cover
Contact Name
Andriyansah
Contact Email
andri@ecampus.ut.ac.id
Phone
+6281317682939
Journal Mail Official
andri@ecampus.ut.ac.id
Editorial Address
Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15418
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Diseminasi : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 26552175     EISSN : 26552221     DOI : 10.33830/diseminasiabdimas
Core Subject :
Diseminasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat registered with ISSN (Online): 2655-2221 and ISSN (Print): 2655-2175, is a media to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Diseminasi, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Social Education Science Sports Languages Business and Economy Engineering and Vocational Arts others
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
PELATIHAN DALAM PENGGUNAAN INFORMED CONSENT PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Arief Setiyoargo; Romaden Marbun; Richard One Maxelly
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.1956

Abstract

This Community Service activity aims to improve the quality of health services through understanding the use of informed consent. This activity begins with an initial assessment of the current state of the field in health care facilities through health workers/health cadres and residents. The initial assessment found that there was still a lack of public knowledge about medical treatment for patients and knowledge related to the use of informed consent in health facilities, especially during the current Covid-19 pandemic, the focus of health services is still centered on health protocols or physical distancing. The activity begins with preparing a plan and schedule of activities as well as the necessary equipment. The form of activities is packaged in the form of materials and videos that are shared via Google Drive online via WhatsApp groups. The activity ended with an evaluation using a google form. The results of community service activities there are as many as 57,69% of citizens' understanding in the good category, 26,92% sufficient and 15,38% less. Activities are going well and need further monitoring.   Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pemahaman penggunaan informed consent. Kegiatan ini diawali dengan penilaian awal kondisi terkini di lapangan di fasilitas pelayanan kesehatan melalui petugas kesehatan/kader kesehatan dan warga. Asesmen awal menemukan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penanganan medis bagi pasien dan pengetahuan terkait penggunaan informed consent di fasilitas kesehatan terutama pada masa pandemi Covid-19 saat ini, fokus pelayanan kesehatan masih berpusat pada kesehatan. protokol atau jarak fisik. Kegiatan diawali dengan penyusunan rencana dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikemas dalam bentuk materi dan video yang dibagikan melalui google drive secara online melalui grup WhatsApp. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi menggunakan google form. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terdapat sebanyak 57,69% pemahaman warga dalam kategori baik, 26,92% cukup dan 15,38% kurang. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu pemantauan lebih lanjut.
PENDAMPINGAN DAN PENGUATAN FORUM TBM JAWA BARAT SEBAGAI SITUS KEWARGANEGARAAN Fauzi Abdillah; Yasnita Yasnita; Andri; Farhan Fahrezi; Helen Simanjuntak; Chanisa Putri Tertia; Abdul Rohman Tarigan
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2217

Abstract

This activity aims to provide assistance on legal issues such as the completeness of letters and permits required for Taman Bacaan Masyarakat (TBM) in West Java in order to sustain their existence and optimize utilization. Many TBMs in West Java struggle to optimize their social movements due to a lack of financial support and an understanding of legal issues. Providing a space for dialogue, counseling, and mentoring is central to this program in supporting the optimization of the TBM Forum's role as a citizenship site that also supports the National Literacy Movement in the community. The activity method is divided into four stages: first, analyzing problems and determining primary steps with the TBM Forum, second, planning the implementation of implementation, third, mentoring and counseling via conference technology, and fourth, evaluation and next steps. This activity generates publications in the form of YouTube videos, news releases, and Intellectual Property Rights that support activities.   Kegiatan ini bertujuan untuk mengurai pendampingan atas permasalahan legalistik seperti kelengkapan surat dan izin yang diperlukan Taman Bacaan Masyarakat di Jawa Barat untuk mendukung eksistensi dan optimalisasi perannya. Banyak TBM di Jawa Barat mengalami keterbatasan dukungan dana dan pemahaman aspek legalistik untuk mengoptimalkan gerakan sosialnya tersebut. Dalam mendukung optimalisasi peran Forum TBM sebagai situs kewarganegaraan yang juga turut mendukung Gerakan Literasi Nasional di masyarakat, maka penyediaan ruang dialog, penyuluhan, dan pendampingan menjadi sentral dalam program ini. Metode kegiatan dibagi menjadi tiga tahap, pertama menganalisis permasalahan dan menentukan langkah primer bersama Forum TBM, kedua merencanakan teknis pelaksanaan pendampingan, ketiga pelaksanaan pendampingan serta penyuluhan secara dialogis melalui teknologi konferensi, dan keempat evaluasi dan penentuan langkah selanjutnya. Kegiatan ini menghasilkan publikasi dalam bentuk rekaman video di Youtube, rilis berita, dan Hak Kekayaan Intelektual yang menunjang keberlanjutan kegiatan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DO IT YOURSELF HOME PROJECT BAGI GURU TK ISLAMIC KIDS CORNER BOGOR Fauzy Kosasih; Juhana Juhana; Lidwina Sri Ardiasih; Rahayu Dwi Riyanti; Suratinah Suratinah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2589

