cover
Contact Name
I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Contact Email
arthasuta@gmail.com
Phone
+628999082913
Journal Mail Official
jurnalpend.sosiologi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No 11 Kampus Tengah Undiksha Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Singaraja Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
ISSN : 26141957     EISSN : 26141965     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jpsu.v2i2
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi . Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian mahasiswa dan hasil pengabdian kepada masyarakat dibidang sosiologi yang secara khusus difokuskan ke tema-tema terkait sosial budaya, pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun
Articles 244 Documents
GAYA PACARAN TIDAK SEHAT (TOXIC RELATIONSHIP) PADA REMAJA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA (STUDI KASUS DI DESA SELABIH, TABANAN, BALI) Ni Putu Ratna Ayu Lestari; Luh Putu Sendratari; I Wayan Putra Yasa
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v6i3.97536

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui mengapa hubungan toxic relationship bisa terjadi pada para remaja di Desa Selabih, untuk mengetahui bentuk-bentuk gaya pacaran yang toxic relationship yang terjadi pada remaja di Desa Selabih, untuk mengetahui aspek- aspek apa saja yang mempengaruhi hubungan toxic relationship pada remaja di Desa Selabih yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber belajar Sosiologi di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa toxic relationship adalah hubungan dimana terdapat perilaku "toxic" dari salah satu pasangan dalam hubungan yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis dari seseorang. Terjadinya penyimpangan sosial yang terjadi pada gaya pacaran toxic relationship dikalangan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor penyebab, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Terdapat beberapa bentuk kekerasan yang terjadi pada gaya pacaran yang toxic relationship dikalangan remaja, yaitu kekerasan verbal atau emosional, kekerasan seksual, dan kekerasan fisik. Jika dikaitkan dengan sumber belajar Sosiologi SMA, gaya pacaran yang tidak sehat (toxic relationship) pada remaja relevan untuk dijadikan sebagai sumber belajar Sosiologi di SMA.
HUBUNGAN PATRON KLIEN ANTARA PETANI SAWIT DAN BURUH SAWIT DI DESA PANGKAL LUNANG KECAMATAN KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Hutabalian, Debora Br.; Rumapea, Murni Eva
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai hubungan patron klien yang terjalin di kalangan perkebunan pertanian masayarakat yang merupakan suatu hubungan kerja antara petani dengan buruh sawit. Hubungan Kerjasama ini dilakukan untuk memiliki keuntungan masing-masing tiap pihak. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana bentuk-bentuk hubungan patron klien antara petani sawit dan buruh sawit di desa pangkal lunang dan bagaimana dinamika hubungan patron-klien antara petani sawit dan buruh sawit di desa pangkal lunang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang hubungan patronase antara petani sawit dan buruh sawit di Desa Pangkal Lunang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya bentuk-bentuk hubungan patron klien pada petani dan buruh sawit di desa pangkal lunang terdapat dalam beberapa bentuk, yaitu ; penghidupan subsistensi dasar, jaminan krisis subsistensi, perlindungan, makelar dan pengaruh, dan jasa patron kolektif. Dan dinamika hubungan patron klien terdapat dalam bentuk, yaitu: a. adanya ketidak seimbangan pada pertukaran antara patron dan klien b. sifat tatap muka dalam hubungan patron klien.
RESOLUSI KONFLIK PERAN GANDA PEREMPUAN BURUH BANGUNAN DI DESA TAMBLANG KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Tarigan, Evlyn Lestari Br; Sendratari, Luh Putu; Fitri Noviani
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) alasan perempuan di Desa Tamblang menjadi buruh bangunan, (2) resolusi konflik yang dipilih oleh perempuan buruh bangunan di Desa Tamblang dalam menjalankan peran gendernya serta aspek peran ganda perempuan buruh bangunan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Tamblang (3) potensinya sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data milik Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data penarikan. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber sama triangulasi metode. Adapun dari hasil penelitian ini adalah 1)alasan perempuan buruh bangunan desa tamblang melakukan peran ganda yaitu karena ekonomi yang tidak memadai, sebagai tulang punggung keluarga dan pendidikan yang tidak mendukung untuk bekerja di sektor formal. 2) resolusi konflik yang dipilih perempuan buruh bangunan berdasarkan teori Ralf Dahendorf adalah konsiliasi yaitu pihak yang berkonflik melakukan diskusi dan berdebat secara terbuka tanpa ada pihak yang menguasi pembicaraan. 3) Resolusi konflik peran ganda perempuan buruh bangunan Di Desa Tamblang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA pada materi konflik di kelas XI sesuai dengan kurikulum merdeka dengan ATP (Alur dan Tujuan Pembelajaran) pada unit 11.4: menganalisis terjadinya konflik di masyarakat dari perspektif sosiologi serta merancang upaya penyelesaian konflik di masyarakat. Dalam TP ( Tujuan Pembelajaran): mampu memahami resolusi konflik. Melalui materi ini membantu peserta didik untuk lebih kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang ada di sekitarnya.
