cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Exploring the Influence of Instructional Leadership on Service Quality of Vocational Public School Teachers Intan Nur Anggraeni; Masduki Ahmad; Rugaiyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.857

Abstract

Teachers, as the main actors in the education process in schools, need to pay attention to the quality of services they provide to students as their primary customers. In achieving the expected quality of service, the principal's leadership plays an important role as the driver and determinant of school policy direction. This study aims to analyze and explore the extent of the influence of instructional leadership on improving the quality of service of Vocational School teachers. This research uses a quantitative approach with a survey method, product-moment correlation, and simple linear regression analysis techniques. The data in the study were obtained through a questionnaire with a research sample of 112 teachers selected randomly through a simple random sampling technique. The results showed that instructional leadership has a positive and significant effect on the quality of teacher services, with a percentage of the influence being 42.9%, which means a moderate correlation. This provides information that if instructional leadership by school principals increases, the quality of teacher services in schools will also increase. This study implies that principals need to allocate particular time to motivate and facilitate teachers to improve the quality of their services, dialogue with teachers, build effective communication, conduct adequate supervision, and monitor the progress of student learning outcomes optimally through teachers.
Strategi Sekolah Dalam Mengatasi Problematika Pernikahan Dini Melalui Pendidikan Agama Islam Indrawani Pohan; Hasrian Rudi Setiawan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.858

Abstract

Pernikahan dini merupakan masalah sosial yang berdampak pada kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat . Pendidikan agama Islam memiliki peran dalam menanggulangi ini dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai agama, moralitas, dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data dan juga dokumentasi sebagai data pendukung. Kemudian data yang terkumpul disesuaikan untuk mengidentifikasi pola-pola dan tema-tema utama, kemudian diuji keabsahan datanya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategiyang digunakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sarudik, Kab. Tapanuli Tengah dalam mengatasi problematika pernikahan dini melalui pendidikan agama Islam. Adapun hasil penelitian ini yakni pernikahan dini disebabkan oleh faktor ekonomi, pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan orang tua dalam mendidik dan membentuk karakter anak yang sesuai dengan agama dan norma, oleh sebab itu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sarudik, Kab. Tapanuli Tengah menerapkan strategi dalam mengatasi pernikahan dini melalui pendidikan agama islam dengan cara pendekatan, dan memberi arahan yang baik dan benar, baik bidang agama maupun bidang biologisnya.
Kajian Struktural Legenda Malin Kundang dan Peranannya dalam Materi Cerita Fantasi Bahasa Indonesia Henni Julia Citra Sitorus; Sumiyadi; Halimah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.865

Abstract

Penelitian ini menganalisis struktur legenda Malin Kundang dan peranannya dalam pelajaran Bahasa Indonesia materi cerita fantasi di tingkat VII SMP. Legenda Malin Kundang, yang kaya dengan nilai moral dan budaya, sering digunakan sebagai materi ajar untuk mengembangkan keterampilan peserta didik sekaligus melestarikan budaya lokal. Namun, legenda ini juga mengandung unsur kekerasan yang perlu dikelola dengan bijak dalam konteks pendidikan. Melalui kajian struktural, penelitian ini mengidentifikasi komponen kunci narasi seperti tema, alur, karakter. latar, judul, gaya/tone, simbolisme dan ironi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan legenda Malin Kundang sebagai materi cerita fantasi dapat membantu peserta didik mengembangkan imajinasi, memahami nilai-nilai moral, dan meningkatkan kesadaran kritis peserta didik terhadap isi dan pesan dalam legenda Malin Kundang. Dengan bimbingan yang tepat dari pengajar, struktur legenda Malin Kundang dapat menjadi inspirasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi cerita fantasi.
Pengaruh Pemberian Reward Non Verbal terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas V Sekolah Dasar Mazwa Kholisah; Khavisa Pranata
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.871

