cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2025)" : 35 Documents clear
Penerapan Aplikasi Kesehatan Pemantauan Penyakit Tidak Menular di Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik [Application of a Health Monitoring App for Non-Communicable Diseases in Banjarsari Village, Cerme District, Gresik Regency] Kurniastuti, Ima; Magfira, Dike Bayu; Ainiyah, Nur; Muchlis, Maula Nahdliyah; Kurniawan, Mochammad Bakhri Ilmi; Istiqomah, Nike
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251281

Abstract

Abstract. Non-Communicable Diseases (NCDs) are the leading cause of death in Indonesia, with a continuously increasing prevalence trend. Early detection and self-monitoring of NCD risk factors are highly needed, especially among the productive age population. This community service research aims to provide assistance in using the Adem-Gluacho application as a digital medium for health monitoring in Banjarsari Village, Cerme District, Gresik Regency. The method used consists of five stages: preparation, socialization, training and mentoring, application trial, and evaluation. The participants numbered 70 people aged 25–55 years who met the inclusion criteria. The results showed significant improvements in three aspects: health knowledge (20%), technology knowledge (20%), and technology skills (35%). The majority of participants who had never used a health application before were able to record their self-examination results through the application. Thus, the implementation of the Adem-Gluacho application proved effective as a digital innovation to support recording, monitoring, and early detection of NCD risk factors in the community. Abstrak. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia dengan tren prevalensi yang terus meningkat. Upaya deteksi dini dan pemantauan mandiri faktor risiko PTM sangat diperlukan, khususnya pada masyarakat usia produktif. Penelitian pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan penggunaan aplikasi Adem-Gluacho sebagai media digital pemantauan kesehatan di Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan meliputi lima tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, uji coba aplikasi, serta evaluasi. Peserta kegiatan berjumlah 70 orang berusia 25–55 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek, yaitu pengetahuan kesehatan (20%), pengetahuan teknologi (20%), dan keterampilan teknologi (35%). Mayoritas peserta yang sebelumnya belum pernah menggunakan aplikasi kesehatan berhasil melakukan pencatatan hasil pemeriksaan mandiri melalui aplikasi. Dengan demikian, penerapan aplikasi Adem-Gluacho terbukti efektif sebagai inovasi digital dalam mendukung pencatatan, pemantauan, serta deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat.
Implementasi Metode Ishihara Untuk Aplikasi Tes Buta warna pada Siswa SMK [Implementation of the Ishihara Method for Color Blindness Test Applications for Vocational High School Students] Pamungkas, Aji Bayu; Faridho, Mohamad Farid; Bahwasi, Fatwa; Ramadan, Mohammad Noval; Wahyudi, Tri Imam; Amala, Azzam Rezki; Magfira, Dike Bayu
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251253

Abstract

Abstract. Color blindness poses a barrier for vocational students in programs requiring visual accuracy, such as design, animation, electricity, and fashion. Students are typically required to submit Ishihara-based test results from clinics, yet schools often revalidate them manually. This manual process is inefficient, subjective, and lacks documentation. This program developed a digital Ishihara-based application containing 24 test slides with automated evaluation, operable offline. Trial results show consistency with medical tests and ease of use for teachers. The application improves efficiency, accuracy, and trust in student selection. Theoretically, the program aligns with the Technology Acceptance Model and a community-based technology empowerment approach. It is expected to serve as a practical and sustainable solution for visual assessment in vocational school admissions. Abstrak. Buta warna menjadi hambatan bagi siswa SMK yang menempuh jurusan berbasis keterampilan visual seperti desain, animasi, listrik, dan busana. Umumnya, siswa diwajibkan menyertakan hasil tes buta warna menggunakan metode Ishihara dari puskesmas, namun guru tetap melakukan verifikasi ulang secara manual. Proses ini dinilai tidak efisien, subjektif, dan tidak terdokumentasi. Kegiatan ini mengembangkan aplikasi digital berbasis metode Ishihara yang memuat 24 slide uji dan memberikan evaluasi otomatis tanpa koneksi internet. Hasil uji coba menunjukkan kesesuaian dengan hasil tes medis dan kemudahan penggunaan oleh guru. Aplikasi ini tidak hanya mendukung efisiensi, tetapi juga meningkatkan akurasi dan kepercayaan dalam proses seleksi siswa. Secara teori, program ini relevan dengan Technology Acceptance Model dan pendekatan pemberdayaan komunitas berbasis teknologi. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi praktis dan berkelanjutan dalam pemeriksaan visual siswa SMK secara digital.
Strategi Peningkatan Mental Toughness pada Mahasiswa melalui Program Psikoedukasi “Mindfulness on Campus” [Strategies for Enhancing Mental Toughness in University Students through the “Mindfulness on Campus” Psychoeducation Program] Puswiartika, Dhevy; Rasido, Ikhlas; Munifah, Munifah; Hasan, Hasan; Wahyuningsih, Nur Eka; Diniy, Muh Yusran; Ratu, Bau
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251296