Abstract

This community service program aims to train Bogor Islamic Kids Corner (IKC) Kindergarten teachers to develop DIY home project-based learning media for students. This activity involves partners consisting of teachers and students in partner schools. This activity begins with an initial visit to analyze the situation and needs of the local community. From the results of the visit, it was identified and agreed that community service activities (Abdimas) were focused on developing learning media based on the DIY home project considering that teaching and learning activities were still carried out from home (emergency learning). From the results of the implementation of Abdimas activities, it can be reported that from four training sessions with IKC Kindergarten teachers, the teachers have been able to develop and utilize DIY home project-based learning media with students. Both teachers and students were enthusiastic and active in participating in every series of community service activities while still adhering to health protocols.   Program pengabdian kepada masyarakat dengan judul IbM Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis DIY Home Project bagi Guru TK IKC Bogor ini bertujuan melatih guru TK Islamic Kids Corner (IKC) Bogor untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis DIY home project bagi siswa. Kegiatan ini melibatkan mitra yang terdiri dari para guru dan siswa di sekolah mitra. Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan awal untuk menganalisis situasi dan kebutuhan masyarakat di lokasi. Dari hasil kunjungan berhasil diidentifikasi dan disepakati bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) difokuskan pada pengembangan media belajar berbasis DIY home project mengingat kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah (pembelajaran jarak jauh). Dari hasil pelaksanaan kegiatan PkM, dapat dilaporkan bahwa dari empat kali pelatihan dengan para guru TK IKC maka para guru telah mampu mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran berbasis DIY home project bersama para siswa. Baik para guru maupun para siswa antusias dan aktif dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan PkM dengan tetap menaati protokol kesehatan.
TRAUMA HEALING TERHADAP BALITA DAN ANAK-ANAK DI POSKO KORBAN ERUPSI GUNUNG SEMERU SMPN 2 PASIRIAN, KABUPATEN LUMAJANG Bintang Muhammad Sahara Efendi; Ilmia Pratiwi; Nirmala Ayunda Wizurai; M. Khoirul Annas Waladul Mufid
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2654

