cover
Contact Name
Hafidh 'Aziz
Contact Email
hafidh.aziz@uin-suka.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aciece.piauduinsuka@gmail.com
Editorial Address
Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Lt. 3 jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
ISSN : -     EISSN : 35484516     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ICIECE) merupakan konferensi yang diadakan secara rutin setiap tahun oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tema yang dikaji dalam konferensi ini adalah tema-tema mutakhir yang relevan dengan pengembangan pendidikan anak usia dini. Kami mengundang pendidik, peneliti, praktisi, dan pemerhati pendidikan anak usia dini untuk mengirimkan artikel yang relevan dan mempresentasikanya dalam forum konferensi. Artikel terpilih yang telah diseminarkan akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding (print dan online).
Articles 215 Documents
Perbandingan Dampak Antara Permainan Tradisional dan Game Digital Pada Film Upin & Ipin : Analisis Teori Rekreasi : Morizt Lazarus Elisa Amelia
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan keterlibatan anak remaja dalam permainan online. Kemajuan teknologi dan ketersediaan internet yang semakin meluas di seluruh dunia menyebabkan fenomena ini. Penelitian sebelumnya juga mununjukkan bahwa permainan tradisional lebih efektif untuk mengembangkan kemampuan fisik dan sosial anak. Tidak banyak penelitian yang secara menyeluruh membandingkan efek permainan digital dan tradisional dengan mengaitkannya dengan teori Moritz Lazarus. Maka, Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan dampak dampak dari permainan tradisional dan game digital serta menganalisis apakah kedua jenis permainan tersebut dapat berdampak pada pemulihan energi anak berdasarkan teori Morizt Lazarus. Metode yang digunakan yaitu kualitatif analisis konten, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik menonton film animasi UPIN & IPIN di YouTube yang membahas bagaimana permainan memengaruhi anak serta mencatat dan menganalisis  dampak, tema yang disebutkan dalam video. Menurut hasil penelitian, permainan tradisional tampaknya lebih membantu perkembangan sosial, emosional, dan fisik anak-anak dibandingkan dengan permainan digital. Meskipun permainan digital menawarkan tantangan kognitif dan hiburan, mereka juga dapat mengurangi interaksi sosial dan aktivitas fisik. Maka dapat disimpukan bahwa permainan tradisional lebih sesuai dengan gagasan Lazarus tentang permainan sebagai sarana pemulihan energi karena aktivitas fisik dan sosial yang terjadi di dalamnya membantu anak-anak melepaskan energi dengan cara yang positif dan memperkuat hubungan sosial mereka.penelitian ini diharapkan memberikan perspektif baru dan memberikan saran berbasis data untuk orang tua dan pendidik.
Pengaruh Game Online dalam Perkembangan Sosial dan Kognitif Anak: Pendekatan Teori Vygotsky Lien N. G. N, Jannasse
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi di era modern telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya bermain game. Game online menjadi salah satu bentuk teknologi yang populer, terutama di kalangan generasi muda dan anak-anak, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Game online memiliki potensi untuk memberikan dampak positif, seperti pengembangan keterampilan kognitif dan peningkatan koordinasi mata dan tangan. Namun, sisi negatifnya juga tidak dapat diabaikan, seperti risiko kecanduan, kurangnya aktivitas fisik, gangguan tidur, perilaku menyimpang, serta paparan konten yang tidak pantas untuk anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi dan studi pustaka, dengan analisis data dari berbagai sumber terpercaya seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa game online memiliki dampak yang beragam, baik positif maupun negatif, terhadap perkembangan sosial dan kognitif anak, sehingga diperlukan pengawasan dan pendampingan yang tepat dari orang tua dan pendidik.
