Articles
185 Documents
<![CDATA[Peningkatan Literasi Keuangan Syariah melalui Aktivitas Dakwah Pimpinan Ranting Muhammadiyah ]]>
<![CDATA[Syarif As’ad]]>;
<![CDATA[Sutrisno]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.143
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui kegiatan partisipatoris ini dilakukan sebagai upaya peningkatan literasi keuangan syariah kepada jamaah pengajian Ahad Pagi Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Selatan Kasihan Bantul. Upaya peningkatan literasi keuangan syariah dilakukan mengingat pentingnya pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan dalam mensikapi keuangan sesuai syariah yang dapat meningkatkan kinerja keuangan masyarakat dalam pertumbuhan kesejahteraan yang islami, sehingga akan berdampak ekonomi yang berkelanjutan dalam praktik bisnis dan keuangan skala mikro maupun rumah tangga. Kegiatan edukasi strategis melalui pengajian dengan model blandeed learning, media modern, desain yang menarik dan penjadwalan terstruktur yang terbukti mampu meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan sesuai prinsip syariah dengan implikasi peningkatan ketrampilan keuangan yang benar dan tepat dalam membiasakan pengelolaan keuangan secara bijak. Terwujudnya kesadaran jamaah dalam perilaku keuangan secara Islami memberikan dasar peningkatan kesejahteraan individu maupun masyarakat.]]>
<![CDATA[Penyuluhan pada Guru Sekolah Dasar tentang Keberadaan Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Basuki, Agus]]>;
<![CDATA[Farozin, Moh]]>;
<![CDATA[Indriyana Rachmawati]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.136
<![CDATA[Guidance and counseling in elementary schools is an important foundation for the formation of students' identity towards optimal development. However, currently guidance and counseling is still limited to secondary school level, not yet reaching elementary school. Ideas for guidance and counseling in elementary schools at the cluster level have not been implemented optimally. Therefore, it is necessary to understand the importance of guidance and counseling in elementary schools to understand its existence in helping to overcome students' problems. This service method is carried out synchronously online and offline or face to face. Synchronous online implementation is to identify student problems in elementary schools, while offline or face-to-face implementation consists of providing instructions in the form of materials, modeling and exercises. The results of the service show that class teachers or subject teachers understand the importance of guidance and counseling in elementary schools, shown by an increase in pretest and posttest scores to 92% of teachers understand the need for guidance and counseling in elementary schools.]]>
<![CDATA[Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Digital Marketing pada Start-Up Bisnis Wisata Kampung Sawah Durimanis, Dukuh, Imogiri Bantul ]]>
<![CDATA[Shadrina Hazmi]]>;
<![CDATA[Yetti Lutiyan]]>;
<![CDATA[Eno Casmi]]>;
<![CDATA[Busthanul Arifin]]>;
<![CDATA[Nurhayati]]>;
<![CDATA[Seflidiana Roza]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.137
<![CDATA[Tempat wisata kampong sawah Durimanis adalah inisiatif rekreasi yang dimulai dan dijalankan oleh penduduk kampung Dukuh, Imogiri, Bantul, Yogyakarta bersama dengan sejumlah kecil kelompok warga lokal yang memiliki kepentingan di dalamnya sebagai pihak yang terlibat. Potensi alam yang dimiliki oleh Kampung Sawah Duwimanis dan kenaikan jumlah pengunjung di Yogyakarta bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang mendorong warga sekitar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan wisata alam yang dimulai sejak tahun 2021. Kampung Sawah Durimanis, sebagai destinasi wisata yang baru dimulai sehingga masih memerlukan bimbingan dalam melaksanakan rencana bisnis yang telah dirancang, melalui pelatihan digital marketing. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan destinasi Kampung Sawah Durimanis secara lebih luas, menarik lebih banyak pengunjung dan mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih terampil dan siap untuk menjalankan rencana bisnis yang telah disusun sebelumnya.]]>
<![CDATA[Capacity Building Pedagang Pasar Kolombo Sleman Menggunakan Aplikasi Edukasi Hybrid Sepasar ]]>
<![CDATA[Santosa, Awan]]>;
<![CDATA[Tri harsini Wahyuningsih]]>;
<![CDATA[Sumiyarsih]]>;
<![CDATA[Sri handayani]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.144
