cover
Contact Name
Muhammad Ali Adriansyah
Contact Email
ali.adriansyah@fisip.unmul.ac.id
Phone
+6281335350368
Journal Mail Official
plakat@fisip.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26860686     EISSN : 27145239     DOI : 10.30872
Core Subject : Humanities, Social,
PLAKAT : JURNAL PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT is a multidisciplinary scientific journal of social and political science that presents the implementation of science and technology in solving problems in society. This journal contains the publication of the results of community service activities, models or concepts and or their implementation in the context of increasing community participation in development, community empowerment or the implementation of services to the community. PLAKAT : JURNAL PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT published regularly twice the year in June and December. The purpose of this journal is to disseminate ideas and results of research conducted by universities, particularly the Faculty of Social and Political Sciences at Mulawarman University, which can be applied in society. PLAKAT : JURNAL PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT contains a variety of activities carried out both internally by the Social Sciences Mulawarman University or from externally in handling and overcoming various problems that occur in society by applying science and technology which can then be beneficial to improve the welfare of the society.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025" : 10 Documents clear
Rise & Shine Together: Leadership Training to Build Innovative and Collaborative Organizations Tondang, Edoardo; Fadesthi, Pralayar Fanny; Rawindra, Muhammad Dika Randi; Zahwan, Muhammad; Eliyani, Irma; Zahra, Nikita; Apriani, Icha Machdita Risma; Fitri, Najwa Indira; Salamah, Millatus
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19007

Abstract

The "Rise & Shine Together" training aims to improve the leadership skills of members of the Family Law Study Center (PUSAKA) of Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda State Islamic University. The problems faced by partner organizations include low initiative, communication, and collaboration between members. The method used was Participatory Experiential Leadership Training (PELT) through interactive seminars, roleplay, and case studies involving 18 participants. Cognitive evaluation was conducted by comparing pre-test and post-test results, showing an average increase in understanding of 8.76%. Participants' activeness, understanding and attention reached more than 80%. This training is effective in creating a learning environment that supports the development of leadership skills and is expected to be applied in organizations to achieve their vision and mission. Pelatihan "Rise & Shine Together" bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan di antara anggota Pusat Studi Hukum Keluarga (PUSAKA) di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Organisasi mitra menghadapi tantangan seperti rendahnya inisiatif, komunikasi, dan kolaborasi di antara anggota. Metode Participatory Experiential Leadership Training (PELT) diimplementasikan melalui seminar interaktif, permainan peran, dan studi kasus yang melibatkan 18 peserta. Evaluasi kognitif yang membandingkan hasil pra-tes dan pasca-tes menunjukkan peningkatan pemahaman rata-rata sebesar 8,76%. Keaktifan, pemahaman, dan keterlibatan peserta melebihi 80%. Pelatihan ini secara efektif menumbuhkan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan keterampilan kepemimpinan, diharapkan dapat diterapkan dalam organisasi untuk mencapai visi dan misinya.
Financial Management and Business Communication Training for Micro Business Unit Owners Sitepu, Sri Nathasya Br; Teguh, Monika; Vidyanata, Deandra; Sidharta, Helena
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19241