SOLIDARITAS TERUNA-TERUNI BANJAR KAJA, DESA ADAT SESETAN, DENPASAR SELATAN DALAM MENJAGA KELESTARIAN TRADISI OMED-OMEDAN, DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Wedastri, Ni Luh Gede Mardewi; Mudana, I Wayan; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) terjadinya solidaritas sosial di Seka Teruna-Teruni dalam menjaga Tradisi Omed-Omedan Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan (2) bentuk-bentuk Solidaritas Teruna-Teruni banjar Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan dalam menjaga pelaksanaan Tradisi Omed-Omedan, dan (3) potensi Tradisi Omed-Omedan yang dapat dijadikan sumber belajar untuk pembelajaran Sosiologi di SMA. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Dalam terjadinya Solidaritas Sosial di Seka Teruna-Teruni Banjar Kaja dalam menjaga Tradisi Omed-Omedan terdapat beberapa faktor yang mendukung diantaranya : faktor kekerabatan, faktor budaya, dan faktor agama. Adapun bentuk-bentuk Solidaritas Teruna-Teruni banjar Kaja dengan kerjasama yang tinggi untuk tetap menjaga dan melestarikan Tradisi Omed-Omedan, kemudian gotong royong dengan rutin melaksanakan sangkep. Aspek-aspek yang terdapat dalam tradisi Omed-Omedan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar Sosisologi di SMA yaitu megacu pada Kurikulum Merdeka dengan capaian pembelajaran yaitu di fase F 11.1 terkait dengan Pembentukan Kelompok Sosial. Sehingga dapat di simpulkan bahwa dalam solidaritas sosial yang terdapat dalam STT Satya Dharma Kerti terkait menjaga tradisi Omed-Omedan memuat aspek-aspek yang berpotensi dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA yang berkaitan dengan pembentukan kelompok sosial pada materi solidaritas sosial khususnya pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
PERAN GRHA DI SMA NEGERI BALI MANDARA SEBAGAI AGEN SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Berliana Dhea Shalsa Billa; Mudana, I Wayan; Putra Yasa, I Wayan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya Grha dilatarbelakangi karena faktor sosial budaya, politik, serta perlindungan dan keamanan. Adapun model pembentukan dalam Grha yakni pembiasaan, keteladanan (roll model), dan pengawasan. Dengan model pembentukan karakter tersebut menumbuhkan 8 nilai karakter pada siswa yakni sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, demokratis, mandiri, bersahabat/komunikatif, dan peduli lingkungan. Kemudian, aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar di jenjang SMA pada Grha diantaranya adalah aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan melatih pola pikir siswa dalam mempelajari proses sosialisasi yang terjadi di masyarakat. Aspek afektif berkaitan dengan minat dan sikap siswa dalam mempelajari proses sosialisasi yang terjadi di Grha dan bagaimana model pembentukan karakter pada Grha. Aspek psikomotorik berkaitan dengan pengetahuan siswa mengenai proses sosialisasi di masyarakat khususnya di sekolah dengan mempelajari Grha di SMA Negeri Bali Mandara.
PERKAWINAN ENDOGAMI DI DESA ADAT KAYUBIHI, BANGLI DAN POTENSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA: FAKTA SOSIAL DAN IMPLIKASINYA Wardana Putra, Putu Gilang Eka; Putra Yasa, I Wayan; Sitompul, Lola Utama
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta sosial perkawinan endogami, implikasi dari perkawinan endogami, dan aspek sosial yang terdapat dalam perkawinan endogami yang dapat menjadi sumber belajar Sosiologi di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang akurat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yakni, observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pada penelitian ini terdapat empat tahapan analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hal tersebut, hasil dari penelitian ini yaitu (1) terdapat beberapa faktor masyarakat Desa Adat Kayubihi tetap melaksanakan perkawinan endogami yakni perkawinan endogami di Desa Adat Kayubihi sebagai media mempertahankan warisan, perkawinan endogami di Desa Adat Kayubihi dilakukan oleh keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki, dan perkawinan endogami dilakukan karena berdasarkan kepercayaan agama Hindu anak laki-laki memiliki tanggung jawab sebagai penerus keluarga. (2) Implikasi dari perkawinan endogami di Desa Adat Kayubihi berpengaruh kepada kehidupan masyarakat baik itu budaya, kesehatan, dan hubungan sosial. (3) Perkawinan endogami memiliki beberapa aspek yang dapat dijadikan sumber belajar Sosiologi seperti aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
DAMPAK FENOMENA CULTURE SHOCK TERHADAP ADAPTASI SOSIAL-BUDAYA PADA MAHASISWA PERANTAU DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERANTAU BATAK DAIRI) Karo, Hemi Sari Br; Mudana, I Wayan; Putra Yasa, I Wayan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa fenomena culture shock pada mahasiswa perantau terjadi, dampak yang dialami oleh ikatan mahasiswa Batak Dairi dalam menghadapi culture shock, adaptasi sosial budaya mahasiswa Batak Dairi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar Sosiologi di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data milik Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data penarikan. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber sama triangulasi metode. Adapun dari hasil penelitian ini berfokus pada penyebab terjadinya culture shock yang terjadi pada mahasiswa perantau terutama mahasiswa Batak Dairi dalam beradaptasi yang disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, dampak dari culture shock ini menyebabkan dua implikasi yaitu positif dan negatif. Dampak positifnya adalah pengembangan ketrampilan adaptasi, peningkatan pemahaman lintas budaya, dan ketrampilan sosial dan komunikasi. Sementara dampak negatifnya stress dan kecemasan serta kesepian dan isolasi sosial. Serta aspek – aspek sumber belajar dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi, seperti aspek afektif, kognitif, dan aspek psikomotorik dan disesuaikan dengan Kurikulum K13 yaitu materi perubahan sosial.
Dampak PMO Terhadap Kesehatan Mental dan Interaksi Sosial Generasi Muda Putri Utami, Mahra Naila; Abdullah, M., N., A.,; Mujayapura, M., R., R.,
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v7i1.94073