Innovation in Family Literacy Learning Through Habituation at the Raudhatul Athfal Creative House Wadas Kelir Zubaedah, Siti; Hafidz, Nur; Nurbaiti, Amalia
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literacy habits from an early age have an important role in forming a critical and creative mindset in children. This study aims to explore the innovation of Family Literacy Learning applied in Raudhatul Athfal (RA) Rumah Kreatif Wadas Kelir. Through a descriptive qualitative approach, this study identifies innovative strategies that involve the active participation of families in children's literacy activities at home and school. The results showed that the results of this study indicate that the habituation of literacy in the family and RA Creative House Wadas Kelir, Karangklesem, South Purwokerto, Banyumas conducted through family literacy learning innovations in RA Creative House Wadas Kelir which includes (1) regular refraction in the form of borrowing books in the library, Read Aloud, and Reward; (2) spontaneous habituation in the form of Recall and active children reading books themselves; and (3) exemplary habituation in the form of Read Aloud and teachers reading books. Family Literacy Learning Innovation in Ra Wadas Kelir makes a significant contribution to the development of early childhood literacy and becomes a relevant learning model to be applied in other educational institutions
Pemanfaatan Teori Bermain Klasik dalam Konsep Reinkarnasi dapat Membentuk Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Melalui Analisis Edukatif Film Nusa Efiana, Noni
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mirisnya moral pada anak di era teknologi yang serba canggih ini, menjadi pemicu utama bahwa adanya teknologi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun tidaklah terus memberikan dampak positif, disisi lain yang menjadi permasalahannya dampak negatif dari media digital ialah kurangnya pengawasan orang tua dari konsumsi digital pada anak mereka. Hal inilah yang membuat anak- anak generasi bangsa ini menjadi kurang terarah dalam memilah konten yang bijak sehingga menimbulkan mirisnya nilai moral dan spiritual islam pada generasi saat ini. Seharusnya sudah sepantasnya orangtua memberikan arahan pada konsumsi digital anaknya yang arahnya nanti mengarah ke hal-hal yang positif. Penanaman moral sendiri dapat dilakukan sejak usia dini dengan pembiasaan orang tua menyajikan konten film digital yang bersifat positif dan membangun. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi konsep reinkarnasi yang berkaitan langsung dengan spiritual islam ke dalam pendidikan Islam untuk membentuk karakter moral. Untuk menyelidiki hal itu, analisis konten digunakan di film edukasi Nusa, yang menggambarkan nilai-nilai pembelajaran agama Islam. Sementara itu, data dikumpulkan dari sumber literatur dan film edukasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nusa dapat mengintegrasikan konsep siklus kehidupan dalam mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab dan akhirat dalam ajaran Islam. Di samping itu, hal ini juga memandang pentingnya tugas orang tua. Studi ini berkontribusi pada pemahaman sejauh mana pendekatan reinkarnasi yang diberlakukan dalam pendidikan nilai dapat diterapkan, khususnya yang berkaitan langsung dengan ajaran Islam di kalangan anak usia dini.
Revitalisasi Kearifan Lokal melalui Pendidikan Ramah Anak Fauziah, Nurul; Nadlifah, Nadlifah
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hilangnya nilai-nilai dasar pada anak usia dini menjadikan sebuah perhatian penting bagi setiap pendidik maupun orang tua. Hal ini merupakan bentuk mulai lunturnya kearifan lokal yang perlu dilestarikan kembali. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk revitalisasi pada kearifan lokal dengan berbasis pendidikan ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa siswi TK Masyithoh VII Ngablak. Metode perolehan data berupa wawancara dan juga observasi. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini dalam rangka merevitalisasi pada kearifan lokal melalui pendidikan ramah anak berupa menggunakan pakaian adat, market day sebagai pengenalan makanan tradisional, dan mengenalkan kembali bahasa daerah. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu adalah revitalisasi kearifan lokal perlu dilakukan dengan berbasis pendidikan ramah anak, hal ini karena kearifan lokal sangat berhubungan dengan dasar-dasar dalam melaksanakan pendidikan ramah anak.
Teori Bermain Anak dalam Persepektif Islam: Studi Terhadap Konsep Bermain dan   Pembelajaran Menurut Imam Al-Ghazali Bani Tambi, Arum Kinanti Anggraini
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun (0-6 tahun) melalui pemberian stimulus. Anak usia dini dalam proses perkembangan dan pertumbuhan memiliki potensi yang perlu ditingkatkan. Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, diperlukan kegiatan yang dapat mengembangkan setiap tahapan perkembangan anak. Bermain adalah aktivitas yang menyenangkan dilakukan tanpa mempertimbangkan hasil akhir dan sesuai dengan tahap perkembangan, di lakukan dengan suka rela. Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi lebih lanjut penerapan konsep bermain dan pembelajaran menurut imam Al-Ghazali. Pendekatan kualitatif menjadi metode utama dalam jenis penelitian keperpustakaan. Data dikumpulkan dengan menghimpun informasi dari berbagai sumber literatur seperti buku, bahan, majalah, jurnal, laporan penelitian, kitab terjemahan, dan lain-lain yang relevan dengan masalah penelitian. Melalui analisis deskriptif interpretatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami Konsep Bermain dan Pembelajaran Menurut Imam Al-Ghazali.
