParangtritisDaerah dengan tutupan terbuka dan memiliki pergerakan angin yang tidak terhalang, cenderung memiliki tingkat erosi lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi dengan tutupan lahan bervegetasi maupun terpengaruh oleh tingginya aktivitas manusia. Lokasi yang demikian cenderung mengalami sedimentasi lebih tinggi karena terhalangnya angin pembawa material
KOMPARASI ALAT GALI MUAT PC 1250 DAN PC 800 SERTA ALAT ANGKUT HD 465 TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PRODUKTIVITAS TANAH PENUTUP DIPT. MADHANI TALATAH NUSANTARABANTUAS KALIMANTAN TIMUR Pranajati, Andi; Saputra, Apriadi; Triastianti, Rita Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.644 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i2.26

Abstract

PT. Madhani Talatah Nusantara merupakan salah satu kontraktor perusahaan batubara yang beroperasi di Desa Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan penambangannya menggunakan system tambang terbuka dengan metode open pit. Adapun kegiatan penambangan yang dilakukan yakni pembersihan lahan, pengupasan tanah penutup, penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Akan tetapi dalam proses kegiatan tersebut seringkali terkendala dalam proses pemenuhan target produksi dikarenakan material keras, metode kurang efektif, kurangnya kebutuhan alat angkut dan efisiensi kerja yang kurang optimal.Penelitian ini membahas tentang komparasi alat gali muat antara excavator Komatsu PC-1250 dan PC-800 serta alat angkut HD-465 untuk mencapai target produksi perbulan yang telah ditentukan. Adapun teknik pengumpulan data ialah dengan cara penelitian langsung di lapangan. Metode analisis menggunakan pendekatan analisis dekskriptif.Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa untuk produksi pemuatan excavator Komatsu PC-1250 sebesar 175.935 Bcm/bulan dengan alat angkutnya HD-465 sebesar 142.865 Bcm/bulan dan excavator Komatsu PC-800 sebesar 177.345 Bcm/bulan dengan alat angkutnya sebesar 179.159 Bcm/bulan. Hal ini menunjukkan pada excavator Komatsu  PC-1250 belum memenuhi target produksi, Namun setelah dilakukan evaluasi dan peningkatan dengan mengkaji faktor 4M metode, material, man, machine maka didapatkan solusi perlunya memaksimalkan penggunaan ripping serta penambahan 1 unit alat angkut HD-465. Hasil setelah mengkaji faktor tersebut, maka produksi overburden untuk excavator Komatsu PC-1250 meningkat sebesar 214.835 Bcm/bulan, dan telah memenuhi target produsi yang telah di tentukan.
Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso di Kawasan Wisata Yogyakarta Erlita, Desi; Maria, Ernastin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.266 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.5

Abstract

Formalin merupakan bahan pengawet makanan yang tidak diijinkan pemerintah sebagai bahan tambahan pangan. Namun bahan pengawet tersebut masih digunakan pada berbagai produk makanan sehingga dapat mengancam kesehatan. Salah satu makanan yang sering menggunakan formalin adalah bakso.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan formalin pada makanan bakso di beberapa kios bakso pada salah satu kawasan pariwisata di Yogyakarta.. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random) dipilih beberapa kios bakso. Sampel diambil satu kali pada setiap kios bakso yang terpilih. Variabel yang digunakan untuk identifikasi adalah umur responden, pendidikan terakhir, dan pendapatan per hari. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey Deskriptif  berbasis laboratorium pengujian kandungan formalin.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggambarkan adanya kandungan formalin makanan bakso pada salah satu kawasan pariwisata di Kota Yogyakarta. Data yang telah diperoleh, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai dengan narasi.Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil terdapat 25% kios bakso positif menggunakan formalin dan 75% kios bakso tidak menggunakan formalin. Pengguna formalin sebanyak 43% adalah responden yang berumur 49–54 tahun dan tingkat pendidikan paling banyak adalah SMP (43%) dengan pendapatan per hari Rp.300.000 sampai Rp.500.000 sebanyak 57%. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan pemerintah daerah setempat meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap pedagang bakso terutama di kawasan wisata serta melakukan pembinaan/pelatihan.
ANALISIS KUALITAS BAKTERIOLOGIS ESBATU DI LINGKUNGAN PASAR KOTA GEDE YOGYAKARTA Warsiyah, Warsiyah; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.267 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.21

Abstract

Es batu sebagai bahan pendingin makan dan minuman yang langsung dikonsumsi oleh masyarakat dan digemari baik yang dijajakan di pasar tradisional, secara keliling, perumahan penduduk, di pinggir jalan raya hingga kesekolah-sekolah. tempat jualan yang tidak terkoordionir, berpindah-pindah, peralatan yang tidak bersih, tidak mencuci tangan sebelum berjualan, dan penjaja yang tidak memperhatikan kebersihan, menyebabkan dagangan yang dijual tidak memenuhi syarat kesehatan. dengan kondisi demikian kemungkinan besar es batu dapat tercemar coli tinja dalam es batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kandungan colitinja pada es batu yang dijajakan.Metode penelitian yang digunakan dengan mengadakan survai yang didiskriptifkan dan analisa laboratorium  kandungan colitinja pada es batu.Hasil laboratorium menunjukkan bahwa es batu yang dijajakan di lingkungan pasar Kota Gede masih mengandung colitinja di atas 0  MPN/ ( Most Probable Number ) /100 ml.  Dengan demikian menunjukkan bahwa pada hasil survai dan analisa laboratorium es batu yang dijajakan pedagang baik pengepul es, pengecer es, dan industri rumah tangga tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan Kepmenkes RI.No. 942/Menkes/SK/II/2003 dan Kepmen RI. No.907/Menkes/SK/VII/2002. baik cara penyimpanan, tempat, alat penutup es batu yang digunakan. Berdasarkan  hasil  tersebut diharapkan pada pedagang dalam melakukan pengolahan, pengumpulan,  penyimpanan, penyajian es batu lebih ditingkatkan dan diperhatikan kebersihannya.

Page 2 of 16 | Total Record : 158