cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 58 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan" : 58 Documents clear
Perbandingan Pengembangan Soft Skill Kerja Sama Tim Mahasiswa Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi melalui Pembelajaran di Kelas dan Program Magang Amira; Suprih Widodo
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1909

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh pembelajaran di kelas dan program magang terhadap pengembangan soft skill kerja sama tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) di Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 31 mahasiswa. Kuesioner tersebut dirancang untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap efektivitas kedua metode pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan kerja sama tim. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif untuk menggambarkan data, serta uji normalitas dan uji homogenitas untuk memastikan kelayakan data sebelum dilakukan uji inferensial. Uji paired t-test diterapkan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara pembelajaran di kelas dan program magang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kerja sama tim dalam pembelajaran di kelas sebesar 18,0323, sedangkan dalam program magang sebesar 20,5484. Uji paired t-test menghasilkan nilai t(30) = 5,107 dengan signifikansi p = 0,000, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode. Program magang terbukti memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan soft skill kerja sama tim mahasiswa. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan kurikulum pendidikan tinggi, dengan menekankan pentingnya pengalaman praktis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Analisis Keaktifan Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Sifat Bunyi melalui Penerapan Model RADEC dan SAVI Naura Aisya Salsabila; Wahyu Sopandi; Atep Sujana
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1925

Abstract

Pembelajaran IPA di sekolah dasar sering kali bersifat teacher-centered, sehingga mengakibatkan rendahnya keaktifan belajar siswa. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa dalam memahami konsep-konsep IPA, khususnya materi sifat bunyi. Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan model pembelajaran SAVI dan RADEC terhadap keaktifan belajar siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas V di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Instrumen penelitian berupa lembar observasi keaktifan belajar siswa yang mencakup aktivitas membaca, menjawab, berdiskusi dalam kelompok, serta menjelaskan dan menciptakan karya terkait materi yang dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model RADEC mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam setiap tahap pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif membaca materi, menjawab pertanyaan, berdiskusi dengan kelompok, serta menjelaskan dan menciptakan karya terkait materi yang dipelajari. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa, serta memberikan rekomendasi untuk penerapan model pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pendidik dan peneliti dalam merancang strategi pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa. Kesimpulannya, model RADEC efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi sifat bunyi di sekolah dasar.
Evaluasi P5RA Tema Suara Demokrasi sebagai Upaya Menanamkan Pendidikan Demokrasi di Pesantren Hernawan Tri Prasetyo; Nurdhiyanto; Tri Rohmadi; Ahmad Muhibbin; Sumardi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1933

Abstract

Pendidikan demokrasi yang diterapkan sejak usia dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan sikap demokratis generasi muda. Sebagai respons terhadap berbagai permasalahan di dunia pendidikan seperti diskriminasi, bullying, ketidaksetaraan, dan polarisasi sosial, pemerintah meluncurkan program P5RA untuk memperkuat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin guna menciptakan siswa yang berakhlak mulia, toleran, dan menghargai keberagaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) dengan tema suara demokrasi sebagai upaya menanamkan nilai-nilai pendidikan demokrasi di lingkungan pesantren modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program P5RA dirancang dengan perencanaan yang matang, melibatkan berbagai pihak seperti guru, fasilitator, dan siswa. Tahapan pelaksanaan P5RA suara demokrasi meliputi persipan, pengenalan, kontekstualisasi, aksi dan refleksi. Evaluasi konteks menyoroti dukungan pesantren yang kuat terhadap program ini. Evaluasi input mencakup optimalisasi sumber daya manusia serta pengembangan materi pembelajaran yang sesuai. Evaluasi proses menunjukkan keberhasilan program dalam menciptakan interaksi positif antara siswa, guru, dan lingkungan sekitar. Evaluasi produk mengungkapkan dampak positif berupa peningkatan pemahaman siswa tentang demokrasi, penguatan nilai musyawarah, dan pembentukan karakter demokratis. Program P5RA tema suara demokrasi efektif efektif dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi di pesantren modern dan relevan untuk memperbaiki kualitas demokrasi indonesia di masa mendatang.
Pengembangan Arsitektur Bisnis Berbasis TOGAF untuk Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas) Afriyanti Dwi Kartika; Desta Yolanda
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan arsitektur bisnis berbasis TOGAF guna mendukung penjaminan mutu proses pembelajaran di Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas. Fokus penelitian terletak pada pemetaan proses pembelajaran, identifikasi kesenjangan, dan rancangan model untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang terintegrasi. Metode yang digunakan meliputi studi dokumen, wawancara, dan pemodelan proses menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dihasilkan mampu mendukung penyusunan kurikulum berbasis capaian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dengan integrasi teknologi, serta evaluasi berbasis data yang memungkinkan perbaikan berkelanjutan. Model ini juga memenuhi standar nasional dan internasional dengan menekankan keterlibatan multi-pihak, termasuk industri, dalam proses pembelajaran. Kesenjangan yang diidentifikasi meliputi kurang optimalnya keterlibatan pemangku kepentingan eksternal, penggunaan teknologi pembelajaran, dan konsistensi evaluasi pembelajaran.. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta standar mutu global. Hal ini tercermin dari hasil pemodelan menggunakan BPMN yang memetakan secara rinci tiga tahapan utama proses pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta sub-proses terkait seperti penyusunan kurikulum dan RPS, pelaksanaan pembelajaran, hingga asesmen dan umpan balik mahasiswa.
Pengembangan Kinerja Guru melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Atas Nurul Sholikhah; Harun Joko Prayitno; Indri
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1977

