cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 309 Documents
Optimalisasi Penanganan ISPA Pada Anak Melalui Pemberdayaan Ibu Balita di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari La Djabo Buton; Ratna Umi Nurlila; Toto Surianto Subu; La Ode Ali Hanafi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.290

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang sering terjadi pada balita. ISPA di  Kelurahan Nambo merupakan penyakit dengan jumlah kasus tertinggi pada tahun 2022. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan para ibu balita tentang ISPA dan cara penaganannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para ibu Balita agar lebih optimal dalam melakukan penanganan ISPA. Metode pelaksanaan pada pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap persiapan kegiatan pengadian masyarakat meliputi melakukan survey awal dan lokasi pengabdian masyarakat, melakukan identifikasi penderita ispa pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari 3 bulan terakhir, penyusunan alat dan bahan pelaksanaan PKM. Selanjutnya tahap pelaksanaan meliputi pelatihan dilaksanakan dengan merujuk pada hasil penelitian penanganan anak ISPA di rumah, materi yang diberikan  sesuai dengan modul pelatihan Anak ISPA di rumah dan pelatihan dilakukan oleh pengusul/tim Dosen dan berkoordinasi dengan Puskesmas Nambo, Kelurahan Nambo serta Kader Kesehatan/Ibu PKK  Kelurahan Nambo. Untuk tahap evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah pelatihan penangan ISPA. Pengabdian masyarakat memberikan dampak sosial terhadap masyarakat dalam bentuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA pada balita. Masyarakat Kelurahan Nambo khususnya para ibu balita sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat baik saat pelaksanan penyuluhan, pengukuran pengetahuan hingga saat evaluasi. Pemerintah Kelurahan Nambo perlu melakukan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat agar semua masyarakat di Kelurahan Nambo khususnya para ibu, agar lebih optimal dalam menangani ISPA pada anak mereka masing-masing.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dan Ibu Ibu PKK Melalui Penyuluhan Dan Pelatihan “Golden Age Period For Golden Generation” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Torobulu Titi Saparina L; Noviati Noviati; Sri Mulyani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.291

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Laeya memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan KKN Tematik Mahasiswa Universitas Mandala Waluya Bulan Februari – Maret Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Torobulu yang berjumlah 51 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Torobulu dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Memberikan solusi kepada kelompok Masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi dan balita terkait pencegahan stunting, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dalam deteksi dini stunting pada anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdiana ini adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, pemberian pre test dan post untuk mengukuran pengetahuan peserta serta observasi kuesioner KPSP. Hasil dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah pada kegiatan penyuluhan Kesehatan terdapat peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita terkait pencegahan stunting dengan kenaikan tingkat pengetahuan sebesar 24,3 % dari 52,2 % menjadi 94,5 % yang tergolong dalam kategori sangat baik. Sedangkan pada kegiatan pelatihan pemantauan melalui KPSP maupun pelatihan kader posyandu banyaknya peserta yang antusias dengan kegiatan ini terbukti dengan banyak respon peserta dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber. Luaran yang dicapai dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat adalah berupa Artikel Di Media Massa Elektronik, Video Youtube, Poster, HAKI dan Jurnal Pengabdian Masyarakat ber ISSN serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pomalaa dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam untuk Menyongsong Kemandirian Kesehatan: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam Faizal Mustapa; Jusniati Jusniati; La Ode Agus Salim
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.292

Abstract

Teknologi Smart Filter Alam (SFA) berbasis tempurung dan sabut kelapa sebagai sistem pengolahan air telah disosialisasikan dan dipraktekkan pada masyarakat Desa Totobo, yang terletak di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penentuan Desa Totobo sebagai lokasi pengabdian ini dipilih berdasarkan permasalahan nyata terkait keterbatasan pasokan air bersih serta risiko pencemaran air yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup sehari-hari penduduk setempat. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi penduduk Desa Totobo tentang teknologi SFA yang berfokus pada penggunaan tempurung dan sabut kelapa sebagai bahan utamanya, yang merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan air tercemar. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi mengenai teknologi SFA serta pelatihan berkelanjutan dalam penerapannya. Evaluasi keberhasilan proyek dilakukan melalui sesi tanya jawab, yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sangat positif dari peserta. Hasil tersebut mencerminkan penerimaan materi yang baik, pemahaman yang kuat terhadap konsep yang diajarkan, serta perkembangan keterampilan dalam pembuatan teknologi SFA oleh masyarakat Desa Totobo.
Pelatihan Pembuatan Masker Wajah Kaya Manfaat Dari Daun Kelor di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Mus Ifaya; Dian Rahmaniar Trisnaputri; Rina Andriani; Nur Herlina Nasir; Syawal Abdurrahman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.296