Fun Education: Penerapan Pembelajaran Edutainment dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Hayati, Firdha; Safitri, Hana Ika; Fitria, Fadilatul; Fashlah, Anggita Gunati
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teachers' readiness to educate in terms of the teaching and learning process, learning methods, learning media, strategies, and learning conditions must be maximized. Varied learning methods can prevent the learning process in the classroom from being ineffective. One learning approach that can be used to make the learning process effective is edutainment. Edutainment not only makes the learning process more enjoyable but also increases the effectiveness and quality of education in a way that is adaptive and oriented to the needs of the digital generation. This study is based on how edutainment education is applied to Play Group (KB) Mutiara Ummi Kalasan. The purpose of this study was to describe the concepts and methods of edutainment applied at Play Group (KB) Mutiara Ummi Kalasan. This study uses descriptive qualitative research with data analysis techniques, such as data reduction, data presentation (data display), drawing conclusions, and verification. In this study, researchers found there were five concepts of edutainment learning, namely: a) risk-free learning environment, b) triune brain theory, c) active learning, d) Learning styles, and e) SAVI learning when the research shop place and four methods used namely a) playing method, b) storytelling method, c) singing method, and d) question and answer method.
Membuat Pembelajaran Menyenangkan Berbasis Teori Piaget Untuk Membangun Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Nuraini, Gina Yunia Nuraini
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya pembelajaran yang menyenangkan untuk mendukung perkembangan kognitif anak usia dini berdasarkan teori Jean Piaget. Masa kanak-kanak merupakan periode emas di mana anak-anak menyerap pengetahuan dan pengalaman dengan cepat. Teori Piaget menekankan peran aktif anak dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, khususnya melalui pengalaman bermain. Artikel ini meninjau teori Piaget dan tahap-tahap perkembangan kognitif, serta membahas bagaimana teori tersebut dapat diterapkan dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk menganalisis teori Piaget dan penerapannya dalam pembelajaran. Hasil analisis menunjukan bahwa teori Piaget memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. Pengetahuan mengenai metode pembelajaran yang menyenangkan berdasarkan teori Piaget diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi para pendidik dalam merancang pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Dengan memahami dan menerapkan teori Piaget, pendidik dapat membantu anak-anak mencapai potensi kognitif anak secara optimal
Dampak Negatif Game Online (Free Fire) Pada Anak Usia Dini dalam Teori Metakomunikasi Gregory Bateson dayanti, irma
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi memudahkan akses informasi dan hiburan, terutama game online yang populer di kalangan anak-anak.  Meskipun game bisa menghibur dan membantu bersosialisasi, ada kekhawatiran tentang dampak negatifnya, seperti kecanduan dan pengaruh buruk pada perkembangan emosi anak. Game online seperti Free Fire, yang populer di seluruh dunia, juga memicu masalah seperti kurangnya fokus pada kegiatan lain dan konflik antar pemain. Artikel ini akan mengulas dampak negatif game online pada anak usia dini dan mencari solusi yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan majalah. Artikel ini akan membahas solusi untuk mengatasi dampak negatif game online, khususnya Free Fire, pada anak usia dini. Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengawasi waktu bermain anak dan memastikan mereka terlibat dalam aktivitas yang seimbang dan sehat.
Pengaruh Lagu “Lir Ilir” terhadap Pengembangan Karakter dan Kreativitas Anak Kholiq, Haya Yumna Hayati Kholiq
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Bacharuddin Musthafa, anak usia dini adalah anak yang berusia antara umur 1-5 tahun. Anak usia dini memiliki hakikat yaitu anak yang mengalami perkembangan serta pertumbuhan dibeberapa aspek. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa anak usia dini  adalah anak yang berusia antara 0-6 tahun yang berada pada masa golden age (masa emas) yaitu masa ini, anak usia dini mengalami perkembangan serta pertumbuhan dari berbagai aspek. Salah satunya yaitu perkembangan karakter, perkembangan karakter disebabkan adanya faktor atau cara pengembangan yang salah dapat menjadikan anak pribadi yang  tidak baik dimasa depan. Pada hal ini anak usia dini memiliki pengembangan yang berupa aspek-aspek tertentu yang harus dikembangkan dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan anak. Salah satu cara untuk membetuk karakter dan kretaifitas anak yaitu dengan mengenalkan lagu Lir Ilir sebagai media pembelajaran yang mengasyikkan. Tujuan adanya penelitian ini yaitu ingin mengetahui pengaruh dari lagu Lir Ilir untuk perkembangan karakter serta kreativitas anak. Dengan mengenalkan lagu jawa seperti Lir Ilir kepada anak usia dini membantu anak untuk mengenal budaya dan warisan nenek moyang, serta menguatkan nilai moral dan spiritual anak. Anak juga dapat mengembangkan kemampauan bahasa mereka dengan bahasa daerah.