cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Siswa Berbasis STEM EDP pada Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Silfa Trias Lestari; Din Azwar Uswatun; Astri Sutisnawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2043

Abstract

Pendidikan di Indonesia terbilang pesat, termasuk pada pembelajaran abad 21. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji kelayakan dan kepraktisan terhadap produk yang telah dikembangkan yaitu soal esai berbasis STEM EDP. Jenis penelitian yaitu menggunakan pengembangan atau RND (Research And Development). Metode penelitian ini merupakan sebuah metode yang yang menghasilkan produk tertentu dan diuji kelayakan serta kepraktisannya. Metode pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall dengan 9 tahap yaitu (1) Identification of a Problem or Needs Statement (Identifikasi pernyataan masalah dan kebutuhan), (2) Do Backround Research (Lakukan penelitian latar belakang), (3) Specify Requirements In An Engineering Design Challenge (Menentukan persyaratan dalam tantangan design teknik), (4) Create Alternative Solutions, Choose The Best On The Develop It (Menciptakan alternatif solusi, pilih yang terbaik dan kembangkan), (5) Buld A Prototype (Membangun prototipe), (6) Test And Redesign As Necessary (Uji dan design ulang bila diperlukan), (7) Communicate Result (Komunikasikan hasil). Instrumen yang dipakai pada penelitian ini yaitu tes soal KPS. Nilai kategori kelayakan yang sudah ditinjau oleh ahli materi memperoleh kategori cukup layak, sedangkan untuk nilai kepraktisan memperoleh kategori sangat praktis. Nilai reliabilits dikategorikan reliabiltas tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kelayakan dan kepraktisan dalam pengembangan instrumen ini dikategori cukup layak dan sangat praktis. Pendekatan menggunakan STEM dengan model EDP dapat membuat penilaian atau proses evaluasi menjadi kompleks. Sekolah dasar menjadi salah satu tempat yang sesuai untuk dtiterpakannya pendekatan STEM ini. Dengan menggunakan pendekatan STEM dengan model EDP ini siswa diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kognitif serta berfikir kritis untuk memecahkan masalah. Siswa diberikan soal pretes terlebih dahulu untuk mengukur pengetahuan awal mengenai ekosistem. Siswa melakukan praktik membuat ekosistem buatan serta diberikan soal postes berbasis STEM EDP. Dilakukannya praktik membuat ekosistem buatan serta diberikannya soal untuk mengukur hasil belajar serta apakah ada perbedaan pada saat melaksanakan pretes dan postes.
Environmental Leadership of Ecopesantren Supports Sustainable Development Goals Muhamad Taufik Bintang Kejora; Aan Komariah; Endang Herawan; Asep Sudarsyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2044

Abstract

This study aims to explore how environmental leadership in Islamic boarding schools plays a role in supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) through the integration of Islamic spiritual values, sustainable education, and technological innovation. The global environmental crisis and the urgency of implementing the SDGs demand educational innovations that can combine ecological awareness, spirituality, and environmentally friendly technology. Pesantren, as a community-based Islamic educational institution, has great potential in shaping the character of students who are not only religious but also care about environmental sustainability. However, research on the role of pesantren in supporting the sustainability agenda is still limited. Using a qualitative approach and an exploratory descriptive design, this study collects data through semi-structured interviews, direct observation, and documentation involving leaders, teachers, and students at Al Ashriyyah Nurul Iman Ecopesantren. The results of the study show that environmental leadership in Islamic boarding schools contributes to SDG3 through organic agriculture and ecology-based sanitation, SDG4 with a spiritual and environment-based curriculum, and SDG5 through women's empowerment in environmental leadership. In addition, SDG6 and SDG7 are realized with environmentally friendly technologies such as biogas, solar panels, and reverse osmosis systems, while SDG17 is strengthened by global and local collaborations. Although this study has limitations in geographical scope and long-term impact exploration, the results enrich the discussion on the integration of environmental education in pesantren and provide recommendations for the Islamic education system in supporting sustainable development.
Pengelolaan Komunitas Belajar Guru: Tantangan dan Peluang dalam Peningkatan Profesionalisme Gita Eka Setyasari; Anam Sutopo; Djalal Fuadi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2075