Abstract

At the end of 2021, Mount Semeru released hot clouds and ash rain that fell around it. The eruption of Mount Semeru caused damage in various aspects of the lives of the affected people. Many victims of the eruption of Mount Semeru have taken refuge in various emergency posts. Many victims were traumatized by this eruption, especially for toddlers and children. Therefore, the author together with a team of volunteers consisting of several students from Lumajang Regency took the initiative to hold trauma healing activities. The targets of this service are toddlers and children who are at the Command Post for the Victims of the Mount Semeru Eruption at SMPN 2 Pasirian. The purpose of this activity is to reduce or eliminate the intensity of trauma or concerns for toddlers and children as a result of the eruption of Mount Semeru. The method used is trauma healing with exercise, puzzles, playing, coloring, and distributing prizes. Starting with the planning stage, preparation stage, and implementation stage. Based on the results of the service carried out, the volunteer team found out that several toddlers and children who were victims of the Mount Semeru eruption at SMPN 2 Pasirian experienced trauma and were helped to reduce trauma by the community service activities held. Suggestions for this trauma healing activity to be continued every day so that the trauma healing provided is not only completed during service. Di akhir tahun 2021, Gunung Semeru mengelurkan awan panas dan hujan abu yang turun di sekitarnya. Erupsi Gunung Semeru ini menyebabkan kerusakan diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat yang terdampak. Banyak korban dari erupsi Gunung Semeru telah mengungsi di berbagai posko-posko darurat. Banyak korban yang mengalami trauma akibat erupsi ini, terutama bagi balita dan anak-anak. Maka dari itu, penulis bersama dengan tim relawan yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari Kabupaten Lumajang berinisiatif mengadakan kegiatan trauma healing. Sasaran dari pengabdian ini ialah balita dan anak-anak yang berada di Posko Korban Erupsi Gunung Semeru SMPN 2 Pasirian. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengurangi atau menghilangkan intensitas trauma atau kekhawatiran balita dan anak-anak akibat dari erupsi Gunung Semeru. Bentuk pengabdian yang digunakan yaitu participatory and action yang melibatkan proses belajar berkelompok secara interaktif dimulai dengan tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. Metode yang dipakai ialah trauma healing dengan senam, teka-teki, bermain, mewarnai, dan pembagian hadiah. Berdasarkan hasil pengabdian yang diadakan, tim relawan mengetahui bahwasanya balita dan anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di SMPN 2 Pasirian terdapat beberapa mengalami trauma dan terbantu mengurangi trauma dengan kegiatan pengabdian yang diadakan. Saran untuk kegiatan trauma healing ini untuk terus dilanjutkan setiap hari agar trauma healing yang diberikan tidak hanya selesai pada saat pengabdian saja.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MIKA SEBAGAI ALAT PERAGA MANIPULATIF PADA MATERI PECAHAN Dina Pratiwi Dwi Santi; Setiyani Setiyani; Ena Suhena Praja Riyanti
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2691

Abstract

The use of manipulative teaching aids becomes a must when teachers explain mathematical concepts to students at the elementary school level (SD). Teaching aids can bridge the thinking patterns of elementary school students who are still in the concrete operational stage and abstract mathematical concepts. The purpose of this Community Service (PKM) activity is to provide training by utilizing waste such as mica plastic as manipulative teaching aids to explain concepts at One Roof Source Elementary School. The methods in this service activity are question and answer, demo and simulation. The flow or stages of service activities begin with an initial survey, coordination, implementation of training, evaluation, and preparation of reports. The results of the training on the use of mica plastic as manipulative teaching aids include increasing teacher knowledge regarding materials that can be used as teaching aids. In addition, the number of participants who attended was in accordance with the target, there was a positive response from participants in using mica/waste plastic as manipulative props, enthusiasm and interest in activity participants. As a recommendation, the team will design teaching aids from other waste that are attractive, varied, inexpensive, and easy to obtain as an effort to improve the quality of learning and teacher professionalism. Penggunaan alat peraga manipulatif menjadi sebuah keharusan ketika guru menjelaskan konsep matematika pada siswa di jenjang Sekolah Dasar (SD). Alat peraga dapat menjembatani pola berpikir siswa SD yang masih dalam tahap operasional konkrit dan konsep matematika yang bersifat abstrak. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan dengan memanfaatkan limbah seperti plastik mika sebagai alat peraga manipulatif untuk menjelaskan konsep pecahan di SDN Satu Atap Sumber. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yaitu tanya jawab, demonstrasi dan simulasi. Adapun alur atau tahapan kegiatan pengabdian diawali dengan survey awal, koordinasi, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, dan penyusunan laporan. Hasil dari pelatihan pemanfaatan plastik mika sebagai alat peraga manipulatif diantaranya menambah pengetahuan guru terkait bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai alat peraga. Selain itu jumlah peserta yang hadir sesuai dengan target, adanya respons positif peserta dalam memanfaatkan plastik mika/limbah sebagai alat peraga manipulatif, antusiasme dan ketertarikan peserta terhadap kegiatan pelatihan. Sebagai rekomendasi tim akan merancang alat peraga dari limbah lainnya yang menarik, variatif, murah, dan mudah didapatkan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru.
PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU UNTUK BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) DI KELOMPOK MASYARAKAT DESA PASIR KIDUL Eti Wahyuningsih; Indah Sulistiyawati; Nur Laila Rahayu
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2704