Abstract

Salah satu kendala utama dalam dunia pendidikan adalah minimnya motivasi belajar siswa, terutama pada pelajaran matematika. Penyebab utama dari fenomena ini adalah metode ajar yang monoton dan kurang bervariasi yang diberikan oleh guru. Serta persepsi siswa bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Kurangnya variasi metode ajar dapat menyebabkan kebosanan siswa dan menurunnya motivasi belajar. Selain itu guru kurang inovatif dan efektif dalam metode ajar juga berkontribusi terhadap situasi ini. Penelitian ini mencoba menelaah pengaruh pemberian reward non verbal terhadap siswa pada bidang studi matematika kelas V SDN Cakung Barat 07 Pagi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei. Populasi pada penelitian ini siswa kelas V SD Negeri Cakung Barat 07 Pagi yang berjumlah 64 siswa. Sebanyak 32 siswa dan siswi dipilih sebagai sampel dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui angket, serta dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi sederhana diketahui nilai signifikansi sebesar 0,001 (0,001 < 0,05); Nilai ini menunjukkan bahwa reward non verbal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap semangat siswa dalam belajar matematika.. Dalam penelitian ini, reward non verbal ditemukan telah meningkatkan motivasi belajar pada pembelajaran matematika presengase sebesar 30,5%, sedangkan persentase sisanya sebesar 69,85% bergantung pada variabel lain. Dari hasil tersebut dapat diputuskan bahwa pemberian reward non verbal kepada siswa merupakan hal yang penting dan tidak boleh disepelekan karena merupakan salah satu faktor pendorong motivasi belajar siswa.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kecerdasan Emosional Peserta Didik di SMAN 2 Sumedang Isma Nurlaeliah; Angger Saloko
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.872

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anak selama mengadakan kegiatan pengasuhan untuk membentuk perilaku anak yang baik. kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan di sekolah maupun dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tau pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional di SMAN 2 Sumedang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengumupulan data nya menggunakan angket. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa di SMAN 2 Sumedang dan sampel penelitiannya adalah kelas X dan XI berjumlah 115 siswa. Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0,200. Berdasarkan uji linearitas diperoleh nilai sig 0,000. Dan Berdasarkan uji regresi terdapat nilai sig 0,17. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pola asuh orangtua terhadap kecerdasan emosional anak.
The Effect of Project Based Learning (PJBL) Learning Model Assisted with Animated Video on Students' Creative Thinking Abilities and Science Processing Skills in Reaction Rate Materials Anna Juniar; Nurul Fajirah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.875

Abstract

The research aims to: (1) To determine the influence of the Project Based Learning (PjBL) learning model assisted by animated videos on the ability to think creatively on reaction rate material. (2) To find out whether there is a correlation between students' creative thinking abilities and science process skills taught using the Project Based Learning (PjBL) learning model assisted by animation videos on reaction rate material. The population in this study were all class XI students of SMAN 10 Medan. Sample selection was carried out using purposive sampling, namely XI IPA 3 and XI IPA 1. The instruments used were an essay test on creative thinking skills with 12 valid questions and an observation sheet on science process skills. The research results showed that there was a difference in the average value of creative thinking ability in the experimental class of 83.06, which was greater than in the control class of 73.11. From the right-sided t-test with a significance level = 0.05, the t count is 8.706 and the t table is 1.668. Then, in the correlation test between creative thinking abilities and scientific process skills, a correlation coefficient value of 0.661 was obtained in the high category.
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Menggunakan Teknik REBT Untuk Menurunkan Kecemasan Siswa Menghadapi Pembelajaran Daring Ira Wirtati; Abdurrahman; Fatkhur Rohman
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat Kecemasan Siswa Sebelum diberikan layanan konseling kelompok teknik REBT. 2) Tingkat Kecemasan Siswa Setelah diberikan layanan konseling kelompok teknik REBT. 3) Efektivitas layanan konseling kelompok teknik REBT untuk menurunkan kecemasan siswa menghadapi pembelajaran daring. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif metode eksperimen Quasi Experimental Design menggunakan Nonequivalente control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 siswa kelas XII TKJ2 SMKN 1 Batang Angkola yang dibagi atas 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest siswa. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis uji-t dengan Independent Sample T-test, untuk pengujian tingkat efektivitas layanan konseling kelompok teknik REBT menggunakan uji N-Gain. Hasil penelitian ini adalah: 1) Tingkat Kecemasan Siswa Sebelum diberikan layanan konseling kelompok teknik REBT diperoleh rata-rata sebesar 57,71 pada kategori Tinggi. 2) Tingkat Kecemasan Siswa Setelah diberikan layanan konseling kelompok teknik REBT diperoleh rata-rata sebesar 78.00 pada kategori sedang. 3) Layanan konseling kelompok teknik REBT efektif untuk menurunkan kecemasan siswa menghadapi pembelajaran daring hal ini dilihat dari Hasil Uji Independent Sample t Test menghasilkan nilai thitung> ttabel yang mana (11.001> 2.0595). Jika dilihat dari nilai N-Gain 0.3 maka tingkat efektivitas dari layanan konseling kelompok teknik REBT berada pada kategori Sedang.
Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas V MIS Mutiara Dalilah Awanis; Eka Yusnaldi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.894