Abstract

rendahnya motivasi guru. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk meningkatkan kolaborasi antar guru, faktor-faktor ini menghambat efektivitas komunitas belajar. Di sisi lain, dukungan kebijakan baru dan minat guru terhadap metode pembelajaran inovatif menawarkan peluang untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini berkontribusi dengan memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat dukungan struktural dan meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan dan pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian menawarkan wawasan praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas komunitas belajar, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Model Pendidikan Inklusif dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa Nina Ariesta; Harsono; Eko Supriyanto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pendidikan inklusif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa di SMAN 1 Sambungmacan, Kabupaten Sragen. Penelitian ini difokuskan pada enam siswa berkebutuhan khusus (ABK), yang terdiri dari tiga siswa perempuan dan tiga siswa laki-laki dengan tantangan yang beragam, meliputi disabilitas fisik, kesulitan konsentrasi belajar, dan disleksia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru, ABK, orangtua ABK, observasi terhadap proses pembelajaran, serta dokumentasi terkait kegiatan dan kebijakan sekolah. Data yang terkumpul dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul terkait dengan pengembangan jiwa kewirausahaan pada siswa ABK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pelatihan kewirausahaan berbasis keterampilan praktis, seperti pembuatan kerajinan tangan bernilai jual, berhasil meningkatkan kemampuan kewirausahaan siswa. Selain keterampilan teknis, program ini juga berkontribusi pada pengembangan rasa percaya diri dan kemandirian siswa ABK, yang dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam mempromosikan dan menjual produk. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kebutuhan untuk pelatihan lebih lanjut bagi guru, model pendidikan inklusif ini terbukti efektif dalam memberikan kesempatan yang setara bagi siswa ABK untuk mengembangkan potensi mereka dalam bidang kewirausahaan. Penelitian ini menyarankan bahwa model ini dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain untuk mendukung pengembangan jiwa kewirausahaan pada siswa berkebutuhan khusus, dengan memperhatikan kebutuhan spesifik mereka serta memperkuat kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
LKPD Berbasis Modifikasi Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran IPAS Topik A Bagian Tubuh Tumbuhan Anisa Andriani; Syahrial; Bunga Ayu Wulandari
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2086

Abstract

Pada saat ini penerapan kurikulum merdeka menekankan pada peserta didik untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan menggunakan model Problem based learning yang di bantu dengan LKPD dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis problem based learning pada pembelajaran IPAS materi Tubuh tumbuhan. Subjek validasi penelitian yaitu ahli bahasa, ahli materi dan ahli media. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model R&D dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Selanjutnya Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara berstruktur, pencatatan dokumen, dan kuesioner/angket. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitan lembar kerja peserta didik (LKPD) topik A Tubuh tumbuhan meggunakan model problem based learning mendapatkan kualifikasi sangat baik sehingga dapat meningkatkan keefektifitasan proses pembelajaran peserta didik dan memenuhi kriteria kelayakan untuk digunakan guru sebagai bahan ajar sehingga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti melalui Metode Make A Match di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nisha' Huril Aini; Dyah Nawangsari; Mustajab
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2095

Abstract

Hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik tidak terlepas dari peranan guru agama islam dan budi pekerti dalam proses pembelajaran sehingga menjadi faktor sentral dalam membimbing peserta didik, perihal tersebut berkaitan dengan implementasi metode pembelajaran yang telah dirancang oleh guru sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Penyesuaian metode pembelajaran yang efektif dan efisien dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dalam hal ini menggunakan metode make a match. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti melalui metode make a match dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penerapan metode make a match pada pembelajaran pendidikan agama islam meningkatkan hasil belajar peserta didik, pada proses perencana guru menyusun rumusan tujuan pembelajaran, menentukan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran, memilihkan sumber atau media pembelajaran. Sedangkan pada tahap pelaksanaan, guru memulai dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup secara terstruktur. Kemudian pada tahap evaluasi yang dilakukan guru melalui penilaian formatif mengindikasikan terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Aktivitas Bermain Peran Sebagai Upaya Penguatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Bagi Mahasiswa Internasional Putri Dwi Astuti; Hary Soedarto Harjono; Priyanto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan metode bermain peran dalam penguatan keterampilan berbicara mahasiswa internasional, khususnya mahasiswa Thailand yang belajar bahasa Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi. Fokus utama penelitian ini adalah pengembangan keterampilan berbicara yang meliputi kelancaran, pengucapan, intonasi, dan penggunaan kalimat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta melibatkan empat mahasiswa Thailand yang memiliki tingkat kelancaran berbicara bahasa Indonesia yang cukup, namun masih mengalami kesulitan dalam pengucapan dan pemahaman kosakata. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, rekaman audio/video, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bermain peran efektif dalam membantu mahasiswa meningkatkan pengucapan, intonasi, kelancaran berbicara, serta pemilihan kata dan struktur kalimat. Aktivitas bermain peran memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan interaktif, serta memperkuat pemahaman mahasiswa tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi nyata. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat mengatasi tantangan kebahasaan yang dihadapi oleh mahasiswa internasional. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teori pembelajaran berbasis peran dan dapat digunakan sebagai referensi untuk praktik pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih efektif.
Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Behavioral Intention Mahasiswa dalam Menggunakan Moodle untuk Pembelajaran Bahasa Jerman Yola Maulani; Pepen Permana; Irma Permatawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2102

