cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 410 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024" : 410 Documents clear
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH Hidayathillah, Ariska Putri; Pamungkas, Putri; Farida, Denis; Rahmasyida, Nadzifa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34074

Abstract

Figur orang tua sangat penting bagi sebuah keluarga dalam perkembangan perilaku anak, agar anak berperilaku meniru orang tuanya. Suasana kekeluargaan yang kurang hangat menjadikan anak kurang nyaman berada di rumah, kemudian permasalahan-permasalahan di rumah menimbulkan bahaya psikologis bagi remaja. Apabila anak sering melanggar norma-norma dalam masyarakat dan norma agama, maka akan diberikan perilaku nakal kepada anak tersebut, sehingga anak tersebut langsung dicap sebagai anak nakal. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan pada diri anak baik dari segi fisik, psikis dan sosialisasi, sehingga mungkin terjadi masa transisi pada anak. Pelanggaran yang dilakukan oleh remaja antara lain membolos sekolah, mengganggu kenyamanan masyarakat, berjudi, bermain tanpa mengenal waktu, seks bebas, minum-minuman keras dan lain sebagainya. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional yaitu melakukan observasi tanpa perlakuan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah remaja di sekolah menengah atas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pola asuh orang tua terhadap kejadian kehamilan di luar nikah dapat diketahui mempunyai nilai signifikansi atau Asymp. Sig (2 sisi) sebesar 0,473 lebih kecil dari taraf signifikansi (?) = 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima untuk hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian di luar nikah kehamilan.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN KEPATUHAN KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA Afriyanti, Angel; Setiyowati, Yovita Dwi; Pasaribu, Jesika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34081

Abstract

Kemoterapi merupakan terapi sistemik dengan memberikan obat sitostatika dengan tujuan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi yang diberikan dapat berupa obat tunggal maupun gabungan beberapa kombinasi obat kemoterapi lainnya. Kepatuhan pasien kanker payudara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu efek samping yang ditimbulkan, dukungan keluarga, biaya transportasi, pengetahuan, kondisi psikologis (mekanisme koping) ataupun pengobatan lain yang dijalani. setiap pasien yang akan direncanakan kemoterapi pertama akan diberikan edukasi mengenai kemoterapi dan didampingi oleh keluarga. Individu yang sudah terbiasa menjalani kemoterapi akan memberikan respon yang kuat dan adaptif. Hal tersebut dikarenakan sudah banyak terpapar oleh kejadian yang pernah dialami dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mekanisme koping dengan kepatuhan kemoterapi pasien kanker payudara di RS X. Penelitian ini dilakukan di RS X Jakarta pada tanggal 8 Mei – 23 Mei 2023. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 72 orang. Desain penelitian menggunakan studi deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui gform. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan mekanisme koping dengan kepatuhan kemoterapi pasien kanker payudara dengan p value sebesar 0,010. Saran bagi perawat atau tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pendekatan psikologis dengan pasien agar mengetahui bagaimana penerapan mekanisme koping yang efektif.
OPTIMASI GEL MOISTURIZER ANTI-AGING EKSTRAK DAUN SUKUN DENGAN SIMPLEX LATTICE DESIGN Sania, Sania; Raharjo, Danang; Siska Wardani, Tatiana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34088

Abstract

Gel merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari suatu disperse yang tersusun baik dari partikel organic yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi HPMC dan propilenglikol terhadap mutu fisik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dan untuk mengetahui konsentrasi HPMC dan propilenglikol yang paling optimal dalam sediaan gel moisturizer Anti-aging dengan metode Simplex Lattice Design (SLD). Metode penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif bersifat eksperimental. Penelitian ini membuat 7 formula. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2 Azinobis(3- Etilbenzotiazolin)-6-Asam Sulfonat) dengan senyawa pembanding vitamin C. Hasil yang didapat yaitu jumlah HPMC bersifat signifikan dalam mempengaruhi nilai viskositas dan daya sebar. Jumlah propilenglikol bersifat signifikan dalam mempengaruhi nilai daya lekat. Formula gel moisturizer Anti-aging ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki formula optimum dengan jumlah HPMC sebesar 4% dan jumlah propilenglikol sebesar 15%. Hasil aktivitas antioksidan masuk kategori sangat kuat pada ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan nilai IC50 sebesar 30,75 ppm, kontrol positif Vit C nilai IC50 sebesar  6,26 ppm, formula optimum sediaan gel moisturizer Anti-aging dengan nilai  IC50 sebesar 40,62 ppm dan formula basis dengan nilai IC50 sebesar 381,85 ppm masuk kategori sangat lemah.  
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN FACIAL WASH GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 Kristanti Prihatin Sri Rejeki, Melinia Mega; Wardani, Tatiana Siska; Luthfiyanti, Niken
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34104