Abstract

Abstract Pakal sub-district micro business owners experience limited knowledge to manage finances and business communication. This limitation hinders the growth of micro businesses to develop into small to medium businesses. The problem of micro business owners is overcome through community service activities in the form of financial management and business communication training. The objectives of the training include: 1) providing entrepreneurship knowledge, 2) providing knowledge of financial management concepts and practices, 3) improving communication science to the ability to practice business communication. The training motto was given to partners (housewives who own micro businesses) in the amount of 10 people. The training was carried out offline. Training activities consist of three stages, namely: observation, training and evaluation. The results of the training activities of participants/partners (housewives who own micro businesses) have increased their knowledge of entrepreneurship, financial management and knowledge of communication science. The training succeeded in improving participants' soft skills in the form of financial management practices and business communication with micro business partners. The implication is that the quality of partners (housewives) increases in the management of micro businesses. Pemilik usaha mikro kecamatan Pakal mengalami pengetahuan yang terbatas untuk mengelola keuangan dan komunikasi bisnis. Keterbatasan ini menghambat pertumbuhan usaha mikro untuk berkembang menjadi usaha kecil hingga menengah. Permasalahan pemilik usaha mikro diatasi melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan manajemen keuangan dan komunikasi bisnis. Tujuan dari pelatihan meliputi: 1) memberikan pengetahuan kewirausahaan, 2) memberikan pengetahuan tentang konsep dan praktik manajemen keuangan, 3) meningkatkan ilmu komunikasi hingga kemampuan mempraktikkan komunikasi bisnis. Motto pelatihan diberikan kepada mitra (ibu rumah tangga yang memiliki usaha mikro) sebesar 10 orang. Pelatihan dilakukan secara luring. Kegiatan pelatihan terdiri dari tiga tahap, yaitu: observasi, pelatihan dan evaluasi. Hasil kegiatan pelatihan peserta/mitra (ibu rumah tangga yang memiliki usaha mikro) telah meningkatkan pengetahuan mereka tentang kewirausahaan, manajemen keuangan dan pengetahuan ilmu komunikasi. Pelatihan berhasil meningkatkan soft skill peserta berupa praktik pengelolaan keuangan dan komunikasi bisnis dengan mitra usaha mikro. Implikasinya kualitas mitra (ibu rumah tangga) meningkat dalam pengelolaan usaha mikro.
Artificial Intelligence-Based Expert System for Recirculating Aquaculture Systems in Tulungagung Regency, East Java Rahajoe, Ani Dijah; Sanjaya, Yushinta Aristina; Fauziah, Anna; Zakaria, Rino; Wibowo, Arif Setyo
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.18861

Abstract

Freshwater fish farming in Indonesia plays a crucial role in supporting food security and the economy. UD Tirta Mas Agung Abadi, based in East Java, is a key player in the breeding and cultivation of freshwater ornamental fish, as well as providing feed and aquaculture equipment. The main challenge lies in the complexity of parameters in the recirculating aquaculture system (RAS), such as weather, water quality, temperature, pH, dissolved oxygen, and other chemical contents. The reliance on experts also makes it difficult for farmers to take quick and measured actions in aquaculture management. The first solution proposed is the development of an intelligent system application based on artificial intelligence (expert systems) to efficiently manage RAS parameters. Trials have shown that 95% of respondents found the application met their needs. The second solution involves enhancing the capacity of freshwater ornamental fish farmers through training and mentoring, with 90% of respondents successfully implementing new techniques at their farming locations. These innovations have the potential to improve the efficiency and sustainability of freshwater fish farming in Tulungagung Regency. Budidaya ikan air tawar di Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian. UD Tirta Mas Agung Abadi, yang berbasis di Jawa Timur, merupakan salah satu pelaku utama dalam pembenihan dan pembesaran ikan hias air tawar, serta menyediakan pakan dan peralatan budidaya. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kompleksitas parameter dalam sistem akuakultur resirkulasi (RAS) seperti cuaca, kualitas air, suhu, pH, oksigen terlarut, dan kandungan kimia lainnya. Ketergantungan pada pakar juga menyulitkan petani untuk menentukan tindakan budidaya yang cepat dan terukur. Solusi pertama yang ditawarkan adalah pengembangan aplikasi sistem cerdas berbasis kecerdasan buatan (sistem pakar) untuk mendukung pengelolaan parameter RAS secara efisien. Uji coba menunjukkan 95% responden merasa aplikasi ini memenuhi kebutuhan mereka. Solusi kedua adalah peningkatan kapasitas petani ikan hias air tawar melalui pelatihan dan pendampingan, dengan hasil 90% responden berhasil mempraktikkan teknik baru di lokasi budidaya mereka. Inovasi ini berpotensi meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Tulungagung.
Creating a Financially Healthy Motorcycle Workshop with Structured Accounting Wati, Yenny; Yusrizal, Yusrizal; Siregar, Helly Aroza; Octafilia, Yusnita; Aprila, Bord Nandre
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19261