Abstract

Program psikoedukasi dengan topik “Mindfulness on Campus” ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa terkait penggunaan teknik mindfulness untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan mental toughness. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan praktik. Program psikoedukasi terdiri dari dua sesi. Agenda sesi pertama berupa pemaparan materi terkait permasalahan psikologis mahasiswa, konsep dasar mindfulness, kesehatan mental, dan mental toughness, serta peran teknik mindfulness untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan mental toughness. Selanjutnya, agenda sesi kedua berupa pengenalan berbagai macam teknik mindfulness, dilanjutkan dengan demonstrasi dan latihan teknik mindfulness, seperti: mindful breathing, mindful chair yoga, mindful eating, mindful reading, mindful colouring, dan mindful music. Kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan secara daring via zoom meeting dengan melibatkan partisipan sejumlah 20 orang mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Datokarama Palu. Para peserta telah mengikuti program psikoedukasi ini dengan antusias dan semangat. Mereka juga siap menerapkan teknik mindfulness ini dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya menjaga kesehatan mental dan meningkatkan mental toughness. 
Sosialisasi Model Pembelajaran Deep Learning bagi Mahasiswa Pendidikan Jasmani [Socialization of Deep Learning Teaching Model for Physical Education Students] Meikahani, Ranintya; Setyo Kriswanto, Erwin; Dwihandaka, Riky; Santoso, Nugroho Puji
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251282

Abstract

Community Service Activity (PkM) with the theme of Socialization of the Deep Learning Learning Model was held by the Elementary School Physical Education Study Program (PJSD) FIKK UNY at the Faculty of Sports Science (FKOR) at Sebelas Maret University (UNS). The background of this activity is the importance of introducing the deep learning approach in PJOK education to shift the learning orientation from mere memorization toward deeper, critical, and meaningful understanding. The activity was conducted through socialization and interactive discussions with fourth-semester students of the Physical Education Program at FKOR UNS. The socialization focused on understanding the concept of deep learning, its application in physical education learning, and joint reflection on the potential and challenges of its implementation in elementary schools. The results of the activity showed that participants exhibited high enthusiasm and were able to grasp the essence of deep learning as an approach emphasizing the interconnectedness of concepts, the development of critical thinking skills, and the engagement of affective, cognitive, and psychomotor aspects. The discussions confirmed that this model is relevant for application in active, contextual, and meaningful PJOK learning. In conclusion, this socialization activity proceeded smoothly, was communicative, and made a positive contribution to enhancing the knowledge and readiness of prospective PJOK educators. The deep learning approach has the potential to serve as a foundation for cultivating innovative, reflective, and adaptive physical education teachers who can meet the needs of future generations.Abstrak. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema Sosialisasi Model Pembelajaran Deep Learning dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar (PJSD) FIKK UNY di Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS). Latar belakang kegiatan ini adalah pentingnya memperkenalkan pendekatan deep learning dalam pembelajaran PJOK guna menggeser orientasi belajar dari sekadar hafalan menuju pemahaman yang lebih mendalam, kritis, dan bermakna. Metode kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi dan diskusi interaktif dengan peserta mahasiswa semester 4 Program Studi Pendidikan Jasmani FKOR UNS. Sosialisasi difokuskan pada pemahaman konsep deep learning, penerapan dalam pembelajaran PJOK, serta refleksi bersama mengenai potensi dan tantangan implementasinya di sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memiliki antusiasme tinggi dan mampu memahami esensi deep learning sebagai pendekatan yang menekankan keterhubungan antar konsep, pengembangan keterampilan berpikir kritis, serta keterlibatan afektif, kognitif, dan psikomotor. Diskusi yang muncul menegaskan bahwa model ini relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran PJOK yang aktif, kontekstual, dan bermakna. Kesimpulannya, kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar, komunikatif, serta memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan wawasan dan kesiapan calon pendidik PJOK. Pendekatan deep learning berpotensi menjadi pijakan dalam mencetak guru pendidikan jasmani yang inovatif, reflektif, dan adaptif terhadap kebutuhan generasi mendatang.
Sosialisasi Sistem Monitoring Cleaning Service dan Edukasi Karyawan PT. Fiyansa di Dusun Kampung Baro Sidoarjo [Socialization of Cleaning Service Monitoring System and Employee Education at PT. Fiyansa in Dusun Kampung Baro Sidoarjo] Budiarti, Rizqi Putri Nourma; Lailiyah, Nilna Muna; Mujiyanto, Rachmat; Amalia, Nadia; Anam, Muhammad Wildan Khoirul; Sahri, Moch
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251264