Abstract

Evaluasi kinerja guru merupakan komponen penting dalam menilai efektivitas pengajaran serta menjadi dasar untuk meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru. Platform Merdeka Mengajar (PMM) dirancang untuk mendukung proses pembelajaran, penilaian siswa, dan pengembangan profesional, sekaligus mendorong kolaborasi antarrekan dan penguatan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan kompetensi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pemanfaatan PMM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles & Huberman, dan keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMM memberikan kontribusi positif terhadap kejelasan tujuan kinerja, penguatan kompetensi individu, serta peningkatan partisipasi guru dalam komunitas belajar profesional. Keberhasilan pemanfaatan PMM dipengaruhi oleh dukungan kepemimpinan kepala sekolah, budaya kolaboratif, dan kesiapan infrastruktur teknologi. Tantangan yang dihadapi meliputi literasi digital guru yang belum merata serta keterbatasan integrasi PMM ke dalam sistem evaluasi kinerja formal. Penelitian ini menegaskan bahwa PMM memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen kinerja guru di sekolah menengah, dengan syarat adanya dukungan kebijakan, pelatihan berkelanjutan, dan penguatan infrastruktur. Hasil observasi menunjukkan bahwa 90% guru di SMA Negeri Kabupaten Sragen telah merasakan manfaat PMM dalam bentuk inspirasi, referensi pembelajaran, dan pemahaman kurikulum Merdeka. Sekolah yang mampu mengelola dukungan organisasi, kejelasan tujuan, sistem umpan balik, dan budaya kolaboratif—seperti SMA Negeri 1 Sragen—menunjukkan peningkatan keterlibatan dan kinerja guru. Sebaliknya, sekolah yang belum mengoptimalkan faktor-faktor tersebut masih menunjukkan pemanfaatan PMM yang terbatas. Temuan ini menegaskan peran strategis PMM dalam mempercepat transformasi pendidikan dan meningkatkan efektivitas kinerja guru.
Hubungan Interaksi Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Emosional Untuk Pengembangan Sosial dan Emosional Bagi Siswa Nanda Aleydaaqika Putri; Wahdan Najib Habiby
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2010