Abstract

Integrasi teknologi dalam pendidikan telah mendorong penggunaan Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, termasuk dalam pengajaran bahasa asing. Studi ini mengkaji pengaruh persepsi kebergunaan (perceived usefulness) terhadap niat perilaku (behavioral intention) mahasiswa terhadap Moodle dalam perkuliahan bahasa Jerman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain explanatory survey, melibatkan 246 mahasiswa yang telah menggunakan Virtuelles Klassenzimmer (VKZ), sebuah LMS berbasis Moodle di Prodi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis menggunakan uji korelasi serta regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kebergunaan berpengaruh signifikan terhadap niat mahasiswa dalam menggunakan Moodle dengan kontribusi sebesar 34,9% (R² = 0,349; β = 0,679). Temuan ini menegaskan relevansi Technology Acceptance Model (TAM) dalam konteks pembelajaran bahasa, serta memberikan wawasan bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan adopsi LMS guna mendukung pembelajaran digital yang lebih efektif.
Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an melalui Metode Tutor Sebaya Siti Nurhidayah; Moch. Chotib; Saihan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2107

Abstract

Urgensitas kemampuan membaca Al-Qur’an menjadi faktor utama sebagai seorang muslim dalam mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Perihal tersebut menjadi suatu kewajiban esensial yang tidak dapat diacuhkan, sebab hukum mengaruhi kehidupan seorang muslim bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Perihal tersebut menuntut kemampuan seorang guru untuk dapat menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga dapat mempercepat terjadinya peningkatan kemampuan membaca siswa, salah satunya dengan penggunaan metode pembelajaran turor sebaya yang mana rekan sejawat dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dibawah bimbingan dan pengawasan guru. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan model perencanaan, tata cara pelaksanaan dan desain evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti melalui metode tutor sebaya. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari informan penelitian menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis miles, Huberman dan saldana yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik kevalidan atau keabsahan data dilakukan menggunakan teknik triangulasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu. 1). Pada desain perencanaan, guru menyusun modul ajar serta menentutan peserta didik yang hendak dijadikan sebagai tutor teman sebayanya serta membentuk kelompok-kelompok berisikan kumpulan siswa berskala kecil. 2). Sedangkan pada tahap pelaksanaan, Guru menerapkan beberapa tahapan yang telah direncanakan sebelumnya serta mengawasi aktivitas membaca Al-Qur’an peserta didik secara keseluruhan dalam kelompok, 3). Kemudian pada sesi evaluasi guru melakukan tes bacaan secara langsung terhadap siswa yang ditunjuk secara acak dan terdapat adanya peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an Peserta didik dari kebenaraan bacaan hukum serta pelafalan hurufnya dan memahami waqaf serta ibtida’ bacaannya dengan benar dan baik.
Students’ Attitudes and Behavioral Intentions in Using Moodle for German Language Learning: A TAM-Based Study Astrid Dyah Retno Saputri; Pepen Permana; Irma Permatawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2108

Abstract

This study aims to examine how how students in the German Language Education Program at Universitas Pendidikan Indonesia perceive and intend to use Moodle as a learning platform. A quantitative approach was employed, utilizing a survey based on the Technology Acceptance Model (TAM) to assess students' attitudes and behavioral intentions toward Moodle. The questionnaire assessed students' attitudes and behavioral intentions using a 4-point Likert scale, and the data were analyzed using Spearman's rho correlation. The findings revealed that students showed a generally positive attitude towards Moodle, with an average score of 3.62, indicating their recognition of the platform’s utility and its potential to engage them in the learning process. Moodle features such as discussion forums, quizzes, and multimedia materials were identified as key contributors to enhancing the learning experience. Moreover, students demonstrated strong behavioral intentions to continue using Moodle, with an average score of 3.57. Spearman’s rho analysis revealed a significant positive correlation between students’ attitudes and their behavioral intentions (r = 0.679). These findings support the TAM assumption that individuals' attitudes significantly influence their willingness to adopt technology. While this study is limited to the German Language Education Program, the results offer valuable insights for optimizing technology-based learning platforms. Further qualitative research is suggested to gain deeper insights into students’ learning experiences with Moodle.

Page 98 of 109 | Total Record : 1090