cover
Contact Name
Anggray Duvita Wahyani
Contact Email
jigk@umus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jigk@umus.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhadi Setiabudi Jl. P. Diponogoro KM. 2 Wanasari, Brebes 52252 Jawa Tengah Tel : (0283) 619 9000
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK)
ISSN : -     EISSN : 27160084     DOI : 10.46772/jigk
Core Subject : Health,
JIGK adalah jurnal yang memuat naskah ilmiah dari peneliti, akademisi, maupun praktisi, berupa hasil penelitian dan/atau bentuk karya tulis ilmiah lainnya, yang khusus mengkaji bidang: 1. Bidang gizi klinik 2. Bidang gizi masyarakat 3. Bidang Gizi Pangan
Articles 87 Documents
Tingkat Kesukaan Dan Kandungan Nilai Gizi Biskuit Tepung Kentang Hitam (Coleus Tuberosus) Alfina Septiani; Wening, Dyah Kartika; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1610

Abstract

Biskuit adalah produk bakeri kering dengan memanggang adonan yang terbuat dari tepung terigu. Kandungan gluten dan indeks glikemik yang tinggi pada tepung terigu dapat berdampak buruk pada kesehatan, sehingga kentang hitam sebagai pengganti tepung terigu dan upaya untuk diversifikasi pangan lokal. Mendiskripsikan tingkat kesukaan dan kandungan nilai gizi biskuit tepung kentang hitam (Coleus tuberosus).Penelitian eksperimental menggunakan 3 formulasi dengan perbandingan tepung kentang hitam : tepung daging ayam. F1 (80% : 20%), F2 (70% : 30%) dan F3 (60% : 40%). Uji tingkat kesukaan dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih menggunakan uji deskriptif. Analisis nilai gizi berupa energi dengan metode proksimat, protein dengan kjedhal, lemak dengan soxhlet, karbohidrat dengan metode by difference, kadar air dan kadar abu dengan gravimetri. Analisis nilai gizi dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Unika .Hasil tingkat kesukaan formula 1 (80% : 20%) sebesar 63,5%, formula 2 (70% : 30%) sebesar 64,8%, dan formula 3 (60% : 40%) sebesar 62,2%. Nilai gizi pada biskuit kentang hitam per 100 gram kandungan energi 429,94 gram, protein 14,36 gram, lemak 9,02 gram, karbohidrat 72,83 gram, kadar air 1,3% dan kadar abu 2,2%. Simpulan Formulasi paling tinggi adalah formula 2 (70% : 30%) sebesar 64,8%, dengan kategori kurang diterima oleh konsumen. Kandungan nilai gizi biskuit kentang hitam sudah memenuhi standar SNI 01-7111.2-2005 biskuit MPASI. Biskuit kentang hitam dapat digunakan untuk alternatif MPASI balita dengan klaim tinggi protein.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penjamah Makanan dengan Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan pada Rumah Makan di Wilayah Anjatan Tahun 2024 Desandri, Susiana; Rahmawati, Ade; Nurbaeti, Tayong Siti
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1614

Abstract

Sanitasi makanan ialah pengutamakan pada proses pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan. Pada sanitasi makanan, permasalahan yang berkaitan dengan nilai gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan tubuh jarang diperhatikan. Upaya dalam penerapan sanitasi makanan harus memperhatikan beberapa tahapan seperti keamanan dan kebersihan produk makanan yang di produksi, pencucian dan pembersihan peralatan dan perlengkapan, kebersihan individu dalam pengelolaan makanan, perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan, penyajian serta penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum tentang Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penjamah Makanan Dengan Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan Di Wilayah Anjatan. Metode penelitian ini Kuantitatif Analitik dengan menggunakan desain pendekatan cross sectional. Populasi pada sampel penelitian ini 30 penjamah makanan dari 10 rumah makan wilayah anjatan. Pengukuran yang dilakukan adalah pengetahuan, sikap, dan penerapan hygiene sanitasi dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan (p value 0,000) dan sikap penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan (p value 0,000). Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan. Diharapkan penjamah makanan dapat meningkatkan kualitas hygiene sanitasi makanan.
Analisa Biaya Makan pada Panti Asuhan Putra Utama 1 Jakarta Timur Manalu, Waisaktini Margareth; Simamora, Sesen Claudya
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1617