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) that repair motorcycles in Pekanbaru confront financial management issues, particularly in providing accurate and meaningful financial reports. A lack of awareness of basic accounting principles and regular financial recording procedures makes it difficult to measure the financial performance of a business. This community service project seeks to help motorcycle repair MSMEs develop their understanding and skills in creating financial reports in compliance with accounting standards. PKM activities for motorcycle repair shop MSMEs in Pekanbaru, involving the owner or manager and three staff, will occur on-site on Wednesday, March 5, 2025, using lecture, practice, and discussion approaches. Pre- and post-tests are used to examine participants' enhanced understanding, and satisfaction surveys are used to assess activity effectiveness. Following this training session, participants' knowledge of financial report preparation was enhanced by 75%. Participants' skills improve through a learning approach that blends theoretical underpinnings from lectures, practical application of exercises, and collaborative problem-solving through discussion. This PKM activity can help to increase the economic value of motorcycle repair MSMEs by improving financial management and making more informed decisions. This activity also helps to grow and support MSMEs, which are an essential part of the economy. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bengkel motor di Pekanbaru menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan, terutama dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat dan relevan. Kurangnya pemahaman tentang prinsip-prinsip akuntansi dasar dan metode pencatatan keuangan yang sistematis menyebabkan kesulitan dalam mengukur kinerja keuangan usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan UMKM bengkel motor dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi. Kegiatan PKM yang ditujukan untuk UMKM bengkel motor di Pekanbaru, yang melibatkan pemilik atau pengelola dan tiga orang karyawan, akan dilaksanakan secara tatap muka pada Rabu, 5 Maret 2025 dengan metode ceramah, praktik, dan diskusi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta, serta survei kepuasan untuk menilai efektivitas kegiatan. Pemahaman peserta mengenai penyusunan laporan keuangan meningkat sebesar 75% setelah mengikuti kegiatan ini. Keterampilan peserta berkembang melalui pendekatan pembelajaran yang menggabungkan dasar teori dari ceramah, aplikasi praktis dari latihan, dan kolaborasi untuk mengatasi tantangan melalui diskusi. Kegiatan PKM ini dapat berkontribusi pada peningkatan nilai ekonomis UMKM bengkel motor melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih tepat. Kegiatan ini juga berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM, yang merupakan salah satu pilar penting perekonomian.
DISC Based Leadership Training For Middle Management Employees Garvin, Garvin
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19403

Abstract

Leadership skills are essential for middle management employees to guide their teams in achieving organizational goals. An effective leadership style is one that adapts the leader’s communication style to each team member. This community engagement activity aims to educate middle management employees on leadership styles using the DISC model. The partner for this activity is PT. X, located in North Jakarta. The community engagement program was conducted in three stages. In the first stage, the organizers and the partner held discussions to tailor the training materials according to the partner's needs. The second stage involved a workshop and training sessions for 30 participants. This stage was divided into two sessions: the first session provided participants with a DISC personality assessment and an explanation of their respective profiles, while the second session covered leadership styles based on the DISC model, including simulations and case studies. In the third stage, the program was evaluated based on participant feedback through a questionnaire. The results indicated that the program was well-executed, and participants found the material beneficial, relevant to their challenges, clear, and easy to understand. Additionally, participants felt actively engaged throughout the sessions. Karyawan dalam kategori manajemen menengah memerlukan keterampilan kepemimpinan untuk membawa tim mencapai tujuan organisasi. Adapun PT.X yang berlokasi di Jakarta membutuhkan pelatihan terkait gaya kepemimpinan untuk karyawan-karyawannya yang berada pada posisi manajemen menengah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi gaya kepemimpinan karyawan manajemen menengah dengan model DISC. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah PT.X yang berlokasi di Jakarta Utara. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam 3 tahap. Tahap pertama, pelaksana dan mitra berdiskusi agar dapat mempersiapkan materi sesuai dengan kebutuhan mitra. Tahap kedua, kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode workshop dan pelatihan kepada 30 orang. Tahap kedua dilaksanakan dalam dua sesi, yakni sesi pertama peserta mendapatkan assessment kepribadian DISC dan penjelasan profil masing-msaing, dan pada sesi kedua peserta mendapatkan penjelasan gaya kepemimpinan berdasarkan DISC serta melakukan simulasi dan studi kasus. Tahap ketiga, kegiatan dievaluasi sesuai dengan masukan dari peserta melalui pengisian kuesioner. Berdasarkan evaluasi dari peserta, kegiatan pengabdian mendapatkan skor rata-rata di atas 3,72 (skala 1-4) untuk semua indikator, yakni edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan. Hal ini menandakan bahwa peserta mendapatkan manfaat dari materi, materi dapat menjawab masalah, materi yang diberikan saat pengabdian jelas dan mudah dipahami, serta peserta merasa dilibatkan secara aktif.
Preventing Juvenile Delinquency: Socializing the Negative Impact on Elementary School Students O Oklibela, Refika; Kisanjani, Alex; Novia Rahman, Nadya
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.17692