Abstract

Abstract. Cleanliness and health of the work environment play a crucial role in supporting productivity, comfort, and organizational image. Common challenges include limited monitoring of cleaning staff performance and low employee awareness in maintaining cleanliness. This community service program aims to improve the quality of cleanliness and health in office environments through the socialization of technology-based performance monitoring systems and education on cleanliness behavior for employees. The activities were carried out in Dusun Kampung Baro, Buncitan Village, Sedati District, Sidoarjo Regency using both face-to-face and online methods to reach a wider range of participants. The materials covered the introduction of monitoring technology, training on the use of direct reporting features, and learning clean behavior through discussions, case studies, and simulations. The results showed an increase in participants’ understanding of the monitoring system, the growth of collective awareness in maintaining cleanliness, and motivation to consistently apply clean behavior. The combined training method proved effective in maintaining the quality of interaction and delivery of materials, while also expanding the program's reach. This activity has the potential to become a model for cleanliness management that integrates technology and behavioral development, and can be adapted to various other work environments. Abstrak. Kebersihan dan kesehatan lingkungan kerja berperan penting dalam mendukung produktivitas, kenyamanan, dan citra organisasi. Tantangan yang sering muncul adalah keterbatasan pemantauan kinerja petugas kebersihan dan rendahnya kesadaran karyawan dalam menjaga kebersihan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan perkantoran melalui sosialisasi sistem pemantauan kinerja berbasis teknologi serta edukasi perilaku kebersihan kepada karyawan. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Kampung Baro, Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo dengan metode tatap muka dan daring untuk menjangkau peserta lebih luas. Materi meliputi pengenalan teknologi pemantauan, pelatihan penggunaan fitur pelaporan secara langsung, dan pembelajaran perilaku bersih melalui diskusi, studi kasus, dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap penggunaan sistem pemantauan, tumbuhnya kesadaran kolektif menjaga kebersihan, serta motivasi menerapkan perilaku bersih secara konsisten. Metode pelatihan gabungan terbukti efektif menjaga kualitas interaksi dan penyampaian materi, sekaligus memperluas jangkauan program. Kegiatan ini berpotensi menjadi model pengelolaan kebersihan yang mengintegrasikan teknologi dan pembinaan perilaku, sehingga dapat diadaptasi di berbagai lingkungan kerja lainnya.
Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Pada Perusahaan X yang Dirumahkan dan di PHK Secara Sepihak [Legal Protection for Employees of Company X Subjected to Temporary Layoff and Unilateral Termination] Suryani, Larastati Putri; Prawesthi, Wahyu; Astutik, Sri; Widodo, Ernu
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251267