Abstract

Pasir  Kidul  Village  is  one  of  the  industrial  villages  in  West  Purwokerto  District, Banyumas. Wood industrial waste (pencil factory), namely wood sawdust and wood chips accumulate  and  disturb the surrounding  environment. One of  the uses  of this waste  is  the  raw  material  for  white  mushroom  baglog  (Pleurotus  ostreatus). This Community Partnership Program (PKM) aims to utilize wood sawdust for the cultivation of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) in community groups in Pasir Kidul Village, West Purwokerto District, Banyumas Regency. This PKM is held for 5 months, from August to December 2018. There are 19 community groups in this community partnership program, with the target that after counseling, training and assistance in the application of "white oyster mushroom cultivation" technology can be applied to 80% of the program participants. The extension stages were training on how to make lemur and baglog for white oyster mushroom cultivation, training on planting seeds and maintaining white oyster mushroom cultivation media, counseling on the influence of types of growing media on white oyster mushroom production, and counseling on environmental factors as determinants of the success of white oyster mushroom cultivation. Some of the problems found by farmers who have carried out cultivation are Baglog sterilization and baglog rot. The results of the community partnership program show that there is an optimization of the utilization of wood sawdust waste which is abundant in the village, by processing wood sawdust into a growing medium for white oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus) so that it has a higher useful value and selling value.   Pasir Kidul adalah Kelurahan di Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Pasir Kidul merupakan salah satu desa industri dengan terdapatnya industri pengolahan kayu (pabrik pensil) yang berdampak langsung dengan melimpahnya limbah padat berupa serbuk gergaji kayu dan serpihan kayu yang terbuang menumpuk di suatu lokasi tertentu yang dapat mengganggu kondisi lingkungan sekitar. Selama ini, serbuk gergaji kayu dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu upaya untuk membantu mengatasi permasalahan menumpuknya serbuk gergaji kayu di Desa Pasir Kidul adalah pemanfaatan serbuk gergaji kayu untuk budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) di kelompok masyarakat Desa Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas. Upaya daur ulang serbuk gergaji kayu yaitu dengan memanfaatkan serbuk gergaji kayu tersebut untuk media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Menurut Rachman dan Malik (2011), jika dilihat dari mata rantai industri pengolahan kayu, maka dalam industri penggergajian terjadi proses perubahan kayu pertama kali yaitu kayu dalam bentuk dolok menjadi kayu gergajian (sawn timber) atau disebut juga kayu konversi berupa papan, balok, tiang dan sortimen lainnya.  
PENYULUHAN DOOR TO DOOR TENTANG COVID-19 DAN ISOLASI MANDIRI DI DESA SUKAMELANG KECAMATAN KROYA KABUPATEN INDRAMAYU Setyo Dwi Widyastuti; Aldi Pristy Ghamely Setiawan; Siti Khusnul Khotimah; Maila Mitamumtazah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2723