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan Pelatihan dan pemberian edukasi pemanfaatan daun kelor sebagai kosmetik kepada masyarakat di Desa Puasana Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe selatan. Kegiatan ini  diikuti oleh masyarakat dan kader PKK di Desa Puasana dengan koordinasi dari kepala desa. Kegiatan  pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang cara memanen daun kelor yang baik sehingga memperoleh kadar metabolit yang maksimal, memberikan edukasi pembuatan pengolahan daun kelor sehingga dapat dibuat menjadi bahan baku kosmetik dan memberikan edukasi cara pembuatan kosmetik dari daun kelor serta memberikan edukasi cara pengemasan produk kosmetik yang dihasilkan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, metode tanya jawab dan latihan dalam pembuatan masker wajah daun kelor. Pelatihan ini melibatkan mahasiswa yang didampingi oleh tim dosen pendamping dari program studi farmasi dengan peserta. Masyarakat dan  Kader PKK. Hasil dari pelatihan pembuatan masker daun kelor yang dilakukan oleh kader PKK di Desa Puasana adalah  hasil evaluasi terhadap masker daun kelor yang dibuat peserta pelatihan secara umum termasuk kategori baik dengan rata rata keberhasilan 70%, respon dari Kader PKK terhadap pelaksanaan pelatihan pembuatan masker ini sangat baik dilihat dari antusiame warga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Pemanfaatan Daun Jambu Biji Menjadi Sabun Herbal Yang Bernilai Ekonomis Tinggi di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang Ririn Lispita Wulandari; Achmad Quraisy; Khoirul Anwar
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.299

Abstract

Tanaman jambu biji tumbuh subur di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang dan banyak daun jambu yang menjadi sampah, hal ini menjadi masalah yang belum teratasi. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan terhadap daun jambu tersebut sehingga dapat mengurangi sampah melalui kegiatan pengabdian. Tujuan pengabdian ini adalah agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah daun jambu biji menjadi sabun herbal yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Bentuk pelaksanaan kegiatan adalah berupa pelatihan dengan sasaran kegiatan adalah para ibu penggerak PKK di wilayah Kelurahan Jatirejo. Metode yang digunakan antara lain ceramah, praktik, dan diskusi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu 98,5% peserta telah mengetahui manfaat daun jambu untuk kesehatan kulit dan mendapat keterampilan untuk membuat sabun herbal daun jambu biji dalam bentuk padat dan kertas. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah para ibu penggerak PKK dapat mengolah daun jambu biji menjadi sabun herbal yang berguna untuk kesehatan kulit dan dapat dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual, serta mengurangi sampah daun di daerah tersebut.
Pemanfaatan Limbah Teh Daun Kelor Sebagai Krim Lulur Erika Indah Safitri; Vania Amanda Samor; Yovita Endah Lestari; Saddam Husein; Rachmi Nurkhalika
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.301

Abstract

Penuaan dini menjadi salah satu permasalahan kulit bagi masyarakat dunia. Pemanfaatan limbah teh daun kelor dalam produk krim lulur menjadi daya tarik oleh masyarakat Kelurahan Pinang Jaya karena tanaman kelor tumbuh subur pada daerah tersebut namun jarang dimanfaatkan. Tanaman kelor mengandung bahan aktif seperti vitamin C, flavonoid dan fenolik yang dapat menjaga kesehatan kulit. Kegiatan diikuti oleh 20 ibu-ibu Kelurahan Pinang Jaya dengan metode partisipatori. Kegiatan dilakukan dengan mendemonstrasikan tahapan pembuatan krim lulur dari limbah teh daun kelor hingga tahapan pengemasan dan pemberian label. Uji evaluasi produk dilakukan melalui kuesioner yang dinilai oleh seluruh peserta meliputi warna, tekstur, aroma dan kenyamanan pemakaian. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa mayoritas peserta sangat menyukai warna dan tekstur serta suka terhadap aroma dan kenyamanan pemakaian. Oleh karena itu, produk krim lulur berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Kelurahan Pinang Jaya.
Transparent Antiseptic Soap as a Personal Hygiene Product for Maternal and Child Health in Bontoala Tua Village, Makassar City Santi Sinala; Rusli Rusli; Sisilia Teresia Rosmala Dewi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.302