Abstract

Abstrack. The main problem in this thesis concerns legal protection for workers who are laid off and experience unilateral termination of employment which occurred at company X in general, there are several workers’ rights that must be protected, and by protecting these rights is hoped that it can create a better and fairer environment and provide welfare for all workers. Legal protection for workers is regulated in Law No. 13 of 2003 concerning employment and Law No.11 of 2020 concerning job creation. The purpose of this study is so that everyone knows that workers have rights that must be protected by legal protection without any discriminatory treatment under employment laws and regulations. The discussion of this study is: 1. The basis of the regulation of legislation from the Termination of Employment. 2. Legal protection for workers who are laid off and experience unilateral termination of employment. The research method used is empirical/juridical sociological research, utilizing observation, interviews, and literature studies. The results of this study prove that company X laid off or terminated its employees due to a decrease in income. Therefore, Company X  decided to reduce the number of employees as a last step to reduce losses. Abstrak. Permasalahan utama dalam skripsi ini mengenai perlindungan hukum bagi tenaga kerja yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubunngan kerja (PHK) secara sepihak yang terjadi di perusahaan X. Secara umum ada beberapa hak pekerja yang harus dilindungi, dengan melindungi hak-hak ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan adil serta memberikan kesejahteraan bagi seluruh pekerja.  Perlindungan hukum tenaga kerja diatur dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah agar setiap orang mengetahui bahwa pekerja memiliki hak yang harus dilindungi oleh perlindungan hukum tanpa adanya perlakuan diskriminatif sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan. Pembahasan penelitian ini adalah: 1. Dasar pengaturan Perundang-Undangan dari adanya Pemutusan Hubungan Kerja. 2. Perlindungan hukum bagi para pekerja yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian empiris/yuridis sosiologis, yang memanfaatkan observasi, wawancara, serta studi pustaka. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan X merumahkan atau mem PHK pegawainya adalah dikarenakan adanya penurunan penghasilan yang didapatkan. Oleh karena itu perusahaan X memutuskan untuk mengurangi jumlah karywan sebagai langkah terakhir untuk mengurangi kerugian.
Peningkatan Kompetensi Guru SDN Kalirungkut 1 Surabaya dalam Penyusunan Modul Ajar Berdiferensiasi dan Berbasis Proyek P-5 untuk Menanamkan Karakter Rahmatan lil Alamin [Enhancing the Competence of SDN Kalirungkut 1 Surabaya Teachers in Developing Differentiated and Project-Based P-5 Teaching Modules to Instill the Rahmatan lil Alamin Character] Ghufron, Syamsul; Nafiah, Nafiah; Susanto, Rudi Umar; Kasiyun, Suharmono; Saputri, Tiyas
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251247

Abstract

Abstract. The community service program conducted at SDN Kalirungkut 1 Surabaya aimed to improve teachers' competence in designing differentiated and project-based P-5 learning that integrates the Rahmatan lil Alamin character. The program was implemented through a five-day training and mentoring session, focusing on developing teaching modules tailored to students' needs and characteristics, as well as instilling values such as kindness, tolerance, and empathy. The results of the training demonstrated a significant improvement in teachers' understanding and skills in designing more inclusive and character-based learning. The sustainability of the program is ensured through ongoing mentoring and strengthened collaboration among teachers. Abstrak. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SDN Kalirungkut 1 Surabaya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi dan berbasis proyek P-5 yang mengintegrasikan karakter Rahmatan lil Alamin. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan dan pendampingan selama lima hari, dengan fokus pada pengembangan modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta penanaman nilai karakter seperti kasih sayang, toleransi, dan empati. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang lebih inklusif dan berkarakter. Keberlanjutan program dijamin melalui pendampingan berkelanjutan dan penguatan kolaborasi antar guru.
Penguatan Kader Posyandu Remaja Dalam Deteksi Dini Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar [Strengthening Adolescent Posyandu Cadres in the Early Detection of Non-Communicable Disease (NCD) Risks in Batu Kumbung Village, Lingsar District] Rusmini, Rusmini; Emilyani, Desty; Ningsih, Mira Utami
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251311