<![CDATA[Kolombo Market is the one of the traditional market in Sleman, Yogyakarta.. Kolombo Market is one of the markets affected by the online market. Based on these problems, the solution is the Sepasar application as a Hybrid Education and Online Marketing media. Sepasar as a solution to the problems faced by providing online courses according to the needs of Kolombo market traders . The Sepasar application also helps increase sales for Kolombo Market Merchants by promoting products, events, and services. Expected output targets from the joint community empowerment program Sepasar is existence enhancement knowledge, skills , HR and organizational capacity, as well as digital literacy of Kolombo market traders in using various digital media that help them in marketing, finance and organizational management .]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengelola Potensi Masyarakat Desa Kampung Panjang Kabupaten Kampar ]]>
<![CDATA[Herman]]>;
<![CDATA[Abdullah, Syapril]]>;
<![CDATA[Safri, Indra]]>;
<![CDATA[Kartius]]>;
<![CDATA[Suhaimi]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.145
<![CDATA[Desa Kampung Panjang memiliki sumber daya alam yang melimpah dikarenakan letak desa ini berada dialiran Sungai Kampar. Sebahagian besar mata pencaharian Masyarakat desa adalah Bertani, namun sebahagian bermata pencaharian sebagai petani keramba. Desa Kampung Panjang dapat memproduksi sebesar 72,74 ton pertahunnya, maka hal ini dinilai bahwa Desa Kampung Panjang berpotensi sumber ikannya yang sangat banyak. Desa Kampung Panjang membentuk kelompok untuk budidaya Ikan Lomak (Ikan air tawar Sungai Kampar). Usaha ini sukses dengan panen perdana yang menghasilkan 1,7 Ton perkeramba ikan lomak. Oleh karena potensi ikan lomak yang melimpah maka sebaiknya dibuat kerajinan ikan lomak yang salah satunya adalah bakso ikan lomak untuk meningkatkan pendapatan Ibu-ibu PKK Kampung Panjang. Pengabidan ini dilakukan dalam tiga tahap, yatiu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metoda yang dilakukan dengan metoda presentasi dan sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengan praktek dan pendampingan. dan yang terakhir dengan melakukan evaluasi. Adapun hasil dari pengabdian berjalan dengan baik dan lancar, hal ini terlihat dari respon Apartur desa dan Ibu-ibu PKK. Kedepannya diharapkan pengabdian ini tetap berlanjut serta adanya perhatian dari pemerintah setempat]]>
<![CDATA[Pelatihan Pembelajaran Qur’an Berbasis IPTEK di TPA Alternatif Karanglo Sokowaten: Pelatihan Pembelajaran Qur’an Berbasis IPTEK di TPA Alternatif Karanglo Sokowaten ]]>
<![CDATA[Tri Yaumil Falikah]]>;
<![CDATA[Qaem Aulassyahied]]>;
<![CDATA[Safika Maranti]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.146
<![CDATA[Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Alternatif Karanglo merupakan TPA Alternatif yang lebih banyak menerapkan metode sorogan dalam pembelajaran Qur’an untuk anak-anak binaannya. Dengan metode sorogan yang monoton para santri sering merasa bosan dan ramai sendiri ketika pelajaran di TPA. Sebagai solusi untuk menangani permasalahan tersebut perlu diadakan pelatihan pembelajaran dengan memanfaatkan IPTEK agar santri TPA dapat merasakan pembelajaran dengan lebih efektif dan menyenangkan. Pemanfaatan IPTEK dalam pembelajaran di TPA Alternatif Karanglo dilaksanakan untuk memberikan fariasi baru dalam pembelajaran. Dalam hal ini teknologi dapat dimanfaatkan untuk memudahkan dan memperkaya pengajar dalam membuat metode pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi di Taman Pengajaran al-Qur’an. Usaha ini digunakan sebagai media untuk memfasilitasi santri untuk memaksimalkan panca indranya agar terlibat semua dalam proses pembelajaran. Peserta penerapan pembelajaran berbasis IPTEK ini adalah seluruh santri di TPA Alternatif sekaligus para ustadzahnya. Pemberian materi dimulai dari pengenalan IPTEK secara umum kepada pengajar di TPA Alternatif Karanglo kemudian bagaimana praktek penerapannya dalam pembelajaran. Materi diakhiri dengan memberikan tugas mandiri bagi pengajar TPA untuk membuat dan mengembangkan sendiri pembelajaran Qur’an berbasis IPTEK di TPA Alternatif Karanglo. Melalui pelatihan ini pengajar TPA dapat memiliki keterampilan penggunaan IPTEK dalam pembelajaran agar lebih berfariasi di TPA.]]>
<![CDATA[Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Animasi untuk Guru-Guru di SMP Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman, D.I. Yogyakarta ]]>
<![CDATA[Muh Alif Kurniawan]]>;
<![CDATA[Anaas Tri Ridla Dina Yuliana]]>;
<![CDATA[Sularso]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.147
