cover
Contact Name
Afidhatul Masruroh
Contact Email
jrp@unisma.ac.id
Phone
+6281216108530
Journal Mail Official
afidhatul.m@gmail.com
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No 193 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
ISSN : 27237451     EISSN : 27237443     DOI : 10.33474
Core Subject : Science, Social,
REKASATWA Jurnal Ilmiah Peternakan adalah jurnal ilmiah bidang peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Jurnal ini sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian terapan dan hasil pemikiran konseptual dalam ilmu dan pengetahuan peternakan. Fokus dan bidang dalam jurnal ini adalah 1) aspek Bioreproduksi, 2)Bioteknologi Pakan, 3) Produksi Ternak, 4) Nutrisi Pakan, 5) Kesehatan Ternak, 6) Teknologi Hasil Ternak dan 7) Sosial Ekonomi Ternak. Tujuan publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan hasil pemikirian konseptual dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan dunia peternakan.
Articles 94 Documents
EVALUASI NILAI DAYA LELEH DAN NILAI ORGANOLEPTIK ESKRIM BERBAHAN DASAR SUSU SAPI KOMBINASI DENGAN KACANG MERAH PADA LEVEL YANG BERBEDA Irmayani Muslimin; Nurheda Nurheda; Intan Dwi Novieta; Nurfatima Nurfatima
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 2 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i2.9237

Abstract

Es krim memiliki cita rasa yang beragam dan nilai gizi yang tinggi sehingga digemari oleh semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa dan orang tua.  Bahan utama eksrim adalah susu sapi dengan penambahan biji kacang merah memberikan nilai rasa tersendiri bagi eskrim.  Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan nilai organoleptic dan nilai daya leleh eskrim dengan penambahan kacang merah dengan level yang berbeda. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan Ko (sebagai control), K1,K2, K3.  Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali.  Hasil penelitian menunjukkan Uji organoleptic (Warna, rasa, tekstur dan aroma) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) sedangkan untuk daya leleh eskrim berbahan dasar susu sapi kombinasi dengan kacang merah bepengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecepatan daya leleh es krim.  Kesimpulan dari penelitian adalah Persentase kacang merah(phaseoulus vulgaris L) pada es krim berpengaruh pada karakteristik organoleptik meliputi rasa, aroma, warna, dan tekstur, persentase kacang merah (Phaseoulus vulgaris L) yang paling baik digunakan dalam es krim yaitu persentase 10%, Semakin tinggi presentase penambahan kacang merah (Phaseoulus vulgaris L) dalam pembuatan es krim, maka semakin rendah daya leleh es krim.
ANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA BEBEK (Anas platyrhynchos domesticus) STUDI KAJIAN TINGKAT PENCEMARAN PLASTIK DI TERNAK UNGGAS AIR Yustian Dwi Cahyo; Nahdlatul Ummah; Mohammad Ikbal
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 2 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i2.9026

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Bukan hanya karena jumlahnya yang melimpah akan tetapi, akibat yang ditimbulkan berupa pencemaran lingkungan khususnya perairan yang mencakup sungai, danau dan laut. Bebek merupakan salah satu unggas air yang berpotensi pertama kali terkena paparan limbah mikroplastik. Sampai saat ini belum ada penelitian tentang kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan bebek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kontaminan mikroplastik dan kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan unggas air bebek ( Anas platyrhynchos domesticus ) dan menganalisa efek mikroplastik terhadap pola perubahan manajemen pemeliharaan bebek. Metode yang digunakan adalah Metode Survey. Data yang diperoleh dianalisis statistic deskriptif dan t-test untuk memeriksa adanya perbedaan parametric. Pada pengamatan jumlah mikroplastik dilakukan dengan cara ekstraksi komponen biologi menggunakan larutan KOH 10 % pada sampel saluran pencernaan bebek dan pada sampel tanah/pasir menggunakan larutan NaCl pekat. Sampel bebek diambil berdasarkan wilayah pemeliharaannya. Wilayah I (kontrol) adalah wilayah dimana bebek yang dipelihara dengan sistim intensif, Wilayah II bebek dipelihara semi intensif di lingkungan dekat persawahan, Wilayah III Bebek dipelihara di lingkungan padat penduduknya. Hasil dari penelitian ini untuk sampel tanah/pasir  pada wilayah I rata-rata jumlah mikroplastik (partikel/ml) 23,33, wilyah II : 67,78 dan wilayah III : 80. Jumlah rata-rata mikroplastik pada saluran pencernaan bebek (partikel/ bebek) pada wilayah I : 2,7, II : 6,7 dan III : 5,3. Kesimpulan adalah jumlah mikroplastik terbanyak diperoleh pada tanah di wilayah padat penduduknya. Pada kontrol masih ditemukan mikroplastik pada saluran pencernaan bebek. 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DOUBLE DOSIS PADA SAPI PERSILANGAN ONGOLE DENGAN KUALITAS BERAHI YANG BERBEDA Alifian Ibnu Ansori; Kuswati kuswati; Asri Nurul Huda; Rizki Prafitri; Aulia Puspita Anugra Yekti; Trinil Susilawati
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 1 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i1.11820