Abstract

Abstarct. Adolescents are people aged 10-19 years old. The number of adolescents globally is estimated to be 1.2 billion, or 18% of the world's total population. UNICEF data from 2021 shows several health problems experienced by Indonesian adolescents in 2019, including: 35.5% of adolescents aged 13-15 were smokers, 56% of adolescents aged 13-15 were exposed to secondhand smoke from others both inside and outside school buildings, 56.9% of adolescents aged 13-17 experienced violence, and 49% of adolescents aged 15-19 rarely engaged in physical activity (exercising). The complexity of adolescent health problems requires a comprehensive and integrated approach that involves all relevant cross-program and cross-sector elements. This necessitates a program that directly involves adolescents to identify their needs and expectations for the implementation of adolescent health programs. Programs that can improve the quality of life for adolescents include enhancing the quality of health services, which involves providing adolescent health information and counseling services for adolescents through Family Posyandu (Integrated Health Post). The objective of this community service activity is to implement a community service program that strengthens the capabilities of adolescent Posyandu cadres in preventing Non-Communicable Diseases (NCDs) in Batu Kumbung Village, Lingsar District, West Lombok Regency. The strengthening was carried out by providing education on the Prevention of Non-Communicable Diseases (NCDs) involving 15 health cadres, specifically youth Posyandu cadres, who represented all hamlets in Batu Kumbung Village. The results of the activity showed an increase in the capabilities of the health cadres (youth Posyandu cadres), who were able to mention and re-demonstrate how to perform non-communicable disease prevention exercises (weighing BB, measuring TB, calculating BMI, and early cancer detection with the SADARI examination). Abstrak. Remaja merupakan penduduk dalam rentang usia 10 - 19 tahun dengan jumlah kelompok remaja di dunia diperkirakan berjumlah 1,2 milyar atau sebanyak 18% dari jumlah total penduduk di dunia. Data UNICEF 2021, menunjukkan beberapa masalah kesehatan yang dialami oleh remaja di Indonesia tahun 2019 antara lain: sebanyak 35,5% remaja berusia 13 -15 tahun adalah perokok, sebanyak 56% remaja berusia 13 -15 tahun terpapar asap rokok orang lain saat berada didalam gedung sekolah maupun di luar sekolah, sebanyak 56,9% remaja usia 13-17 tahun mengalami kekerasan, sebanyak 49% remaja usia 15-19 tahun jarang melakukan aktifitas fisik (berolahraga). Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintregasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan lintas sektor terkait. Sehingga diperlukan suatu program yang melibatkan remaja secara langsung yang dapat mengidentifikasi kebutuhan dan harapan remaja terhadap pelaksanaan program kesehatan remaja. Program yang dapat meningkatkan kualitas remaja antara lain meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang meliputi pemberian informasi kesehatan remaja dan pelayanan konseling bagi remaja melalui Posyandu keluarga. Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program penguatan kemampuan kader Posyandu Remaja dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penguatan dilakukan dengan memberikan edukasi yaitu tentang Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan mengikutsertakan 15 orang kader kesehatan khususnya kader posyandu remaja yang merupakan perwakilan dari semua dusun di Desa Batu Kumbung. Hasil kegiatan berupa peningkatan kemampuan kader kesehatan (kader posyandu remaja), yang mana kader mampu menyebutkan dan mendemonstrasikan kembali cara melakukan latihan pencegahan penyakit tidak menular (menimbang BB, Mengukur TB, Menghitung IMT, Deteksi Dini Kanker dengan pemeriksaan SADARI).
Pemberdayaan Kader Posyandu Sebagai Upaya Pengendalian Stunting Berbasis Komunikasi Interpersonal dan Penguatan Ekonomi di Desa Sungai Tandipah [Empowering Posyandu Cadres as an Effort to Control Stunting Based on Interpersonal Communication and Economic Strengthening in Sungai Tandipah Village] fajriannor TM, M; Fridolin, Agnes; Novianty, Nadya; Septia, Gusti Harifa; Aritonang, Shinta Nauli; Hikmah, Norul
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251298

Abstract

Abstract. Stunting is a serious problem in Sungai Tandipah Village, Sungai Tabuk Subdistrict, Banjar Regency, with prevalence increasing from 11.9% (2022) to 18.42% (2024). Contributing factors include poor sanitation due to untreated river water consumption, low nutritional literacy, and vulnerable agricultural-based livelihoods affected by flooding. The partner in this program is Posyandu Mawar, with 10 active cadres whose roles in nutrition education, parenting, and stunting prevention remain suboptimal. The main issues are divided into social aspects—low communication skills among cadres, limited awareness of child nutrition among mothers, poor sanitation, and lack of educational media—and management aspects, such as weak financial management and underutilization of local food potential. Solutions offered include training in interpersonal communication, balanced nutrition, simple water filter development, educational toolkit creation, financial management training, and establishment of a mini nutrition stall based on local food. The program was implemented through five stages: socialization, training, technology application, mentoring, and sustainability planning. The results show increased cadre capacity, with 90% improving interpersonal communication skills, 100% understanding balanced nutrition principles, and 90% improving financial management knowledge. Tangible outputs include educational media, two prototypes of simple water filters, and a mini nutrition stall producing local food products, supporting sustainable stunting prevention in the community. Abstrak.  Stunting merupakan permasalahan serius di Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dengan prevalensi meningkat dari 11,9% (2022) menjadi 18,42% (2024). Faktor penyebab meliputi sanitasi buruk akibat penggunaan air sungai tanpa pengolahan, rendahnya literasi gizi, serta kondisi ekonomi berbasis pertanian yang rentan banjir. Mitra kegiatan adalah Posyandu Mawar dengan 10 kader aktif yang belum optimal dalam edukasi gizi, pola asuh, dan pencegahan stunting. Permasalahan utama mencakup aspek sosial, seperti keterampilan komunikasi kader yang rendah, minimnya kesadaran ibu balita, sanitasi yang buruk, dan ketiadaan media edukasi, serta aspek manajemen berupa lemahnya pengelolaan keuangan dan belum dimanfaatkannya pangan lokal. Solusi ditawarkan melalui pelatihan komunikasi interpersonal, gizi seimbang, pembuatan filter air sederhana, pengembangan toolkit edukasi, pelatihan manajemen keuangan, dan pembentukan warung gizi mini berbasis pangan lokal. Kegiatan dilaksanakan melalui lima tahapan: sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan perencanaan keberlanjutan. Hasil menunjukkan peningkatan kapasitas kader, dengan 90% lebih terampil dalam komunikasi interpersonal, 100% memahami gizi seimbang, serta 90% lebih baik dalam manajemen keuangan. Produk nyata berupa media edukasi, dua prototipe filter air, dan warung gizi mini telah dihasilkan, mendukung keberlanjutan pencegahan stunting di masyarakat.
Santripreneur: Digital Transformation in Halal Start-Up Management for Islamic Boarding School Students [Santripreneur: Transformasi Digital Dalam Manajemen Start-Up Halal Bagi Santri] 'Ilmi, Zujajatul; Novitasari, Dwi; Muttaqi'in, Ninnasi; Meutia, Nur Shabrina; Putra, Riyan Sisiawan
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251312