Abstract

Sikap sosial merupakan hal yang penting bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Kenyataannya masih banyak siswa yang mempunyai sikap sosial yang lemah, kurang peduli terhadap temannya, kurang peka terhadap lingkungan dan kurang kerjasama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap perilaku sosial siswa dalam pembelajaran IPS di Kelas V MIS Mutiara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain kelompok unequal. Instrumen yang digunakan adalah angket sikap sosial dengan skala likert. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji Koefisien Determinasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Sikap Sosial Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS Di Siswa Kelas V MIS Mutiara, hal tersebut diketahui dari nilai signifikasinsi yaitu 0.000, dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai signifikasini 0.000<0.05 taraf siginifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Adapun Koefisien determinasi (R square) sebesar 0.013, yang berarti bahwa pengaruh model two stay two stray terhadap Sikap Sosial adalah sebesar 1,3%. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat menjadi strategi efektif dalam mengembangkan sikap sosial siswa di sekolah dasar, serta mendukung pembelajaran yang lebih inklusif dan kolaboratif. Hal ini dapat membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong interaksi positif antar siswa, yang pada akhirnya berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional mereka.
Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Membentuk Perilaku Teladan Siswa Agung Sihotang; Zailani; Selamat Pohan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.897

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Membentuk Perilaku Teladan Siswa di SMAN 16 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yang mana dalam memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan metode observasi, interview dan dokumen. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah a) Redukasi Data, b) Penyajian data data (Data Display), c) Penarikan kesimpulan. Setelah itu, peneliti melalukan keabsahan data atau kebenaran hasil suatu penelitian dengan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Secara umum, guru berhasil menerapkan Taksonomi Bloom dengan efektif untuk membentuk perilaku positif pada siswa. Hal ini terlihat baik dalam pembelajaran langsung maupun online, di mana guru fokus pada pengembangan aspek kognitif seperti pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan evaluasi. Mereka juga memperhatikan aspek afektif seperti penerimaan, partisipasi, dan pembentukan pola hidup, serta aspek psikomotor seperti gerakan kompleks dan gerakan bias. Dengan pembelajaran yang berkualitas, proses belajar akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Kehadiran guru-guru profesional di SMAN 16 Medan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengetahuan dan materi yang diterima oleh siswa, serta memastikan bahwa siswa mendapatkan pembelajaran dari para guru yang kompeten. Guru, kepala sekolah, dan karyawan sekolah merupakan bagian dari sumber daya manusia yang menjadi input dalam sistem pendidikan. Jika input ini berkualitas, maka mutu pembelajaran juga akan meningkat. Mutu sekolah, pada akhirnya, akan ditentukan oleh proses pembelajaran yang terjadi di dalamnyaTop of Form. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah diama peneliti tidak bisa memastikan apakah starategi yang dilakukan oleh guru PAI dan program-program dari pihak kepala sekolah dan metode Taksonomi Bloom yang akan bisa efektif dalam jangka panjang dan menghasilkan peserta didik patuh akan nilai-nilai agaman islam dalam jangka panjang.
Short Video in Improving Students’ Writing on Procedure Text: An Experimental Study for Students in Vocational School Hery Nuraini; Yayat Ruhiat; Lukman Nulhakim
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.898

Abstract

Mastering English skills for EFL students requires mastery of vocabulary as well. In doing writing also needs a good understanding of vocabulary and sentence structures. Writing was very complex activities to be done, started form drafting to creating. The students at Putra Rifara Vocational School also found some difficulties in learning writing. Mistakes always appeared in doing the task such as grammatical errors, and punctuations. The students also had obstacle in expressing their thought on the paper. The purpose of this research was to obtain empirical evidence about the effect of short video on students' writing procedure text. Quantitative method with quasi-experimental was applied in this study. The sample of this research was eleventh grade students at Putra Rifara Vocational School Kabupaten Tangerang. The purposive sampling was implemented in this research. The total samples were 52 students form two classes (control and experiment class). In the control class consists of 23 students and the experiment class consists of 29 students. The instrument used in this paper was essay. The data was analysed by using SPSS. The result showed that the experimental class got the highest score compared to the control class. Moreover, the result of interview also showed positive respond from the students after learning writing procedure text by using short video. It can be concluded that there was a significant effect of the use short video in improving students’ writing procedure texts for eleventh grade at Putra Rifara Vocational School in Kabupaten Tangerang

Page 52 of 109 | Total Record : 1090