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan inseminasi buatan double dosis pada jam ke-8 dan jam ke-16 pada sapi Persilangan Ongole dengan kualitas berahi yang berbeda. Materi dalam penelitian ini menggunakan 25 ekor sapi betina Persilangan Ongole yang dipilih secara purposive. Metode dalam penelitian ini adalah observasi langsung di lapang, dengan menyeleksi sapi betina dengan kriteria BCS >3, umur >1,5 tahun dan telah melahirkan. Penelitian ini menggunakan semen beku pejantan Limousin yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Hasil penelitian menujukkan persentase karakteristik yaitu Non Return Rate (NRR-1, NRR-2) masing-masing 92,31% dan 58,33%, Conception Rate (CR) 38,46% dan 25%, Pregnancy Rate (PR) 53,85% dan 50%. Suhu Vagina 37,0-37,9ºC dan >38,0ºC NRR-1, NRR-2 masing-masing 77,78% dan 57,14%, CR 14,28% dan 33,33%, PR 42,86% dan 55,56%. Lendir servik (ada, basah, sedikit) dan (ada, basah, banyak) NRR-1, NRR-2 masing-masing 89,47% dan 16,67%, CR 31,58% dan 16,67%, PR 47,37% dan 66,67%. Lendir Servik pH 7 dan pH 8 NRR-1, NRR-2 masing-masing 77,78% dan 68,75%, CR 11,11% dan 37,50%, PR 44,44% dan 56,25%. Nilai HD 21-30 dan 31-40 NRR-1, NRR-2 masing-masing 50% dan 82,35%, CR 12,50% dan 35,29%, PR 50% dan 52,94%. Kesimpulan penelitian ini bahwa karakteristik warna vulva merah, suhu vagina >38ºC, karakteristik lendir (ada, basah, banyak), lendir servik pH 8 dan nilai HD 31-40, memberikan persentase kebuntingan yang lebih tinggi.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MADU PT KEMBANG JOYO SRIWIJAYA DI KOTA WISATA BATU Nanang Febrianto; Budi Hartono; Dewi Masyithoh
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 1 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i1.11148

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian madu PT Kembang Joyo Sriwijaya di Kota Batu. Metode penelitian studi kasus. Responden penelitian adalahi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu yang ditentukan secara accidental sampling method. Analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian adalah produk dan harga sedangkan faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah variabel lokasi, promosi, sdm dan proses.
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK Bacillus subtilis DAN Saccharhomyces cerevisiae TERHADAP PRODUKSI AYAM LAYER UMUR 36 MINGGU Adi Sucipto; E. F. Lisnanti; D. Rudiono
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 2 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i2.9029