<![CDATA[Berbicara pembelajaran tidak bisa terlepas dari proses dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri. Salah satu proses pembelajaran yang baik akan menunjang belajar efektif. Pelaksanaan pembelajaran cenderung mengalami kendala pada proses pelaksanaannya. Salah satu kedalam dalam proses pelaksanaan pembelajaran adalah kurangnya memaksimalkan media pembelajaran sebagai alat bantu yang memberikan daya tarik bagi peserta didik, selain itu juga bisa membantu pendidik didalam menyampaikan pesan pembelajaran yang lebih efektif. Sehingga perlunya media pembelajaran yang mendukung aktifitas pembelajaran secara maksimal yang salah satunya dengan memaksimalkan animasi di dalamnya. Dewasa ini dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat maka para pendidik dituntut untuk beradaptasi dengan hal itu, salah satunya kemampuan membuat media pembelajaran yang menarik yang mana sudah banyak tersedia aplikasi penunjangnya. Namun realita yang ada masih banyak pendidik yang kesulitan untuk membuat media pembelajaran apalagi dengan memaksimalkan animasi. Untuk itu kegiatan pengabdian ini menjadi salah satu upaya untuk mefasiliasi pendidik memaksimalkan pembuatan media pembelajaran berbasis animasi. Metode pelaksanaannya dilakukan dengan metode klasikal dan demonstrasi. Sedangkan tahapannya diawali assessment. Kedua, penyuluhan dan pelatihan. Ketiga, proses pendampingan. Keempat, workshop pembuatan media pembelajaran. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa aktifitas pembelajaran meningkat setelah guru mengikuti pelatihan media pembelajaran berbasis animasi dan menerapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran animasi yang dibuatya.]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Dalam Pembangunan di Kedah ]]>
<![CDATA[Syaprianto]]>;
<![CDATA[Herman, Herman]]>;
<![CDATA[Akmal Ismail, Nur Syakiran]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.148
<![CDATA[Lembaga kemasyarakatan adalah organisasi atau wadah yang didirikan oleh masyarakat untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan Lembaga kemasyarakatan merupakan mitra pemerintah untuk membantu pemerintah merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat termasuk dalam bidang pembangunan. Keberadaan Lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan sangat urgen sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki pemahaman yang paripurna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Maka untuk mewujudkan hal tersebut sangat diperlukan pemberdayaan terhadap Lembaga kemasyaratan dalam melaksanakan pembangunan karena jika kualitas aparatur Lembaga kemasyarakatan tidak berkualitas dan tidak memiliki pemahaman yang paripurna terhadap tugas dan fungsinya. Maka tentu peran Lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan tidak akan ada dan keberadaannya pun tidak akan dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun metode yang digunkaan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah melalui persentasi dan diskusi dengan cara bertatap muka. Maka hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Diharapkan kepada Lembaga kemasyarakatan di Kampung Singkir Kedah untuk mengadakan pemberdayaan secara continue dengan melibatkan steacholders secara keseluruhan. Kata Kunci: Lembaga Kemasyarakatan, Pemberdayaan, Pembangunan]]>
<![CDATA[Pengembangan Strategi Pemasaran Dan Manajemen Keuangan Pada Kelompok Jamu Mulya Sari Abadi ]]>
<![CDATA[Subarjo]]>;
<![CDATA[Widarta]]>;
<![CDATA[Arita Witanti]]>;
<![CDATA[Djaelani Sosanto]]>
<![CDATA[ Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Research and Social Study Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.149
<![CDATA[Dusun Watu VII RT 8 Argomulyo, Sedayu, Bantul mempunyai wilayah geografis yang cocok untuk pertanian empon-empon yang menjadi bahan baku untuk pembuatan jamu. Sebagian besar penduduknya juga telah mempunyai kemampuan dan menggeluti usaha produksi jamu baik yang dilakukan secara berkelompok maupun individu, salah satunya adalah kelompok jamu herbal Mulya Sari Abadi. Produksi jamu sebelum pandemic covid -19, yang diserap pasar asetnya bila dinominalkan mencapai 15 juta rupiah. Angka tersebut mengalami penurunan dratis menjadi di kiasaran 5-6 juta rupiah, setelah pandemic covid 19, dan pasca pandemic saat ini sudah mulai mengalami peningkatan namun belum signifikan. Belum adanya tata kelola keuangan usaha dan pemasaran secara online menjadi dasar bagi tim pengabdi untuk melakukan pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan usaha skala UMKM dan pengembangan strategi pemasaran melalui digital marketing. Adanya pelatihan dan pendampingan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok jamu Mulya Sari Abadi sehingga diharapkan dapat mengelola usahanya secara optimal, sekaligus agar produk jamunya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian diharapkan bisa menambah revenue, dan untuk dampak ke depannya usaha Jamu Mulya sari Abadi dapat berkembang dan berkelanjutan]]>