Abstract

Adolescents are expected to be the next generation capable of bringing positive change. However, adolescence is also a period of seeking recognition and self-existence, making them vulnerable to engaging in behaviour that violates norms and laws, commonly referred to as juvenile delinquency. Juvenile delinquency not only affects the individual but also those around them. Thus, efforts are needed to minimize such behaviours. This activity aims to provide elementary school students with an understanding of the negative impacts that can arise from juvenile delinquent behaviours, both for themselves and others around them. The participants were 52 fifth-grade elementary school students, 25 females and 25 males. Through the socialization activity, students learned about behaviours that fall under juvenile delinquency, the causes, the impacts on themselves and others, and applicable laws and sanctions related to juvenile delinquency. Several changes occurred in the participants' cognitive aspects before and after the material was presented. The socialization conducted served as an initial step to minimize juvenile delinquency. Future programs may focus on empowering teachers and parents to prevent and reduce juvenile delinquency. Remaja diharapkan untuk menjadi generasi penerus bangsa yang mampu membawa perubahan positif, namun masa remaja juga merupakan periode untuk mencari pengakuan dan eksistensi diri sehingga remaja rentan untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma dan hukum yang berlaku, yang dikenal dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja tidak hanya berdampak pada diri remaja saja, namun juga orang lain di sekitarnya, sehingga diperlukan upaya untuk meminimalisir perilaku tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi sekolah dasar mengenai dampak negatif yang akan terjadi akibat perilaku-perilaku kenalakan remaja, baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar. Peserta kegiatan merupakan siswa-siswa kelas V sekolah dasar yang berjumlah 52 orang, terdiri dari 25 perempuan dan 25 laki-laki. Melalui kegiatan sosialisasi, para siswa mendapatkan pengetahuan mengenai perilaku-perilaku yang termasuk dalam kenakalan remaja, faktor penyebab, dampak yang timbul akibat kenakalan remaja untuk diri sendiri dan orang lain, serta peraturan hukum yang berlaku sebagai sanksi atau kenakalan remaja. Terdapat beberapa perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah pemberian materi terhadap aspek kognitif peserta. Sosialisasi yang telah dilakukan merupakan langkah awal dalam upayan meminimalisir kenakalan remaja. Program selanjutnya dapat berfokus pada upaya pemberdayaan guru dan orangtua dalam mencegah dan mengurangi kenakalan remaja.
Early Introduction of Emotions: CERIA Program to Develop Children's Emotional Intelligence with Storytelling Methods Dyan Prastika, Netty; Rahayu, Diah; Purwanti, Silviana
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.17798

Abstract

The early introduction of emotions is an important step in supporting children's psychological development. However, many young children still struggle to recognize and express their emotions appropriately. The lack of effective methods in emotional education within school environments remains a challenge that needs to be addressed. The community service program "CERIA" (Smart Emotion through Storytelling Method) is designed to help young children recognize and express various types of emotions in a healthy way through an interactive and educational storytelling approach. This program was implemented at Alifia Kindergarten, Samarinda, involving 33 children as participants. The methods used include reading emotion-themed storybooks, interactive discussions, and craft activities to strengthen the children’s understanding of the emotions introduced. Evaluation results showed an increase in the children's ability to recognize and express various emotions, as well as improved engagement in emotion-based activities. This program highlights the importance of storytelling-based approaches in supporting the emotional development of young children and can serve as an effective learning model in early childhood education. Pengenalan emosi sejak dini merupakan langkah penting dalam mendukung perkembangan psikologis anak-anak, namun masih banyak anak usia dini yang kesulitan mengenali dan mengekspresikan emosi mereka dengan tepat. Kurangnya metode yang efektif dalam pendidikan emosional di lingkungan sekolah menjadi tantangan yang perlu diatasi. Program pengabdian masyarakat "CERIA" (Cerdas Emosi Melalui Metode Bercerita) dirancang untuk membantu anak-anak usia dini mengenali dan mengekspresikan berbagai jenis emosi secara sehat melalui pendekatan storytelling yang interaktif dan edukatif. Program ini dilaksanakan di TK Alifia, Samarinda, dengan melibatkan 33 anak sebagai peserta. Metode yang digunakan meliputi pembacaan buku cerita bertema emosi, diskusi interaktif, serta aktivitas prakarya untuk memperkuat pemahaman anak terhadap emosi yang telah diperkenalkan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman anak-anak dalam mengenali dan mengekspresikan berbagai jenis emosi, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam aktivitas berbasis emosi. Program ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis cerita dalam mendukung perkembangan emosional anak usia dini dan dapat menjadi model pembelajaran yang efektif dalam pendidikan anak.
The Effectiveness of Inspiring Members Participation, Active Commitment, and Togetherness Training on Increasing Active Participation of Organizational Members Safitri, Chayrina Ramida; Harasuna, Frida Zakiyya; Gaol, Dameria Lumban; Amanda, Alya Try; Hasriaini, Aisyah; Nikmah, Putri Amanatun; Pratama, Fernanda Putra; Hastuandari, Liana Shanti; Saputra, Agung Dwi
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19248