Abstract

Jerawat atau acne vulgaris adalah masalah kulit umum, terutama di kalangan remaja. Membersihkan wajah dengan sabun dapat membantu mencegah jerawat. Daun sirsak (Annona muricata L) memiliki kandungan senyawa alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri, antiparasit, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) dapat diformulasikan menjadi facial wash gel yang memenuhi standar kualitas fisik yang baik, serta menyediakan aktivitas antibakterinya pada konsentrasi 10%, 15%, 20% terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Pengujian aktivitas antibakteri dari sediaan facial wash gel dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 10% (Formula 1), 15% (Formula 2), dan 20% (Formula 3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA (Analysis of Variance). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat di formulasikan menjadi sediaan facial wash gel yang stabil secara fisik ditinjau dari uj homogentitas, organoleptic, pH, viskositas, dan tinggi busa. Facial wasg gel memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 rata-rata ukuran zona hambat pada Formulasi I; II; III adalah 6,2mm; 7,35mm; 8,12mm. Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA dengan hasil ANOVA 0,000 < 0,05 dan Post hoc Tukey HSD. Kesimpulannya, sediaan facial wash gel ini memiliki aktivitas antibakteri, meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan antara berbagai konsentrasi ekstrak daun sirsak
PENGUJIAN KOLIMATOR DI INSTALASI RADIOLOGI RSU QIM BATANG Andriani, Intan; Tsania, Novia Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34106

Abstract

Menurut KEPMENKES No. 1250 Tahun 2009 tentang pedoman kendali mutu (quality control) metode untuk uji kolimator menggunakan metode Collimator Beam Alligment Test Tool, dan frekuensi pengujian kolimator menurut (KMK_No_1250_Tahun_2009_ttg_Kendali_Mutu, 2009) adalah satu bulan sekali atau setelah perbaikan. Kolimator pesawat sinar-X pada bulan juni tahun 2024 belum dilakukan uji kolimasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji kolimator pada pesawat sinar-X. Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan yaitu observasi, pengambilan data, pengolahan data dan analisis data. Peubah yang diamati atau diukur dalam penelitian ini adalah berkas cahaya kolimator pada pesawat sinar-X. Pengolahan data dengan menghitung nilai pergeseran yang terjadi dari luas lapangan cahaya kolimator dengan luas lapangan berkas sinar-X. Berdasarkan KEPMENKES Nomor 1250 tahun 2009 ditetapkan batas pergeseran kolimator dalam batas toleransi adalah  2% FFD yang digunakan. Di Instalasi Radiologi RSU QIM Batang dilakukan pengujian kolimator pada pesawat sinar-X merk Toshiba menggunakan collimator test tool. Pengujian yang dilakukan menggunakan FFD 100 cm  dan faktor eksposi 48 kV dan 8 mAs, pengujian daerah I dengan luas bidang uji 10 cm x 14 cm terdapat penyimpangan pada sumbu horisontal (sumbu X) sebesar 0,26% dan pada sumbu vertikal (sumbu Y) terdapat penyimpangan sebesar 0,67%. Pengujian daerah II dengan luas bidang uji 18 cm x 24 cm terdapat penyimpangan pada sumbu X sebesar 0,17% dan pada sumbu Y terdapat penyimpangan sebesar 0,5%. Pengujian daerah III dengan luas bidang uji 26 cm x 26 cm terdapat penyimpangan pada sumbu X sebesar 0,2% dan pada sumbu Y terdapat penyimpangan sebesar 0,1%. Berdasarkan hasil pengujian kolimator dapat diketahui bahwa kolimator pesawat sinar-X Toshiba masih dalam standar kelayakan.
FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIK DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS L.) DAN DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB.) SEBAGAI PERANGSANG PERTUMBUHAN RAMBUT PADA KELINCI (NEW ZEALEND WHITE) tri Mastuti, eni; Maulid Wicahyo, Septian; Wardani, Tatiana Siska
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34122