Abstract

Personal hygiene merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh pribadi. Upaya ini dapat berupa kegiatan perawatan diri seperti mandi, mencuci tangan, memakai pakaian yang bersih dll, demi mendapatkan tubuh yang sehat. Situasi dan kondisi lingkungan berpengaruhi dalam munculnya personal hygiene yang rutin. Letak pemukiman yang berada di daerah kota dengan tingkat polusi yang tinggi, dan didukung dengan kondisi pandemi Covid 19 di beberapa tahun ke belakang, memaksa kita harus meningkatkan kebiasaan personal hygiene. Ibu dan anak merupakan kelompok rentan yang dapat menjadi objek penderita yang utama. Anak dengan aktivitas yang permainan yang tinggi menyediakan paparan bakteri melalui udara akan gampang mengkontaminasi kulit. Salah satu upaya personal hygiene adalah mandi dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik. Mendukung program pemerintah 5M yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, maka akan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pentingnya personal hygiene dan praktek pembuatan sabun transparan antiseptik. Lokasi sasaran adalah Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan interaktif dan pelatihan pembuatan sabun transparan antiseptik yang mengandung sari buah naga sebagai sumber zat aktif antiseptiknya. Untuk mengukur ketercapaian kegiatan pengabdian ini maka dilakukan dengan pre dan post test. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keinginan peserta untuk mengetahui pembuatan sabun transparan antiseptik yang mengandung sari buah naga. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner pada 30 orang koresponden dimana hasil pre dan post test yaitu Pre test = 30.3%, Post Test = 96%.  Hasil ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat. Dari kegiatan ini dihasilkan adanya peningkatan pengetahuan dan transfer ilmu tentang pentingnya menjaga kesehatan personal hygiene.
PKM Pendampingan Produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat) Dalam Upaya Diversifikasi Produk Pada Umkm Di Kec.Panakukkang Kota Makassar Rizqi Nur Azizah; Andi Maulana Kamri; Bayu Putra; Hendra Herman; Anil Aryandi; Fitri Nur Awaliyah Fahmi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.303

Abstract

Mitra The Pure Coffee saat ini sudah memiliki menu minuman sehat yakni teh Krokot (Portulaca oleraceae), memiliki akun digital marketplace serta telah memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI (no.sertifikat 06120021670123). Mitra saat ini memiliki keinginan untuk menjual produk cemilan sehat dalam upaya diversifikasi produk sehingga dapat menaikkan omset bulanan. Namun, mitra belum memiliki pengetahuan yang cukup dan ide peluang usaha. Beberapa kendala yang dihadapi oleh mitra sasaran PkM adalah : (1) Kurangnya pengetahuan mitra terkait pangan fungsional serta potensinya untuk dapat dijadikan sebagai ide peluang usaha., (2) Kurangnya pengetahuan mitra tentang keamanan pangan dan praktek pengolahan makanan yang baik (Good Manufacturing Practices), (3) Kurangnya pengetahuan mitra dalam produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat). Melalui kegiatan PkM ini, kami memfasilitasi mitra melalui : (1) Melakukan penyuluhan tentang pangan fungsional serta potensinya untuk dapat dijadikan ide peluang usaha, (2) Melakukan Penyuluhan “Good Manufacturing Practice (GMP)” (3) Melakukan pendampingan kepada mitra dalam produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat). Metode yang dilakukan untuk mencapai target luaran (1) penyuluhan terkait pangan fungsional serta potensinya sebagai ide peluang usaha, (2) Penyuluhan Good Manufacturing Practice (GMP), dan (3) Pendampingan Produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat). Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan edukasi yang dilakukan, tim pengabdi melakukan pretest-posttest. Penyuluhan terkait GMP dan peluang Krokot sebagai ide usaha UMKM dapat meningkatkan kemampuan mitra dalam memahami Good Manufacturing Practice dan peluang Krokonies sebagai ide usaha (p-value<0.001). Pendampingan pembuatan Krokonies dapat meningkatkan kemampuan mitra dalam memahami prosedur pembuatannya (p-value<0.001). Krokonies dapat dijadikan peluang ide usaha baru dalam upaya diversifikasi produk bagi mitra.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Petoaha dalam Pembuatan Bio-Briket Terdoping Smart Liquid TiO2 Berkualitas Tinggi Muhammad Zakir Muzakkar; Ratna Ratna; Muhammad Nurdin; Maulidiyah Maulidiyah; Zainal Syam Arifin; Fitria Dewi; Nohong Nohong; Irwan Irwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.304