Abstract

Penelitian ini mengkaji korelasi antara interaksi teman sebaya dan kecerdasan emosional pada siswa kelas III Sekolah Dasar, yang merupakan tahap kritis dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Tujuan penelitian yakni guna menganalisis tingkatan interaksinya teman sebaya dan kecerdasan emosional siswa, serta mengidentifikasi hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 60 siswa kelas III di MIM Banaran Sambungmacan yang ditentukan lewat teknik purposive sampling. Data dihimpun memakai angket dengan skala Likert yang dimodifikasi dan dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Resultan penelitian memperlihatkan bahwasanya mayoritas siswa mempunyai tingkat interaksi teman sebaya (65%) dan kecerdasan emosional (62%) dalam kategori sedang. Analisis korelasi mengungkapkan hubungan yang signifikan serta sangat kuat antara kedua variabel (r = 0,966, p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kualitas interaksi teman sebaya dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini memberikan dasar empiris untuk pengembangan program intervensi yang efektif dalam meningkatkan kecerdasan emosional melalui optimalisasi interaksi teman sebaya di tingkat pendidikan dasar.
Implementasi Kurikulum Merdeka: Analisis Dampak Terhadap Kualitas Pendidikan Pada Pendidikan Menengah Ikka Kartika Abbas Fauzi; Suryana Sumantri; Elon Dahlan; Mira Dwi Yulia; Irfan Qomarudin Khaqiqi; Susilo Wardoyo
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka di jenjang pendidikan menengah, khususnya di MTs N 1 Bandung, serta dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran dan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk mendalami implementasi Kurikulum Merdeka di MTs N 1 Bandung. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Validitas hasil diperkuat melalui teknik triangulasi dan proses analisis yang dilakukan secara iteratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan berhasil meningkatkan keterampilan abad ke-21 siswa, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi, serta memperkuat karakter siswa sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Meskipun implementasi Kurikulum Merdeka memberikan dampak positif, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, beban administratif yang tinggi bagi guru, dan resistensi terhadap perubahan kurikulum. Untuk mengatasi kendala ini, diperlukan dukungan kebijakan, pelatihan berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur pendidikan. Dengan evaluasi yang konsisten dan sinergi antara pemangku kepentingan, Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara nasional.
Methods for Cultivating Character Education at the Al-Huda Modern Islamic Tahfizh Boarding School Cawan Jamal Thoriq; Meti Fatimah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2031

Abstract

The aim of this research is to find out in depth what methods are used by the principal and teacher staff in instilling character education for students at Modern Islamic Tahfizh Boarding School (PTPM) Al-Huda Cawan Klaten. It turns out that character education has not been successfully applied to all students. Certain methods are needed so that students have noble character and obey the rules. To achieve the objectives of this research, a descriptive qualitative approach was used involving the principal, teachers and students as the main sources of information. Data collection was carried out by conducting observations, interviews and documentation as well as relevant literature results. Data analysis uses interactive analysis, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that, firstly, Islamic boarding schools are an effective educational institution that does not only focus on teaching religious knowledge, but also on developing the character and morals of students. The program designed and implemented consistently by the Islamic boarding school has proven to be a support for the formation of a better generation with good character and noble morals. Second, the method of instilling character education for PTPM Al-Huda Cawan Klaten students includes giving advice/motivation, example/uswah, habituation, ta'lim/learning and strengthening. This research does not discuss methods of instilling certain character education, for example being religious, independent, hard work, creative, tolerant, honest and so on in PTPM Al-Huda Cawan Klaten students.
Environmental Leadership of Ecopesantren Supports Sustainable Development Goals Muhamad Taufik Bintang Kejora; Aan Komariah; Endang Herawan; Asep Sudarsyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2044

Abstract

This study aims to explore how environmental leadership in Islamic boarding schools plays a role in supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) through the integration of Islamic spiritual values, sustainable education, and technological innovation. The global environmental crisis and the urgency of implementing the SDGs demand educational innovations that can combine ecological awareness, spirituality, and environmentally friendly technology. Pesantren, as a community-based Islamic educational institution, has great potential in shaping the character of students who are not only religious but also care about environmental sustainability. However, research on the role of pesantren in supporting the sustainability agenda is still limited. Using a qualitative approach and an exploratory descriptive design, this study collects data through semi-structured interviews, direct observation, and documentation involving leaders, teachers, and students at Al Ashriyyah Nurul Iman Ecopesantren. The results of the study show that environmental leadership in Islamic boarding schools contributes to SDG3 through organic agriculture and ecology-based sanitation, SDG4 with a spiritual and environment-based curriculum, and SDG5 through women's empowerment in environmental leadership. In addition, SDG6 and SDG7 are realized with environmentally friendly technologies such as biogas, solar panels, and reverse osmosis systems, while SDG17 is strengthened by global and local collaborations. Although this study has limitations in geographical scope and long-term impact exploration, the results enrich the discussion on the integration of environmental education in pesantren and provide recommendations for the Islamic education system in supporting sustainable development.
Pengelolaan Komunitas Belajar Guru: Tantangan dan Peluang dalam Peningkatan Profesionalisme Gita Eka Setyasari; Anam Sutopo; Djalal Fuadi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2075

Abstract

rendahnya motivasi guru. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk meningkatkan kolaborasi antar guru, faktor-faktor ini menghambat efektivitas komunitas belajar. Di sisi lain, dukungan kebijakan baru dan minat guru terhadap metode pembelajaran inovatif menawarkan peluang untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini berkontribusi dengan memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat dukungan struktural dan meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan dan pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian menawarkan wawasan praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas komunitas belajar, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.