Abstract

Kerontokan rambut lebih dari 100 helai setiap harinya yang berakhir dengan kebotakan merupakan problema estetis yang banyak dialami oleh orang dewasa. Daun seledri dan pandan wangi telah dikenal memiliki aktivitas penyubur rambut karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin hingga saponin. Mengetahui ekstrak etanol daun seledri dan daun pandan wangi dengan perbandingan kosentrasi (2,5%:7,5%), (5%:5%) dan (7,5%:2,5%) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan hair tonic dan mengetahui formula yang paling baik dalam memicu pertumbuhan rambut selama 28 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan The Experimental laboratory. Pengujian aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan metode Tanaka yaitu mencukur rambut kelinci pada bagian punggung dengan pembagian 6 area kelompok perlakuan yang sesuai dengan dosis ±1 ml setiap hari. Area perlakuan dibagi menjadi 6 kelompok secara berurutan dari FI, FII, FIII, F0, K(+) dan VI: K(N). Pengukuran panjang rambut menggunakan jangka sorong dilakukan tiap 7 hari selama 28 hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa formula II sediaan hair tonic kombinasi ekstrak etanol daun seledri dan pandan wangi dengan perbandingan kosentrasi (5%:5%) menunjukkan aktivitas yang paling baik dengan pertumbuhan rambut yang hampir menyamai kontrol positif (minoxidile 2%). Seluruh formulasi memiliki aktivitas dalam mempercepat pertumbuhan rambut. Namun, hanya formulasi II yang menunjukkan aktivitas yang hampir sama dengan kontrol positif (minoxidile 2%).
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI KOTA SURAKARTA Setyawan, Ardi; Luthfiyanti, Niken; Pratama, Kharisma Jayak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34137

Abstract

Ketidakpatuhan dalam pengobatan merupakan satu permasalahan yang sering terjadi kepada pasien, kuranganya disiplin pengobatan akan mengakibatkan terjadinya komplikasi yang memperparah kualitas hidup seseorang hingga dapat menyebabkan kematian. Kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 merupakan faktor kunci untuk mencapai hasil terapi yang optimal dan mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Dalam kepatuhan pastinya terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil terapi yang optimal meliputi tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dan motivasi berobat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode yang dipakai bersifat kuantitatif dengan desain deskriptif observasional menggunakan rancangan cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dianalisis mengunakan chi square. Hasil tingkat kepatuhan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: kepatuhan pengobatan tinggi memiliki persentase 24,5%, kepatuhan pengobatan sedang memiliki persentase 46,9% dan kepatuhan pengobatan rendah memiliki persentase 28,6% sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ditemukan hasil dari kategori baik yang banyak muncul terdapat pada motivasi berobat sebanyak 82 responden (83,7%), hasil kategori cukup yang banyak muncul pada dukungan keluarga sebanyak 33 responden (33,7%) dan hasil kategori kurang yang banyak muncul pada tingkat pengetahuan sebanyak 38 responden (38,8%). Kesimpulan yang didapat, terdapat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pengobatan berupa tingkat pengetahuan p-value 0,000; peran tenaga kesehatan p-value 0,008 dan motivasi berobat p-value 0,000 pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi kota Surakarta.
GAMBARAN KULTUR BAKTERI DAN TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA Mulyani, Neni; Novalina, Dhiah; Widyantara, Aji Bagus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34181

Abstract

Demam tifoid ialah infeks sistemik yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella thypi. Penularannya dengan konsumsi makanan atau minuman dimana terkontaminasi bakteri Salmonella thypi. Pemeriksaan diagnosis demam tifoid antara lain pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan tubex dan pemeriksaan kultur darah. Kultur darah ialah baku emas untuk menegakkan diagnosis demam tifoid. Terkendalinya pemilihan antibiotik bisa  mencegah resistensi antibiotik, menurunkan jumlah penggunaan antibiotik, mengurangi lamanya pengobatan dan menurunkan biaya perawatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran kultur bakteri serta  terapi antibiotik pada pasien rawat inap demam tifoid di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang dimanfaatkan ialah deskriptif observasional memanfaatkan data sekunder yang diambil secara cross-sectional di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta pada bulan Juli-Desember 2023. Hasil penelitian diperoleh 30 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi, demam tifoid lebih banyak terjadi pada perempuan (70%), pasien paling banyak ditemukan adalah anak-anak dan remaja, hanya 5 dari 30 pasien yang melakukan kultur darah, 5 pasien yang melakukan pemeriksaan kultur darah tidak ditemukan bakteri/jamur hingga hari ke-5 inkubasi dan ceftriaxone merupakann antibiotik dimana paling banyak dimanfaatkan dalam terapi antibiotik pada pasien demam tifoid.
ADENOCARCINOMA TUMOR IN THE CEREBELLUM AS METASTASIS FROM LUNG CANCER WITH KLEBSIELLA OXYTOCA WITHIN THE TUMOR: A CASE REPORT Sim, Alfred Sutrisno; Uinarni, Herlina; Destra, Edwin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34198