Abstract

Abstract. Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) Sidoarjo is a boarding educational institution that provides free education for outstanding orphaned children at the junior and senior high school levels from various regions in Indonesia. This community service activity was carried out under the theme "Santripreneur: Digital Transformation in Halal Start-Up Management for Islamic Boarding School Students." The chosen theme aligns with the activity's objective, which is to enhance digital literacy and sharia-based entrepreneurial insight among the students. Initial observations, conducted through a pre-test, revealed that students’ understanding of business digitalization and knowledge of halal start-ups was still limited. The activity method consisted of three stages: (1) delivering material on digital entrepreneurship, sharia business, and simple business strategies; (2) practicing the production of herbal drinks made from toga plants (ginger, lemongrass, lemon, and pandan), including taste testing; and (3) implementing sustainability through the cultivation of herbal plants as a source of independent raw materials. The results of the activity showed an increase in students' understanding of business digitalization, halal start-ups, and skills in designing simple business models using the Business Model Canvas (BMC). Furthermore, in the future, students will be able to produce herbal products and develop the cultivation of toga plants as a sustainability effort. This activity proves that integrating business digitalization, Islamic values, and local potential can create an adaptive, sustainable, and sharia-based entrepreneurial ecosystem in Islamic boarding schools or boarding schools. Abstrak. Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) Sidoarjo merupakan sebuah Lembaga Pendidikan asrama yang menyediakan Pendidikan gratis bagi anak-anak yatim berprestasi Tingkat SMP dan SMA dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan mengusung tema “Santripreneur: Transformasi Digital dalam Manajemen Start-Up Halal bagi Santri.” Tema yang diangkat disesuaikan dengan tujuan kegiatan, yaitu meningkatkan literasi digital dan wawasan kewirausahaan berbasis syariah bagi para siswa. Observasi awal, melalui pre-test didapati bahwa pemahaman siswa terhadap digitalisasi bisnis dan wawasan tentang start-up halal masih terbatas. Metode kegiatan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) pemberian materi kewirausahaan digital, bisnis syariah, dan strategi bisnis sederhana; (2) Praktik produksi minuman herbal berbahan toga (jahe, sereh, lemon dan pandan) termasuk uji rasa; dan (3) Implementasi keberlanjutan dengan budidaya tanaman herbal sebagai penyedia bahan baku mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai digitalisasi bisni, start-up halal serta keterampilan merancang model bisnis sederhana menggunakan Business Model Canvas (BMC). Selain itu, kedepannya para siswa akan mampu menghasilkan produk herbal dan pengembangan budidaya tanaman toga sebagai upaya keberlanjutan. Kegiatan ini membuktikan bahwa integrasi digitalisasi bisnis, nilai Islami, dan potensi local mampu menciptakan ekosistem kewirausahaan pesantren ataupun sekolah boarding yang adaptif, berkelanjutan dan berlandaskan syariah.

Page 3 of 4 | Total Record : 35