Abstract

900 ekor Isa Brown digunakan menentukan pengaruh dari bakteri Bacillus subtilis dan Saccharhomyces cerevisiae  dalam  bentuk  'pakan  yang  dicampur  probiotik'  untuk  menghasilkan produksi pada umur 36 minggu. Evaluasi dilakukan selama 4 minggu masa peletakan di Pak suryono Farm, yang terletak di Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kota Blitar. Perlakuan pakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: P0 (30% pakan konsentrat + 50% jagung + 20% bekatul + 0,2% premix) dan P1 (30% pakan konsentrat + 50% jagung + 20% bekatul + 0,1% probiotik); analisis menggunakan t test. Perlakuan diulang 18 kali, dan masing-masing terdiri dari 25 ekor ayam. Parameter meliputi: Konsumsi Pakan (g / ekor / hari); Rasio Biaya Pakan; Berat Telur (g / ekor / hari); Hen Day Production (%); Hen House Production (%); Egg Mass (g / ekor / hari); dan Income Over Feed Cost (Rp / hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata (P> 0,05) pada Berat Telur (66,65 vs 66,61 g / ekor / hari) dan Feed Convertion Ratio (2,38 vs 2,37). Tetapi, berbeda nyata (P <0,05) pada Hen Day Production (68,88 vs 70,20%), Hen House Production (68,67 vs 70,09%), Egg Mass (45,85 vs 46,69 g / ekor / hari), Konsumsi Pakan (106,08 vs 107,92 g / ekor / hari), dan Income Over Feed Cost (122,04 vs Rp 93,21 / hari). Disimpulkan bahwa perlakuan dapat meningkatkan performa produksi, tetapi tidak menguntungkan. Saran berdasarkan penelitian pakan yang dicampur probiotik dapat meningkatkan kinerja bakteri terutama pada saluran pencernaan.
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK Bacillus subtillis DAN Saccharomyces cerevisiae TERHADAP PRODUKSI AYAM LAYER UMUR 48 MINGGU Rizal Nurhanani Hanani; E. F. Lisnanti; D. Rudiono
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 2 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i2.8707

Abstract

2000 ekor lapisan Isa Brown digunakan untuk mengetahui pengaruh bakteri Bacillus subtilis dan Saccharhomyces cerevisiae yang menggunakan 'siap dicampur dalam bentuk pakan probiotik' terhadap kinerja bertelur pada umur 48 minggu. Evaluasi dilakukan selama 4 minggu masa peletakan yang berlokasi di Desa Mbakung , Kecamatan Kademangan S ub, Kota Blitar. Perlakuan pakan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: P0 (dedak padi 15% + jagung 45% + konsentrat 35% + mineral 3% + toksin 2% + premiks 5%) dan P1 ( dedak padi 15% + jagung 45%). + 35% konsentrat + probiotik); Maka untuk analisisnya menggunakan uji t. Perlakuan diulang sebanyak 20 kali dan masing-masing terdiri dari 50 ekor ayam. Parameter tersebut meliputi: Konsumsi Pakan (g / ekor / hari); Produksi Hari Induk (%); Produksi Rumah Induk (%); Berat Telur (g / ekor / hari); Massa Telur (g); Rasio Konversi Pakan; dan Income Over Feed Cost (Rp / hari). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan (P <0,05) terhadap parameter: Produksi Hen Day (85,29% vs 81,27%); Produksi Rumah Induk (84,49% vs 80,09%); Konsumsi Pakan (117,65 g / ekor / hari vs 118,47 g / ekor / hari); Rasio Konversi Pakan (2,16 vs 2,29); Massa Telur (54,78g vs 52,30g); Pendapatan Over Feed Cost (Rp 233,10 / hari vs Rp 185,25 / hari). Namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan (P> 0,05) terhadap Bobot Telur (64,26g vs 64,40g). Kesimpulannya adalah penggunaan Bacillus subtilis dan Saccharomyces Cerevisae dapat meningkatkan kinerja petelur pada minggu ke 48. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat digunakan dalam peningkatan produksi ayam petelur. 
CHARACTERISTICS OF BEEF CATTLE BREEDERS IN LAREH SAGO HALABAN DISTRICT, LIMA PULUH KOTA REGENCY Yesi Chwenta Sari; Syafri Nanda
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13789

Abstract

TKarakteristik peternak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi dalam pengembangan usaha peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak sapi pedaging berdasarkan faktor demografis yang ada di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptip kualitatif menggunakan metode survey yang dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2020. Responden Penelitian sebanyak 63 orang yang di survey dari 3 Nagari atau Desa yaitu Nagari Balai Panjang, Nagari Batu Payuang, dan Nagari Labuah Gunung. Karakteristik peternak yang diteliti adalah usia peternak, jenis kelamin peternak, lama beternak, tingkat pendidikan, dan jumlah ternak yang dipelihara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar peternak berusia 51-60 tahun (36.51%), memiliki jenis kelamin laki-laki (82.54%), beternak lebih dari 10 tahun (73.01%), memiliki tingkat pendidikan sampai SD (41.27%), dan jumlah ternak yang dipelihara 1 - 5 ekor (93.65%). Dapat disimpulkan bahwa peternak sapi pedaging di Kecamatan Lareh Sago Halaban berada pada usia produktif, dan jumlah ternak yang dipelihara masih dalam skala kecil. 
UJI KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospital L) Riyo Wijaya; Julinda Romauli Manullang; Taufan Purwokusumaning Daru
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13636