Abstract

Covid-19 cases have increased in almost all areas in West Java, one of which is in Indramayu Regency. A total of 9,795 were confirmed positive for Covid-19, 1,179 people are still being treated, 8,353 have recovered and 263 people have died. Kroya District as one of the sub-districts in Indramayu Regency as of July 10, 2021, there were 116 confirmed cases of Covid-19 and in Sukamelang Village as of July 12, 2021, based on secondary data obtained from the Kroya Health Center, the prevalence of Covid-19 cases was 29 people. Confirmed positive, 14 people are doing isoman, 15 people have completed isolation / recovered. The purpose of this service activity is to increase public knowledge about Covid-19 and self-isolation in accordance with government recommendations. Counseling activities are carried out door to door with the target of all RT heads in Sukamelang Village. Counseling is done by the lecture method. The media used were leaflets, mobile phones, pre-test and post-test sheets. The counseling activity succeeded in increasing the knowledge of the RT Chair about Covid-19 and self-isolation. This can be seen from the increase in the value of knowledge from before and after the counseling was carried out, which was 11.2. Kasus Covid-19 meningkat hampir di semua wilayah yang ada di Jawa Barat, salah satunya adalah di Kabupaten Indramayu. Sebanyak 9.795 terkonfirmasi positif Covid-19, 1.179 orang masih perawatan, 8.353 sembuh dan 263 orang meninggal dunia. Kecamatan Kroya sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu per tanggal 10 Juli 2021 kasus Covid-19 terdata 116 orang yang terkonfirmasi positif dan di Desa Sukamelang per tanggal 12 Juli 2021 berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Puskesmas Kroya prevalensi kasus Covid-19 sebanyak 29 orang yang terkonfirmasi positif, 14 orang sedang melakukan isoman, 15 orang selesai isolasi/sembuh. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran pemerintah. Kegiatan penyuluhan dilakukan secara door to door dengan sasaran seluruh Ketua RT di Desa Sukamelang. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah. Media yang digunakan adalah leaflet, handphone, lembar pre-test dan post-test. Kegiatan penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan Ketua RT tentang Covid-19 dan isolasi mandiri. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai pengetahuan dari sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan, yaitu sebesar 11,2.
EDUKASI PENCEGAHAN PENYEBARAN BERITA HOAKS MELALUI SOSIAL MEDIA DI SMK NEGERI 71 JAKARTA Rabiatul Adawiyah; Kurniawan Kurniawan; Febry Amirullah; Elvara Norma Aroyandini
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2769

Abstract

The development of information technology has resulted in negative impacts, one of which is hoax news that spreads quickly through social media. Students of SMK N 71 Jakarta use social media every day, both for online learning and personal purposes, such as communicating with family and friends. This situation makes students vulnerable to receiving hoax news. Therefore, this community service was carried out to provide students education in socialization and training. The implementation of the education was attended by class X students from the Department of Software Engineering, Visual Communication Design, and Animation, where each major was taken two, so the total number of students who took part in this activity was six classes or around 50 students. The results of this community service are that there has been socialization with material on the meaning of hoax news, the characteristics of hoax news, distinguishing between a hoax and non-hoax news, examples of hoax news found on social media, and the critical role of students in helping prevent the spread of hoax news. The presenters also conducted training through demonstrations on how students can recognize hoax news from the title and content of the news, how students can check the truth of a news story, and how students can report if they find news that is indicated as a hoax which is practiced directly by students. This service activity ends by giving assignments to students to monitor social media and report if there is news that is indicated as a hoax, then provide information to presenters and teachers. The results of these community service activities are that students gain comprehensive knowledge about hoax news; students can practice how to recognize hoax news so that students can distinguish between news that contains hoaxes and those that do not, and students can check the truth of news and can report if there is news that is indicated to contain hoaxes. Perkembangan teknologi informasi mengakibatkan munculnya dampak negatif, salah satunya yaitu adanya berita hoaks yang tersebar dengan mudah melalui sosial media. Siswa SMK N 71 Jakarta merupakan siswa yang setiap hari menggunakan sosial media, baik untuk keperluan pembelajaran daring maupun untuk keperluan pribadi, seperti untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Hal tersebut menjadikan siswa rawan untuk menerima berita hoaks. Maka dari itu dilakukanlah pengabdian masyarakat ini dengan tujuan untuk memberikan edukasi berupa sosialisasi dan pelatihan kepada siswa. Pelaksanaan edukasi diikuti oleh siswa kelas X dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Desain Komunikasi Visual, dan Animasi, dimana masing-masing jurusan diambil dua, sehingga total siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak enam kelas atau sekitar 50 siswa. Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu telah dilakukan sosialisasi dengan materi pengertian berita hoaks, ciri-ciri berita hoaks, membedakan antara berita hoaks dan bukan hoaks, contoh-contoh berita hoaks yang ditemukan di media sosial, serta pentingnya peranan siswa dalam membantu mencegah oenyebaran berita hoaks. Pemateri juga melakukan pelatihan melalui demonstrasi tentang bagaimana siswa dapat mengenali berita hoaks dari judul maupun isi berita, bagaimana siswa dapat mengecek kebenaran suatu berita, serta bagaimana siswa dapat melakukan pelaporan jika menemukan berita yang terindikasi hoaks yang dipraktikkan secara langsung oleh siswa. Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan memberikan tugas kepada siswa untuk memantau sosial media dan melaporkan jika terdapat berita yang terindikasi hoaks, kemudian memberikan informasi kepada pemateri maupun guru.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA MELALUI KEGIATAN PENDAMPINGAN SOSIAL SEBAGAI RANGKAIAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Eva Purnamasari; Mellasanti Ayuwardani
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2957