Abstract

Laporan kasus ini merinci kejadian langka metastasis serebelar akibat kanker paru-paru, yang dipersulit oleh infeksi intratumoral Klebsiella oxytoca pada pria berusia 57 tahun dengan riwayat perokok berat. Pasien awalnya mengalami vertigo persisten, tidak responsif terhadap pengobatan standar. Pemindaian MRI menunjukkan massa serebelar dengan peningkatan kontras, disertai massa paru multipel. Tes darah menunjukkan leukositosis, anemia, dan peningkatan jumlah neutrofil, menunjukkan adanya infeksi aktif. Evaluasi patologis selanjutnya pada tumor serebelar memastikan adanya adenokarsinoma metastatik, dengan temuan tambahan infeksi Klebsiella oxytoca di dalam jaringan tumor. Mengingat diagnosis ganda adenokarsinoma metastatik dan infeksi bakteri sekunder, pasien menjalani operasi trepanasi darurat untuk mengurangi tekanan dan mengangkat tumor. Terapi antibiotik yang ditargetkan dimulai untuk mengatasi infeksi, diikuti dengan pemantauan pasca operasi yang berkelanjutan. Strategi pengobatan komprehensif ini menghasilkan perbaikan signifikan pada gejala pasien, khususnya resolusi vertigo, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Kasus ini menyoroti pentingnya pemeriksaan diagnostik menyeluruh dan pendekatan multidisiplin ketika menangani kasus kompleks yang melibatkan tumor otak metastatik dengan komplikasi infeksi sekunder. Identifikasi dini agen infeksi, bersama dengan intervensi bedah yang cepat dan terapi yang ditargetkan, sangat penting untuk mengoptimalkan hasil pasien dan meningkatkan prognosis jangka panjang dalam skenario klinis yang jarang dan menantang.
PENGARUH BERAT LAHIR DAN USIA GESTASI TERHADAP KADAR THYROID STIMULATING HORMONE (TSH) DAN FREE THYROXINE (FT4) PADA NEONATUS Rahayu, Eka Puji; Irfani, Farida Noor; Shafriani, Nazula Rahma
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34223

Abstract

Hipotiroid kongenital (HK) merupakan kondisi terjadinya penurunan atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapatkan sejak bayi baru lahir. Hipotiroid kongenital adalah salah satu penyebab keterbelakangan mental paling umum yang dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat lahir dan usia gestasi terhadap kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dan Free Thyroxine  (FT4) pada neonatus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan metode kuantitatif. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari Instalasi Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada periode bulan Januari 2022 hingga Juni 2024. Total seluruh sampel yang masuk dalam kriteria penelitian sebanyak 31 neonatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata TSH pada neonatus sebesar 12,85 uIU/mL dengan nilai minimal 0,18 dan maksimal 60,00. Rata-rata kadar FT4 pada neonatus sebesar 17,28 dengan nilai minimal 2,41 dan maksimal 27,30. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara berat lahir dan usia gestasi terhadap kadar TSH dengan nilai signifikansi berturut-turut sebesar 0,5 33 >? (?=0,05) dan 0,603 > ? (?=0,05) dengan nilai r sebesar 0,014. Berat lahir dan usia gestasi juga tidak mempengaruhi kadar FT4 dengan nilai signifikansi berturut-turut yaitu 0,188 dan 0,952>? (?=0,05) dengan nilai r sebesar 0,098. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh berat lahir dan usia gestasi terhadap kadar TSH dan FT4 pada neonatus.

Page 6 of 41 | Total Record : 410