Abstract

The nutrition problem in elementary school children is influenced by the daily food intake they consume. A child's nutritional status affects their level of health and the harmony between physical and mental development during their growth. The prevalence of malnutrition in Indonesian children aged 6-12 years is classified as underweight at 6.8% and severely underweight at 2.4%. Nutritional issues occur, partly due to low intake of nutrients such as energy intake in both the past and present. Malnutrition or poor nutritional status can occur due to inadequate energy intake. The prevalence of inadequate energy intake in children aged 6-12 years in DKI Jakarta is 41.8%. This study was conducted to analyze the cost of meals and the relationship between energy intake and nutritional status in children at Panti Asuhan Putra Utama 1 East Jakarta. The study used a cross-sectional design. Data analysis used Univariate and Bivariate with a chi-square test. The results of this study showed that the cost of meals per day for cycles 5 and 7 was IDR 20,508 thousand and IDR 21,201 thousand, respectively. Normal nutritional status was 71.7%, and abnormal nutritional status was 28.3%. There was no relationship between energy intake and nutritional status (p-value = 0.708). The conclusion of this study is that there is no relationship between energy intake and nutritional status, as well as a lack of availability of meal options in daily feeding.
Hubungan Kualitas Tidur dengan Status Gizi Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor Andrini Saputri, Nabilla; Assifani, Alisha; Prasetya, Salma Andini; Nurmutia, Paramita Adi; Septiana, Henni Rizki; Putri, Pramita Ariawati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1655

Abstract

Status gizi merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai kesehatan yang optimal. Status gizi pada mahasiswa dapat berhubungan dengan durasi tidur yang merupakan kompenen dari kualitas tidur. Mahasiswa memiliki kegiatan padat sehingga dapat berpengaruh pada kualitas tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan status gizi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah subjek sebesar 53 yang didapatkan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI secara self report dan data status gizi dengan pengukuran IMT. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal (64%) dan kualitas tidur buruk (86,8%). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan status gizi (p >0,05; OR 0,985). Kualitas tidur pada mahasiswa bukan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi, namun harus diperhatikan untuk menjaga status gizi tetap normal. Kata kunci: kualitas tidur, status gizi, mahasiswa
Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Praktik Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Di Posyandu Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat Manalu, Waisaktini Margareth; Putri, Purwatiningsih
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1656

Abstract

Inappropriate complementary feeding can be a factor in the incidence of undernutrition in infants. The provision of complementary foods must pay attention to the appropriate amount, time, texture, variety, method of administration, and cleanliness. Mothers who received online education were able to implement good complementary feeding practices by 82.6%. This study was conducted to analyze the relationship between social media use, complementary feeding practices and the incidence of undernutrition in Posyandu Karet Tengsin Village. The study used a cross-sectional design. Data analysis used Univariate and Bivariate with a gamma test. The results of this study showed that There was no significant correlation between the use of TikTok or Instagram social media with complementary feeding practice (p>0.05), with the direction of the correlation being unidirectional and the strength being very weak to strong. The conclusion of this study is that there is no relationship between use of Social media with complementary feeding practice.
Determinan Dual Form of Malnutrition pada Ibu dan Anak di Indonesia: Studi Literatur. Pangestuti, Meitriana; Dewi, Kifayati Rosiyanti
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1663

Abstract

Double burden of malnutrition not only coincide at the population levels, but can occurs in the same household. This incidence can occur as Dual Form of Malnutrition (DFM) shown by presence of stunted children and maternal overweight/obese in the same time. DFM has more significant effect on child and maternal health status, productivity and economic problems. This study aims to find out determinant DFM in Indonesia. The method used in this study was literature review research using Google Scholar and Pubmed with inclusion and exclusion criteria. Result of review presented in narrative writing. There are 3 articles matched with criteria. Determinant for DFM in Indonesia by presence child stunting and maternal overweight/obese are paternal and maternal education, household income, maternal occupation, parity, maternal height, responsive feeding, breastfeeding history, protein intake of the children, and fat intake of the mother. Determinant for DFM are direct causes in the form of socio-demographic factors and dietary patterns, and indirect causes in the form nutrition intake of children and mother.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Usia 12 – 24 Bulan Di Desa Wanasari ratna, diah ratnasari; Qurotunnisa, Lulu Hammada; Wahyani, Anggray Duvita
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1680