Abstract

Commitment, togetherness, and active participation of organizational members play a strategic role in the success of an organization. However, members of the Keluarga Pelajar Mahasiswa Balikpapan (KPMB) Samarinda have shown a lack of active involvement in the organization. This study aims to evaluate the effectiveness of the IMPACT training program (Inspiring Members Participation, Active Commitment, and Togetherness) in increasing members' active participation in the organization. The training methods used included pre-test and post-test learning evaluations, material presentations, discussions, trainer performance assessments, and behavior evaluations. The training was attended by 21 members of KPMB. The training results indicated an increase in knowledge level, as evidenced by a rise in the pre-test to post-test scores from 79.0 to 83.8. Based on the statistical analysis conducted, the significance value (2-tailed) obtained was 0.390, which is greater than 0.05 (p > 0.05), indicating that there was no statistically significant difference before and after the intervention. Although there was a descriptive increase in participants' knowledge scores after the IMPACT training, the statistical test results showed that the increase was not significant. This suggests that the IMPACT training has not yet had a statistically strong impact on participants' knowledge regarding commitment and togetherness in enhancing active participation in the organization. Komitmen, keakraban, dan partisipasi aktif anggota organisasi memiliki peran strategis dalam keberhasilan organisasi. Namun realitanya, para anggota yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Balikpapan (KPMB) Samarinda diketahui menunjukkan partisipasi yang kurang untuk terlibat aktif dalam organisasi. Pelaksanaan pengabdian masyarakt ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan IMPACT (Inspiring Members Participation, Active Commitment, and Togetherness) dalam meningkatkan partisipasi aktif anggota organisasi. Metode pelatihan yang digunakan meiputi uji pre-test dan posttest evaluasi pembelajaran, pemaparan materi, diskusi, dan evaluasi reaksi penyajian trainer dan evaluasi perilaku. Pelatihan ini diikuti oleh 21 peserta anggota KPMB. Hasil pelatihan menunjukkan adanya kenaikan pada tingkat pengetahuan dibuktikan dengan skor nilai pre-post dari 79,0 menjadi 83,8. Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dilakukan ditemukan bahwa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, diperoleh keterangan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) adalah sebesar 0,390 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 (P > 0,05), sehingga disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Meskipun terjadi peningkatan skor pengetahuan peserta secara deskriptif setelah diberikan pelatihan IMPACT, hasil uji statistik menunjukkan bahwa peningkatan tersebut tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan IMPACT belum memberikan dampak yang cukup kuat terhadap pengetahuan peserta mengenai komitmen dan keakraban untuk meningkatkan partisipasi aktif anggota organisasi.
Paving the Way for Out-of-School Youth by Strengthening Digital Content Creation Skills Teguh, Monika; Aji, Imanuel Deny Krisna; Rahmawati, Kuncoro Dewi; Senaharjanta, Ignasius Liliek; Haryono, Cosmas Gatot
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19246