Abstract

Fenomena PMO semakin marak terjadi di kalangan generasi muda akibat kemajuan teknologi dan kemudahan untuk mengakses video porno. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu dampak dari PMO terhadap kesehatan mental dan interaksi sosial generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan wawancara semi-struktur. Teori interaksi sosial dan penyimpangan sosial digunakan untuk menganalisis tentang bagaimana dampak PMO terhadap kesehatan mental dan interaksi sosial mereka di masyarakat. Wawancara semi-struktur digunakan untuk mengumpulkan data tambahan yang diperlukan, dari wawancara tersebut di dapat bahwa PMO termasuk ke dalam penyimpangan jika dilakukan secara berlebihan. Dari hasil penelitian, PMO termasuk kedalam penyimpangan sosial dan memiliki banyak dampak negatif bagi diri sendiri. Dampak negatif yang dirasakan mulai dari dampak terhadap kesehatan fisik, kesehatan mental dan interaksi sosialnya kepada masyarakat. Terlalu sering mengkonsumsi konten pornografi juga memiliki efek yang tidak baik sehingga dapat menyebabkan individu tersebut tidak bisa menikmati kesenangan secara nyata.
PREFERENSI MASYARAKAT MEMILIH SEKOLAH ISLAM TERPADU NH, Aufa Tazqiyah; Setiawan, Rizki
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v7i1.97710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi masyarakat dalam memilih Sekolah Islam Terpadu (SIT) dengan menggunakan pendekatan teori pilihan rasional dari James S. Coleman. Dengan metode kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap orang tua, siswa, dan guru di SIT AQ Rangkasbitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan orang tua memilih SIT didorong oleh keinginan untuk memperoleh pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan pencapaian akademik. Faktor utama yang mempengaruhi keputusan tersebut meliputi kualitas pendidikan, nilai-nilai agama, reputasi sekolah, serta lingkungan sosial yang mendukung pembentukan karakter Islami. Selain itu, modal sosial berupa jaringan informasi dari komunitas juga memainkan peran penting. Penelitian ini menegaskan bahwa SIT menjadi pilihan rasional dalam merespons kekhawatiran orang tua terhadap degradasi moral dan kebutuhan akan pendidikan holistik bagi anak-anak mereka.
PERAN PEMUKA AGAMA DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS PADA KEBUDAYAAN MASYARAKAT MODERN Apriansyah, Yudi; Claudia, Rany; Syahwa Sestika; Rehan Okta Ade Pio
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v7i2.100790

Abstract

Advances in technology and information have brought about changes in modern society. Modern society can change perspectives and blur religious values that were previously believed. Religious leaders play a crucial role in internalising religious values within modern society. This study examines the role of religious leaders from the perspective of strategies and challenges in internalising religious values. The study participants were religious leaders from Protestant, Catholic, Hindu, Buddhist, and Islamic faiths, totaling ten informants. This research employs a case study approach. The results of this study indicate that the religious values internalised in modern society have the meaning of love for God, humanity, and nature, manifested in strong compassion and tolerance. The role of religious leaders is crucial as intermediaries through strategies that begin with themselves, serving as good examples in society and adopting more humanistic approaches towards modern society. In addition, religious leaders utilise social media such as YouTube to convey religious values. Efforts to maximise the role of religious leaders face challenges, including the fact that modern society has its own set of values that sometimes do not align with religious teachings, prioritising materialistic aspects and wealth as the result of hard work, leading to a lack of belief in God

Filter by Year

2019 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha More Issue