Abstract

Berdasarkan hasil data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, data menunjukan status gizi balita berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB selama tahun 2019. Jumlah balita yang ditimbang sebanyak 113.144 balita. sebanyak 9.366 balita ( 8,28% ) dikategorikan balita gizi kurang. Desa Wanasari menempati urutan pertama dari 6 desa, di wilayah Puskesmas Sidamulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes sejumlah 38 balita atau 17% di tahun 2019 dari sejumlah 218 balita di Desa Wanasari dan di tahun 2020 angka balita gizi kurang menjadi 35 balita dari 15% dari sejumlah 227 balita, dan data balita terbaru di tahun 2021 yaitu sebanyak 129 dari 168 balita. Penelitian ini merupakan penelitian exsplantory reaserch (penjelasan) hubungan antara 2 variabel atau lebih yaitu variabel terikat (Status Gizi Balita) dan variabel bebas (ASI ekslusif, pengetahuan, perilaku, pekerjaan ibu dan asupan makan balita). Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita di Desa Wanasari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021. Responden dalam hal ini adalah Ibu- ibu yang memiliki balita usia 12-24 bulan.Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita di Desa Wanasari, Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di Desa Wanasari, ada hubungan antara perilaku ibu dengan status gizi balita di Desa Wanasari, ada hubungan asupan makan dengan status gizi balita.
Faktor Risiko Stunting pada Balita 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes farohatus; Khoirunnisa, Ayu; Arifin, Mohammad
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1684

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi anak di Indonesia dengan angka prevalensi yang tinggi. Terdapat beberapa faktor penyebab dari masalah gizi stunting diantaranya yaitu: riwayat BBLR, status imunisasi dasar, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI dan status pekerjaan Ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat BBLR, status imunisasi dasar, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI dan status pekerjaan Ibu. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Sampel dalam penelitian berjumlah 98 balita usia 24-59 bulan. Instumen dalam penelitian berupa microtoise, lembar kuesioner dan buku KIA. Uji statistik yang digunakan untuk mengolah data adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat BBLR (p=0,001, OR=5,97), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan status imunisasi dasar (p=0,002, OR=3,54), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,001, OR=10,57), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat pemberian MP-ASI (p=0,001, OR=8,53), terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan status pekerjaan ibu (p=0,001, OR=9,64), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat BBLR, status imunisasi, riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI dan status pekerjaan Ibu.
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Pada Pelayanan Makanan di Rumah Sakit Tk IV 04.07.01 Tegal Rahmawati, Yuniarti Dewi; Eliyanti; Wahyani, Anggray Duvita
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1686

Abstract

ABSTRACT Hospital kitchen Tk.IV 04.07.01 Tegal is part of a nutrition installation that functions as a services operations process, it is necessary to improve food services for inpatients at Tk.IV Hospital 04.07.01 Tegal through customer satisfaction. Objective in this riset is To determine patient satisfaction with nutrition services at Tk.IV Hospital 04.07.01 Tegal. Researchers used a survey method on patients aged 25-45 years. In Tangibles patient satisfaction (real form) obtained 66.6%, in the aspect of Reliability (reliability) obtained 65%, the aspect of Responsiveness expectation (agreness) obtained a score of 63%, in the aspect of Assurance (assurance) obtained a score of 80% and on the aspect of Empathy (empathy) obtained a percentage of 78%. all aspects of expectations have a smaller score than the reality score so it can be said that the food service has met expectations because reality is greater than expectations. Patient satisfaction with food service at Tk.IV Hospital 04.07.01 Tegal at the Satisfied level with the aspect that has a big influence on customer satisfaction, namely Assurance (guarantee)
Studi Tentang Status Gizi dan Konsumsi Pangan Pada Balita di Posyandu Mawar Desa Kupu Masrikhiyah, Rifatul; Khofiyatun, Silva; Sekarwati, Retno; Syakur, Habibah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1687

Abstract

Status gizi balita merupakan indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi pangan dan status gizi pada balita usia 2–5 tahun di Posyandu Mawar, Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan pengukuran antropometri dan wawancara menggunakan metode Food Recall 24 jam. Sebanyak 17 balita dipilih menggunakan metode simple random sampling sebagai sampel penelitian. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan Z-Score, 15 balita memiliki status gizi baik (BB/TB), sementara 2 balita tergolong gizi kurang. Berdasarkan TB/U, 10 balita memiliki tinggi badan normal, 5 balita mengalami stunting, dan 2 balita mengalami stunting berat. Berdasarkan BB/U, 9 balita memiliki berat badan normal, sementara 8 lainnya masuk dalam kategori berat badan kurang dan sangat kurang. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa pemenuhan kalori harian yang sesuai dengan tabel AKG 2019 tidak selalu berbanding lurus dengan status gizi yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa selain jumlah kalori, kualitas zat gizi yang dikonsumsi juga memegang peran penting dalam menentukan status gizi balita.