Abstract

Education is the right of every citizen. Unfortunately, various social and economic problems cause unfortunate youths to drop out of school. Without the provision of education, these young people are threatened with difficulties in getting a job and a decent life in the future. In response to this problem, a French NGO called Life Project For Youth (LP4Y) provides assistance by providing certified informal education and training for out-of-school youth in various regions of the world, one of which is in Indonesia, in the city of Surabaya. In carrying out its mission LP4Y realizes that they do not always have experts to teach the knowledge or skills needed by the youth, so they collaborate with Ciputra University Surabaya as a partner in developing fostered youth. Specifically in this activity, the purpose of the service carried out is to strengthen the skills of young people in the field of content creation, and encourage their confidence to use these skills. The methods used include training, technology application, and mentoring. Then evaluated through surveys to participants and implementing partners. Participants who took part in the activity consisted of 15 young people. From this activity, participants have succeeded in making photo and video works that become portfolios for them to find jobs in fields that require these skills. Participants also stated that they are more confident to seek employment in fields other than administration due to the new skills they learned. Pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Namun sayangnya berbagai permasalahan sosial dan ekonomi menyebabkan pemuda-pemuda yang tidak beruntung harus mengalami putus sekolah. Tanpa adanya bekal pendidikan, maka pemuda ini terancam akan kesulitan mendapatkan pekerjaan dan hidup yang layak ke depannya. Menanggapi permasalahan ini, sebuah LSM dari Perancis bernama Life Project For Youth (LP4Y) memberikan bantuan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan informal bersertifikat bagi para pemuda putus sekolah di berbagai wilayah di dunia, salah satunya adalah di Indonesia, di kota Surabaya. LP4Y menyadari bahwa mereka tidak selalu memiliki tenaga ahli untuk mengajarkan ilmu atau skill yang dibutuhkan oleh para pemuda, sehingga mereka menggandeng Universitas Ciputra Surabaya sebagai mitra dalam mengembangkan para pemuda binaan. Secara khusus dalam kegiatan ini, tujuan pengabdian yang dilaksanakan adalah untuk memperkuat skill para pemuda di bidang content creating, serta mendorong kepercayaan diri mereka untuk menggunakan skill tersebut. Metode yang digunakan antara lain pelatihan, penerapan teknologi, dan pendampingan. Kemudian di evaluasi melalui survei kepada peserta maupun mitra pelaksana. Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari 15 orang pemuda. Dari kegiatan ini, peserta telah berhasil membuat karya foto dan video yang menjadi portofolio bagi mereka untuk mencari pekerjaan di bidang yang membutuhkan skill tersebut. Peserta juga menyatakan mereka lebih percaya diri untuk mencari pekerjaan di bidang lain selain bidang administratif berkat skill bari yang mereka pelajari. Implikasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pemuda putus sekolah yang memiliki keterampilan baru di bidang digital content creating.
Heartfelt Listening: Enhanching Student Empathy Through Peer Counseling Training Khostarina, Tina; Nasution, Nur Aisyah Rahmani; Sandra, Agnes; Abimael, Rakel; Setiawan, Indra YI.; Lieando, Sharon Antonia Trifosa; Situmorang, Brigitta Juliana; Margareta, Tina
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7, Nomor 1, Juni Tahun 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v7i1.19296

Abstract

Social and academic changes significantly impact the quality of students' daily social interactions. One of the key factors contributing to the decline in social interactions is a lack of empathy. A decline in empathy has become increasingly prevalent among university students, making it more difficult for them to understand and appreciate the emotions of others. This condition is reflected in the rising cases of bullying and can also affect students' academic success. The aim of this program is to enhance students' empathy through peer counseling training. The training method was implemented through education and role-playing activities to 16 psychology students. The effectiveness of the training was evaluated through pre-test and post-test questionnaires assessing empathy levels. The results showed a significant difference in empathy levels before and after the training. The increase in empathy was evidenced by the average pre-test score of 53.00 and the average post-test score of 62.00. The implications of this program suggest that peer counseling training can effectively enhance empathy among students. Empathy is a crucial quality for psychology students, enabling them to better understand, support, and assist their peers in navigating various challenges. Perubahan sosial dan akademik mempengaruhi kualitas interaksi sosial mahasiswa sehari-hari. Salah satu faktor penurunan interaksi sosial ini adalah kurangnya empati. Penurunan empati marak terjadi di kalangan mahasiwa. Hal ini membuat para mahasiswa menjadi kesulitan dalam memahami dan menghargai emosi orang lain. Kondisi ini dapat terlihat dari semakin tingginya kasus bullying dan juga dapat berpengaruh terhadap kesukesesan akademik. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan empati melalui pelatihan konseling sebaya. Metode pelatihan dilaksanakan melalui pemberian edukasi dan roleplay kepada 16 orang mahasiswa. Evaluasi terhadap hasil pelatihan dilakukan melalui kuesioner pre-test dan post-test terkait empati. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terhadap peserta pelatihan, diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat empati sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Peningkatan empati yang siginifikan ditunjukkan dari skor rata-rata pre-test sebesar 53,06 dan rata-rata post-test sebesar 62,00. Implikasi dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan konselor sebaya dapat meningkatkan empati pada mahasiswa. Empati menjadi kualitas penting bagi mahasiswa psikologi agar dapat memahami, mendukung, dan membantu teman sebaya dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10