Abstract

Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari merupakan salah satu desa yang memiliki potensi perkebunan kelapa yang cukup luas. Potensi perkebunan kelapa yang cukup luas tentunya akan menimbulkan limbah seperti batok kelapa/tempurung kelapa. Oleh karena itu, tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan limbah biomassa batok kelapa menjadi bio-briket terdoping smart liquid TiO2 sebagai bahan bakar alternatif ramah lingungan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan bio-briket diawali dengan survey lokasi kegiatan, sosialiasi, pelatihan dan pendampingan pembuatan bio-briket batok kelapa terdoping smart liquid TiO2.pada masyarakat pesisir Petoaha. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat Desa Petoaha, Kecamatan Abeli telah memperoleh wawasan dan keterampilan terkait peluang pemanfaatan limbah biomassa batok kelapa untuk pembuatan bio-briket terdoping smart liquid TiO2 sebagai alternatif bahan bakar alternatif.
Pelatihan Metodologi Penelitian untuk Penyusunan Proposal Penelitian Pendidikan Bagi Guru SMA N 1 Muara Gembong R Eka Murtinugraha; Rosmawita Saleh; Ine Febriyanti; Shilmi Arifah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.305

Abstract

Menjadi guru yang profesional dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah berdasarkan temuan penelitian sangatlah penting. Bagi sebagian guru menganggap bahwa penelitian bukanlah menjadi seorang guru profesional dalam menulis dan menerbitkan suatu karya tulis ilmiah  dari hasil penelitian suatu kewajiban yang harus dilakukan karena menganggap bahwa penelitian adalah hal yang sulit. Sehingga, sering kali guru-guru menghadapi kendala dalam menyusun proposal penelitian yang kokoh dan metodologis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemahaman dan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun dan mempublikasikan hasil penelitian pendidikannya melalui  metodologi penelitian. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muara Gembong yang diikuti oleh 2 orang dosen sebagai pemateri dan 35 guru sebagai peserta. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilaksanakan dengan melakukan komunikasi sesama tim mengenai perencanaan konsep pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, hasil bentuk perencanaan yang dilakukan yaitu, penyusunan konsep kegiatan, proposal. Pada tahap pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian materi oleh R. Eka Murtinugraha, M.Pd dan Dra. Rosmawita Saleh, M.Pd. Materi pada pelatihan ini terdiri dari 6 capaian pembelajaran, yaitu: (1) pengertian metodologi, (2) langkah penelitian, (3) identifikasi masalah, (4) hipotesis penelitian, (5) jenis-jenis penelitian, (6) metodologi penelitian. dan jadwal kegiatan. Selanjutnya, pada tahap evaluasi dilakukan survei evaluasi kegiatan atau kepuasan peserta pelatihan metodologi penelitian yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pada program pengabdian kepada masyarakat dalam pelatihan yang telah diberikan. Hasil evaluasi kegiatan melalui pembagian angket survei kepuasan diperoleh sebesar 71%, dengan kepuasan terendah pada materi yang dipaparkan merupakan hal yang baru dan kepuasan tertinggi pada narasumber menjelaskan materi dengan jelas dan mudah dipahami. Untuk meningkatkan kepuasan peserta pelatihan maka dapat difokuskan pada penyesuaian materi sesuai yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan pada tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan yang diselenggarakan menjadi tepat sasaran dan kepuasan peserta pelatihan meningkat.