Abstract

This social mentoring activity is a part of the Social Entrepreneurship Program, a collaboration between the Semarang State Polytechnic and the Ministry of Social Affairs, especially the Directorate of Individual, Family and Institutional Social Empowerment. The activity involves lecturers and students, as well as coordinators and assistants from the ministry. Susukan District is one of the areas that is a priority assistance area in Semarang Regency. The target of the program is the Beneficiary Families (KPM), and aims to provide business assistance for KPMs so that they are able to develop their ultra-micro businesses. With this assistance, the ultra-micro business of the KPM business can develop both in terms of model, capital, assets and business turnover through mentoring in production, packaging, marketing, and also legal aspect. Kegiatan pendampingan sosial ini merupakan rangkaian dari Program Kewirausahaan Sosial, kerjasama Politeknik Negeri Semarang dengan Kementerian Sosial khususnya Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat. Kegiatan melibatkan dosen dan mahasiswa, serta koordinator serta pendamping dari pihak kementerian. Kecamatan Susukan merupakan salah satu wilayah yang menjadi area pendampingan prioritas pada Kabupaten Semarang. Sasaran program adalah para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan bertujuan untuk memberikan pendampingan usaha bagi KPM agar mereka mampu mengembangkan usaha ultra mikro yang mereka miliki. Dengan pendampingan ini usaha ultra mikro usaha KPM dapat berkembang baik secara model, modal, aset dan omset usaha melalui pendampingan sosial di bidang produksi, kemasan, pemasaran dan aspek legalitas.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA RODA BERPUTAR DI PAUD ISLAM TERPADU AS-SUBHAN Fadilah Utami; Adila Setyaningsih; Ambar Rita; Pirasintiya; Aghnaita; Saudah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2959

Abstract

The purpose of this community service activity is to provide rotating wheel media training for teachers at the As-Subhan Integrated Islamic PAUD. The method used is through material presentation and demonstration. The targets for this activity are 1 principal and 2 teachers at the As-Subhan Integrated Islamic PAUD. The result of this activity is that principals and teachers can find out the benefits of using spinning wheel media, can make wheels spin media, and can use spinning wheels media for classroom learning. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan media roda berputar kepada Guru di PAUD Islam Terpadu As-Subhan. Metode yang digunakan yaitu melalui pemaparan materi dan demonstasi. Sasaran pada kegiatan ini yaitu 1 Kepala Sekolah dan 2 Guru di PAUD Islam Terpadu As-Subhan. Hasil dari kegiatan ini adalah Kepala Sekolah dan Guru dapat mengetahui manfaat penggunaan media roda berputar, dapat membuat media roda berputar, serta dapat menggunakan media roda berputar bagi pembelajaran di kelas.

Page 8 of 16 | Total Record : 155