Abstract

Daging broiler sangat diminati oleh masyarakat luas pada saat ini, akan tetapi lemak pada broiler dapat menyebabkan kolesterol, tidak hanya itu lemak juga dapat menyebabkan sifat fisik dan organoleptik yang berbeda pada daging ayam. Tahongai merupakan tanaman khas kalimantan yang mengadung flavonoid, saponin dan tanin yang dapat berpengaruh pada kualitas fisik dan organoleptik daging ayam. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh daun tahongai (Kleinhovia hospita L) terhadap kualitas fisik dan organoleptik ayam broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2019. Pengujian kualitas fisik dan pengujian organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Produksi dan Nutrisi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan pelakuan tanpa tahongai (T1) dan pemberian Tahongai (T2) terhadap kualitas fisik dan organoleptik daging ayam broiler segar, data yang didapat diuji lebih lanjut dengan uji T. Hasil yang didapat ditahui jika penambahan tahongai mempengaruhi tekstur dan aroma daging ayam (P<0,05) dengan nilai masing-masing 3,58 (agak suka) dan 3,6 (agak suka) uji mutu hedonik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap semua parameter. 
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA SP DALAM RANSUM TERHADAP KONVERSI DAN EFISIENSI PAKAN BURUNG PUYUH (COTURNIS-COTURNIS JAPONICA) Rasbawati - Rustam; Maslan maslan; Munir munir
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13845

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun indigofera sp dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan burung puyuh (Coturnis-Coturnis Japonica). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor puyuh, perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = Tanpa perlakuan (kontrol). P1 = Perlakuan tepung daun indigofera sp (5%). P2 = Perlakuan tepung daun indigofera sp (10%). P3 = Perlakuan tepung daun indigofera sp (15%). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Bertempat di Desa Pakeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan, penambahan tepung daun indigofera sp dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konversi pakan dan efisiensi pakan burung puyuh. Adapun perlakuan terbaik yaitu P3 (penambahan 15% tepung daun indigofera sp).
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI GLISEROL PADA PENGENCER SKIM KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEMEN BEKU SAPI LIMOUSIN Susiana susiana; Umi Kalsum; Sumartono sumartono
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi gliserol pada pengencer skim kuning telur terhadap motilitas, viabilitas dan abnormalitas semen beku sapi Limousin. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku yang berjumlah 6 straw masing-masing berjumlah tiga ekor dengan 2 kali ejakulasi dari BBIB Singosari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan pada kualitas semen dianalisis menggunakan uji ANOVA dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT). Variabel respon yang diamati adalah motilitas, viabilitas, dan abnormalitas semen. Berdasarkan hasil analysis of variance menunjukkan bahwa berbagai level gliserol berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas semen beku, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap viabilitas dan abnormalitas semen beku. Hasil perhitungan uji berganda Duncan diketahui bahwa perlakuan SK-Gliserol 17% (47,02 ± 6,5 %) tidak berbeda dengan perlakuan SKGliserol 13% (35,22 ± 11,4) dan SK-Gliserol 15% (42,85 ± 3,3 %), namun perlakuan SK-Gliserol 17% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan TK-Gliserol 13% dan SK-Gliserol 20%. Rata-rata hasil viabilitas TK-Gliserol 13%, SK-Gliserol 13%, SK-Gliserol 15%, SK-Gliserol 17% dan SK-Gliserol 20% secara berturut-turut yaitu 63.05, 74.12, 66.52, 71.98, serta 59.02 %. Hasil rata-rata abnormalitas semen beku sapi Limousin perlakuan TK-Gliserol 13% (9.13 %), SK-Gliserol 13% (4.33 %), SK-Gliserol 15% (3.73%), SK-Gliserol 17% (6.92 %) dan SK-Gliserol 20% (4.75 %). Dapat disimpulkan bahwa perlakuan pengencer skim kuning telur + gliserol 17% dapat melindungi kualitas semen beku sapi Limousin dengan nilai motilitas terbaik. 

Page 5 of 10 | Total Record : 94